Anda di halaman 1dari 29

Pembekalan

Praktek Lapangan
“Desa Pulosari, Kec. Pangalengan,
Kab. Bandung”
Rabu, 4 Oktober 2023

M.S. Fitriyanto, M.Sc. dan Dadang Hilman, MA.


Pelatihan “Membangun Ketahanan Air”
Selasa, 3 Oktober 2023
Rundown
Waktu Agenda Keterangan
05.00 – 06.30 Tim pendahulu menuju Desa Pulosari Pak Fitriyanto, Yonatan
07.45 – 10.00 Perjalanan Peserta menuju Kantor Desa Pulosari Pak Dadang, Lintang, Tim
IUWASH
10.00 - 10.30 Penyambutan Singkat oleh Kades/ Panitia; Tempat di Gedung Serba Guna
Perkenalan dengan para Narsum Lapangan dan Kelompok Desa Pulosari
Peserta
10.30 - 12.00 Setiap kelompok peserta melakukan observasi ke titik-titik yang Tiap kelompok didampingi
ditentukan, sambil melakukan wawancara dengan narsum seorang narsum lapangan dan
lapangan seorang dari PPI ITB dalam 1
mobil
12.00 - 13.00 ISHOMA Tempat di Gedung Serba Guna
Desa Pulosari
13.00 - 15.30 Setiap kelompok peserta melanjutkan wawacara dengan Tempat di Gedung Serba Guna
narsum lapangan di kelompoknya Desa Pulosari
15.30 - 17.30 Perjalanan pulang ke Hotel
LOKASI DESA PULOSARI
Pulosari merupakan sebuah desa yang terletak
dalam (daerah) Kecamatan Pangalengan,
Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Terdiri dari 17 RW yang melingkupi 3.875 KK dan


11.814 Penduduk
GAMBARAN UMUM PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase
Hutan Rimba 698,43 37,72
Perkebunan/Kebun 518,32 27,99
Permukiman dan Tempat Kegiatan 86,75 4,68
Sawah 0,00 0,00
Semak Belukar 165,38 8,93
SUNGAI 79,55 4,30
Tanah Kosong 5,40 0,29
Tegalan/Ladang 297,90 16,09

Di dominasi oleh Hutan Rimba, Perkebunan dan Ladang


Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia (2010)
GAMBARAN UMUM SUMBER PENGGUNA AIR
SUMBER PENGGUNA AIR Sumber air utama bagi masyarakat pulosari terdiri
RW AIR GUNUNG dari dua sumber yaitu:
SUMUR (KK)
(KK)
1. Air Sumur
1 0 259
2. Air Gunung
2 127 0
3 101 80
Sumber Pengguna Air
4 187 11 100%

5 188 149 90%


80%
6 0 258
70%
7 13 78 60%

8 13 246 50%
40%
9 275 0
30%
10 52 328 20%

11 71 143 10%
0%
12 80 135 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

13 202 0 SUMUR AIR GUNUNG

14 30 270
15 72 122 Beberapa RW Hanya Bergantung terhadap 1 jenis sumber
16 181 0
17 146 0
GAMBARAN UMUM KONDISI PERTANIAN

Sumber : Dokumen Profil Desa Pulosari (2022)

Dominasi Petani Kecil dengan Luas Lahan dibawah 5 hektar dan kurang lebih 1/6 KK
Bergantung di Sektor Pertanian
GAMBARAN UMUM KONDISI
PARIWISATA

Sumber : Dokumen Profil Desa Pulosari (2022)


Kegiatan Pariwisata di Desa Pulosari berbasis ekowisata dengan penggunaan alam dan lingkungan asri
sebagai kawasan wisata
GAMBARAN UMUM
DAMPAK DARI
PENGELOLAAN HUTAN
DAN KONDISI SUNGAI
Sudah dirasakan adanya gangguan
terhadap pencemaran air,
kekeringan/sulit air dan juga
perubahan pada kondisi sungai
diidentifikasi dalam Dokumen Profil
Desa Pulosari

Sumber : Dokumen Profil Desa Pulosari (2022)


Desain Pembagian 4 Kelompok Peserta

Tema Kelompok Dimensi Kunci Lokasi Pendamping Narsum


No
Kerentanan Water Security Observasi PPI Lapangan
Exposure Penggunaan Air Sampel RW Pak Heri +
1 Rural WS Lintang
oleh Rumah Tangga 01-17 AIRA-2
Exposure Penggunaan Air Panoramic Pak Ujang
2 Economic WS Pak Dadang
oleh Sektor Pariwisata Ecopark Sutarman
Exposure Penggunaan Air
Kebun-kebun
3 oleh Sektor Pertanian/ Economic WS Pak Fitriyanto AIRA-3
sayur
Perkebunan
Instalasi
4 Exposure DAS Environment WS Yonatan BUMDes
SPAMDes
Pembagian Kelompok Peserta
Pelatihan Membangun Ketahanan Air
Kelompok 1 Kelompok 2
No. Nama Institusi No. Nama Institusi
1 Faiq Yahya Hidayah BAPPENAS 1 Nadifa Adila BAPPENAS
2 Yadi Suryadi KLHK - API 2 Liska Feby Fitriani PUPR - Dit. Air Minum
3 Ferry Kurniawan L. Bapelitbang Prov. Sumut 3 Dharma P. Dinas LHK Prov. Sumut
4 Eva Melyna Virlya Dinas LHK Prov. DKI Jakarta Simanungkalit
5 Muhaemin Silmi Dishut Prov. Jabar 4 Sisca Veronica BAPPEDA Prov. DKI Jakarta
6 Yuli Narpito S. BAPPEDA Prov. Jateng 5 Gemilang Dinas SDA Prov. Jabar
7 Amir Riswan Junaidi Dinas LHK Prov. Kalbar 6 Alfian Adi W. Dishut Prov. Jateng
8 Sri Agustiati Bachtiar Bappelitbangda Prov. Sulsel 7 Damasus Ekodimus Bappeda Prov. Kalbar
9 Bambang Hasan M. JagaBalai 8 Maya Asrid Kuslulat Dinas LHK Prov. NTT
10 Fidelis Awig USAID IUWASH Tangguh 9 Sopian JagaBalai
WJDB 10 Adi Rahman USAID IUWASH Tangguh
11 Erstayudha USAID IUWASH Tangguh NSRO
EJRO 11 Yofianus Sakera USAID IUWASH Tangguh NTT
Pembagian Kelompok Peserta
Pelatihan Membangun Ketahanan Air
Kelompok 3 Kelompok 4
No. Nama Institusi No. Nama Institusi
1 Zaki Salami Nurinsi KLHK - P3 DAS 1 Rofie Darul Hilman KLHK - RPDM
2 Syahdanisa Ayu F. PUPR - Dit. Air Minum 2 Ratih Putri R PUPR - Bina Teknik Dirjen
3 Raden Rara E. H. Bappeda Prov. Banten PSDA
4 Intan Tri Lestari Dinas SDA Prov. DKI Jakarta 3 Hari Setiawan Dinas LHK Prov. Banten
5 Narendra Surya A.K. Dinas ESDM Prov. Jabar 4 R. Dewi Lestari BAPPEDA Prov. Jabar
6 Indah Wahyuning P. BAPPEDA Prov. Jatim 5 Budi Budiman W. BPBD Prov. Jabar
7 Maharani T Dinas LHK Prov. Sulsel 6 Landung Sudaryanto Dishut Prov. Jatim
8 Cindy Kartini BAPPEDA Prov. Papua 7 Richardo Alpha D. Bappelitbangda Prov. NTT
Kasenda 8 Agustinus Aru Dinas LHK Prov. Papua
9 Deasy Sekar USAID IUWASH Tangguh 9 Iman Utomo USAID IUWASH Tangguh
Nasional Nasional
10 Wilda Fathoni USAID IUWASH Tangguh 10 Anang Bagus USAID IUWASH Tangguh
WJDB CJRO
11 Emanuel Manek USAID IUWASH Tangguh 11 M. Khafi Triadifa S. USAID IUWASH Tangguh
SSRO Papua
PERTANYAAN
PENELITIAN
Seberapa rentan suatu wilayah terhadap bencana Apakah penyediaan layanan air dan sanitasi yang
yang berkaitan dengan air dan kapasitas mereka memadai, aman, dapat diakses secara fisik, dan
untuk bertahan dan bangkit kembali terjangkau untuk kesehatan dan penghidupan di
rumah tangga pedesaan
Kelompok 1 : Rural Water Security

Apakah ketersediaan air yang cukup untuk


Bagaimana kondisi lingkungan sungai, memenuhi kebutuhan pertumbuhan
lahan basah, dan air tanah serta ekonomi suatu wilayah secara
kemampuan untuk memulihkan berkelanjutan dan menghindari kerugian
ekosistem agar tetap sehat pada skala ekonomi akibat bencana yang disebabkan
regional oleh air
Kelompok 4 : Environmental Water Security Kelompok 2 : Economic (Agriculture) Water Security

Kelompok 3 : Economic (Tourism) Water Security

Apakah layanan air dan sanitasi yang dikelola secara


aman dan terjangkau bagi masyarakat perkotaan untuk
mencapai hasil yang diinginkan secara berkelanjutan

APAKAH KOMPONEN KERENTANANNYA?


Poin-poin observasi lapangan + wawancara
dengan narsum lapangan
1. Memvalidasi dan mengelaborasi faktor kerentanan Exposure
2. Mengidentifikasi dan mengelaborasi faktor kerentanan Sensitivity
3. Mengidentifikasi dan mengelaborasi faktor kerentanan Adaptive
Capacity
CONTOH KONSTRUKSI PERTANYAAN
YANG PERLU DILAKUKAN DI
LAPANGAN
Konteks Economy Water Security
1.IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR KERENTANAN
Unsur Kerentanan Deskripsi Singkat Letak/Posisi
Exposure Penggunaan Air Manusia
Kawasan/Lingkungan
untuk Rumah Tangga Aset/Infrastruktur

2. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KERENTANAN


Faktor Kerentanan Unsur Kerentanan Deskripsi
Keterpaparan Manusia
Kawasan/Lingkungan
Aset/Infrastruktur
Sensitivitas Manusia
Kelompok 1

Kawasan/Lingkungan
Aset/Infrastruktur
Kapasitas Adaptif Manusia
Kawasan/Lingkungan
Aset/Infrastruktur

3. DOKUMENTASI SURVEI (FOTO, GAMBAR, DSB.)


4. ILUSTRASI DIAGRAM WATER SYSTEM (SUPPLY - INFRASTRUKTUR - DEMAND)
1.IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR KERENTANAN
Unsur Kerentanan Deskripsi Singkat Letak/Posisi
Exposure Penggunaan Air Unsur manusia (individu, komunitas, masyarakat) apa saja
yang membedakan tingkat kerentanan?
untuk Rumah Tangga Manusia Misal: kategori umur, gender, jenis aktivitas, mata pencaharian,
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah kebutuhan air,
proporsi penduduk, kepadatan penduduk, komunitas lingkungan,
dsb.
Unsur kawasan/lingkungan (alami, buatan) apa yang
membedakan kerentanan?
Kelompok 1

Kawasan/Lingkungan Misal: topografi, penggunaan lahan, tutupan hijau, komoditas


alami, ketersediaan dan kualitas sumber air, karakteristik
tanah/batuan, program pelestarian lingkungan, aliran sungai,
ekosistem, dsb.
Unsur aset/infrastruktur (sarana, program pembangunan) apa
saja yang membedakan tingkat kerentanan?
Aset/Infrastruktur
Misal: keberadaan/rencana/program pembangunan
infrastruktur terkait air (sumur, pompa, pipa, kolam, filter),
infrastruktur kritis dan vital, sumber pembiayaan, dsb.
2. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KERENTANAN
Faktor Unsur
Deskripsi
Kerentanan Kerentanan
Exposure Penggunaan Air Keterpaparan
objek dalam
Manusia
unsur manusia (jenis dan jumlah individu, kelompok, masyarakat) yang berada pada
area yang mengalami dampak negatif akibat hazard
unsur lingkungan (jenis dan luas land use land cover, jenis, kualitas, dan kuantitas
dimensi ruang Kawasan/
sumber air/DAS) yang berada pada area yang mengalami dampak negatif akibat
dan waktu Lingkungan
untuk Rumah Tangga
hazard
Aset/ unsur infrastruktur/aset (jenis sarana dan prasarana terkait air/kritis/vital) yang berada
(apa/siapa?)
Infrastruktur pada area yang mengalami dampak negatif akibat hazard
Sensitivitas karakteristik unsur manusia (umur, kualitas, aktivitas, kepadatan, dsb.) yang
sifat yang Manusia
membuatnya lebih terpengaruh/responsif terhadap rangsangan iklim
membedakan
level dampak Kawasan/ karakteristik unsur lingkungan (umur, kualitas, kepadatan, dsb.) yang membuatnya
yang dirasakan Lingkungan lebih terpengaruh/responsif terhadap rangsangan iklim
Kelompok 1

(yang spt Aset/ karakteristik unsur infrastruktur (keandalan, kualitas) yang membuatnya lebih
apa?) Infrastruktur terpengaruh/responsif terhadap rangsangan iklim
Unsur manusia (program peningkatan kapasitas, budaya) berupa kemampuan
Manusia beradaptasi, dan mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang-peluang baru terkait
Kapasitas
perubahan iklim
Adaptif
Unsur lingkungan (sumber air alternatif, program konservasi lingkungan) berupa
kemampuan Kawasan/
kemampuan beradaptasi, dan mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang-peluang
beradaptasi/ Lingkungan
baru terkait perubahan iklim
menekan
Unsur infrastruktur (sarpras pendukung/alternatif, inovasi, tata kelola dan pembiayaan)
risiko Aset/
berupa kemampuan beradaptasi, dan mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang-
Infrastruktur
peluang baru terkait perubahan iklim
TITIK SURVEY PENDAHULUAN DI KECAMATAN PULOSARI
SUMBER AIR SUNGAI YANG BELUM
Pada titik oranye dibawah, masyarakat mengidentifikasi adanya sungai yang letaknya di bawah kawasan
TERMANFAATKAN
pertanian (estimasi 50 meter) yang untuk saat ini belum dimanfaatkan sebagai sumber air untuk menunjang
kegiatan pertanian, Masyarakat ingin menerapkan hidro-technic untuk bisa menyalurkan air tanpa pompa

10 PLTA
PLENGA
N

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m 2. Incenerator dan Hidro Technic Sungai
i
n 5
m
i
n

5
0
m
in

Lokasi Sungai yang direncanakan akan diinstal mesin Hidro-Technic


RAINWATER HARVESTING
Teknologi Rainwater Harvesting sudah diinstalasi di beberapa titik salah satunya pada SD di
titik berwarna kuning. Air Hujan yang dipanen hanya sebagai tambahan cadangan air karena
kebutuhan air yang masih kurang untuk aktivitas penunjang

10 PLTA
PLENGA
N

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m
i 3. SD (Rainwater Harvesting, dll)
n 5
m
i
n

5
0
m
in

Mesin Rainwater Harvesting


SUMUR ARTESIS MILIK RW
Sumur Artesis menjadi sumber utama untuk kebutuhan air di warga RW09 dan RW17 saat
musim kemarau, sistem yang diberlakukan pada RW09 adalah masyarakat membawa jerrycan
untuk diisi dengan biaya Rp 2000 untuk sekali pengambilan air sebagai biaya pengganti listri
pompa

10 PLTA
PLENGA
N

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m
i
n 5
m
4. Sumur Artesis RW09 i 7. Sumur Artesis RW17
n

5
0
m
in
PANORAMIC
ECOPARK
Lokasi Camping bersebelahan dengan Situ Cileunca yang menarik kurang lebih 500 – 1.000
pengunjung per minggu. Kebutuhan air dipenuhi dengan kepemilikan sumur bor pribadi

10 PLTA
PLENGA
N

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m
i
n 5
m
i
n

5. Panoramic Ecopark

5
0
m
in
PERTANIAN DENGAN KOLAM AIR
Kawasan Pertanian berkemabang di wilayah berdekatan dengan Situ Cileunca, berbagai respon
dilakukan petani untuk tetap dapat bercocok tanam di saat kemarau salah satunya dengan
memanfaatkan air dari situ cileunca dan juga membangun kolam air

10 PLTA
PLENGA
N

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m
i
n 5
m
i
6. Kebun + Adaptasi
n

5
0
m
in
KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN
Kawasan Hutan Lindung di Utara Pulosari berhasil direstorasi dengan pengembangan sistem
AGROFORESTRY
agroforestry yaitu perkebunan kopi. Sistem ini berhasil meningkatkan pengawasan dari
masyarakat terhadap kegiatan penebangan liar. Namun saat ini kawasan hutan berpotensi
menarik pengembangan wisata sehingga dapat menjadi ancaman kedepannya

10 PLTA
PLENGA
N
9. Konservasi, Kebun Kopi, dan Pariwisata

3
3
0
0
m
m
in
in

5
m
i
n 5
m
i
n

5
0
m
in
9. Konservasi, Kebun Kopi, dan Pariwisata 10 PLTA PLENGAN

30 min
30 min

1. Basecamp Pak Heri

5 min
Wilayah Survey Kelompok 1
8. Warung Bu Mimin 2. Incenerator dan Hidro Technic Sungai
Rural Water Security
Penggunaan Air untuk Kebutuhan Rumah Tangga
5 min
3. SD (Rainwater Harvesting, dll)

4. Sumur Artesis RW09

6. Kebun + Adaptasi
7. Sumur Artesis RW17
5. Panoramic Ecopark

50 min
9. Konservasi, Kebun Kopi, dan Pariwisata 10 PLTA PLENGAN

30 min
30 min

1. Basecamp Pak Heri

5 min

8. Warung Bu Mimin 2. Incenerator dan Hidro Technic Sungai

5 min
3. SD (Rainwater Harvesting, dll)

4. Sumur Artesis RW09

6. Kebun + Adaptasi
7. Sumur Artesis RW17
5. Panoramic Ecopark

50 min

Wilayah Survey Kelompok 2


Economic Water Security (Agriculture)
Penggunaan Air untuk Kebutuhan Pertanian
9. Konservasi, Kebun Kopi, dan Pariwisata 10 PLTA PLENGAN

30 min
30 min

1. Basecamp Pak Heri

5 min

8. Warung Bu Mimin 2. Incenerator dan Hidro Technic Sungai

5 min
3. SD (Rainwater Harvesting, dll)

Wilayah Survey Kelompok 3 4. Sumur Artesis RW09

Economic Water Security 6. Kebun + Adaptasi


7. Sumur Artesis RW17
5. Panoramic Ecopark
(Toursim)
Penggunaan Air untuk Kebutuhan Pariwisata

50 min
9. Konservasi, Kebun Kopi, dan Pariwisata 10 PLTA PLENGAN

30 min
30 min

1. Basecamp Pak Heri

Wilayah Survey Kelompok 4 5 min

Environmental Water Security 8. Warung Bu Mimin 2. Incenerator dan Hidro Technic Sungai

Kondisi Sumber Air dalam Regional Desa Pulosari 5 min


3. SD (Rainwater Harvesting, dll)

4. Sumur Artesis RW09

6. Kebun + Adaptasi
7. Sumur Artesis RW17
5. Panoramic Ecopark

50 min
Perlengkapan Lapangan

1. Diagram Water Security AWDO


2. Diagram Framework Faktor Kerentanan pada Supply-Demand of Water
3. Diagram kosong Integrasi KRAPI pada Water Security AWDO
4. Laptop dan alat tulis

Anda mungkin juga menyukai