PERSIAPAN
Doa Persiapan di Konsistori
Warta Jemaat,
Ajakan beribadah
MJ : Saudara-saudari kekasih Kristus, kita telah tiba di akhir bulan November, dan bersiap memasuki bulan
Desember, bulan perayaan Adventus dan Natal Kristus. Marilah kita siapkan hati dan pikiran kita untuk
beribadah kepada Tuhan dalam ibadah syukur akhir bulan sekaligus pencanangan Adven dan Natal Kristus di
bawah tema: Menjamin Keberlanjutan Hidup Seluruh Makhluk.
MENGHADAP TUHAN
Dentangan lonceng 3x, jemaat berdiri sebagai tanda menyambut kehadiran Tuhan, sambil melagukan PKJ No. 138
Setia-MU Tuhanku Tiada Bertara
SetiaMu Tuhanku tiada bertara di kala suka di saat gelap
Kasih-Mu Allahku tidak berubah Kaulah Pelindung abadi tetap
Refrein: Setia-Mu Tuhanku mengharu hatiku setiap pagi bertambah jelas
Yang ku perlukan tetap kau berikan sehingga akupun puas lelas
Musim bertanam dan musim tuaian surya membulan di langit cerah
KasihMu Allah ku tidak berubah Kaulah Pelindung abadi tetap
(kembali ke Refrein)
Sementara itu prosesi pelayan memasuki ruang ibadah.
P. : Manusia sibuk melelahkan diri demi memuja dirinya sendiri... Tuhan pun berkata, “Aku membesarkan anak-
anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.”
Jadi lihatlah, Kasih-Nya dibalas dengan pemberontakan (Yesaya 1:2). Itulah yang terjadi pada zaman Nuh,
hingga Tuhan menurunkah air bah untuk memusanhkan bumi.
Menyanyikan PKJ 45 : 1
Tuhan Allah janganlah Kau menghukum aku
o berapa lamakah lanjut amarahMu
Dosaku murkaMu hapusknlah itu dengan darah Kristus
P. : Tak cukup busur-Nya dibentangkan di atas langit, tapi lebih dari itu, pemberontakan manusia telah memaksa-
Nya untuk mengutus Putra Tunggal-Nya turun ke dunia untuk menebus dan menyelamatkan manusia dari
upah dosa.
J. : Dialah Yesus Kristus, Juru Selamat kami !!!
P. : Dialah Tuhan yang telah datang dan akan datang kembali menjadi hakim yang adil.
P+J : Ya Yesus Juru Selamat dan harapan kami, kami berserah di dalam kasih-Mu
PELAYANAN FIRMAN
Doa Pembacaan Alkitab : oleh Majelis Bertugas
Pembacaan Alkitab : oleh Seorang Pemuda (Kejadian 9:8-17)
Khotbah : Pelayan Firman
KMJ. : Warga jemaat GPM ............. siapkanlah dirimu, baik pribadimu, keluargamu, dan juga dalam kerjamu untuk
menyambut Adven dan Natal Kristus. Kiranya Roh Kudus menuntun kita semua untuk menghayati
kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita. “Berilah tempat bagi Yesus di dalam Rumahmu”!!!
J. : Kami siap dengan pertolongan Roh Kudus, Amin !!!
duduk
DOA SYAFAAT : (Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)
MENGHADAP TUHAN
Lonceng dibunyikan 3 kali, jemaat berdiri dan menyanyikan nyanyian KJ 83 bait 1, 2 dan 4 Terbitlah Bintang Timur
Sementara itu, Prosesi pelayan memasuki ruangan ibadah, Pelayan Firman menuju meja persembahan
dan membakar lilin Adventus pertama (1 lilin biru), kemudian menuju mimbar
(didahului jabat tangan dengan Majelis bertugas)
P. : Nyala lilin menjadi tanda bahwa terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
J. : Haleluya !!!..Karena terang Tuhan itu bercahaya dan kegelapan tidak menguasainya !!!
Berdiri spontan
HIDUP DALAM TERANG KRISTUS
P. : (Membacakan teks I Petrus 2:9 dan Filipi 2:15 )
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar
dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-
anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga
kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. ”
J. : Menyanyi KJ 424 bait 1 dan 3 Yesus Menginginkan Daku
1. Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya
X
Persembahan Syukur
Diaken. : Jemaat Tuhan, marilah kita membawa persembahan syukur kepada Tuhan sebagai tanda syukur atas
segala anugerah-Nya kepada kita. Ingatlah bahwa hal terpenting dan berharga adalah menjadikan diri
kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadah yang
sejati.
(sambil persembahan syukur dipungut, jemaat menyanyikan KJ No 77 : Hatiku Bersuka Ria, bait 1 dst.
secara bergiliran)
Berkat
PF. : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada janji berkat Tuhan ini: " Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu
dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah-limpah dalam pengharapan. Amin.
J. : (Menyanyikan KJ 478 b. )
A – min a – min a - - - min
P. : Bagi hati yang tak kunjung dipenuhi kedamaian, diselimuti amarah, dendam, dan kepedihan mendalam pada
sesama saudara, sahabat, orang tua, suami atau isteri, anak-anak, tetangga, dan kawan sekerja, mintalah
pengampunan dari Tuhan agar diberi hati yang sejuk dan penuh damai...
X
P. : Bagi setiap orang yang diliputi ketakutan dan kekuatiran menghadapi tantangan kehidupan, hingga sampai
pada titik meragukan kuasa Tuhan...mintalah pengampunan dari-Nya, agar diberikan kekuatan untuk
menanggung segala tantangan hidup...yakinlah bahwa Ia selalu bersama dalam keadaan apapun.
P. : Allah di dalam Yesus Juru Selamat kami, dengarlah seruan kami yang berdosa ini. Hapuskanlah pelanggaran
kami dan bersihkanlah dosa kami demi kasih-Mu yang sungguh besar.
Singers/kantoria : Yesus Raja Damai, Tuhan Maha Kasih sambut kami ini dalam rahmat-Mu
Jmt. Laki-laki : Buanglah ya Tuhan dosa-dosa kami rantai kuasa jahat Kau putuskanlah
Jmt Perempuan : Tumpaslah ya Tuhan kuasa kegelapan hingga tak bersisa dampak dayanya
Semua : Dikau kami ikut trobos kegelapan sampai kami masuk sukacitaMu
RESPONS UMAT
Pengakuan Iman : (mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli secara bersama-sama)
Berdiri/duduk
Persembahan Pujian : PS/VG/Solo/Trio/dsb
Persembahan syukur :
Diaken : Yesus Kristus yang kita nantikan adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia dengan
pengorbanan yang menyelamatkan kita. Marilah kita menjawab kasih Allah dengan membawa
persembahan syukur kita kepada-Nya.
Berkat:
P. : Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang
kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, hari ini sampai selama-lamanya.
Amin.
J. : Menyanyikan KJ 478 c. Amin, Amin, Amin
1.2 3|4 . 3 .’| 2 . 1 .’|i4 . 2 .|1 . . .+
A - - - - min, A - - min , A - - - min
Jemaat merespons dengan menyanyikan DSL 32. Persembahan Hati (secara responsoris)
Pnt. : Hendaklah masing-masing orang mengaku dosanya di hadapan Tuhan dengan kesungguhan hati......
(instrumen musik lembut membangun suasana hening untuk memberi kesempatan sejenak
masing-masing orang mengakui dosa-dosanya )
Pnt. : Ya Allah, kami orang-orang berdosa yang rindu membuka hati kami menerima jamahan kuasa-Mu, bersihkan
dan tahirkanlah kami dari dosa-dosa kami, dan tuntunlah kami dengan kuasa Roh-Mu yang kudus, karena
kami yakin kuasa-Mu tidak tersembunyi bagi setiap hati yang terbuka menerima-Mu .
J. : Menyanyikan lagu : “Tak Tersembunyi Kuasa Allah”
Tak tersembunyi kuasa Allah, Kalau lain ditolong, saya juga
Tangan-Nya terbuka, menunggulah, Tak tersembunyi kuasa Allah
Pnt. : Roh Allah menuntun kita untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang berkuasa untuk
mengampuni dosa-dosa kita dan menganugerahkan keselamatan bagi mereka yang menantikan-Nya
UMAT YANG BERJAGA MENANTI TUHAN DATANG berdiri spontan
P.F. : Jadi Saudara-saudara, berjaga-jagalah supaya jangan kamu jatuh ke dalam pencobaan. Hendaklah hidupmu
tetap di dalam Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah saudara-saudara bertambah
X
teguh dalam iman, dan memiliki hati yang melimpah dengan syukur, sambil tetap menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus.
Menyanyikan DSL No. 116 Tapi Jam Tak Kau Tahu
Ta’ seorang tahu jam waktu Yesus kembali
Tetapi kenang tanda waktu dan tilik
Yang tunjuk terus terang waktu Sultan k’lak balik
Tapi jam tak kau tahu
Refr : Hendaklah kau berjaga ketika datang-Nya
Haleluya, haleluya, maka orangnya k’lak ramai-ramai bersuka
Tapi jam tak kau tahu
Duduk
PELAYANAN FIRMAN
Epiklese : Oleh Penatua Bertugas
Pembacaan Alkitab : Yesaya 52 : 1 – 10 (Oleh Bapak, Ibu, Anak)
Nyanyian Aklamasi : Maranatha, Maranatha, Maranatha
Khotbah : Oleh Pelayan Firman
---------Saat Teduh---------
RESPONS UMAT
Pengakuan Iman : (Jemaat secara bersama mengucapkan pengakuan Iman Rasuli)
Berdiri/duduk
Persembahan Pujian : PS/VG/Solo/duet/Trio, dsb.
Persembahan Syukur :
Diaken : Jemaat kekasih, Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya sebagai persembahan yang harum bagi
Allah. Maka marilah kita pun memberikan persembahan syukur yang harum bagi-Nya, yakni apa yang
kita berikan dengan penuh sukacita dan kerelaan sambil tetap menantikan kedatangan-Nya kembali
Sambil persembahan syukur diberikan, jemaat menyanyikan DSL No.181 : 1 – 3
Doa Persembahan : Oleh Diaken berdiri/duduk
PF. : Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Allah dan terimalah berkat-Nya :
“Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan
dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan dalam pelbagai kebajikan. Demikianlah kamu tidak
kekurangan dalam suatu karunia pun, sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.”
X
MENGHADAP TUHAN
P. : Hai umat Tuhan, Roh Allah hadir di sini. Berbahagialah kita, karena Semua orang, yang dipimpin Roh Allah,
adalah anak-anak Allah yang dipersekutukan oleh Kristus.
J. : Kami sujud bersyukur dan mengagungkan nama Tuhan di hari-hari penantian akan datangnya Mesias
Penyelamat kami.
P. : Berbahagialah orang yang percaya kepada janji TUHAN akan datangnya Sang Juru Selamat, yaitu Yesus
Kristus Putra Allah.
J. : Hati kami bersukacita menanti datangnya Sang Jurus Selamat!!!
P : Marilah kita beribadah kepada TUHAN dengan sukacita di Minggu Adventus yang ke-4 ini.
Duduk
PELAYANAN FIRMAN
Pnt. : Marilah kita mohon tuntunan Roh Kudus untuk pembacaan dan pemberitaan Firman Tuhan
-------Saat Teduh-----------
RESPONS UMAT
Pengakuan Iman : (Mengucapkan Pengakuan iman Rasuli)
berdiri/duduk
Persembahan Syukur :
Diaken. : Marilah kita memberikan persembahan syukur sebagai tanda rasa sukacita atas segala anugerah Tuhan
dalam hidup kita.
Menyanyikan NYANYIAN JEMAAT GPM No. 169 : 1 dst Kami Bawa Persembahan
Kami bawa persembahan ini dan sluruh hidup di kaki salib Tuhan
Karna Engkau persembahan yang agung tulus dan suci Penebus dosa dunia
Refrein : Terimalah Tuhan hidup kami, terimalah Tuhan cinta kami
Terimalah persembahan kami bagi pelayanan-Mu di dunia
Jmt. Laki-laki : Apa arti hidup kami ini jika berjalan tanpa pertolonganMu
Bila cobaan datang silih berganti hanya Tuhanlah sandaran bagi kami
(ref. semua)
Jmt. Perempuan : Kami sadar dalam hidup ini hanya Tuhanlah pertolongan sejati
Berkat karunia Tuhan tiada batasnya seperti sungai yang tak henti mengalir
(ref. semua)
Singers/kantoria : Jika harus bersyukur slamanya hanya Tuhan madah persembahan kami
Karna hidup dan karya sudah dibrikan trimalah Tuhan doa dan syukur ini
(ref. semua)
Nyanyian Pengutusan: NYANYIAN JEMAAT GPM No. 275 Berjalan Bersama Yesus
X
P. : Terimalah Janji penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus : Semoga Allah Sumber Pengharapan memenuhi kamu
dengan segala sukacita dan Damai Sejahtera dalam Iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah – limpah dalam pengharapan.
J. : Menyanyikan : Amin, Amin, Amin (Nyanyian Jemaat GPM No. 340)
----- Setelah dentangan lonceng 3 x, Jemaat berdiri dan menyanyikan Nyanyian Rohani No. 39 : 1 – 4 diikuti
prosesi para pelayan memasuki ruangan ibadah didahului oleh Penyalaan Lilin oleh Pelayan Firman ---------
MENGHADAP TUHAN
Pelayan : Bersama para malaikat, marilah kita memuji Tuhan
Jemaat : Hosiana…. Hosiana bagi Tuhan
Pelayan : Hosiana bagi Tuhan, Raja segala Raja
Jemaat : Hosiana bagi Tuhan yang melawat umatNya
Pel+Jmt : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepadaNya
duduk
BERITA KELAHIRAN KRISTUS
Anak Remaja 1 : Lalu kata Maria : “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku,
Anak Remaja 2 : sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang
segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
Anak Remaja 3 : Karena yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya
adalah kudus.
X
Anak Remaja 4 : Dan rahmatNya turun temurun atas orang-orang yang takut akan Dia.
PEMBACAAN PUISI (oleh seorang remaja putri dan putra diiringi instrumen lembut)
PELAYANAN FIRMAN :
- Doa Pembacaan Alkitab : oleh Penatua
- Pembacaan Alkitab : Lukas 1 : 46 – 56 (Secara berbalasan laki-laki dan perempuan)
- Respons Jemaat : Maranatha (3x)
- Khotbah :
VOCAL GROUP/PS
PENGAKUAN IMAN
(berdiri)
PERSEMBAHAN SYUKUR :
- Anjuran : Maka masuklah mereka ke rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu
sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepadaNya, yaitu: emas, kemenyan dan mur.
- Persembahan syukur diberikan sambil diiringi Ny. Roh. No. 35 :1 dst
- Doa Persembahan (oleh Diaken)
DOA SYAFAAT :
Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkatNya: “TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau, TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia,
TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Jemaat : Amin….Amin…Amin (dinyanyikan)
Tema Natal : Berilah Tempat Bagi Yesus dalam Rumahmu (Lukas 2:1-7)
PERSIAPAN IBADAH :
Seorang pemuda berbusana compang –camping (seperti pengemis yang tidak dikenali warga jemaat)
duduk di pekarangan/halaman Gedung Gereja sambil meminta-minta.
Siapkan 1 buah Lilin dan 1 buah bakul/piring berisi Sagu/makanan lokal lain yang akan di antar oleh sang
Pengemis
Para pelayan menyambut umat yang datang beribadah.
Lagu-Lagu Natal diperdengarkan melalui organ atau CD/DVD Player.
Pelayan musik melatih lagu-lagu liturgis bersama umat.
Masing-masing orang (pelayan dan umat) ada dalam saat teduh pribadi dalam rangka menyiapkan diri
untuk beribadah.
Sesudah Warta Jemaat, Seorang Anak Remaja memasuki ruangan ibadah sambil memukul tifa atau toleng-toleng,
kemudian berseru: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud, juga di
jemaat kita ini. Mairlah kita merayakan kelahiranNya di Betlehem dan di Jemaat kita ini.
Lonceng 3X dibunyikan, Jemaat berdiri dan menyanyikan KJ 109:1,2 “Hai Mari Berhimpun”
Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan. Sembah dan puji Dia (3X) Tuhanmu
X
{Sementara lagu ini dinyanyikan, para pelayan lainnya memasuki ruangan ibadah.
Seorang yang berpakaian compang-camping seperti pengemis tadi masuk dari depan dan membawa
1 buah lilin Natal yang belum dinyalakan dan meletakkannya di meja persembahan.
Sang pengemis tetap berdiri di depan meja persembahan, sambil memegang sebuah
bakul/piring berisi “Sagu Natal”.}
UMAT MENYONGSONG RAJA DAMAI
(Semua saling berjabat tangan seorang dengan yang lainnya sambil mengatakan “Damai Natal bagimu!”)
P :
Bapak/ Ibu/Saudara/i, mengapakah kalian berhimpun di tempat ini?
J :
Kami berhimpun untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus, Sang Juruselamat dunia.
Lk :
Dialah Raja bala sorga
Prm :
Dialah Terang yang Ilahi
U :
Dialah Allah yang sejati, yang turun menjadi manusia.
P :
Jika demikian, maka sembahlah Dia dan pujilah Dia dengan sepenuh hati dan dengan seantero hidupmu.
U :
Kepada Tuhan, Raja Damai, kami membawa seluruh persembahan hati dan hidup kami.
P :
Jadilah ibadah perayaan kelahiran Tuhan Yesus di saat ini di dalam tuntunan Tuhan Yesus, Sang Putra
Natal. Damai sejahteraNya menaungi kita semua!
Semua : Amin, Haleluya!
--- Sementara instrumen dimainkan, Pelayan Ibadah mengajak semua orang untuk berada dalam Saat Teduh
dan masing-masing orang merenungkan keberadaan dirinya ---
------ Sesudah KJ 109:6 dinyanyikan oleh Soloist atau dimainkan dengan instrumen,
maka Pelayan Ibadah mengajak semua menyanyikan KJ 109 : 6 --------
Demi kita ini Ia sudah lahir. Peluk Dia dalam iman teguh
Cinta kasihNya patut kita balas. Sembah dan puji Dia (3X) Tuhanmu!
Kata Saudara-saudari “Cinta kasihNya patut kita balas.” Tapi apa balasan Saudara-saudari kepadaNya?????
Bukankah lebih sering kita meminta balasan Tuhan atas perbuatan baik yang kita lakukan kepada sesama
kita???
Saudara-saudari sudah menyanyikan “Allah yang sejati telah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam rupa
insan. Allah datang di palungan yang rendah, hina, tak dipandang manusia. Adakah kita sungguh-sungguh
mau menyambut kelahiranNya?
Seandainya Allah datang di saat ini dalam rupa seorang pengemis miskin, apakah kita dapat mengenaliNya
dan peduli denganNya???? Sementara tadi, di depan gereja, ketika saya duduk dan berlakon seperti seorang
pengemis, banyak orang yang tidak peduli dengan kehadiranku!!! Banyak orang yang memandangku dengan
sebelah mata!!!! Walaupun ada segelintir orang yang masih peduli denganku....
Seandainya Yesus lahir dalam rupa seorang pengemis miskin, adakah tempat bagiNya di bilik rumah kita?
Adakah tempat bagi Yesus di ruang hati kita???
P : Saudara-saudariku, wajah seorang pengemis miskin hanyalah salah satu wujud kehadiran Tuhan Yesus di
masa kini. Masih banyak wajah-wajah yang lain yang mencerminkan kehadiran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
pernah berfirman:
Pnt : (membacakan Matius 25:35-36,40)
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku
seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku.
U : Tuhan, ampunilah kami, bila kami tidak memberi tempat bagi-Mu dalam rumah kami. Ya Yesus, Putra Natal,
maafkanlah kami bila kami tidak memberi tempat bagiMu dalam ruang hati kami.
P : Marilah kita bersujud di palunganNya dalam hening sesaat, kita mengakui segala dosa-dosa kita, lalu kita
mohon pengampunan dari Tuhan.
--- Semua berada dalam Saat Teduh / Hening Sesaat untuk mengaku dosa dan memohon pengampunan dari Tuhan ---
Bagi sagumu dengan yang lapar, kenakan baju buat yang telanjang
Hiburlah mereka yang berduka, b’rilah tumpangan bagi pengungsi
P : Umat Tuhan, kita telah mendengar berita Injil bahwa Natal adalah peristiwa inkarnasi Allah. Allah yang
Mahamulia rela mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba, merendahkan diriNya dan
menjadi sama dengan manusia.
U : Kami mengimani Allah yang berinkarnasi dan kami siap meneladani kerendahan hatiNya
P : Allah yang berinkarnasi itu juga hadir dalam diri mereka yang susah dan menderita, telanjang, tak punya
tempat tinggal, lapar dan haus, terbelenggu dalam berbagai persoalan hidup. Sanggupkah kita membawa
berita sukacita Natal kepada mereka?
U : Ya, kami sanggup meneruskan berita sukacita Natal kepada semua mereka yang membutuhkan uluran
tangan kami.
P : Jika demikian, rayakanlah Natal, kelahiran Tuhan yang berbela rasa dengan kaum yang menderita.
Bertolong-tolonglah dalam menanggung dan mengatasi berbagai tantangan hidup sebagai wujud
meneruskan karya damai sejahtera Allah yang turun ke bumi.
----- Semua berdiri sebagai tanda kesiapan untuk meneruskan berita Natal di dalam seluruh kehidupan.
Semua menyanyikan KJ 100 “Muliakanlah” ----
“Tuhan Yesus, Sang Putra Natal, memberkati engkau dan melindungi engkau untuk terus
memuliakanNya dan meneruskan karya damai sejahteraNya kepada seluruh ciptaan. Damai
sejahtera Sang Putra Natal akan melingkupi kita sampai selama-lamanya, Amin!“
J : (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin!
Tema Natal : Berilah Tempat Bagi Yesus dalam Rumahmu (Lukas 2:1-7)
CATATAN AWAL:
Tata Ibadah ini disusun untuk perayaan Natal pada hari yang kedua secara umum.
Bila ada pelayanan Baptisan Kudus, maka Tata Ibadah yang digunakan adalah Tata Ibadah Baptisan Kudus
yang terdapat pada Buku Himpunan Liturgi GPM. Tidak dibenarkan menyatukan Formulir Baptisan dalam Tata
Ibadah Perayaan Natal II
PERSIAPAN IBADAH :
Lagu-Lagu Natal diperdengarkan melalui organ atau CD/DVD Player.
Para pelayan menyambut umat yang datang beribadah.
Pelayan musik melatih lagu-lagu liturgis bersama umat.
Masing-masing orang (pelayan dan umat) ada dalam saat teduh pribadi dalam rangka menyiapkan diri
untuk beribadah.
Sesudah Warta Jemaat, Seorang Pemuda memasuki ruangan ibadah sambil memukul tifa atau toleng-toleng,
kemudian berseru: “Saudara-saudariku, dengarlah nubuatan dari nabi Mikha “Sebab seorang anak telah lahir untuk
kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya
disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan
damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan
dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya”. (Yesaya 9:5-6)
Dkn : Saudara-saudariku, sambutlah Raja Damai yang telah, sedang dan akan datang. Dialah Allah yang
membawa damai sejahtera di bumi. Songsonglah Dia yang datang di dalam nama Tuhan.
Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu? Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, supaya kuyakini tujuan janjiMu
Kaum Sion menaburkan kembang di jalanMu; ‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah! PadaMulah kiranya hambaMu berserah
{Sementara lagu ini dinyanyikan, para pelayan lainnya memasuki ruangan ibadah. Seorang anak yatim atau
Seorang Janda/Duda membawa 1 buah lilin Natal dan meletakkannya di meja persembahan}
UMAT MENYONGSONG RAJA DAMAI
U :
Sebab kami percaya bahwa Dialah Raja Damai,
Lk :
Terang Buana,
Prm :
Penyuluh Jalan kami.
U :
Dialah Allah yang menuntun kami di tengah kemelut dunia ini.
P :
Jika demikian, maka beribadahlah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan penuh hormat
U :
Kepada Tuhan, Raja Damai, kami akan beribadah, dan firmanNya akan kami dengarkan.
P :
Jadilah ibadah perayaan kelahiran Tuhan Yesus di saat ini di dalam nama Allah: Bapa, Putra dan Roh
Kudus. Damai sejahtera Allah menyertai Saudara-saudari.
U : Dan menyertai Saudara juga.
Semua: Amin, Haleluya!
Semua menyanyikan Kidung Jemaat No. 85 : 3
Betapa Kau berkorban hendak menghiburku di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat dengan sejahtera: keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.
(DUDUK)
UMAT TERSUNGKUR DI PALUNGAN-NYA (Diiringi instrumentalia KJ 85)
--- Sekelompok Anak Sekolah Minggu memasuki lingkaran liturgis dan membawakan kertas-kertas berbentuk
lonceng sambil menyanyikan Nyanyian Jemaat GPM No. 99 “Lonceng Natal”.
Selesai menyanyikan lagu itu, masing-masing anak membacakan syair berikut ini: ---
Semua menyanyikan KJ 123:1 “S’lamat, S’lamat Datang” sambil anak-anak kembali ke tempat duduknya.
S’lamat, S’lamat Datang, Yesus Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia; damai yang Kau bawa tiada taranya
Salam, Salam!
P : Umat Tuhan, sadarkah kita, bahwa kita yang menyambut kedatangan Sang Raja Damai itu, adalah kita yang
penuh dengan dosa?
J : Ya, kami menyadari sungguh bahwa kami adalah orang-orang berdosa.
P : Apakah wujud nyata dosa-dosa kita?
J : Tak dapat kami ungkapkan satu demi satu.
P : Mengapa tak dapat diungkapkan satu demi satu?
J : Karena terlalu banyak aib kami dan membuat kami malu.
X
P : Bila demikian, marilah kita tersungkur di palunganNya dalam hening sesaat, kita mengakui segala dosa-dosa
kita, lalu kita mohon pengampunan dari Tuhan.
--- Semua berada dalam Saat Teduh / Hening Sesaat untuk mengaku dosa dan memohon pengampunan dari Tuhan
---
Di saat ‘ku terpasung, Kau membebaskanku; segala aib dan malu terhapus olehMu
Padaku Kau tambahi mahkota mulia, bahagia abadi, pusaka yang baka
P : Umat Tuhan, nabi Yesaya telah bersabda kepada orang-orang yang tawar, yang terbelenggu dalam aib dan
malu, yang tertindas dan menderita: “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri
datang menyelamatkan kamu!" (Yes. 35:4)
Kendati hutang dosa membuatmu gentar, padaNya kau sentosa, anug’rahNya besar
Bagimu Ia datang menjadi Penebus; sejaht’ra Kerajaan warisanmu terus
P : Umat Tuhan, Nabi Yesaya pun bersabda : “dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan
masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan
memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh." (Yes. 35:10). Nubuatan nabi Yesaya ini bukan
hanya sebuah pernyataan, tetapi juga sebuah ajakan bagi kita yang telah diselamatkan Tuhan untuk terus
membangun hidup yang membawa sukacita bagi seluruh ciptaan yang berkeluh kesah, untuk memberi tempat
bagi Raja Damai untuk hadir di dalam hati dan rumah kita.
Hai mari semua, marilah bersama angkat pujian yang t’rus bergema
Bukalah hatimu, hai sambutlah Dia! Rayakanlah Natal, bergembiralah!
Padukan suaramu dalam kidung indahkepada Tuhanmu, Raja mulia
Ya Tuhan, dengarlah hambaMu bersyukur memuji namaMu. Haleluya!
P : Umat Tuhan, kita telah mendengar pemberitaan firman bahwa Natal adalah peristiwa cinta kasih Allah yang
besar bagi dunia ini, termasuk kita yang berkeluh kesah dan berbeban berat. Karena itu, ketika kita
merayakan Natal di saat ini, maka hari ini mesti menjadi hari penuh harapan yang besar bagi kita semua.
J : Ya, kami percaya, hari ini adalah hari pengharapan besar bagi kami semua.
Lk : Pengharapan bagi orang-orang yang susah dan menderita
Prm : Pengharapan bagi orang-orang yang sedih dan putus asa
J : Pengharapan bagi semua ciptaan yang mendambakan sukacita dan kedamaian.
P : Apakah Saudara-saudari sungguh-sungguh percaya bahwa Natal membawa sukacita dan kedamaian bagi
seisi dunia?
J : Ya, kami sungguh percaya, sebab di dalam Tuhan, pengharapan kami tidak mengecewakan. Tuhan pasti
mengubah susah dan derita, sedih dan putus asa, menjadi sukacita dan damai.
P : Tapi Tuhan tidak bekerja sendiri. Ia bekerja bersama-sama dengan kita. Karena itu, kita pun diutusNya juga
untuk membawa sukacita dan damai itu di dalam kehidupan kita, baik di lingkungan keluarga, gereja
maupun masyarakat.
J : Ya, kami siap diutus Tuhan untuk membawa sukacita dan damai bagi seluruh ciptaan, kapan saja dan di
mana saja.
P : Siapkah Saudara-saudari memberi tempat bagi Yesus di dalam hati dan rumah Saudara-saudari?
J : Ya, kami siap mengundang Tuhan hadir di ruang hati dan tempat tinggal kami.
------ Semua berdiri sebagai tanda kesiapan untuk meneruskan berita Natal di dalam seluruh kehidupan. Semua
menyanyikan Nyanyian Jemaat GPM no. 93 “Besarlah Kasih Allah” --------
P : Untuk melaksanakan panggilan dan tugas pengutusan itu, terimalah berkat Tuhan:
“Tuhan Yesus, Sang Putra Natal, memberkati engkau dan melindungi engkau; Sang Penebus
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kelepasan; Sang Raja Damai
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera untuk diteruskan
dan dilabakan kepada seluruh ciptaanNya, hari ini dan sampai Maranatha, Amin!“
J : (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin!
Persiapan
Lagu-lagu pujian dikidungkan
Doa Persiapan
Warta Jemaat
-------- Lonceng 3 kali dibunyikan Pelayan Firman dan Pendukung Ibadah memasuki Ibadah, sambil Pelayan Firman
menyalakan Lilin diiringi lagu Pujian KJ. No. 60 : 1, 7 “Hai Mahkluk Alam Semesta” -------
PANGGILAN BERIBADAH :
P : Di saat angin Desember mulai berhembus, kami rindu mencari rumah kediaman-Mu.
Ya Penyelamat dan Penebus kami, biarlah, Kau jadikan kami anak-anak kepunyaan-Mu.
J : Kami, anak-anakMu, anak-anak kesayangan-Mu memasuki hadirat dan kemuliaan-Mu, ya Tuhan.
P+ J : Biarlah di dalam kemurahan kasih dan Anugerah Allah, kita dipanggil menjadi anak-anak Allah
untuk beribadah kepada Tuhan, pemilik dan penguasa hidup kami.
VOTUM DAN SALAM
P : Ibadah Adventus keempat saat ini, kami kuduskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, kuasa
kemurahanNya adalah kekuatan kita, kasih dan rahmatNya tak berkesudahan. Tuhan menyertai saudara-
saudara sekalian.
J : Dan menyertaimu juga. Amin
MENYANYI BERSAMA : KJ. No. 354 : 1, 4 “Dengan Lembut Tuhanku”
1. Dengan lembut Tuhanku didalam Kasih-Nya, Mencari akan daku yang hilang bercela
Bahana syukur terdengar seisi sorga mengglegar
Refr : KasihNya mencari, darah melunasi. Ku di raih kembali pada-Nya, Ku selamat oleh rahmat-Nya
4. Di haribaan Tuhan, ku lihat kasih-Nya, Dan dalam kekaguman ku itung berkatNya
Tak kunjung puas rasanya memuji - muji NamaNya, Refr....
(duduk)
bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginan, tetapi orang
yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya”. (1 Yoh.2:15–17).
MENYANYI : KJ No. 36 : 4
4. Damai dan harapanku hanya oleh darah Yesus, Allah membenarkanku hanya oleh darah Yesus.
Refrein: Oh darah Tuhanku, sumber pembasuhku, sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
BERITA ADVENTUS
Doa epiklese : Penatua Bertugas
Pembacaan Firman : 2 orang pemuda
Refleksi Natal Oleh : Pelayan Firman
Saat teduh : Diirngi Instrumen
Jemaat menyanyi : KJ No. 40 : 4 “Ajaib Benar Anugerah”
PERSEMBAHAN SYUKUR
Anjuran : oleh Diaken
Allah telah melimpahi hidup kita dengan berkat-Nya sampai di penghujung tahun ini
Marilah kita mensyukuri segala pemberian Allah itu dengan memberi berdasarkan apa
yang ada pada kita dan bukan berdasarkan apa yang tidak ada pada kita.
Nyanyian : KJ. No. 393:1 Dst. “Tuhan Betapa Banyaknya”:. (sambil persembahan
diberikan)
Doa Persembahan: Oleh Diaken Bertugas (Jemaat Berdiri / Duduk Spontan)
DOA SYAFAAT : oleh Pelayan Firman diakhiri dengan Doa Bapa kami secara bersama-sama.
Pulanglah dengan sukacita dan Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkatNya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau, TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan
memberi engkau kasih karunia, TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera.
J : (menyanyikan) Amin….Amin…Amin.
PERSIAPAN
Para pelayan menyambut umat yang datang beribadah.
Pelayan musik melatih lagu-lagu liturgis bersama umat.
Masing-masing orang (pelayan dan umat) ada dalam saat teduh pribadi dalam rangka menyiapkan diri
untuk beribadah.
-------- Lonceng 3 kali dibunyikan, Jemaat berdiri, Pelayan Firman dan Pendukung Ibadah memasuki Ibadah,
sambil Pelayan Firman menyalakan Lilin, diiringi Nyanyian NKB 133 : 1, 2, 3 “Syukur padaMu, ya Allah”----
P : Tuhan, sepanjang perjalanan di tahun 2018, berbagai cobaan hidup menerpa, umatMu sering bersungut
dan saling mempersalahkan. Banyak peristiwa yang menggores hati, kehilangan orang kekasih, bencana
alam di mana – mana, kemiskinan semakin menganga, sementara ada orang yang hanya memikirkan
diri sendiri.
J : Benar Tuhan, puing – puing derita masih tercecer sepanjang jalan, air mata belum lagi kering, terdengar
lagi tangisan saudaraku disana, terdengar lagi jeritan sahabatku disana, bencana tak henti – hentinya
menggores duka....
------------------------melagukan Refrein Nyanyian GPM. No. 276 -----------------------
Cuma Tuhan yang tahu, apa yag beta rasa
Cuma Tuhan yang tahu, apa yang beta minta
Dengan Tuhan gelap jadi trang, derita jadi sukacita
X
P : Dalam keadaan kuatir dan putus asa, kami cendrung melihat Tuhan sebagai pribadi yang jauh, bahkan
sering kami meragukan kuasa Tuhan dan mencari pertolongan pada kuasa yang lain.
J : Kini, dengan hati yang luluh dan hancur, kami datang kepadaMu, seraya mendamba ampunanMu serta
mengharapkan kasihMu demi sebuah kehidupan yang bermakna
P : Dengarlah Firman Tuhan yang mengampuni dan membaharui : “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia, dan
sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung
kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu”
----------melagukan Nyanyian GPM No. 257 : 1, 2, 3 “Tuhan, ku MemerlukanMu” --------
RESPONS UMAT
Pengakuan Iman : Mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli secara bersama (berdiri/duduk)
Persembahan Pujian : PS/VG
Persembahan Syukur:
Ajakan oleh Dkn : Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia; siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia
melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang menunjukkan belas kasihan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. (Kol.3:23; Roma 12:8).
Persembahan Syukur diiringi Lagu :
Doa Persembahan oleh Diaken
Persembahan Pujian : PS/VG
Doa Syafaat : diakhiri Doa Bapa Kami
J : Kami merasa sebuah kekuatiran, apa yang akan terjadi ditengah perjalanan ? Masa depan bisa
mencemaskan, karena tidak ada kepastian
P : Sebab itu kami mencari pegangan, bukan dari dugaan dan ramalan, melainkan sebuah jaminan
penyertaan dari Engkau Tuhan kami, atas masa depan kami
P : Akhirilah tahun ini dan masukilah tahun yang baru dengan berkat Tuhan :
“Kiranya Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan kiranya roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna tanpa cacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu
adalah setia. Ia juga akan menggenapinya, Amin.
PERSIAPAN IBADAH
Majelis Jemaat menyambut kehadiran umat dan membagikan semacam pembatas Alkitab bisa dikreasikan
dari kertas, dari daun atau kulit kayu tipis, dengan tulisan “Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di
seluruh bumi (Mzm.8:10): Selamat Tahun Baru – 01-01-19”.
Doa persiapan para pelayan
Warta Jemaat
Pemuda/Remaja I : Basudara samua, ale dong samua tambah beta jadi katong. Oras ini, katong bakumpul rame-
rame, lia manis paskali. Mar beta mau tanya, katong bakumpul oras ini for biking apalah?
Pemuda/Remaja II : Oras ini katong su masuk taong baru, oras ini katong bakumpul for bawa hidop yang baru di
hadapan Tuhan. Katong mau sombah-Puji Tuhan.
Penatua : Sebab, Tuhan su piara dan bawa katong masuk taong baru, melewati berbagai pengalaman,
suka duka, pahit manis kahidupan. Katong samua mau bilang : Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa
mulia namaMu di seluruh bumi.
J : Ketika perjalanan panjang telah kami lalui, hingga kami ada di tahun baru 2019, kami mengaku Ya Tuhan,
Tuhan Allah kami, betapa Tuhan mengindahkan kami ciptaanMu.
Pnt. : Jika kami melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang yang Kautempatkan indah dan bermakna di
cakrawala; betapa Tuhan memelihara seluruh ciptaanMu
J : Apakah manusia, sehingga Tuhan mengingat kami, apakah anak manusia sehingga Tuhan mengindahkan
kami?
Pnt : Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menghadirkan kemuliaanNya dalam tanggung jawab melestarikan
seluruh ciptaan Allah. Manusia dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat bukan untuk menjadi penguasa
tunggal yang semena-mena atas ciptaan yang lain, tetapi untuk menyatakan bahwa betapa Mulianya Tuhan
atas seluruh ciptaanNya di bumi.
J : Kami menyadari bahwa kerapkali keinginan untuk berkuasa seorang terhadap yang lain membawa kami
pada sikap mengeksploitasi, sikap keangkuhan, keserakahan, kekerasan, dan pemberontakan, yang
menghancurkan hubungan kami dengan Tuhan, sesama dan alam semesta ciptaanMu. Ya Tuhan, ampunilah
segala dosa kami.
Pnt. : Dengarlah Firman Allah untuk hidup baru di tahun yang baru: Tuhan mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah
aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi
teguhkanlah orang yang benar. Enggkau yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil (Mzm.7:9-10).
Nyanyian Bersama: Nyanyian Jemat GPM No. 277 : 1 “Dulu Ku Tak Mengerti”
Dulu ku tak mengerti ya Tuhan akan kasihMu yang abadi
Tetapi Kau peduli dan mengasihiku walau jauh dariMu
Kini ku datang padaMu ya Tuhan, tunjukanlah kebesaranMu
Hidup yang tak pasti, membuat diriku tiada berarti
Ajarilah aku dengan kasihMu, agar aku s’lalu dekat padaMu
Jangan Kau biarkan aku tersesat di dunia ini
Ajarilah aku dengan kasihMu menyusuri lembah kehidupan ini
Menebarkan kasih yang abadi dariMu Tuhan.
(ulangi dari : Ajarilah ............)
PELAYANAN FIRMAN
Doa : oleh Penatua Bertugas
Pembacaan oleh : Dua Anak Remaja: Mazmur 8 : 1 – 10
Nyanyian Aklamasi : Haleluya, haleluya, haleluya.
Khotbah : Oleh Pelayan Firman
Saat Teduh : Diringi instrumentalia yang lembut
Jemaat Menyanyi : Nyanyian Jemaat GPM No. 223 “Mari Katong Memberitakan”
Mari katong membritakan Firman Tuhan, didalam katong pung hidop hari-hari
Katong britakan bukan hanya dengan kata, tetapi juga dengan perbuatan
Mari katong membritakan Firman Tuhan dalam kata dan perbuatan
Mari katong membritakan Firman Tuhan dalam kata dan perbuatan
PERSEMBAHAN SYUKUR
Anjuran oleh Diaken:
Tuhan telah mengaruniakan kepada kita kehidupan hingga di tahun 2019, karena itu persembahkanlah selalu hidup
kita dan tanda syukur kita sebagai persembahan yang kudus dan berkenan kepadaNya.
Nyanyian Persembahan: Ny. GPM. 166 – Ayo bawa persembahanmu..
Doa Persembahan oleh Diaken
DOA SYAFAAT (oleh Pendeta diakhiri dengan Doa Bapa Kami secara bersama-sama)
P : Arahkan setiap langkah hidup kita, berjalanlah bersama Tuhan. Terimalah janji penyertaanNya: