I. Persiapan
- Umat masuk ruang kebaktian dan mempersiapkan diri
- Pelayan kebaktian persiapan di konsistori
(Seluruh pelayan kebaktian memasuki ruang kebaktian. Pelayan Firman selama peringatan
berada bersama penatua)
III.Kebaktian Syukur
1. Saat Teduh
2. Pembukaan Kebaktian
(Penatua menyalakan Lilin Kristus terlebih dahulu, lalu ke mimbar dan membacakan
narasi pembukaan kebaktian)
P : Merdeka!
Siapakah yang menerima kemerdekaan?
Kita bangsa Indonesia, negara yang beranugerah
Bagaimana kita dapat merdeka?
Tuhan Allah yang mengaruniakannya bagi Indonesia
Apakah kita sudah mengisi kemerdekaan bangsa kita?
Ini adalah tanggung jawab kita bersama
Mari satukan hati dan nyatakan karya terbaik bagi tanah air kita Indonesia
Umat Tuhan, marilah kita berdiri, kita awali kebaktian ini dengan menyanyikan PKJ 175
“Satu Tanah Air”
4. Nas Pembimbing
PF : “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara,
dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan kelepasan dari penjara kepada orang-orang
yang terkurung.” (Yesaya 61:1 (TB2)).
Demikianlah nas pembimbing dalam kebaktian saat ini.
PF : Allah telah memenuhi janji-Nya. kita sudah dimerdekakan, kini marilah kita
kembali pada jalan perjuangan masing-masing dalam mengisi kemerdekaan
bangsa dengan senantiasa melakukan apa yang telah Tuhan Firmankan hari ini,
yakni ... (menyampaikan pesan khotbah hari ini)
Prosesi keluar
Saat Teduh