Latar Belakang - M. Almer Savero
Latar Belakang - M. Almer Savero
LATAR BELAKANG
Narkoba dan atau Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif (NAPZA) merupakan zat
1997, Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau tumbuhan sintetik dan
semi sintetik lainnya, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, pereda nyeri dan adiksi. Jenis obat tersebut antara lain opium (heroin dan
Pada dasarnya, masalah peredaran narkoba dapat dibagi menjadi tiga bagian yang
saling terkait, bagian pertama adalah masalah produksi, peredaran dan penggunaan narkoba
secara illegal . Perdagangan narkoba merupakan kejahatan lintas negara karena tersebar dan
kejahatan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok kriminal terorganisir. Istilah
perdagangan narkoba sebagaimana didefinisikan oleh United Nations Office on Drugs and
Crime (UNODC) mengacu pada penjualan obat-obatan ilegal, termasuk budidaya, produksi
1
"Pengertian Narkoba", http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/pengertian-
narkoba, diakses tanggal 24 April 2021.
2
"Drug Trafficking", https://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/, diakses tanggal 24 April 2021.
Fenomena kejahatan lintas batas yang semakin serius merupakan ancaman
nonkonvensional dan telah menjadi bagian penting dari Indonesia. Pengedar narkoba
memanfaatkan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) untuk membuka pasar bebas
di Asia Tenggara untuk meningkatkan pengaruhnya karena ada banyak wilayah di kawasan
tersebut. Segitiga Emas yaitu Laos, Myanmar dan Thailand. Segitiga Emas adalah wilayah
Asia Timur Laut, termasuk Myanmar, Laos bagian utara, dan Thailand bagian utara.
Disebut emas karena kekayaan daerahnya berasal dari emas hitam atau candu. Wilayah
tersebut merupakan penghasil opium dan heroin terbesar di Asia Tenggara. Dalam
perkembangannya, Segi Tiga Emas tidak hanya menjadi daerah penghasil opium, tetapi
juga heroin dan obat-obatan seperti amphetamine, methamphetamine dan yaa'ba. Kelima
spesies ini tersebar luas di daerah ini. Segitiga emas. Masalah ini menjadi tantangan berat
Segitiga Emas Myanmar, Laos dan Kamboja merupakan gudang produksi opium
dan heroin di Asia Tenggara, ini menghasilkan sekitar 1.000 ton opium setiap tahun. Opium
dari sana ke bagian lain Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. 3 Sekitar 762.000
diproses.4
3
"Inilah Negara Produsen Terbesar Narkoba", http://www.dw.com/id/inilah-negara-produsenterbesar-
narkoba/g-18423509, diakses tanggal 24 April 2021.
4
"Penanaman Opium di Asia Tenggara Kembali Subur",
http://www.cnnindonesia.com/internasional/20141208131459-106-16592/penanaman-opium-diasia-
tenggara-kembali-subur/, diakses tanggal 24 April 2021.
Sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia
merupakan salah satu negara sasaran jalur peredaran narkoba internasional. Letaknya yang
strategis dan letak geografisnya menjadikan Indonesia tempat di mana berbagai bentuk obat
dapat dihentikan dan diedarkan, bahkan Indonesia telah menjadi produsen. Seperti halnya
Indonesia, Malaysia juga dijadikan sebagai tujuan dan jalur transit peredaran narkoba
internasional. Sebagian besar narkoba yang diselundupkan ke Malaysia berasal dari negara-
negara seperti Nigeria dan China. Tiga puluh aliansi dari dua pemain utama, Iran dan
bahwa dalam tujuh tahun terakhir, serikat pekerja Nigeria telah menyita beberapa narkoba,
termasuk 385,35 kg sabu, 368,32 kg ganja, dan 39,49 kg heroin. 5 Selain itu, 482 pengedar
narkoba Iran dan 798 anggota serikat buruh Nigeria ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia.
Ia juga memiliki kerentanan tertentu. Narkoba di negeri ini sama dengan yang ada di
Indonesia.
Malaysia adalah salah satu negara utama peredaran narkoba di Indonesia. Kegiatan
penyelundupan narkoba terutama datang dari negara tetangga seperti Malaysia. Kedekatan
geografis antara Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu penyebab mudahnya
mengimpor berbagai jenis obat. Itu tidak hanya memiliki keterbatasan. Perairan antara
Indonesia juga memiliki batas darat yang cukup luas terutama di Kalimantan bagian utara.
5
"Malaysian Anti-Narcotics Agency Busts Billion-Ringgit Drug Trade",
http://newsinfo.inquirer.net/764167/malaysian-anti-narcotics-agency-busts-billion-ringgit-drugtrade,
diakses tanggal 24 April 2021.
Pemerintah Indonesia telah merumuskan berbagai strategi untuk memerangi
telah melakukan upaya kerja sama dengan Malaysia, seperti pemberantasan peredaran
narkoba melalui pertukaran informasi, penegakan hukum, dan pengembangan sumber daya
manusia. Hubungan bilateral kedua negara secara kolektif mengakhiri peredaran narkoba