Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)

EPISIOTOMI

Nomor : SOP/346/I/2023

Revisi Ke : -

Berlaku Tgl : 11/01/2023

Disahkan oleh:
KEPALA UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN

Sri Endarti, SST


NIP. 19690718 198903 2 005

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
JL. Raya Tunjungan No.80 Telp. (0296) 4320312
Email: tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
TUNJUNGAN BLORA 58252

EPISIOTOMI
UPTD
Puskesmas Sri Endarti, SST
Tunjungan NIP. 19690718 198903 2 005

1. Pengertian Adalah tindakan melebarkan jalan lahir yang dipertimbangkan


untuk mempercepat proses melahirkan pada kasus-kasus :
1. Gawat janin
2. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosia
bahu)
3. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi
kemajuan persalinan.
2. Tujuan Sebagai penerapan acuhan langkah-langkah pedoman dalam
melaksanakan Episiotomi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tunjungan. nomor
800/088/I/2017 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi APN 2014
5. Prosedur/ 1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan DTT atau steril.
Langkah- 2. Jelaskan pada ibu dan keluarga mengapa ia memerlukan
langkah episiotomi dan diskusikan prosedurnya dengan ibu. Berikan
alasan yang rasional.
3. Berikan anestesi lokal secara dini agar obat tersebut cukup
waktu untuk memberikan efek sebelum episiotomi dilakukan.
4. Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis dan pucat
dan 3-4cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi.
5. Masukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan
perineum. Kedua jari agak direnggangkan dan berikan sedikit
tekanan lembut ke arah luar perineum.
6. Gunakan gunting tajam DTT atau steril,tempatkan gunting di
tengah-tengah fourchete posterior dan gunting mengarah ke
sudut yang diinginkan mediolateral yang dilakukan di sisi kiri
lebih mudah dijahit. Pastikan untuk melakukan
palpasi/mengidentifikasi sfingter ani eksternal dan
mengarahkan gunting cukup jauh ke arah samping untuk
menghindari sfingter.
7. Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari
menggunting jaringan sedikit demi sedikit karena akan

1
menimbulkan teri tang tidak rata sehingga akan menyulitkan
penjahitan waktu penyembuhan lebih lama.
8. Gunakan kain kasa/kasa DTT atau bersih untuk menyeka vulva,
vagina dan perineum ibu dengan lembut, bersihkan bekuan
darah yang ada sambil menilai dalam dan luasnya luka.
9. Gunakan gunting untuk memotong 2-3 cm ke dalam vagina.
10. Jika kepala masih belum lahir, lakukan tekanan pada luka
episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa steril di antara
kontraksi untuk membantu mengurangi perdarahan.
11. Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi untuk
mencegah perluasan episiotomi.
12. Setelah bayi dan plasenta lahir periksa dengan hati-hati apakah
episiotomi perineum dan vagina mengalami perluasan atau
laserasi, lakukan penjahitan episiotomi.
6. Unit -
Terkait
7. Hal-hal -
yang perlu
diperhatika
n
8. Dokumen -
Terkait
9. Rekaman Halaman Diberlakukan
No Yang dirubah Perubahan
historis Tanggal
perubahan

Unit : ................................................................................
Nama Petugas : ................................................................................
TanggalPelaksanaan : ................................................................................
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas mencuci tangan dan pakai sarung
tangan DTT atau steri?

2
2. Apakah petugas menjelaskan pada ibu dan keluarga
mengapa ia memerlukan episiotomi dan diskusikan
prosedurnya dengan ibu?

4. Apakah Petugas menunda tindakan episiotomi


sampai perineum menipis dan pucat dan 3-4cm
kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi?
5. Apakah Petugas memasukkan dua jari ke dalam
vagina di antara kepala bayi dan perineum?

6. Apakah Petugas menggunakan gunting tajam DTT


atau steril?

7. Apakah petugas mengunting perineum sekitar 3-4


cm dengan arah mediolateral menggunakan satu
atau dua guntingan?
8. Apakah petugas menggunakan kain kasa/kasa DTT
atau bersih untuk menyeka vulva, vagina dan
perineum ibu?
9. Apakah petugas Gunakan gunting untuk memotong
2-3 cm ke dalam vagina?
10. Apakah petugas mengendalikan kelahiran kepala,
bahu dan badan bayi untuk mencegah perluasan
episiotomi?
11. Apakah petugas episiotomi perineum dan vagina
mengalami perluasan atau laserasi, lakukan
penjahitan episiotomi?

CR

JML YA
COMPLIANCE RATE/CR = ------------------------- X 100 % =................%
JML SOAL

……………………………..…
Pelaksana / Auditor
……………………………......
NIP:……………….............

Anda mungkin juga menyukai