PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1) Sejarah singkat Myanmar
2) Kelompok etnis di Myanmar
3) Masa koloni pada Negara Myanmar
4) Myanmar selepas Perang Dunia dua
5) Kemerdekaan pada Negara Myanmar
6) Myanmar Pada Saat Ini
7) Hubungan bilateral Indonesia dengan Myanmar
C. Penulisan Makalah
Dalam makalah ini ada dua tujuan:
1) Tujuan khususnya adalah untuk memenuhi tugas sekolah.
2) Tujuan Umumnya adalah mengetahui dan menambah wawasan mengenai keadaan
dunia luar dan dapat mentransformasikan informasi yamg di dapat sehingga dapat
di pergunakan sebaik mungkin.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
iii
Beliau digantikan oleh anak lelakinya, Raja Sawlu, yang berjaya memperluaskan
lagi tanah jajahan Bagan. Selepas kematian Raja Sawlu pada tahun 1084, Raja Kyanzittha
pula memerintah dan berjaya memperluaskan tanah jajahan ke arah selatan.Pada tahun
1287, sekumpulan besar tentera Mongolia di bawah arahan Kublai Khan telah
memusnahkan Bagan secara kesuluruhan.
iii
Sebaran penduduk yang masuk dalam kategori ini terbanyak berada di negara
bagian Rakhine dengan jumlah 1,09 juta jiwa. Sedangkan, negara bagian lainnya yang
juga mencatatkan terdapat non-enumerated population adalah Kachin dan Kayin dengan
jumlah masing-masing 46.600 jiwa dan 69.753 jiwa.
Tingginya jumlah penduduk tidak terdaftar di Rakhine karena mereka tidak
mendapatkan izin untuk proses identifikasi menggunakan nama yang tidak dikenali oleh
pemerintah. Sebagian besar penduduk Rakhine adalah Muslim sebagai keyakinan mereka.
Bila menghitung 1,21 juta jiwa yang merupakan kategori non-enumerated population
dalam perhitungan penduduk, maka berdampak pada penambahan proporsi umat Muslim
dan berkurangnya proporsi umat Budha di Myanmar.
Berdasarkan perhitungan Department of Population, Ministry of Labour,
Immigration and Population Myanmar, bila menggabungkan kedua kriteria penduduk
tersebut, jumlah penduduk Myanmar menjadi 51,49 juta. Proporsi umat Muslim menjadi
4,3 persen atau setara dengan 2.213.908 jiwa dari sebelumnya yang tercatat berjumlah
1,15 juta jiwa. Sedangkan, jumlah umat Budha akan berkurang menjadi 45,26 juta jiwa
atau setara dengan 87,9 persen.
Di Rakhine, jumlah penduduk dihitung dengan menggabungkan enumerated dan
non-enumerated population, maka jumlahnya akan mencapai 3.188.807 jiwa. Jika non-
enumerated population seluruhnya adalah Muslim, maka proporsi penduduk Muslim di
wilayah tersebut mencapai 35,08 persen atau setara dengan 1,12 juta jiwa.
Umat Budha tetap menjadi mayoritas di Rakhine dengan proporsi penduduknya
yang mencapai 63,33 persen terhadap populasi di wilayah tersebut. Secara keseluruhan
umat Muslim di Myanmar maupun Rakhine yang menjadi wilayah konflik adalah sebagai
kelompok minoritas
C. Kebudayaan Myanmar
Kebudayaan dari negara Myanmar banyak dipengaruhi oleh agama mayoritas
yang dianut oleh mayarakatnya, yakni ajaran Budha. Ini terlihat dari banyaknya pagoda
yang dapat kita jumpai hampir di setiap tempat di Myanmar. Masyarakatnya masih
tergolong masyarakat tradisional dengan penduduk yang ramah dan masih kita jumpai
banyak masyarakat yang masih memakai sarung dan mengisap rokok dengan cerutu.
Salah satu pagoda terkenal yang sangat indah adalah Pagoda Shwedagon di Yangoon dan
reruntuhan candi yang luas dari ibu kota lama Pagan adalah salah satu pemandangan
paling menarik di dunia.
iii
Beberapa kesenian tradisional Myanmar adalah Bagan Period Dance yang hampir
mirip dengan tarian tradisional Indonesia, namun gerakan mereka lebih gesit
dan beragam.Belum banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di negara
Myanmar. Salah satunya mungkin dikarenakan oleh konflik yang masih sering
berkecamuk di negara itu serta kurangnya kepedulian pemerintah dalam meningkan
potensi pariwisata di negara seribu pagoda tersebut .
Sebagian besar pokok pikiran dari tari-tarian dari Myanmar itu erat dengan
kepercayaan dan mitos, yang juga menjadi ciri khas seni tari Indonesia. Bagian pertama
tarian banyak terinsipirasi dari kehidupan istana dan dan kepercayaan masyarakat
Myanmar. Kepercayaan masyarakat Myanmar tergambar dalam tarian penyambutan serta
tarian Bagan yang terukir diatas pagoda tempat ibadah masyarakat dengan mayoritas
agama Budha. Tarian mahkota, tarian Byaw-sejenis gendang menampilkan tarian gembira
yang biasa ditampilkan di hadapan raja-raja dan petinggi istana. Tarian tiga era Myanmar
yaitu periode Innwa, Konbaung, dan Yadanabon menampilkan perubahan gerakan hingga
dandanan para penari dari tiga periode kekuasaan. Hiasan bertatah warna emas dan
permata melengkapi busana tradisional yang dimodifikasi komtemporer. Sementara musik
yang mengiringi tarian berasal dari lagu tradisional Myanmar dan lagu-lagu tradisional
rakyat myanmar pula.
iii
BAB III
KESIMPULAN
iii
DAFTAR PUSTAKA
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2017/09/contoh-makalah-myanmar-sejarahkelompok.html
https://tirto.id/berapa-banyak-jumlah-muslim-di-myanmar-cvXH
http://avasbudaya.blogspot.com/2016/06/budaya-dari-negara-myanmar-yang-berbeda.html
http://www.hoteldealsweekly.com/travelguides/id/sejarah-myanmar.html
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Hanya dia yang dapat memberikan
kekuatan bagi hambanya untuk menyelesaikan segala hal. Tiada kekuatan yang lebih dari
kekuatan-Nya sehingga penyusunan dapat menyelesaikan “Makalah Dinamika Penduduk
Myanmar”.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang seperti yang kita rasakan saat
ini dan semoga kita selalu mendapat syafaat dari beliau kelak di hari akhir.
Pubian, ………………….
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………….…………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah …………………………….………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah …………………….……………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Myanmar ……………….……………………………………. 2
B. Jumlah Penduduk Myanmar ………………………………………………..…. 3
C. Kebudayaan Myanmar …………………………………..………………….…. 4
iii