Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH ROHINGYA

DAN KEKUASAAN Irena Handono

ISLAM ARAKAN
ARAKAN: NEGERI
ASAL MUSLIM
ROHINGYA

Arakan adalah Kerajaan kuno yang sudah ada sebelum masehi.


Letaknya di sepanjang pantai timur Teluk Benggala, membentang dari Sungai Naf di
perbatasan Chittagong ke Semenanjung Negarise. Lokasinya tepat di sebelah timur
Bangladesh.
Saat ini, Arakan masuk wilayah provinsi Rakhine Myanmar. Meskipun secara fisiografis
alam Arakan terpisah dari negeri yang dulu bernama Burma itu.
Luas wilayah Arakan lebih dari 35 ribu kilometer persegi yang dihuni sekitar dua juta jiwa.
MUSLIM LEBIH
AWAL MASUK
ARAKAN

Sejarawan Inggris Daniel George Edward Hall menulis bahwa warga etnis Burma yang sekarang
berkuasa di Myanmar baru menetap di Arakan pada awal abad ke-10 M. Mereka berada di utara
dekat Akyab.
Sementara itu, pedagang Muslim Arab dan Persia pertama datang ke Arakan pada abad ke-8 M.
Pedagang Arab dan Persia berlayar menyusuri pesisir Samudra Hindia dalam perjalanan dagang
menuju Cina.
Pada masa pemerintahan Raja Arakan Mahatying Chandayat (780-810 M) dari Dinasti Radz
Wang, tercatat beberapa kapal milik pelaut Arab kandas di Pulau Rarnree sehingga mereka
kemudian menetap di desa-desa Arakan. Melalui para pedagang Arab dan Persia itulah agama
Islam mulai menyebar di Arakan.
ASAL MULA ROHINGYA
Akhirnya Muslim Arab itu menyebut daerah tersebut sebagai ‘Rahmah’. Lama-lama
terpeleset jadi ‘Rohang’, kemudian ‘Rohingya’.
Raja Buddha Mrauk-U (Arakan) pada abad ke-15, Min Saw Mon, diserang Raja
Buddha Ava (Burma) pada 1406. meminta bantuan penguasa Kesultanan Bengal,
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah bin Raja Ganesh, untuk mengusir raja Burma.
Arakan menang dan tunduk pada Sultan Bengal
Agama raja Mrauk-U, Min Saw Mon, masih diperdebatkan. Apakah tetap di Buddha
atau masuk Islam
Yang jelas, pengaruh Islam sangat tampak selama pemerintahannya. Dia menggunakan
gelar Muslim (Syah), bahasa Persia jadi bahasa resmi, bahkan koin Mrauk-U ditulis
kalimat syahadat. Muslim dan Budha hidup berdampingan dg damai.
PENJAJAH BARAT MERUSAK
HARMONI ISLAM-BUDDHA
Peperangan antara Inggris di India yang
merangsek ke Burma. Burma kalah (Burma-
Anglo War 1824-1826)

Bengal-Arakan masuk wilayah Inggris.


Kebijakan Inggris menerapkan politik Belah
Bambu yang rasis. Ras Bamar (Buddha Arakan)
diinjak dan Bengal-Rohingya dinaikkan.
Memicu keretakan sosial.
Saat Bamar bekuasa di abad ke 20, mereka
melakukan genosida pada muslim Rohingya

(Ronan Lee, Myanmar’s Rohingya Genocide: Identity, History,


and Hate Speech, (London: IB Tauris, 2021), 42-44).
1948:
Burma/Myanmar mengumumkan kemerdekaan, PM nya adalah
U Nu

1949:
Myanmar jadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui
Israel
Israel-Myanmar Bromance
1952:
Utusan U Nu, pemimpin sosialis U Kyaw Nyein datang ke Israel
dan sangat terpukau. Bertemu Ben Gurion PM Israel

1955:
U Nu pergi ke Israel. Terpukau dengan sistem keamanan
masyarakat model kibbutz dan berniat membuat sistem serupa
di daerah minoritas Islam, Kristen, dan Cina di Myanmar
TERINSPIRASI ISRAEL?

- Ne Win, Mengkudeta pemerintahan U Nu, 1962


- Mengusir “foreigners” dengan sistemik: Membatasi
lapangan kerja untuk minoritas India, Cina, dan etnis lain
sehingga tidak bisa mencari nafkah

- Sekitar 300.000 orang India dan 100.000 orang Cina


meninggalkan Burma sepanjang tahun 1960-an

- 1978 Operasi Tatmadaw (Tentara Myanmar) dan badan


imigrasi untuk sensus ulang penduduk Arakan dengan
cara kekerasan. Rohingya tidak diakui sebagai warga
negara
- 200.000 Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh

Anda mungkin juga menyukai