PRIA: WANITA:
SENIN – RABU, JUMAT, DAN SABTU SENIN – RABU, JUMAT, DAN SABTU
Pakaian resmi dan sopan kemeja Pakaian resmi dan sopan (kemeja, celana
bahan, sopan, berkerah, bukan bahan panjang bahan, dress bahan, atau rok bahan),
kaos, jeans atau corduroy, lengan tidak ketat, tidak robek, tidak transparan.
minimal 2/3 siku, tidak ketat, tidak Kemeja bahan: bukan bahan jeans, kaos,
transparan stretch atau corduroy; tangan baju minimal 2/3
Pemakaian t-shirt di dalam kemeja siku; tidak boleh memakai manset.
tidak terlihat dari luar. Rok bahan: bukan bahan jeans, kaos atau
Untuk celana panjang : harus bahan corduroy; minimal sampai di bawah lutut;
resmi, sampai mata kaki, bukan bahan Celana panjang bahan: bukan bahan jeans,
jeans, bukan kaos, bukan corduroy atau kaos atau corduroy; sampai semata kaki; tidak
chino, tidak berkantong banyak, tidak berkantong banyak, tidak robek,tidak kusam
robek dan tidak kusam/belel, tidak atau tidak belel, tidak ketat dan tidak
ketat, tidak transparan dan bukan transparan.
model hipster Dress : dari leher hingga di bawah lutut
dengan bahan mengikuti ketentuan kemeja,
KAMIS tidak ketat dan tidak transparan
Wajib memakai seragam Prodi (Jika Tidak memamerkan bagian perut atau
sudah ada). Apabila Program Studi belum belakang tubuh terutama pada saat
memiliki seragam maka mahasiswa duduk/membungkuk
menggunakan batik dan celana panjang
hitam polos. KAMIS
Wajib memakai seragam Prodi (Jika sudah
ada). Apabila Program Studi belum memiliki
seragam maka mahasiswa menggunakan batik
dan celana panjang/rok hitam polos.
Bila mahasiswa melakukan kecurangan diberikan sanksi bagi yang bertanya dan yang
ditanya:
(1) teguran
(2) ambil berkas, dikeluarkan dan nilai UTS/UAS = 0 (nol)
(3) bila berulang pada MK lainnya juga mahasiswa yang sama akan diskorsing (khusus
bagi yang bertanya)
9. Jika ada hal yang diperlukan selama ujian berlangsung dapat diusahakan melalui pengawas ujian.
Untuk hal tersebut, peserta harus memberi isyarat kepada pengawas ujian dengan mengangkat
tangan
10. Selama ujian berlangsung tidak diperbolehkan ke toilet, oleh karena itu keperluan tersebut
dilakukan sebelum atau sesudah ujian berlangsung, kecuali ada hal khusus [sakit].
11. Mahasiswa peserta ujian yang telah menyelesaikan pekerjaan ujian sebelum habis waktu ujian
menyerahkan pekerjaannya kepada pengawas ujian dan meninggal ruangan ujian dengan izin
pengawas. Selanjutnya harus segera meninggalkan kampus dan tidak boleh menunggu di sekitar
kampus.
12. Mahasiswa peserta ujian yang belum selesai dengan pekerjaannya setelah waktu habis, harus
menghentikan dan mengumpulkan pekerjaannya dengan segera.
13. Tiap pelanggaran terhadap tata tertib ujian akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggaran dan ditetapkan oleh Komisi Disiplin.
14. Ujian susulan diberikan kepada mahasiswa peserta ujian yang berhalangan mengikuti ujian sesuai
jadwal karena sakit (harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter) atau alasan yang sah (kabar
duka). Untuk sakit bukan rawat inap harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter Poliklinik
Sekolah Vokasi atau dokter luar poliklinik Sekolah Vokasi.
15. Pelaksanaan ujian susulan ditentukan oleh Sekolah Vokasi, mahsiswa wajib membaca pengumuman
berkaitan dengan ujian susulan.
Wakil Dekan
Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni