Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M .

AHYAR FADLY SIREGAR

KELAS : PGSD-K 2022

NIM : 1223311174

MATKUL : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( materi 6 )

Soal

1.- Sebutkan 3 dalil contoh dari bentuk toleransi Rasulullah kepada orang kafir dalam lingkup
sosial kemasyarakatan.

2.- Sebutkan 2 ayat yang menunjukkan bahwa tidak diperbolehkan toleransi dalam ranah
keyakinan dan peribadatan.

Jawab

1. Rasulullah Muhammad SAW menunjukkan toleransi terhadap orang-orang kafir dalam


berbagai aspek sosial dan kemasyarakatan. Berikut adalah tiga contoh dari bentuk toleransi
Nabi Muhammad kepada orang kafir dalam lingkup sosial dan kemasyarakatan:

1. **Perlindungan Terhadap Orang Kafir di Mekah**

- Saat berada di Mekah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya mengalami persekusi dan
penindasan dari penduduk Mekah yang mayoritas kafir. Meskipun situasinya sulit, Nabi
Muhammad mengizinkan beberapa anggota masyarakat Mekah yang kafir, seperti Abu Bakar,
untuk tetap menjalani kehidupan mereka tanpa disakiti. Ini menunjukkan toleransi Nabi
Muhammad terhadap mereka yang berbeda keyakinan agama.

2. **Perjanjian Hudaibiyah**

- Pada tahun 628 M, Nabi Muhammad dan para sahabatnya mencapai perjanjian Hudaibiyah
dengan penduduk Mekah yang kafir. Dalam perjanjian ini, meskipun terdapat beberapa
persyaratan yang tampaknya merugikan umat Islam, Nabi Muhammad menerima perjanjian ini
untuk menciptakan perdamaian dan toleransi antara umat Islam dan non-Muslim. Ini
menunjukkan komitmen Nabi Muhammad terhadap toleransi dalam konteks kemasyarakatan
dan hubungan antara umat beragama yang berbeda.
3. **Perlindungan Terhadap Ahli Kitab (Kitabi)**

- Nabi Muhammad menghormati hak-hak dan kebebasan beragama para Ahli Kitab (pengikut
agama Samawi) seperti Yahudi dan Nasrani yang hidup di wilayah yang dikuasai oleh umat
Islam. Dia memastikan bahwa mereka dapat menjalankan ibadah dan mengikuti ajaran agama
mereka tanpa tekanan atau penganiayaan. Ini adalah contoh toleransi Nabi Muhammad
terhadap umat beragama yang berbeda dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok
etnis dan kepercayaan.Tindakan-tindakan dan pendekatan toleransi Nabi Muhammad terhadap
orang-orang kafir di berbagai konteks sosial dan kemasyarakatan menunjukkan bagaimana
Islam mendorong dialog, toleransi, dan perdamaian antara berbagai kelompok agama dan
keyakinan.

2.) Islam mengajarkan toleransi dalam berbagai aspek, termasuk dalam ranah keyakinan dan
peribadatan. Namun, ada juga ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menekankan ketidakperbolehan
toleransi terhadap kekafiran atau penyembahan berhala. Salah satunya adalah:

1. **Surah Al-Baqarah (2:256):**

"Tidak ada paksaan dalam beragama. Telah jelas jalan yang benar daripada yang salah.
Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Ayat ini menegaskan bahwa dalam agama Islam, tidak ada paksaan atau tekanan untuk
menerima agama. Setiap individu memiliki kebebasan dalam memilih keyakinan agamanya.

2. **Surah Al-Kafirun (109:1-6):**

"Katakanlah (Muhammad), 'Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa
yang aku sembah. Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku.'"
Ayat ini menggarisbawahi prinsip Islam yang mengakui hak setiap individu untuk memeluk
keyakinan agamanya sendiri, dan menyatakan bahwa agama-agama berbeda tidak boleh
dipaksakan.

Meskipun ada ayat-ayat seperti ini yang menunjukkan bahwa tidak ada paksaan dalam
beragama, penting untuk memahami konteksnya. Ayat-ayat ini menegaskan kebebasan
beragama, tetapi juga menegaskan bahwa Islam adalah agama yang benar. Oleh karena itu,
meskipun toleransi diperlukan dalam ranah keyakinan, ada juga batasan dalam hal
penyembahan berhala atau penolakan terhadap ajaran Islam.

Anda mungkin juga menyukai