Anda di halaman 1dari 8

MINORITAS ISLAM DI MYANMAR

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Studi Islam Asia Tenggara

Dosen Pengampu : Jum Harroni, S.Sos,. M.E

Disusun Oleh kelompok 10

1. ILHAM PANGESTU (NIRM 1214.21.19265)


2. ALMIDIRA (NIRM 1214.21.19251)
3. DESI RAHAYU PUTRI (NIRM 1214.21.19255)

SEMESTER III

POGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SULTHAN SYARIF HASYIM (STAI-SUSHA) SIAK SRI INDRAPURA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat
pada waktunya. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam Asia
Tenggara yang berjudul “MINORITAS ISLAM DI MYANMAR”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen Bapak
Jum Harroni, S.Sos,. M.E pada bidang studi Ekonomi syari’ah. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pemikiran Ekonomi Al-Saybani bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Dengan demikian, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu
semua kritik dan saran yang besifat membangun akan kami terima dengan senang hati.kami
berharap,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................1
B.Rumusan Masalah..................................................................................1
C.Tujuan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Masuknya Islam Ke Myanmar.............................................................2
B. Perkembangan Hidup Al-Syabani........................................................3
C. Pemikiran Ekonomi Al-Syabani...........................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................7
A.Kesimpulan............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Masyarakat Muslim Di Myanmar pada dasarnya, merupakan Masyarakat yang


telah berdiam diri lama di Myanmar khususnya Arakan, bahkan telah membangun
sebuah kebudayaan dan peradaban disana, dan antara umat Muslim dan Budha tidak ada
perpecahan yang menimbulkan kekerasan. Namun pada masa kolonialisme perpecahan
etnis terjadi sebagai hasil dari politik adu domba yang kemudian memeras suatu daerah
tertentu, sehingga kekerasan tidak dapat dibendung dan akibatnya hingga masa pasca
kolonialisme. Hal itu pun mempengaruhi pada masalah sosial, politik, budaya, ekonomi
dan pendidikan. Masalah politik masyarakat minoritas, Islam khususnya, tidak boleh ikut
andil dalam masalah politik di Myanmar, sehingga suara mereka tidak pernah sampai di
parlemen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Kapan Masukknya Islam Ke Myanmar ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Kedatangan Islam Ke Myanmar

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. Masuknya Islam Ke Myanmar
Abad 21 islam merupakan suatu kekuatan politik yang patut diperhitungkan di
asia tenggara ia merupakan agama kerajaan brunei darusalam. Agama resmi federasi
malaysia sebanyak 55%  pemeluk dari seluruh jumlah penduduk malaysia, di
indonesia jumlah pemeluk agama islam mencapai 90%, di myammar agama islam
dipeluk oleh kelompok minoritas burang lebih sebanyak 3,9% dari jumlah penduduk
myammar secara keseluruhan, thailand sebanyak 4%, di philipina pemeluk islam
berjumlah 9%, sedangkan di singapura penduduk dengan beragama islam berjumlah
sebanyak 16% dari jumlah penduduk islam secara keseluruhan.[1] Republik Persatuan
Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut Burma di dunia Barat) adalah
sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu km  ini telah diperintah oleh
pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara
berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini
sebelumnya terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta militer
ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.
 Myanmar yang dulu dikenal dengan Burma adalah negara yang mayoritas
penduduknya beragama Budhha (lebih dari 85%), minoritas Kristen (kurang dari 4,5
%), Hindu (1,5%) yang sebagian besar tinggal diluar Bandar. Sementara umat Islam
berjumlah sekitar 4 % dari jumlah penduduk diseluruh Myanmar. Populasi muslim
terbesar adalah Rohingya (sekitar 3,5 juta orang). Penduduk muslim sebagian besar
tinggal di Rakhine (dulu Arakan) yang berbatasan dengan Bangladesh.
Agama Islam pertama kali masuk di Myanmar pada tahun 1055M yang datang
ke delta Sungai Ayeyarwady Burma (myammar), yang terletak di pantai Tanintharyi
dan di Rakhine bermula pada abad ke 9, sebelum pendirian imperium pertama Burma
oleh Raja Anawrahta dari Bagan. Para saudagar Arab yang beragama Islam ini
mendarat di delta Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan Daerah
Rakhin.Kedatangan umat Islam ini dicatat oleh orang – orang Eropa, Cina dan
Persia .Populasi umat Islam yang ada di Myanmar saat ini terdiri dari keturunan Arab,
Persia, Turki, Moor, dan Melayu.Selain itu, beberapa warga Myanmar juga menganut
agama Islam seperti dari etnis Rakhin dan shan.
Dalam tulisan – tulisan pelaut Arab dan Persia pada masa itu terdapat catatan
tentang Burma. Ibn Khordadhbeh, Sulaiman, Ibn al-Faqih dan al-Maqdisi yang
melintasi kawasan ini pada abad ke-9 dan 10 M telah mencatatkan aktivitas pedagang-
pedagang Islam di Burma ketika itu. Diantara mereka ada yang singgah di

2
burma(myammar) untuk berdagang dan ada pula yang menanti angin sebelum
meneruskan pelayaran mereka ke timur atau balik ke India atau tanah Arab. Ada juga
di antara mereka yang akhirnya menetap di burma karena kapal yang mereka
tumpangi rusak atau tenggelam. Mereka yang agak lama tinggal di Burma ini
akhirnya menikah dengan penduduk setempat yang beragama Budha, sehingga
terbentuklah komunitas Islam di pelabuhan – pelabuhan negara itu.

B. Kondisi Muslim Myanmar pada Masa Modren

3
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jika kita lihat, pertanian tetap memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Produk-produk pertanian adalah produk yang merupakan kebutuhan pokok
manusia. Jadi, bisa dibayangan jika pertanian tidak ada, maka manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan jika manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, otomatis mereka akan mati dan aktivitas produksi di sector lain pun akan
berhenti. Itulah sebabnya pertanian tetap memegang peranan penting dalam aktivitas
ekonomi atau ketersediaan lapangan kerja.

4
DAFTAR PUSTAKA

http://wartasejarah.blogspot.com/2014/07/sejarah-masuknya-islam-ke-burma-
myammar.html

Anda mungkin juga menyukai