Anda di halaman 1dari 11

TELAAH KURIKULUM MATA PELAJARAN

PKN TINGKAT DASAR TAHUN 1994


Kelompok 1
Anggota Tim :

1. Isma Novia Siregar


2. Rahma Ayuni
3. Ovalia Egina Br Bangun
4. Rika Pratiwi Pasaribu
5. Adelia Putri Lubis
6. Siti Misharyani
LATAR BELAKANG

Kurikulum pendidikan di Indonesia berkembang dengan dinamis. Kurikulum


merupakan seperangkat rencana untuk mencapai tujuan pembelajaran mengenai
tujuan, bahan, isi, serta cara membelajarkan sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan pembelajaran (Raharjo, 2020). Kurikulum merupakan salah satu komponen
penyangga proses pembelajaran, baik dan buruknya hasil pendidikan dan
ketercapaian tujuan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan pengelolaan kurikulum.
Di Indonesia perubahan. kurikulum dialami sejak kemerdekaan Indonesia yaitu tahun
1945, perubahan kurikulum terjadi pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984,
1994, 2004, 2006, kurikulum 2013, dan yang terbaru adalah Kurikulum Merdeka
Belajar.
Dalam perkembangannya, PPKn mengalami beberapa kali perubahan istilah untuk
memperbaiki tujuan dan isi dari PKn. Awalnya. Pendidikan Kewarganegaraan muncul dalam
Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947 dengan istilah Civics atau Kewarganegaraan sebagai
bagian dari mata pelajaran Tata Negara. Nomenklatur mata pelajaran PPKn herubah. sejalan
dengan pergantian Kurikulum pendidikan. Pada Kurikulum 1968 disebut dengan "Pendidikan
Kewargaan Negara". Pada Kurikulum 1975 dikenal dengan PMP yang diuraikan dalam
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Raharjo, 2020). Pada tahun 1994, dikenal
dengan sebutan PPKn. Padatahun 2004, terintegrasi dengan IPS menjadi PKPS. Pada
kurikulum 2006 KTSP menjadi PKn. Pada K13, mata pelajaran PKn berubah kembali menjadi
PPKn. Pada Kurikulum Merdeka, nilai-nilai Pancasila disematkan dalam setiap kegiatan
pembelajaran terlebih lagi pada pembelajaran PPKn.
SEJARAH KURIKULUM TAHUN 1194

Kurikulum ini ditetapkan ketika menteri pendidikan dijabat oleh Prof. Dr. Ing
Wardiman Djojonegoro seorang teknokrat yang menimba ilmu di jerman barat
bersama B. J Habibie. Kurikulum 1994 pada dasarnya dibuat sebagai
penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-
Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini
berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah
dari sistem semester ke sistem caturwulan.
Pada kurikulum tahun 1994 model administratif disebut dengan model garis
staff atas ke bawah. Karena inisiatif dan gagasan datang dari pemerintah
pusat.Guru hanya sekedar menjalankan apa yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
KARAKTERISTIK KURIKULUM TAHUN 1994

Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum 1994, di antaranya


sebagai berikut:
1. Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan.
2.. Pembelajaran di sekolah lebih berorientasi kepada materi pelajaran/isi, sehingga
materi pelajaran cukup padat.
3. Memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia.
Kurikulum ini bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat
mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan
masyarakat sekitar.
MATA PELAJARAN YANG DI AJARKAN
DI KURIKULUM TAHUN 1994

1) Kurikulum SD Tahun 1994

Di dalam Kurikulum SD 1994 menggunakan sistem caturwulan yang membagi


waktu belajar satu tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu. Isi kurikulum SD
tahun 1994, sesuai dengan UU no.2/1989 dan PP no.28/1990, sekurang-
kurangnya memuat bahan kajian tentang pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan, pendidikan agama, bahasa Indonesia, matematika, bahasa
inggris dll. Bahkan kajian tersebut bukan merupakan nama mata pelajaran
melainkan satuan yang mengacu pada pembentukan kepribadian dan unsure-
unsur kemampuan yang diajarkan melalui Pendidikan Dasar. (Umar 2015).
2) Penialaian dalam Kurikulum 1994

Pada kurikulum 1994, cara penilaian di fokuskan kepada aspek kognitif, lebih
kepada pemahaman siswa tentang materi. Penyusunan bahan penilaian didasarkan
pada tujuan per-kelas. Pada kurikulum ini, keberhasilan siswa diukur dan dilaporkan
berdasarkan perolehan nilai yang dapat dibandingkan dengan siswa yang lainnya.
Evaluasi pelajaran dilaksanakan dengan teknik paper dan pencil test.

Bentuk-bentuk penilaian pada kurikulum 1994, yaitu:


1. Penilaian tertulis
2. Penilaian lisan
3. Penilaian perbuatan dan penampilan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KURIKULUM TAHUN 1994

1) Kelebihan Kurikulum Tahun 1994

a) Penggunaan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik


secara mental, fisik, dan sosial.
b) Pengajaran dari hal yang konkret ke hal yang abstrak, dari hal yang
mudah ke hal yang sulit, dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.
c) Dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi
pelajaran cukup banyak karena diberlakukanya sistem catur wulan.
2) Kekurangan Kurikulum Tahun 1994

a) Aspek yang dikedepankan dalam kurikulum 1994 terlalu


padat.

b) Konsep pengajaran satu arah, dari guru ke murid.


c) Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata
pelajaran dan banyaknya materi/ substansi setiap mata
pelajaran.

d) Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu


dilakukan untuk pemantapan pemahaman
TERIMA KASIH
Atas perhatian dan kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai