Anda di halaman 1dari 10

I.

PERSIAPAN
Penyambutan Pengantin di pintu Gereja
Keluarga : Kepada Majelis Gereja GBKP Delitua Timur, kami keluarga HAREFA dan
keluarga TARIGAN telah datang menghantarkan anak kami yang terkasih
FOERA ERA HAREFA dan YUNITA FRANSISKA BR TARIGAN untuk
menerima pemberkatan dari Tuhan melalui gereja ini. Karena itu kami
serahkan kedua anak kami kepada Majelis Gereja Delitua Timur untuk
melayani pemberkatan mereka ini.
Majelis / Runggun
: Kami Majelis Gereja GBKP Delitua Timur juga bersukacita melayani
Pemberkatan anak kita yang terkasih ini, mari bersama kita memasuki
rumah Tuhan untuk dapat melayankan pemberkatan anak kita yang
terkasih ini. (Pengantin terlebih dahulu memasuki gereja, diikuti keluarga,
Majelis gereja dan jemaat. Saat pengantin memasuki ruangan gereja diikuti
instrumen musik dan disalami Majelis / Runggun Gereja)

II. KEBAKTIN PEMASU-MASUN


1. Votum (Jemaat berdiri)
L = Liturgis J = Jemaat
L : “Kebaktian Pemberkatan Nikah ini dimulai dalam nama Allah Bapa yang
menjadikan manusia dan alam semesta, dalam nama Yesus Kristus yang
menjadi Kepala Jemaat dan dalam nama Roh Kudus yang mempersatukan
manusia dalam keluarga yang beriman”
2. Salam
L : Pertolongan bagimu adalah datangnya dari Tuhan yang menciptakan langit
dan bumi, yang menyertai engkau dari sekarang sampai selama-lamanya.
Amin
J : Amin……..Amin……….Amin………. (dinyanyikan)
3. Invocatio (Kel. 23 : 25)
“Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan Allahmu, maka Ia akan memberkati roti
makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-
tengahmu”
4. Bernyanyi : KJ 10 : 1 Pujilah Tuhan, sang Raja Maha Mulia
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia
Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung
Angkatlah puji-pujian
KJ 10 : 2 Pujilah Tuhan, sgala kuasa padaNya
Sayap kasihNya yang aman mendukung anakNya
Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri
Tidakkah itu kau rasa?
5. Responsoria Pujian bagi Tuhan karena karyaNya dalam membentuk keluarga
L : Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja”
J : Puji syukur bagi Tuhan yang tetap memperhatikan kehidupan anak-anak-
Nya. Tak ada kuat dan mampu kami untuk hidup seorang diri saja. Walaupun
kami diberi akal budi tapi kami sadar bahwa kami memerlukan teman dalam
hidup ini.
L : “Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”
Pengantin : Jiwaku memuji Tuhan, Dia berkarya dalam hidup kami
sehingga kami boleh bertemu. Dan hari ini kami tahu
bahwa Tuhan telah menjadikan seorang teman yang
sepadan, seorang teman yang menjadi penolong bagi
kami untuk menjalani hidup ini.
Pengangantin laki-laki : Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku,
pujilah Tuhan
Pengantin perempuan : Terima kasih ya Tuhan, Engkau memberikan Dia menjadi
teman hidupku yang sepadan denganku.
Pengantin : Terpujilah Tuhan yang menumbuhkan cinta kasih dan hari
ini mempersatukan kami.

6. Koor / VG : a) Moria Runggun Delitua Timur


b) Lansia Runggun Delitua Timur
7. Bernyanyi : KJ 1 : 1, 2 “Haleluya, Pujilah”
1) Haleluya! pujilah Allah yang Agung, Maha Esa!
Dalam Kristus kita kenal Allah yang hidup, Bapa kekal!
Langit buana semesta Patut memuji kuasaNya
Karna berkat-Nya tak henti limpah kasih-Nya tak terperi
2) Wahai dunia, soraklah Angkat suaramu, nyanyilah
Tabuhlah tifa dan gendang Iringi puji dalam tembang
Langit buana semesta Patut memuji kuasaNya
Karna berkat-Nya tak henti limpah kasih-Nya tak terperi
8. Koor / VG : a. Sektor Uruk Golgota Rg. Delitua Timur
b. Permata Betlehem Delitua Timur
9. Pembacaan Firman Tuhan dari Amsal 23:17-23. Setelah pembacaan firman :
L : Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan
melakukannya dalam kehidupannya setiap hari. Haleluya!
J : Haleluya, haleluya, haleluya (dinyanyikan)
10. Khotbah
11. Pengakun Kiniteken / Pengakuan Iman Rasuli (Jemaat berdiri)
12. Persembahan syukur
J : Sekarang diberi kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri dan
memberikan ucapan syukur bagi Tuhan. Firman Tuhan tentang persembahan
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang-orang
yang memberi dengan sukacita” (2 Kor 9 : 7).
Sembari kita mengumpulkan persembahan ucapan syukur kita bernyanyi
PEE 103:1 –
1) Simpar tuhu pemereNdu JujurkenNdu kap man bangku
Ermengkahkal me ukurku La ku lupa lias ateNdu
Ref. Alokenndu o, Tuhanku persembahen anakNdu
Usehkenlah pasu-pasu peteguhi perpulungenNdu
2) Benih si nisuan kami E pe kap ibas Kam nari
KuasaNdu mahanca turah, kuasaNdu mahanca erbuah. Ref. …..
3) BreNdu kami kepentaren G’lah nirangkan kepapaken
Ajar kami kebujuren Maka pinter ka perukuren. Ref. …..
4) M’lala denga man sampaten ‘Nterem denga man apulen
B’rendu kami kengasupen ‘Lah kami sikeleng-kelengen. Ref. ….
5) Si tading bas kami enda BanNdulah erlipat ganda
Kami k’rina reh ngasupna Ndahiken dahin si mulia. Ref. …..

Doa Persembahan
13. Koor / VG :
14. Pemberkatan Nikah
1. Membacakan Liturgi Pemberkatan Nikah
a. Pembacaan Liturgi Pemberkatan Nikah
b. Janji Pernikahan
L : Saudara telah mendengar tentang dasar, tujuan dan panggilan
perkawinan. Untuk itu sebagai hamba Allah, saya mengundang saudara
untuk saling mengucapkan janji di hadapan Allah dan jemaat sambil
berjabatan tangan
Pengantin Laki-laki :
Saya FOERA ERA HAREFA, menerima engkau YUNITA FRANSISKA BR
TARIGAN menjadi istriku dan dengan ini berjanji menerima engkau dalam
senang maupun susah dalam sehat maupun sakit, dalam suka maupun duka.
Saya berjanji menjaga kekudusan perkawinan kita sampai Allah memisahkan
kita.
Pengantin Perempuan
Saya YUNITA FRANSISKA BR TARIGAN menerima engkau FOERA ERA
HAREFA menjadi suamiku dan dengan ini berjanji menerima engkau dalam
senang maupun susah dalam sehat maupun sakit, dalam suka maupun duka.
Saya berjanji menjaga kekudusan perkawinan kita sampai Allah memisahkan kita.
L : Sekarang berlututlah dan terimalah berkat dari Allah
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtra” Amin.
c. Bernyanyi : KJ 318 : 1, 2 “Berbahagia tiap rumah tangga”
1) Berbahagia tiap rumah tangga, di mana Kaulah Tamu yang tetap:
dan merasakan tiap sukacita tanpa Tuhannya tiadalah lengkap;
di mana hati girang menyambutMu dan memandangMu dengan berseri;
tiap angota menanti sabdaMu dan taat akan Firman yang Kaub'ri.
2) Berbahagialah rumah yang sepakat hidup sehati dalam kasihMu,
serta tekun mencari hinga dapat damai kekal di dalam sinarMu;
di mana suka-duka 'kan dibagi; ikatan kasih semakin teguh;
diluar Tuhan tidak ada lagi yang dapat memberi berkat penuh.
d. Berdoa
2. Memakaikan cincin perkawinan (diiringi instrumen)
3. Mengantarkan persembahan ke depan dengan menyanyi KJ 60 : 1 – 3
“Hai Mahluk Alam Semesta”
1) Hai mahluk alam semesta, Tuhan Allahmu pujilah:
Haleluya, haleluya! Surya perkasa dan terang, candra, kartika
Cemerlang, puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!
2) Angin yang hebat menderu,awan beranak dan mendung,
Haleluya, Haleluya, hawa cuaca yang cerah,
Musim penghujan marilah, puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!
3) Air yang murni dan jernih, penawar haus, pembersih,
Haleluya, Haleluya, api hangat, penyenang,
Gagah, periang dan terang, puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!
4. Doa syafaat
15. Koor Moria se GBKP
16. Tekad (Jemaat berdiri)
L : Hendaklah kamu sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan
J : Ya Tuhan, berilah kekuatan kepada kami untuk selalu saling mengasihi dan
menerima pasangan kami apa adanya.
Pengantin laki-laki : Dengan pertolongan Roh Kudus aku ingin selalu
mengasihi dan membahagiakan istriku seperti Tuhan
perintahkan.
Pengantin perempuan : Dengan pertolongan Roh Kudus aku ingin selalu jadi
penolong yang setia bagi suamiku, seperti yang Tuhan
perintahkan.
Orang tua pengantin : Kamipun selalu mendukung dan mendoakan rumah
tangga anak kami, mengarahkannya selalu kepada
kebenaran supaya rumah tangga ini menjadi rumah
tangga teladan bagi jemaat Tuhan.
J : Kami pun berdoa agar rumah tangga ini tetap harmonis dan melayani Tuhan.
17. Bernyanyi : KJ 2 : 1 – 3
1) Suci, suci, suci Tuhan maha kuasa
Dikau kami puji di pagi yang teduh
Suci, suci, suci murah dan perkasa
Allah Tri Tunggal, Agung nama-Mu Ayat
2) Suci, suci, suci kaum kudus tersungkur
Di depan TahtaMu memb'ri mahkotanya
Segenap malaikat sujud menyembahMu
Tuhan yang ada Slama - lamanya Ayat
3) Suci, suci, suci! Walau tersembunyi,
walau yang berdosa tak nampak wajahMu,
Kau tetap Yang Suci, tiada terimbangi,
Kau Mahakuasa, murni kasihMu
18. Doa Bapa kami / Pertoton Tuhan
19. Berkat / Pengutusan
L : Terimalah berkat dari Tuhan
“Dan Allah, sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kamu dalam
Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kamu. Ialah yang empunya kuasa sampai
selama-lamanya. Amin!”
J : Amin……….Amin…………Amin.
Selamat Menempuh Hidup
Baru
III. ACARA SETELAH KEBAKTIAN PEMBERKATAN
1. Penyerahan Surat Pasu-pasu / Pemberkatan oleh Majelis / Runggun Gereja Delitua Timur
2. Pendeta berfoto bersama Pengantin
3. Kata Sambutan dari kedua belah pihak keluarga.
4. Pertua / Diaken yang hadir foto bersama Pengantin
5. Lembaga-lembaga Kategorial yang hadir foto bersama Pengantin.
6. Snack
7. Foto Pengantin dan keluarga diatur oleh anak beru kedua belah pihak

PENGATAKEN BUJUR
Ikataken kami bujur man bandu kerina sienggo
isempatkenndu reh,
bagepe simereken Pau-pasu ibas dahin enda.
Kami labo
ngasup mbalassa man bandu sekalak-sekalak.
Ersemulih
kami man Tuhan Dibata gelah iberekenNa
pasu-pasu si la ersibar man banta kerina.
Bujur ras Mejuah-juahbanta kerina
Ibas kami nari
ORANG TUA KEDUA MEMPELAI
Selamat
Berbahagia
LITURGI PEMBERKATAN PERNIKAHAN
Sabtu, 4 Juni 2016 | Jam 08.0000WIB
Sabtu, 4 Juni 2016 | Jam 08. WIB
MAJELIS / RUNGGUN GBKP DELITUA TIMUR
MAJELIS / RUNGGUN GBKP DELITUA TIMUR

Foera Era Harefa


&
Yunita Fransiska Br Tarigan,
S.Kep

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh


harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi
air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang
tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti
menghasilkan buah” (Yeremia 17 : 7 – 8)

Dilayani oleh :
Pdt. Sinta Ronauli Br Siahaan, S.Th

Anda mungkin juga menyukai