Anda di halaman 1dari 4

Liturgi Ibadah HUT PI

Diposkan oleh Yance Numberi, STh di 21.23

TATA IBADAH HUT PEKABARAN INJIL DI TANAH PAPUA


YANG KE 154 TAHUN
KLASIS GKI MIMIKA

Tanggal 5 Februri 2009

Tema : YA,TUHAN DALAM ANUGERAHMU BAHARUILAH DUNIA

Sub Tema : USAHAKANLAH KESEJAHTERAAN KOTA DI MANA KAMU


BERADA, KARENA KESEJAHTERAANNYA ADALAH
KESEJAHTERAAN KAMU JUGA (YER. 29:7)

A. Persiapan : Pemutaran Kaset/CD lagu-lagu Rohani Papua


B. IBADAH :
1. Nyanyian pembuka ibadah : oleh MC
Menyanyi Ny. Rohani No. 3 (prosesi Majelis jemaat dan pelayan Firman memasuki ruang
ibadah)

HORMAT BAGI ALLAH BAPA


1. Hormat Bagi Allah Bapa, hormat bagi Anak-Nya, Hormat bagi Roh Penghibur ketiganya
Yang Esa. Haleluya, haleluya, ketiganya yg Esa.
2. Hormat bagi Raja Sorga, Tuhan kaum manusia. Hormat bagi raja Greja di seluruh dunia.
Haleluya, haleluya di seluruh dunia.
3. Haleluya persembahan bala kerajaan-Mu. Diletakkan siang malam di hadapan takhta-Mu.
Haleluya. Haleluya di hadapan takhta-Mu

2. Prolog :
P : Merayakan 5 Februari sebagai awal sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua, bukan berarti
kita hanya merayakan dan mengenang kembali hari awal Ottow dan Geisler menginjakkan
kaki di pulau Mansinam, tanah Papua. Hari ini bukan saja kita mengenang kembali
momentum 154 tahun kebangkitan orang Papua dari kemalangan dan kesia-siaan hidup
tanpa Injil yang pernah dialami sebelumnya. Tetapi hari ini pun kita semua masih diajak
untuk melihat dan merasakan betapa sulitnya misi Pekabaran Injil yang masih terus
dikerjakan oleh para penginjil di pos-pos Pekabaran Injil, betapa sulitnya bagi sebagian orang
Papua untuk menanggalkan budaya perang antar suku-suku di Papua, betapa sulitnya
memahami kenyataan bahwa orang Papua hari ini masih hidup dalam kemiskinan dan
kemelaratan yang sangat memilukan di atas tanahnya yang penuh berkat Tuhan.
Ya, baik kemarin, hari ini atau esok, sejarah Papua masih terus diwarnai dengan misteri,
tetapi sejarah itu telah dimulai di Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855 yang silam. Maka
hari ini kita patut mengatakan SYUKUR BAGIMU TUHAN, sebab Dulu telah Kau
Lepaskan kaum-Mu yang dalam susah prang. Mega mendung dan kegelapan diganti cuaca
trang. Dan Syukur, ya Tuhan Hu, yang dalam trang baka. Kuasa tangan-Mu membri
sejahtera sejak dari purba, ajaib mujizat-Mu. (Syair Ny.Rohani 123: 3 dan Ny. Rohani
121 :3).
Inilah kebenaran dan kenyataan yang telah dirasakan dan akan terus dirasakan oleh umat
Tuhan secara bergereja di atas tanah Papua yang kita cintai ini.

- (Jemaat di undang berdiri) -

Kita lagukan nyanyian SYUKUR YA TUHAN KAMI, ayat 1 dan 2 :

1. Syukur ya Tuhan kami, sebab Kau koyakkan kelam dan awan-awan kesia-siaan. Dan tanah
kami ini ketika tertentu
dibuka bagi Firman, terang dan hidupmu.
2. Dahulu kami tunggu suatu dunia lengkap di dalam diri yang satu dan baka. Iblis tetap
memasang pengharapan semu
dan kami yang kecewa tak tahu kasih-Mu.

3. Votum dan Salam :


P : Kulayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku.
J : Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi!
P : Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
P+J : Syukur bagi-Mu Tuhan!
P : Damai Sejahtera Allah di dalam Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus
menyertai saudara- saudari
sekalian melalui Roh-Nya yang kudus.
J : Dan menyertaimu juga.
P+J : Amin (Jemaat duduk kembali)

Paduan Suara Anak Jemaat GKI Ebenhaezer

4. Doa Pengakuan dosa dan Janji umat ( Kyrie Eleison- Jemaat berdiri):
P : Marilah kita berdoaYa, Tuhan, Allah kami, kami malu menghadap wajah-Mu yang
kudus, karena kami selalu
berdosa terhadap Engkau dan sesama kami.
J : Kami selalu gagal untuk menyatakan Injil-Mu di tengah-tengah
kehidupan kami oleh karena keegoisan dan kemunafikan kami. Sungguh, kami malu dan
menyesal akan semua
pelanggaran dan dosa-dosa kami.
P :Tuhan, dengarlah pengakuan dan permohonan umat-Mu.
J : Ampunilah kami dan janganlah kiranya Kau ingat kesalahan dan dosa kami. Tetapi
jadikanlah kami, anak cucu
kami dan negeri kediaman kami yang telah Kau berkati ini : kedamaian, ketentraman dan
kebahagiaan untuk
selama-lamanya. Inilah permohonan dan kerinduan kami.
P+J: Tuhan, kasihanilah kami dan dengarkanlah doa kami. Amin.
P :Jika tadi kamu telah bermohon dalam kerinduanmu, maka dengarlah janji Firman Tuhan
bagimu.Sekiranya engkau
memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang
tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tiada pernah
berhenti (Yesaya 48 :
18). Engakau akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya
pada musimnyaapa
saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1:3).
J :Tuhan, kasihanilah kami dan jadilah seperti janji firman-Mu itu, karena kami rindu
melakukan segala
perintah, ketetapan dan hukum-hukum-Mu dengan segenap hati kami, sebab kami sadar,
bahwa di situlah pangkal
keselamatan dan berkat bagi kami dan anak cucu kami, serta Tanah Papua yang kami diami
ini.

Menyanyi Kid. Jemaat 27 : 2.

Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela


Darah-Mulah pembasuhnya kudatang Tuhan pada-Mu

(JEMAAT DUDUK KEMBALI)


Paduan Suara : Jemaat GKI Marthen Luther

5. Doa, Pemb. Alkitab dan Khotbah : (Oleh pelayan Firman)


Paduan Suara : Voice Engelica
6. Derma : Menyanyi :
MARI, PUJI RAJA SORGA DAN HUJAN BERKAT

DOA PERSEMBAHAN : Oleh Pdt. M. Rumbino, STh

Paduan Suara Jemaat GKI Betlehem Kuala Kencana


7. Pengakuan Iman Rasuli. (berdiri)
P : Bersama-sama kita mengaku iman percaya kita menurut
pengakuan iman Rasuli
P + J : Aku percaya kepada Allah Bapa.. dst ...

8. Doa Syafaat
Vocal Group : Jemaat GKI Diaspora

9. Sambutan-Sambutan :

10. Nyanyian Penutup : (JEMAAT BERIDIRI)


Menyanyikan Lagu SYUKUR , YA TUHAN KAMI = Ayat 3 dan 4
3 . Ajaiblah sayang Tuhan kasih-Mu yang besar megutus pemberita kebangkitan benar.
Dibimbing oleh Yesus
yang mati di salib. Tak takut lagi kami rahasia nasib.
4. Rahasia terbuka teranglah harapan dan dosa nenek moyang
telah diampunkan. Dan hati yang percaya sekarang barulah
melihat kerajaan yang satu dan baka.

11. Pengutusan dan Berkat : (Refleksi berdasarkan Yesaya 32:17-18)


P : Saudara-saudari sekalian, Tuhan menghadirkan Gereja-Nya di tanah Papua 154 tahun
silam untuk sebuah misi kebenaran dan kesejahteraan bagi orang Papua secara khusus dan
dunia secara umum. Sebab kita semua percaya, bahwa di manapun injil diberitakan dan
maknanya benar-benar diresapi oleh umat-Nya, maka di situ akan tumbuh kebenaran dan
damai sejahtera. Akibat dari kebenaran dan damai sejahtera itu ialah ketenangan dan
ketentraman untuk selama-lamanya. Karena itu, siapakah yang bersedia diutus untuk misi
Pekabaran Injil itu? Usahakanlah agar kamulah saksi dari Injil kebenaran Allah itu, agar di
manapun kamu berada kamu harus menjadi pembawa damai sejahtera, agar negeri yang
kamu diami ini, yakni Tanah Papua secara umum maupun tanah Amungsa Bumi Kamoro
benar-benar menjadi tanah damai, tenang dan aman, serta dunia pun memperoleh ketenangan
dan ketentraman itu untuk selama-lamanya di dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Terimalah berkat-Nya: Kiranya Tuhan sumber segala berkat, dari Sion yang kudus Engkau
memperhadapkan wajah-Mu kepada umat-Mu dan memberkati mereka tiap-tiap hari, pada
jalan hidup dan kerjanya, baik saat ini, terus kekal sampai selama-lamanya.
P + J : Menyanyikan : Amin..Amin..Amin.

Created by : Yance Numberi, STh

Label: hut PI, ibadah, liturgi

Anda mungkin juga menyukai