1. Panggilan Ibadah
a. Seorang Penatua/Diaken mengucapkan : “Umat yang dikasihi Tuhan, Pada hari ini kita patut bersyukur
kepada Tuhan, karena negara kita Indonesia genap berusia 78 tahun. Kita mengingat kembali
perjuangan para pahlawan bangsa yang rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Karena itu, saat
ini kita pun dipanggil untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa itu dengan terus berjuang
membangun kehidupan bangsa dan negara yang adil dan sejahtera. Kini marilah kita mulai ibadah
syukur HUT ke-78 RI saat ini.”
b. Seorang Penatua/Diaken mengajak umat berdiri dan menyanyikan lagu dari KJ. 9 : 1, 2 Puji, Hai
Jiwaku, Puji Tuhan (Pelayan Ibadah dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah)
P : “Ibadah syukur HUT ke-78 RI saat ini kita lakukan dalam nama Allah Bapa, yang menciptakan langit
dan bumi, yang tidak pernah meninggalkan pekerjaan tangan-Nya dan yang kekal kasih setia- Nya.
Anugerah dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus senantiasa menyertai saudara-
saudara. Amin.”
P : Tema Ibadah Syukur HUT ke-78 RI saat ini “Kesatuan Umat sebagai Upaya Membangun Bangsa.”
4. Doa Syukur
a. Pelayan Ibadah berdoa: bersyukur untuk anugerah kemerdekaan RI ke 78 dan menyerahkan hidup
dalam kasih Tuhan.
Kehadirat-Mu Tuhan
d. Khotbah
e. Saat Teduh
8. Ucapan Syukur
P : “Kini undurlah dari ibadah saat ini, lanjutkanlah tugas tanggung jawab saudara sehari-hari dengan
iman yang teguh. Yakinlah bahwa Tuhan Allah senantiasa menyertai dan memberkati saudara. Jadilah
warga negara yang baik, yang ikut serta membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dengan hal-
hal yang baik. Percayalah bahwa Tuhan Allah senantiasa menolong dan memampukan saudara menjadi
berkat bagi bangsa dan negara Indonesia.”
Reff :
Reff :
10. Berkat
P : “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera. Amin.”