Lampiran Suplemen PER ELEMEN
Lampiran Suplemen PER ELEMEN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
3. APIP melaksanakan audit ketaatan APIP melaksanakan audit ketaatan -ST Audit Ketaatan
(compliance) untuk memastikan bahwa semua -LHP Audit Ketaatan
prosedur/area yang diaudit telah sesuai
dengan peraturan, ketentuan, dan prosedur
yang berlaku
Level 2 1 IAC telah memuat mandat audit ketaatan Sifat audit ketaatan yang diberikan kepada Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
organisasi harus didefinisikan dalam piagam lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai
Pengawasan Intern dengan kualitas yang dijabarkan dalam
2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan audit ketaatan -APIP dapat menyusun secara mandiri Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur uraian aspek penilaian
telah memuat minimal perencanaan audit, pedoman/petunjuk pelaksanaan audit ketaatan tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan 2.Buat Simpulan
pelaksanaan audit dan pengkomunikasian hasil tersebut sesuai kebutuhan atau mengacu pada Audit Ketaatan (yang diterbitkan APIP atau 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
audit pedoman dari instansi lain seperti dari mengacu pada pedoman dari instansi lain dalam kertas kerja berikut Area of
Kemenkeu, Kemendagri atau BPKP. seperti dari Kemenkeu, Kemendagri atau Improvement (AoI)
Contoh: BPKP)
-APIP Daerah dapat mengacu pada Peraturan Contoh pedoman: pedoman audit dana
Deputi PKD Nomor 7 tahun 2020 tentang BOS, pedoman audit PBJ, pedoman
Pedoman Umum Audit Ketaatan probity audit, dsb
-APIP dapat mengacu pada Peraturan BPKP
Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pengawasan Intern atas PBJ Pemerintah
3 APIP melaksanakan audit ketaatan dengan SDM Penugasan audit ketaatan dilakukan oleh SDM -ST Audit Ketaatan
yang memiliki kompetensi pengawasan APIP yang telah bersertifikasi -LHP Audit Ketaatan
Auditor/P2UPD dan telah diangkat ke dalam -Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
jabatan Auditor/P2UPD sesuai ketentuan (pertama/muda/madya) salah satu personil
perundang-undangan yang berlaku dalam tim
Lampiran I /2 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(3) menilai Sistem Pengendalian Intern (SPI) -Evaluasi pelaksanaan SPI adalah kegiatan -Kertas Kerja penilaian SPI
termasuk mengidentifikasi/menilai risiko untuk mendapatkan informasi mengenai
spesifik audit dan mereviu pengendalian keandalan SPI dengan menelaah dan
kunci/utama mengujinya sehingga dapat teridentifikasi area
pengendalian dalam rangka merancang PAO
dan TAO
Lampiran I /3 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(5) mengembangkan Program Kerja Audit -PKA digunakan sebagai panduan bagi auditor -Program Kerja Audit
selama melakukan audit. PKA berisi tujuan
setiap prosedur dan rangkaian langkah-
langkah audit yang ditetapkan dalam
pelaksanaan audit. Termasuk langkah
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendokumentasikan informasi dan bukti
internal maupun eksternal auditi selama
penugasan audit
-PKA harus direview dan disetujui sebelum
dilaksanakan
(2) mendokumentasikan prosedur dan hasilnya -Hasil pelaksanaan PKA dituangkan kedalam -Kertas kerja audit termasuk kendali mutu
dalam Kertas Kerja Audit (KKA) KKA sesuai dengan penugasannya (KM-KM) yang digunakan
berdasarkan PKA -Routing slip penyusunan laporan
-KKA berisi metodologi yang dipilih, prosedur -Bukti reviu berjenjang di PKA dan Kertas
yang ditempuh, bukti audit yang ditemukan, Kerja
dan simpulan audit yang diambil selama audit
untuk mendukung laporannya
(KM-KM) yang digunakan
-Routing slip penyusunan laporan
-Bukti reviu berjenjang di PKA dan Kertas
Lampiran I /4 - 53
Kerja
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(4) mendeteksi ada tidaknya indikasi terjadinya -Apabila dalam pelaksanaan penugasan
penyimpangan dari ketentuan peraturan menemukan indikasi
perundang-undangan, kecurangan dan, terjadinya fraud, Auditor harus melaporkan
ketidakpatutan (abuse) indikasi tersebut kepada Pimpinan sesuai
dengan mekanisme intern APIP untuk
menentukan rencana tindak lanjut apakah
prosedur audit diperluas, ataukah diperlukan
pemeriksaan mendalam dalam audit terpisah
(5) melalui supervisi dan reviu berjenjang Penugasan audit harus disupervisi secara
memadai untuk memastikan tercapainya
sasaran, terjaminnya kualitas, dan peningkatan
kompetensi tim audit
(6) membuat simpulan dan menyusun Berdasarkan pelaksanaan audit, auditor - Kertas kerja audit
rekomendasi menyusun simpulan dan temuan-temuan - Notisi hasil audit
sementara hasil audit yang berpangkal tolak
dari perbandingan antara kondisi (apa yang
sebenarnya terjadi) dan kriteria (apa yang
seharusnya terjadi), auditor mengungkap
akibat yang ditimbulkan dari perbedaan kondisi
tersebut serta mencari penyebabnya, dan
memberikan rekomendasi perbaikannya,
kemudian menuangkan simpulan hasil audit
dan daftar temuan sementara ke dalam konsep
Berita Acara Hasil Audit dengan atribut
lengkap yang mencakup kondisi, kriteria,
akibat, sebab, rekomendasi
Lampiran I /5 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
3 APIP melaksanakan audit kinerja APIP melaksanakan audit kinerja untuk menilai - ST Audit Kinerja
keberhasilan suatu program/kegiatan dan - LHP Audit Kinerja
apakah program tersebut telah dilaksanakan
sesuai dengan prinsip ekonomis, dengan cara
yang efisien, dan hasil yang efektif
Level 2 1 IAC memuat mandat melakukan audit kinerja Sifat audit kinerja yang diberikan kepada Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
organisasi (apakah 3E, 2E, atau 1E) harus lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai
didefinisikan dalam piagam Pengawasan dengan kualitas yang dijabarkan dalam
Intern. uraian aspek penilaian
2.Buat Simpulan
2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan audit kinerja yang Ruang lingkup audit kinerja minimal adalah Keputusan Inspektur tentang
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
memuat minimal perencanaan audit, pelaksanaan kegiatan (untuk APIP K/L) dan program (untuk Pedoman/Petunjuk PelaksanaanAudit
dalam kertas kerja berikut Area of
audit dan pengkomunikasian hasil audit APIP Daerah) Kinerja (yang diterbitkan APIP atau
Improvement (AoI)
mengacu pada pedoman dari instansi lain
seperti dari BPKP)
uraian aspek penilaian
2.Buat Simpulan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
Lampiran I /8 - 53
dalam kertas kerja berikut Area of
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG Improvement
LANGKAH(AoI)
PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 3 1 Perencanaan audit kinerja telah: 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai
(1) dikomunikasikan kepada Entry meeting atau penyampaian penugasan ST Audit Kinerja dengan kualitas yang dijabarkan dalam
stakeholders/auditi/manajemen K/L/D kepada auditan uraian aspek penilaian
(2) mempertimbangkan pemahaman proses bisnis APIP memahami kegiatan pokok, tugas dan -Kertas kerja survei pendahuluan 2.Lakukan pengujian kesesuaian audit
sasaran/program/kegiatan yang diaudit fungsi, isu dan permasalahan yang dihadapi, kinerja dengan standar dan kode etik audit
peraturan yang terkait dengan program intern
prioritas, anggaran yang diperoleh, informasi 3.Lakukan pengujian apakah Audit Kinerja
mengenai penerapan lingkungan pengendalian dilakukan APIP adalah atas
yang mendukung keberhasilan program serta sasaran/program/kegiatan yang strategis,
data umum lainnya yang relevan. APIP dalam signifikan, bersifat lintas sektor, dan
pemahaman proses bisnis perlu mendalami prioritas menurut Rencana Jangka
dan mengidentifikasi seluruh tingkatan Menengah Organisasi (Renstra KL atau
pencapaian tujuan organisasi baik dari RPJMD)
operasional dan tujuan strategis 4.Lakukan pengujian apakah KKA dan
Laporan audit telah memuat analisis dan
serta rekomendasi terhadap:
- Capaian dan permasalahan 3E
(3) mengidentifikasi dan menilai risiko strategis Langkah ini dapat dilewatkan apabila: -Register risiko auditi - Kualitas risk register dan evektifitas
dan risiko operasional terkait -APIP telah mengevaluasi RR pada saat -Hasil evaluasi register risiko pengendaliannya
sasaran/program/kegiatan yang diaudit menyusun PPBR; atau 5.Lakukan analisis apakah hasil audit
-APIP mendampingi auditan dalam menyusun kinerja telah memberikan result terhadap
RR dalam aktivitas konsultansi pencapaian tujuan SPIP
(4) menentukan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria -Tujuan audit kinerja yaitu APIP melaksanakan -ST beserta formulir Kendali Mutu (KM)- 6.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
(penetapan indikator kinerja dan bobot) yang pengukuran, penilaian dan pelaporan atas nya tambahan (misal observasi/wawancara)
disepakati aspek ketaatan serta aspek 3E atas capaian -Berita acara kesepakatan parameter untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
kinerja program/kegiatan prioritas kinerja level
-Pernyataan ruang lingkup perlu dibuat untuk 7.Buat Simpulan
menjelaskan apa yang tercakup dan tidak 8.Hasil analisis harus didokumentasikan
tercakup di dalam penugasan dalam kertas kerja berikut Area of
-Dilakukan pembahasan dan kesepakatan Improvement (AoI)
dengan pihak auditi/manajemen atas indikator
kinerja, bobot penilaian dan skala/gradasi
pengukuran kinerja. Hasil pembahasan
tersebut dituangkan dalam berita acara
kesepakatan antara auditor dengan auditi
Lampiran I /9 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(2) mengidentifikasi dan menganalisis risiko utama Pengujian efektivitas pengendalian yaitu - Kertas kerja audit
dan efektivitas pengendalian dengan melihat ketepatan desain
pengendalian dengan tujuan dari desain
pengendalian serta membandingkan desain
pengendalian dengan implementasinya.
Tujuan pengujian efektivitas pengendalian
adalah untuk memberikan keyakinan bahwa
pengendalian atas risiko utama telah mampu
menurunkan risiko sampai tingkat yang dapat
diterima (berada dalam area selera risiko)
(3) mengidentifikasi kinerja yang tidak optimal dan -APIP dalam mengidentifikasi dan
penyebab tidak optimalnya capaian kinerja menganalisis penyebab tidak tercapainya
tersebut capaian kinerja seyogyanya dikaitkan dengan
identifikasi dan penetapan risiko utama serta
efektivitas pengendalian yang dilakukan oleh
manajemen. Penyebab capaian kinerja yang
tidak tercapai/tidak optimal dianalisis risiko
utama/risiko strategis (tinggi dan sangat tinggi)
terutama yang telah ditetapkan oleh
auditi/manajemen
(4) mendokumentasikan prosedur dan hasilnya -Hasil pelaksanaan PKA dituangkan kedalam
dalam Kertas Kerja Audit (KKA) KKA sesuai dengan penugasannya
berdasarkan PKA
-KKA berisi metodologi yang dipilih, prosedur
yang ditempuh, bukti audit yang ditemukan,
dan simpulan audit yang diambil selama audit
untuk mendukung laporannya
(5) melalui supervisi dan reviu berjenjang Penugasan audit harus disupervisi secara
memadai untuk memastikan tercapainya
sasaran, terjaminnya kualitas, dan peningkatan
kompetensi tim audit
Lampiran I /10 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(2) didukung prosedur untuk memonitor tindak -APIP harus menetapkan proses tindak lanjut -Dokumen monitoring tindak lanjut hasil
lanjut rekomendasi hasil audit serta bukti untuk memantau dan memastikan bahwa klien pengawasan yang menggambarkan jenis,
pelaksanaan tindak lanjut telah melaksanakan tindakan perbaikan secara kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
efektif TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
-APIP dalam memantau pelaksanaan tindak ditindaklanjuti)
lanjut agar memastikan bahwa semua -Bukti pelaksanaan tindak lanjut
rekomendasi telah dilaksanakan dan mencapai -Register risiko auditan
outcome dari audit kinerja serta memasukkan
kegiatan pemantauan tindak lanjut dalam
rencana strategis maupun tahunan
Level 4 1 Audit kinerja telah dilaksanakan secara -APIP mampu melaksanakan sekurang- -ST, PKA, KKA dan Laporan Hasil Audit 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
berkelanjutan (terinternalisasi) kurangnya 3 audit kinerja atas Kinerja atas 3 program/kegiatan setiap lakukan analisis atas bukti pendukung
sasaran/program/kegiatan prioritas yang tahun selama 3 tahun terakhir tersebut apakah pelaksanaan audit kinerja
berisiko tinggi setiap tahun selama 3 tahun -Dokumen TPB dan pelaksanaan tindak telah dilaksanakan secara berkelanjutan
berturut-turut. atau lanjut atas rekomendasi audit kinerja (terinternalisasi) dengan kualitas yang
-APIP mampu melaksanakan audit kinerja atas terjaga sesuai standar
sasaran strategis (untuk APIP 2.Lakukan pengujian apakah pelaksanaan
Daerah)/program strategis (untuk APIP KL) audit kinerja telah sesuai dengan
selama 3 tahun berturut-turut pedoman/revisi pedoman sesuai kondisi
eksternal dan internal organisasi (contoh:
APIP membuat/memutakhirkan
pedoman/petunjuk pelaksaan audit kinerja
mengikuti sasaran strategis organisasi)
3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
audit kinerja dalam 3 tahun terakhir apakah
telah dilaksanakan secara berkelanjutan
(terinternalisasi) dengan kualitas yang
terjaga sesuai standar Lampiran I /11 - 53
2.Lakukan pengujian apakah pelaksanaan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG audit kinerjaPENILAIAN/PENGUJIAN
LANGKAH telah sesuai dengan
pedoman/revisi pedoman sesuai kondisi
(1) (2) (3) (4) eksternal dan internal(5) organisasi (contoh:
2 Pedoman dan pelaksanaan audit kinerja telah -APIP secara mandiri melakukan self -Laporan kegiatan evaluasi/self APIP membuat/memutakhirkan
dievaluasi dan disesuaikan secara terus menerus improvement melalui evaluasi terhadap improvement atas pedoman dan pedoman/petunjuk pelaksaan audit kinerja
sesuai kebutuhan dan perubahan lingkungan pedoman dan pelaksanaan audit kinerja. AOI pelaksanaan audit kinerja berupa: ST dan mengikuti sasaran strategis organisasi)
strategis yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti dalam Laporan hasil evaluasi/self improvement 3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
rangka internalisasi audit kinerja dan tindak lanjut AOI atas pedoman dan audit kinerja dalam 3 tahun terakhir apakah
-APIP menyusun pedoman audit kinerja sesuai pelaksanaan audit ketaatan telah dapat memperbaiki GRC organisasi
current issue -Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Audit (contoh: rekomendasi digunakan sebagai
kinerja dalam 3 tahun terakhir bahan perbaikan manajemen risiko,
rekomendasi digunakan sebagai perbaikan
perencanaan)
4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
3 Audit kinerja telah menghasilkan kualitas -Rekomendasi APIP bukan hanya diarahkan -Surat Atensi APIP terkait perbaikan GRC
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
pengawasan yang konsisten dan berkelanjutan pada perbaikan tata kelola unit kerja auditan, yang didasarkan pada hasil audit kinerja
level
dalam rangka perbaikan GRC (contoh: hasil audit namun juga diarahkan pada perbaikan tata -Sistem monitoring tindak lanjut hasil
5.Buat Simpulan
kinerja telah terintegrasi dengan perbaikan tata kelola organisasi keseluruhan pengawasan
6.Hasil analisis harus didokumentasikan
kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal Sebagai contoh: APIP memberikan -Dokumen saldo tindak lanjut hasil
dalam kertas kerja berikut Area of
organisasi) rekomendasi strategis pada pimpinan K/L/D pengawasan yang menggambarkan jenis,
Improvement (AoI)
dari hasil konsolidasi audit kinerja yang telah kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
dilakukan TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
-Perbaikan manajemen risiko organisasi K/L/D ditindaklanjuti)
berdasarkan hasil audit kinerja -Laporan evaluasi pelaksanaan tindak
lanjut hasil audit kinerja yang memastikan
bahwa tindak lanjut telah dilaksanakan dan
efektif menghilangkan/mengurangi risiko
penyebab temuan.
-Register risiko organisasi K/L/D dan unit
kerja terkait
Lampiran I /12 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 2 1 IAC memuat mandat untuk melakukan asurans Sifat asurans atas tata kelola, manajemen Internal Audit Charter/IAC APIP K/L/D atau 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
atas efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern yang diberikan dokumen lain yang dipersamakan. pendukung tersebut apakah sudah sesuai
risiko dan pengendalian (GRC). kepada organisasi harus didefinisikan dalam dengan kualitas yang dijabarkan dalam
piagam Pengawasan Intern uraian aspek penilaian
Contoh, dalam IAC memuat tugas pokok dan 2.Buat Simpulan
fungsi untuk menguji dan mengevaluasi 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko dan dalam kertas kerja berikut Area of
pengendalian intern. Improvement (AoI)
Mandat asurans GRC dituangkan dalam IAC
dengan lingkup berupa penilaian maturitas
SPIP terintegrasi (nilai unsur-unsur SPIP, nilai
MRI, nilai IEPK, dan level kapabilitas APIP)
2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan asurans atas Ruang lingkup asurans adalah pada tingkat Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
GRC yang memuat minimal persiapan asurans, organisasi K/L/D, bukan pada tingkat unit kerja tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan
pelaksanaan asurans dan pelaporan asurans. asurans atas efektivitas GRC (dapat juga
mengacu Pedoman Penilaian Maturitas
SPIP Terintegrasi (Peraturan BPKP
5/2021)
Lampiran I /13 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 3 1 Persiapan asurans atas GRC telah: 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai
(1) mempertimbangkan proses bisnis serta Membentuk tim asurans dengan - SK Satgas atau ST Penugasan dengan kualitas yang dijabarkan dalam
kompleksitas unit kerja dalam organisasi mempertimbangkan kompleksitas satuan kerja - Kertas kerja survei pendahuluan uraian aspek penilaian
(satker), serta penguasaan atas proses bisnis 2.Lakukan pengujian apakah penjaminan
satker mulai dari perencanaan sampai dengan kualitas SPIP telah dilaksanakan sesuai
pertanggungjawaban dengan standar dan peraturan
3 Lakukan analisis, apakah hasil
Penjaminan Kualitas SPIP telah
(2) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi Tim asurans telah mengikuti diklat SPIP atau - Sertifikat salah satu personil dalam tim menghasilkan AoI dalam rangka perbaikan
terkait asurans atas GRC pernah melaksanakan penugasan penilaian asurans yang telah mengikuti tata kelola, manajemen risiko dan
maturitas penyelenggaraan SPIP atau diklat/diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang pengendalian organisasi
penugasan lain terkait SPIP SPIP atau pernah melaksanakan 4.Lakukan analisis, apakah AoI dibuat
penugasan penilaian maturitas rencana aksi yang sesuai dan tindak
penyelenggaraan SPIP atau penugasan lanjutnya dimonitor
lain terkait SPIP 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
(3) mengidentifikasi objek asurans berdasarkan Berdasarkan sasaran strategis organisasi, -Penetapan konteks level
sasaran strategis organisasi asurans hendaknya difokuskan pada: -Register risiko organisasi dan unit kerja 6.Buat Simpulan
-satker yang paling mendukung pencapaian -Hasil evaluasi register risiko 7. Hasil analisis harus didokumentasikan
visi-misi-tujuan K/L/D dalam kertas kerja berikut Area of
-satker penanggung jawab perencanaan Improvement (AoI)
-satker penanggung jawab pengelolaan
keuangan
-satker penanggung jawab pengelolaan aset
-satker penanggung jawab pengawasan
internal
(4) menentukan tujuan, ruang lingkup, metodologi, -Tujuan asurans adalah memberi keyakinan -ST beserta formulir Kendali Mutu (KM)-
tahapan dan jadwal waktu, sistematika memadai bahwa Level penerapan SPIP nya
pelaporan, rencana kebutuhan sumber daya terintegrasi telah sesuai dengan pedoman
serta susunan tim asurans penilaian maturitas SPIP
-Lingkup yang dinilai adalah unsur-unsur SPIP,
MRI, IEPK, dan Level Kapabilitas APIP
(5) mengembangkan Program Kerja Asurans -PKA digunakan sebagai panduan bagi auditor -Program Kerja Penjaminan Kualitas
selama melakukan audit. PKA berisi tujuan
setiap prosedur dan rangkaian langkah-
langkah audit yang ditetapkan dalam
pelaksanaan audit. Termasuk langkah
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendokumentasikan informasi dan bukti
internal maupun eksternal auditi selama
penugasan audit
-PKA harus direview dan disetujui sebelum
dilaksanakan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(2) mengevaluasi informasi/bukti audit yang Bukti-bukti/informasi harus dievaluasi -Dokumen Kendali Mutu pengawasan
diperoleh keandalan dan relevansinya untuk mendukung -Dokumentasi entry meeting
penyimpulan setiap unsur yang dinilai -Mapping/cascading visi/misi renstra
hingga sasaran dan program strategis
-Kertas kerja penjaminan kualitas SPIP
(3) menilai kualitas sasaran strategis dan strategi Kualitas strategi pencapaian sasaran strategis
-Dokumentasi lain terkait penjaminan
pencapaian sasaran strategis harus dinilai untuk memastikan bahwa seluruh
kualitas SPIP
program pendukungnya telah relevan dan
memiliki indikator yang selaras dengan
indikator sasaran
(4) menilai struktur dan proses unsur-unsur Struktur dan proses unsur-unsur manajemen
manajemen risiko risiko yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
(5) menilai pencapaian tujuan organisasi yaitu Hasil pengujian komponen Outcome dan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan Output, observasi lapangan dan
organisasi; keandalan pelaporan keuangan; dokumen/laporan yang disajikan oleh Tim
pengamanan aset negara; dan ketaatan Asesor dianalisis lebih lanjut dan dibandingkan
terhadap peraturan perundang-undangan dengan kriteria di dalam kertas kerja penilaian.
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(2) didukung prosedur untuk memonitor tindak -APIP harus menetapkan proses tindak lanjut -Dokumen yang berisi AoI hasil
lanjut rekomendasi hasil asurans serta bukti untuk memantau dan memastikan bahwa klien penjaminan kualitas SPIP
pelaksanaan tindak lanjut telah melaksanakan tindakan perbaikan secara -Dokumen yang berisi rencana aksi
efektif peningkatan maturitas SPIP
-APIP dalam memantau pelaksanaan tindak -Bukti pelaksanaan rencana aksi
lanjut telah memastikan bahwa semua -Dokumen pemantauan tindak lanjut atas
rekomendasi atas AoI telah dilaksanakan dan rencana aksi
mencapai outcome dari asurans atas tata
kelola, manajemen risiko dan pengendalian
intern serta memasukkan kegiatan
pemantauan tindak lanjut dalam rencana
strategis maupun tahunan
Level 4 1 Asurans atas GRC telah dilaksanakan secara APIP mampu melaksanakan Penjaminan ST, PKA, KKA, Laporan Hasil Asurans 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
berkelanjutan (terinternalisasi) Kualitas SPIP setiap tahun selama 3 tahun GRC individu (individu bisa berupa unit lakukan analisis atas bukti pendukung
berturut-turut kerja/program dan sebagainya) dan tersebut apakah pelaksanaan asurans atas
Laporan Kompilasi Hasil Asurans GRC efektivitas GRC telah dilaksanakan secara
yang berisi opini makro atas efektivitas berkelanjutan (terinternalisasi) dengan
GRC organisasi dalam 3 tahun terakhir kualitas yang terjaga sesuai standar
2.Lakukan pengujian apakah asurans atas
efektivitas GRC telah sesuai dengan
2 Pedoman dan pelaksanaan asurans atas GRC APIP secara mandiri melakukan self Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan asurans pedoman/revisi pedoman
telah dievaluasi dan disesuaikan secara terus improvement melalui evaluasi terhadap atas efektivitas GRC dalam 3 tahun 3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
menerus sesuai kebutuhan dan perubahan pedoman dan pelaksanaan asurans atas GRC. terakhir asurans atas efektivitas GRC dalam 3
lingkungan strategis AoI yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti tahun terakhir apakah telah dapat
dalam rangka institusionalisasi asurans GRC mendukung pencapaian tujuan SPIP
4.Lakukan analisis atas asurans yang
dilakukan APIP terkait peningkatan GRC
organisasi melalui capaian skor MR/SPIP,
3 Hasil asurans atas GRC telah menghasilkan Rekomendasi APIP bukan hanya diarahkan -Sistem monitoring tindak lanjut hasil
RB, dan SAKIP serta permasalahan-
kualitas pengawasan yang konsisten dan pada perbaikan tata kelola unit kerja auditan, pengawasan
permasalahan berdasarkan Laporan hasil
berkelanjutan dalam rangka perbaikan GRC namun juga diarahkan pada perbaikan tata -Peningkatan skor MR/SPIP, RB, dan
audit pihak eksternal
(contoh: hasil asurans atas GRC telah diarahkan kelola organisasi keseluruhan. SAKIP dalam 3 tahun terakhir
5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
untuk memitigasi risiko strategis organisasi) Sebagai contoh: Rekomendasi APIP dari hasil -Laporan hasil audit pihak eksternal (BPK-
tambahan (misal observasi/wawancara)
asurans atas GRC telah mampu meningkatkan RI, BPKP, dan sebagainya) dalam 3 tahun
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
indikator keberhasilan tata kelola organisasi terakhir
level
(skor MR/SPIP, RB, dan SAKIP serta opini LK)
6.Buat Simpulan
7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
untuk memitigasi risiko strategis organisasi) Sebagai contoh: Rekomendasi APIP dari hasil -Laporan hasil audit pihak eksternal (BPK-
tambahan (misal observasi/wawancara)
asurans atas GRC telah mampu meningkatkan RI, BPKP, dan sebagainya) dalam 3 tahun
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
indikator keberhasilan tata kelola organisasi terakhir
level Lampiran I /16 - 53
(skor MR/SPIP, RB, dan SAKIP serta opini LK)
6.Buat Simpulan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH
7.Hasil PENILAIAN/PENGUJIAN
analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
(1) (2) (3) (4) Improvement (AoI) (5)
Lampiran I /17 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2 Terdapat kebijakan/panduan rekrutmen Kebijakan/Panduan rekrutmen adalah suatu -Kebijakan/panduan rekrutmen dari
kebijakan/panduan yang merangkum prinsip- Pejabat Pembinaan Kepegawaian
prinsip utama mengenai penyelenggaraan Pusat/Daerah atau bukti pendukung lain
proses perekrutan termasuk kualifikasi dan yang dipersamakan
kriteria yang dibutuhkan dalam seleksi internal -Keputusan inspektur Jenderal/ Inspektur
APIP (pengangkatan perpindahan, tentang kebijakan rekrutmen di lingkungan
penyesuaian/inpassing, dan promosi) inspektorat atau bukti pendukung lain yang
dipersamakan
Level 2 1. Kebijakan analisis jabatan mencakup tahapan Kebijakan analisis jabatan dapat mengacu Keputusan Pejabat Pembinaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
persiapan, pengumpulan data jabatan, pada: Kepegawaian Pusat/Daerah/bukti lakukan analisis atas bukti pendukung
pengolahan data jabatan, verifikasi jabatan dan -Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020 tentang pendukung lain yang dipersamakan tersebut apakah sudah sesuai dengan
penetapan hasil analisis jabatan Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban tentang penetapan hasil analisis jabatan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
Kerja pada APIP K/L/D aspek penilaian
-Perka BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang 2.Buat Simpulan
Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
-Permendagri 35 Tahun 2012 tentang Analisis dalam kertas kerja berikut Area of
Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Improvement (AoI)
Negeri dan Pemerintah Daerah
3. APIP telah melakukan perencanaan SDM Pelaksanaan perencanaan SDM berupa -Identifikasi penghitungan kebutuhan SDM
identifikasi kebutuhan jumlah SDM APIP dalam APIP
rangka melaksanakan pengawasan -Surat Pimpinan Pusat/Daerah/Pejabat
Pembinaan Kepegawaian Pusat/Daerah
terkait penyampaian kebutuhan SDM APIP
Lampiran I /18 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. Proses rekrutmen dilakukan dengan benar, Proses rekrutmen Auditor/P2UPD mengacu Bukti pendukung tahapan seleksi
kredibel, terbuka, adil dan transparan untuk pada penerimaan SDM APIP (proses
memperoleh SDM kompeten yang sesuai -Permenpan RB Nomor 27 Tahun 2021 pengumuman penerimaan,pengumuman
dengan kualifikasi/kriteria tentang Pengadaan Pengawai Negeri Sipil hasil tahapan seleksi sampai dengan
-Peraturan Badan Kepegawaian Negara penetapan baik pengangkatan pertama
Nomor 14 Tahun 2018 tentang Petunjuk dan penyesuaian/inpassing)
Teknis Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
-Buku Petunjuk Pendaftaran Sistem Seleksi
Calon Aparatur Sipil Negara
-Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional melalui penyesuaian/inpassing
mengacu pada Permenpan RB Nomor 26
Tahun 2016
Lampiran I /19 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 4 1. Analisis jabatan dan uraian jabatan telah -Analisis jabatan dan uraian jabatan dilakukan -Peraturan Kepala Daerah/bukti 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dilaksanakan dan dievaluasi secara berkelanjutan dan dievaluasi terus menerus minimal selama pendukung lain yang dipersamakan lakukan analisis atas hasil evaluasi
sesuai dengan kebutuhan APIP 3 tahun agar terinstitusionalisasi dengan baik tentang analisis jabatan pada Inspektorat (tahunan) selama 3 tahun berikut tindak
-Hasil evaluasi digunakan sebagai Area of -Keputusan Inspektorat Jenderal/bukti lanjutnya apakah perencanaan SDM APIP
Improvement (AoI) atas pelaksanaan pendukung lain yang dipersamakan telah memadai, cukup, dan efektif untuk
perencanaan SDM APIP sehingga SDM APIP tentang penetapan analisis jabatan mencapai sasaran pengawasan intern
telah memadai, cukup, dan efektif untuk -Atas keseluruhan bukti pendukung di atas telah
mencapai sasaran pengawasan intern telah diinternalisasi secara 3 tahun 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
berturut-turut beserta laporan hasil tambahan (misal observasi/wawancara)
evaluasinya (tahunan) yang mencakup untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
kebijakan,implementasi dan hasilnya level
berikut bukti pelaksanaan tindak lanjutnya 3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
2. Identifikasi dan rekrutmen SDM telah -Identifikasi dan rekrutmen SDM dilakukan dan -Surat Inspektur mengenai penyampaian
dilaksanakan dan dievaluasi secara berkelanjutan dievaluasi terus menerus minimal selama 3 kebutuhan SDM APIP dilampirkan dengan
sesuai dengan kebutuhan SDM APIP tahun agar terinstitusionalisasi dengan baik bukti pendukung penghitungan identifikasi
-Hasil evaluasi digunakan sebagai Area of kebutuhan
Improvement (AoI) atas pelaksanaan -Bukti pendukung tahapan seleksi
perencanaan SDM APIP sehingga SDM APIP penerimaan SDM APIP (proses
telah memadai, cukup, dan efektif untuk pengumuman penerimaan,pengumuman
mencapai sasaran pengawasan intern hasil tahapan seleksi sampai dengan
penetapan baik pengangkatan pertama
dan penyesuaian/inpassing)
-Keputusan Inspektur tentang
penempatan dan mutasi SDM APIP
-Atas keseluruhan bukti pendukung di atas
telah diinternalisasi secara 3 tahun
berturut-turut beserta laporan hasil
evaluasinya (tahunan) yang mencakup
kebijakan,implementasi dan hasil berikut
bukti pelaksanaan tindak lanjutnya
Lampiran I /20 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(3) Mengatur proses/mekanisme/kriteria SDM APIP yang telah menunjukkan Kebijakan/peraturan Inspektur
pemberian penghargaan individu dan tim kecakapan,kejujuran, kedisiplinan dan prestasi Jenderal/Inspektur tentang pemberian
kerja dapat diberikan penghargaan dapat penghargaan/reward bagi SDM APIP
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor terbaik dan Tim Pengawas terbaik
11 Tahun 2017
(4) Mendorong SDM APIP untuk meningkatkan -SDM APIP selaku pejabat fungsional wajib Surat Keputusan/Nota Dinas Inspektur
kompetensinya melalui organisasi menjadi organisasi profesi dalam rangka Jenderal/Inspektur terkait SDM APIP harus
profesi/asosiasi/lembaga mengembangkan dan meningkatkan terlibat aktif dalam organisasi profesi/
kompetensi dan profesionalismenya dapat asosiasi/ lembaga
mengacu pada PP Nomor 11 tahun 2017 dan
PP Nomor 17 tahun 2020
-SDM pengawasan APIP seharusnya secara
otomatis menjadi anggota profesi AAIPI
2. APIP telah melakukan kegiatan pengembangan Kegiatan pengembangan SDM telah dilakukan Pelaksanaan pengembangan SDM seperti
SDM. dan telah di dukung dengan anggaran APIP mengikuti diklat, PPM, keikutsertaan dalam
organisasi profesi dan sebagainya
Lampiran I /22 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(3) Membentuk setiap personal untuk dapat Team building merupakan berbagai aktivitas -Rencana pelatihan/pengembangan diklat
berperan secara efektif dan bekerjasama yang digunakan untuk meningkatkan terkait dengan kompetensi pengembangan
dalam tim (team building) hubungan sosial dengan mendefinisikan peran tim/kerjasama dalam tim
masing-masing individu dalam suatu tim yaitu -Laporan realisasi pelatihan/
dengan melakukan kolaborasi dari berbagai pengembangan diklat terkait dengan
tugas. kompetensi pengembangan tim/ kerjasama
dalam tim
-Implementasi pembagian peran dari
masing-masing individu dalam suatu tim
dalam penugasan pengawasan (contoh:
KKA dan PKA)
2. Pengembangan SDM telah memenuhi jam -Pemenuhan jam pelatihan minimal Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal selama setahun pengembangan SDM APIP berdasarkan PP pelatihan minimal pengembangan profesi
Nomor 11 tahun 2017 dan PP Nomor 17 tahun untuk setiap individu SDM APIP
2020 dilakukan paling sedikit 20 jam dalam 1
tahun
-Pemenuhan jam pelatihan minimal pendidikan
profesional berkelanjutan berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48
tahun 2021 minimal 120 jam per tahun.
-Terkait pemenuhan jam pelatihan minimal
tergantung dari ketersediaan anggaran yang
ada pada APIP K/L/D dengan minimal
pemenuhan 20 jam pelatihan
Lampiran I /23 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
4. SDM APIP berpartisipasi aktif dalam organisasi SDM APIP diharapkan berpartisipasi aktif -Sertifikat mengikuti kegiatan
profesi/asosiasi misalnya menjadi pengurus, dalam organisasi profesi/asosiasi/lembaga dan seminar/workshop organisasi
mengikuti seminar/rapat, dan sebagainya tidak hanya menjadi anggota pasif profesi/asosiasi baik sebagai
peserta/moderator/narasumber dan/atau
kepanitiaan dalam kegiatan/event
organisasi profesi/asosiasi
Level 4 1. Pengembangan SDM APIP telah dilaksanakan dan -Pengembangan kompetensi telah -Kebijakan/peraturan Pimpinan K/L/D/ 1.Lakukan analisis atas hasil evaluasi
dievaluasi secara berkelanjutan sesuai dengan dilaksanakan dan dievaluasi terus menerus Inspektur Jenderal/Inspektur tentang (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
kebutuhan organisasi APIP selama 3 tahun agar terinstitusionalisasi standar/kerangka kompetensi yang tahun dan dianalisis apakah
dengan baik mengatur kompetensi teknis dasar dan pengembangan SDM APIP telah
-Pengembangan profesi individu APIP telah kompetensi manajerial serta kompetensi dilakukan secara berkelanjutan untuk
dilaksanakan dan dievaluasi terus menerus teknis substantif/bukti dukung lain yang mempertahankan dan meningkatkan
selama 3 tahun agar terinstitusionalisasi dipersamakan pengetahuan, keterampilan, dan
dengan baik -Peta Kompetensi yang memuat analisis kompetensi lain yang dibutuhkan dalam
-Pemberian penghargaan telah dilaksanakan gap untuk setiap pegawai termasuk latar melaksanakan aktivitas pengawasan intern
dan dievaluasi terus menerus selama 3 tahun belakang pendidikan, riwayat jabatan,
agar terinstitusionalisasi dengan baik pangkat dan sebagainya 2.Lakukan analisis untuk memastikan
-Partisipasi aktif SDM APIP pada organisasi -Rencana pelatihan/pengembangan diklat kesesuaian rencana pengembangan
profesi/asosiasi/lembaga telah dilaksanakan yang didasarkan pada analisis gap, sumber daya manusia (HCDP) dengan
dan dievaluasi terus menerus selama 3 tahun kebutuhan pengawasan dan sertifikasi implementasinya
agar terinstitusionalisasi dengan baik profesional penunjang pengawasan 3.Lakukan analisis untuk memastikan
-Laporan realisasi program perubahan atas hasil
pelatihan/pengembangan diklat yang pengetahuan/pembelajaran SDM APIP
didasarkan pada analisis gap, kebutuhan pada organisasi profesi telah terlaksana
pengawasan dan sertifikasi profesional dengan baik
penunjang pengawasan 4 Lakukan analisis untuk memastikan
-Rencana pelatihan/pengembangan diklat program role model terlaksana dan
terkait dengan kompetensi pengembangan memberi manfaat perubahan bagi unit
tim/kerjasama dalam tim kerja APIP dan organisasi K/L/D
-Laporan realisasi 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
pelatihan/pengembangan diklat terkait tambahan (misal observasi/wawancara)
dengan kompetensi pengembangan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
tim/kerjasama dalam tim level
-Implementasi pembagian peran dari 6.Buat simpulan
masing-masing individu dalam suatu tim 7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam penugasan pengawasan (contoh : dalam kertas kerja berikut Area of
KKA dan PKA) Improvement (AoI)
-Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal pengembangan profesi
untuk setiap individu SDM APIP
-Bukti pendukung proses pemberian
reward bagi individu maupun tim seperti
SK Inspektur tentang Penetapan Tim
Penilai, Kertas kerja penilaian, Keputusan
Inspektur tentang pemberian
penghargaan/reward bagi SDM APIP
terbaik dan tim pemeriksa terbaik ,
Sertifikat penghargaan dsb.
-Laporan realisasi program perubahan atas hasil
pelatihan/pengembangan diklat yang pengetahuan/pembelajaran SDM APIP
didasarkan pada analisis gap, kebutuhan pada organisasi profesi telah terlaksana
pengawasan dan sertifikasi profesional dengan baik Lampiran I /24 - 53
penunjang pengawasan 4 Lakukan analisis untuk memastikan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH
-Rencana BUKTI PENDUKUNG diklat program
pelatihan/pengembangan LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
role model terlaksana dan
terkait dengan kompetensi pengembangan memberi manfaat perubahan bagi unit
(1) (2) (3) tim/kerjasama dalam(4)tim (5)
kerja APIP dan organisasi K/L/D
-Laporan realisasi 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
pelatihan/pengembangan diklat terkait tambahan (misal observasi/wawancara)
dengan kompetensi pengembangan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
tim/kerjasama dalam tim level
-Implementasi pembagian peran dari 6.Buat simpulan
masing-masing individu dalam suatu tim 7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam penugasan pengawasan (contoh : dalam kertas kerja berikut Area of
KKA dan PKA) Improvement (AoI)
-Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal pengembangan profesi
untuk setiap individu SDM APIP
-Bukti pendukung proses pemberian
reward bagi individu maupun tim seperti
SK Inspektur tentang Penetapan Tim
Penilai, Kertas kerja penilaian, Keputusan
Inspektur tentang pemberian
penghargaan/reward bagi SDM APIP
terbaik dan tim pemeriksa terbaik ,
Sertifikat penghargaan dsb.
- Sertifikat mengikuti kegiatan seminar/
workshop organisasi profesi/asosiasi baik
sebagai peserta/ moderator/ narasumber
dan/atau kepanitiaan dalam kegiatan/event
organisasi profesi/asosiasi
-Atas keseluruhan bukti pendukung di atas
telah diinternalisasi secara 3 tahun
berturut-turut beserta laporan hasil
evaluasinya (tahunan) yang mencakup
kebijakan,implementasi dan hasil berikut
bukti pelaksanaan tindak lanjutnya
2. APIP telah menyusun proyeksi kebutuhan Proyeksi tersebut dituangkan dalam suatu Kebijakan/peraturan Inspektur
kompetensi dan keahlian SDM jangka panjang rencana program pengembangan SDM Jenderal/Inspektur terkait rencana
yang selaras dengan rencana strategis organisasi (Human Capital Development Program) yang Pengembangan Sumber Daya Manusia
K/L/D termasuk analisis gap dan strategi antara lain memuat pemetaan kompetensi dan yang memuat pemenuhan kebutuhan
pemenuhannya keahlian yang dibutuhkan untuk meweujudkan kompetensi dan keahlian SDM yang
visi misi organisasi K/L/D selaras dengan tujuan organisasi
3. Memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh SDM SDM APIP yang terlibat dalam organisasi Program perubahan di lingkungan APIP
APIP atas partisipasi pada organisasi profesi untuk profesi/asosiasi/lembaga atas hasil pengetahuan/pembelajaran pada
meningkatkan aktivitas pengawasan intern mengimplementasikan praktik terbaik yang organisasi profesi (mis rencana kerja dan
diperolehnya sebagai program perubahan bukti pendukung implementasi program
dalam lingkungan kerja APIP perubahan)
Lampiran I /25 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. APIP telah menyusun PKPT Telah terdapat PKPT -Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
tentang PKPT
-Bukti pendukung Penyusunan PKPT
(kertas kerja)
(6) Menetapkan jenis-jenis pengawasan, sasaran, PKPT sudah memuat jenis-jenis pengawasan,
ruang lingkup, jadwal pelaksanaan, anggaran, sasaran, ruang lingkup, jadwal pelaksanaan,
SDM dan informasi lainnya anggaran, SDM dan informasi lainnya
(7) Mendapatkan persetujuan pimpinan organisasi PKPT telah disetujui pimpinan organisasi K/L/D Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur
K/L/D tentang Program Kerja Pengawasan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
3. Penilaian ekstern dilaksanakan secara berkala Penilaian ekstern dilaksanakan paling kurang
sesuai dengan standar satu kali dalam lima tahun oleh pihak yang
independen dan berkualitas yang berasal dari
luar APIP
4. APIP melaporkan hasil QAIP yang mencakup: Bentuk, isi dan frekuensi komunikasi hasil
Program Penjaminan dan Peningkatan
Kualitas ditetapkan oleh Pimpinan APIP
dengan
mempertimbangkan tanggung jawab
Pengawasan Intern dan Pimpinan APIP
Lampiran I /29 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
5. Telah mengembangkan sistem dan prosedur untuk Terdapat prosedur dan pelaksanaan tindak
menindaklanjuti hasil QAIP berupa pelaksanaan lanjut atas hasil laporan QAIP
rekomendasi perbaikan yang dibuat dalam rangka
meningkatkan efektivitas kegiatan pengawasan
intern dan kesesuaian dengan standar
Level 4 1. Kebijakan dan pelaksanaan program penjaminan Program penjaminan dan peningkatan kualitas -Bukti pendukung implementasi QAIP dan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dan peningkatan kualitas (QAIP) dievaluasi secara (QAIP) dilaksanakan dan dievaluasi secara hasil evaluasi secara berkelanjutan lakukan analisis atas implementasi dan
berkelanjutan berkelanjutan agar terinstitusional dengan baik -Notulen/ dokumentasi kegiatan berbagi kualitas atas bukti pendukung tersebut
dalam rangka meningkatkan peran dan pengetahuan yang dilakukan oleh selama 3 tahun berturut-turut
layanan yang akan diberikan Pimpinan APIP 2.Lakukan analisis atas evaluasi
-Hasil wawancara kepada auditan dan kebijakan/pedoman program penjaminan
2. Berbagi pengetahuan dengan pimpinan K/L/D -APIP dapat berbagi pengetahuan dengan para pemangku kepentingan beserta dan peningkatan kualitas (QAIP)
perihal praktik kerja unggulan dan peningkatan pimpinan K/L/D perihal praktik kerja unggulan tanggapannya terhadap upaya-upaya APIP 3.Lakukan analisis bahwa Pimpinan APIP
kinerja untuk mendapatkan dukungan peningkatan yang dilakukan dalam rangka menjamin mempertahankan mutu hasil telah berbagi pengetahuan perihal praktik
kegiatan pengawasan dan organisasi secara kualitas hasil pengawasannya pengawasannya. kerja unggulan dan peningkatan kinerja
berkelanjutan. -Aktivitas berbagi pengetahuan tersebut dapat untuk mendapatkan dukungan peningkatan
dilakukan dalam suatu forum dimaksudkan kegiatan pengawasan dan organisasi
untuk mendapatkan dukungan peningkatan secara berkelanjutan
kegiatan pengawasan APIP 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
5.Buat Simpulan
6. Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /30 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 2 1 IAC memuat kewenangan APIP untuk melakukan Sifat jasa konsultansi harus didefinisikan Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1. Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
layanan konsultansi dan jenis jasa konsultansi yang dalam Piagam Pengawasan Intern lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
diharapkan oleh organisasi kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
2 Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan jasa konsultansi Metodologi mencakup: Bimtek, Sosialisasi, Keputusan Inspektur tentang penilaian
mencakup minimal metodologi, komunikasi dengan Fasilitasi, pelatihan dan sejenisnya Pedoman/Petunjuk Pemberian Jasa 2. Buat Simpulan
auditi, pernyataan tanggung jawab, dan Ruang lingkup dan pernyataan tanggung Konsultansi (dapat juga mengacu Buku 3. Hasil analisis harus didokumentasikan dalam
pengkomunikasian hasil jasa konsultansi jawab dikomunikasikan dengan auditan untuk Saku Panduan Praktis Advisory Services kertas kerja berikut Area of Improvement (AoI)
disepakati dan selanjutnya didokumentasikan. yang diterbitkan Deputi PKD)
Hasil konsultansi dikomunikasikan secara
formal dalam suatu laporan hasil kegiatan
3 APIP memberikan jasa konsultansi dengan SDM Penugasan pemberian jasa konsultansi 'Bukti pendukung pelaksanaan QAIP:
yang memiliki kompetensi audit internal atau jasa dilakukan oleh SDM pengawasan APIP yang -Reviu berjenjang dan/atau
konsultansi yang relevan telah mengikuti Sertifikasi Auditor/P2UPD dan -PKA, Kendali Mutu, dan LHA
telah diangkat ke dalam jabatan -ST pemberian jasa konsultansi
Auditor/P2UPD sesuai ketentuan perundang- -LHP pemberian jasa konsultansi
undangan yang berlaku -Dokumen register/buku tamu pemberian
jasa konsultansi di dalam kantor
-Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
(pertama/muda/madya) salah satu personil
dalam tim
Level 3 1 APIP memberikan jasa konsultansi sesuai 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
kewenangan
(1) menetapkandalammetodologi
IAC dan pedoman/petunjuk
dan jenis jasa APIP dapat memberikan jasa asurans -Kerangka Acuan Kerja (KAK) pemberian pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
konsultansi (misalnya apakah dikombinasikan meskipun sebelumnya telah melaksanakan layanan jasa konsultansi kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
dengan penugasan asurans atau dilakukan jasa konsultansi, dengan syarat pelaksanaan -ST Pemberian jasa konsultansi ke luar penilaian
terpisah) kegiatan assurances tersebut tetap kantor 2.Lakukan pengujian apakah jasa konsultansi
mempertahankan objektivitas telah sesuai dengan standar dan kode etik audit
intern
3.Lakukan analisis apakah hasil jasa konsultansi
telah memberikan result terhadap pencapaian
tujuan SPIP
4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara) untuk
meyakinkan kesimpulan pemenuhan level
Level 3 1 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
Lampiran I /31 - 53
penilaian
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG 2.Lakukan pengujian
LANGKAH apakah jasa konsultansi
PENILAIAN/PENGUJIAN
telah sesuai dengan standar dan kode etik audit
(1) (2) (3) (4) intern (5)
(2) berkomunikasi dengan mitra kerja dan Kegiatan pemberian saran dan jasa lain yang -Kerangka Acuan Kerja (KAK) pemberian 3.Lakukan analisis apakah hasil jasa konsultansi
menyepakati prinsip dan pendekatan yang dibutuhkan klien, yang sifat dan ruang lingkup layanan jasa konsultansi telah memberikan result terhadap pencapaian
akan digunakan oleh APIP dalam melakukan penugasannya telah disepakati, ditujukan -Pernyataan persetujuan/notulen tujuan SPIP
dan melaporkan jasa konsultansi untuk menambah nilai dan meningkatkan persetujuan/TOR/KAK yang akan 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
proses tata kelola organisasi, manajemen digunakan dalam kegiatan pemberian jasa tambahan (misal observasi/wawancara) untuk
risiko, dan kegiatan pengendalian, tanpa advis meyakinkan kesimpulan pemenuhan level
adanya pengalihan tanggung jawab kepada -Pernyataan tanggung jawab dari 5.Buat Simpulan
auditor intern. manajemen K/L/D atas akibat dari 6.Hasil analisis harus didokumentasikan dalam
pelaksanaan saran jasa advis (APIP tidak kertas kerja berikut Area of Improvement (AoI)
(3) terbebas dari hal-hal yang dapat mengganggu Independensi adalah kondisi bebas dari situasi mengambil alih tanggung jawab
independensi dan objektivitas yang dapat mengancam kemampuan APIP manajemen K/L/D dalam pengambilan
untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya keputusan)
secara objektif.
Objektivitas adalah suatu sikap mental tidak
memihak yang memungkinkan auditor
melaksanakan tugas sedemikian rupa
sehingga mereka memiliki keyakinan terhadap
hasil kerja mereka dan tanpa kompromi dalam
mutu
(4) mendapatkan jaminan bahwa mitra kerja akan APIP melakukan pemberian jasa konsultansi
bertanggung jawab atas keputusan dan/atau tanpa mengambil alih tanggung jawab
tindakan yang diambil sebagai hasil dari saran manajemen
yang diberikan melalui jasa konsultansi
(5) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi -Penugasan harus dilaksanakan dengan -ST Pemberian jasa konsultansi ke luar
audit internal atau jasa konsultansi yang menggunakan kecakapan dan kecermatan kantor
relevan serta dilakukan secara due profesional profesional (due professional care) -Sertifikasi Auditor/P2UPD dan sertifikat-
care Pimpinan APIP harus memastikan bahwa sertifikat mengikuti Diklat Teknis Substansi
setiap tim yang melaksanakan kegiatan Pengawasan
Pengawasan Intern secara kolektif memiliki -Sertifikat Auditor APIP sebagai
kecakapan dibutuhkan instruktur/narasumber
-Kecakapan individu dibuktikan melalui diklat/diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang
perolehan sertifikasi materi jasa konsultansi yang diberikan
kepada auditan
2 Hasil jasa konsultansi yang diberikan APIP telah Hasil jasa konsultansi dikomunikasikan -LHP Pemberian jasa konsultansi ke luar
dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D melalui melalui: kantor
laporan hasil jasa konsultansi -Jasa konsultansi di dalam kantor, dapat -Dokumen register/buku tamu dan
melalui register/buku tamu atau dokumen lain sebagainya mengenai pemberian jasa
sejenis yang berisi saran yang diberikan APIP konsultansi di dalam kantor
-Jasa konsultansi di luar kantor, dapat berupa -Dokumentasi Layanan/Laporan Berkala
Laporan Hasil Penugasan atau dokumen lain Jasa Konsultansi (Dokumentasi hasil
sejenis konsultansi)
-Rencana aksi perbaikan pasca pemberian
jasa konsultansi
3 Melaporkan kepada pimpinan K/L/D bila ada hasil Apabila berdasarkan hasil pemberian jasa Surat atensi (early warning) kepada
dari kegiatan jasa konsultansi memiliki risiko (sifat konsultansi yang dilakukan APIP ditemui risiko pimpinan K/L/D
dan materilitasnya) yang signifikan terhadap yang signifikan terhadap pencapaian tujuan
organisasi organisasi, APIP harus menyampaikan risiko
tersebut kepada pimpinan organisasi, agar
risiko tersebut dapat segera direspon.
Lampiran I /32 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. Terdapat RKA APIP yang telah ditetapkan -Penyusunan RKA K/L mengacu pada RKA APIP
Peraturan Pemerintah Nomor 90 tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
PMK 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran. RKA APIP KL merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari RKA KL. Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKA-K/L) adalah dokumen rencana keuangan
tahunan KL yang disusun menurut Bagian
Anggaran KL (kelompok anggaran menurut
nomenklatur KL). RKA-K/L disusun
berdasarkan Renja-K/L, RKP, dan Pagu
Anggaran K/L. RKA-K/L memuat informasi
kinerja dan rincian anggaran. Penyusunan
RKA KL diatur berdasarkan PP Nomor 90
tahun 2010 dan Peratran Menteri PPN/Kepala
Bappenas Nomor 9 tahun 2017
-Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Daerah mengacu pada Permendagi 77
tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah. Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) APIP Daerah
adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan APIP Daerah serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD. Pimpinan APIP (Kepala SKPD)
berdasarkan Renja-K/L, RKP, dan Pagu
Anggaran K/L. RKA-K/L memuat informasi
kinerja dan rincian anggaran. Penyusunan
RKA KL diatur berdasarkan PP Nomor 90 Lampiran I /34 - 53
tahun 2010 dan Peratran Menteri PPN/Kepala
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN
Bappenas URAIAN
Nomor 9 tahun 2017 ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
-Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(1) (2) (RKA) Daerah mengacu(3) pada Permendagi 77 (4) (5)
tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah. Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) APIP Daerah
adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan APIP Daerah serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD. Pimpinan APIP (Kepala SKPD)
menyusun RKA-SKPD berdasarkan KUA dan
PPAS, serta mengacu pada SE Kepala Daerah
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD.
RKA APIP disampaikan Inspektur kepada
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
sebagai bahan penyusunan rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD. Tata cara
penyusunan RKA APIP Daerah diatur
berdasarkan Permendagri Nomor 77 Tahun
2020, Lampiran, Bab III huruf B (hal 95-108).
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
penyusunan RKA SKPD diatur dalam
Peraturan Daerah mengenai Pengelolaan
Keuangan Daerah
Level 2 1. Renja dan RKA APIP telah: -Renstra APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lakukan analisis atas bukti pendukung
(1) Mengidentifikasi sasaran dan hasil yang ingin -Sasaran kinerja merupakan hasil yang
tersebut apakah sudah sesuai dengan
dicapai, serta ukuran keberhasilan pencapaian diharapkan dicapai sehubungan dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
(indikator kinerja) yang relevan penggunaan anggaran
-Renja APIP aspek penilaian
-Indikator kinerja merupakan ukuran
2.Analisis keselarasan RKA dengan Renja
keberhasilan yang akan dicapai meliputi
APIP
masukan, keluaran, dan hasil dengan tolok
3.Cek apakah indikator output pada
ukur yang mempertimbangkan kualitas,
-RKA APIP Renstra dan Renja dapat diukur
kuantitas, efisiensi, dan efektifitas
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
(2) Mengidentifikasi aktivitas yang relevan dalam Relevansi program kegiatan, sub kegiatan dan dalam kertas kerja berikut Area of
pencapaian sasaran dan hasil yang akan lainnya terhadap pencapaian sasaran -Kerangka Improvement (AoI)
dicapai (program kegiatan, sub kegiatan dan harusnya diikuti dengan keselarasan indikator Acuan Kerja Program/ Kegiatan
lainnya) kinerja masing-masing
(3) Menyajikan alokasi anggaran yang dibutuhkan Belanja telah dianggarkan untuk pelaksanaan
program, kegiatan, dan sub kegiatan baik
terkait layanan, sarana prasarana, maupun
pendukung urusan pemerintahan lainnya.
2 RKA APIP selaras dengan Renja APIP Selaras artinya seluruh program, kegiatan, dan
sub kegiatan dalam RKA memiliki payung
nomenklatur dalam Renja APIP
Lampiran I /35 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 4 1. Renja dan RKA direviu secara berkelanjutan untuk Penyusunan dan penetapan RKA APIP -Laporan Hasil Evaluasi (tahunan) atas 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
memastikan bahwa kegiatan dan anggaran yang diimplementasikan dan dievaluasi secara Penyusunan Renja dan RKA APIP selama lakukan analisis atas hasil evaluasi dan
disusun tetap realistis dan akurat dengan terus menerus selama 3 tahun berturut-turut 3 tahun berturut-turut yang mencakup tindak lanjutnya selama 3 tahun berturut-
mempertimbangkan perubahan lingkungan untuk mendapatkan sumber daya yang efisien, kebijakan,implementasi dan hasil turut
strategis aktivitas yang efektif dan hasil yang optimal. -Tindak lanjut atas hasil evaluasi 2.Lakukan analisis untuk memastikan
Tujuannya agar proses penyusunan pelaksanaan tindak lanjut telah
perencanaan kerja dalam Renja hingga memperbaiki AoI
penyediaan anggaran dalam RKA melembaga 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
dan terinstitusionalisasi dengan baik tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /36 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 2 1. Kebijakan pelaksanaan anggaran APIP telah Pelaksanaan anggaran mencakup prosedur 1) Kebijakan Daerah yang menjadi 1 Dapatkan bukti pendukung terkait,
mengatur prosedur, otorisasi, klasifikasi, dan penatausahaan keuangan, penggunaan bagan pedoman pelaksanaan anggaran APIP lakukan analisis atas kualitas bukti
pencatatan pelaksanaan anggaran perkiraan, mekanisme sistem akuntansi Daerah selaku Perangkat Daerah yang pendukung tersebut sesuai uraian aspek
pencatatan pelaksanaan anggaran, merujuk pada Permendagri tentang penilaian
penunjukan Pengguna Anggaran, Bendahara, Pedoman Pelaksanaan anggaran APBD, 2.Lakukan pengujian atas pelaksanaan
Pejabat Pelaksana teknis Kegiatan (Pejabat berupa: anggaran apakah telah didukung sistem
Pembuat Komitmen), dll -Perda tentang Pengelolaan Keuangan informasi
Daerah 3.Buat simpulan
-Perkada tentang Pokok-Pokok 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
Pengelolaan Keuangan Daerah atau dalam kertas kerja berikut Area of
Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Improvement (AoI)
Daerah
2)Kebijakan Pimpinan K/L yang menjadi
pedoman pelaksanaan anggaran APIP K/L
yang merujuk pada Perpres atau
Permenkeu terkait
2. APIP menggunakan sistem pelaksanaan anggaran Sistem pelaksanaan anggaran yang Sistem informasi pelaksanaan anggaran
menggunakan Teknologi Informasi berbasis seperti SIMDA, SIPD, dll
komputer
Level 3 1. Sistem pelaksanaan anggaran APIP telah: SOP sistem informasi pelaksanaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
anggaran APBN/APBD lakukan analisis atas bukti pendukung
tersebut apakah sudah sesuai dengan
(1) Selaras dengan sistem manajemen keuangan Menggunakan Chart of Account (kode Bagan Kode Rekening di DPA & RKA kualitas yang dijabarkan dalam uraian
dan operasional K/L/D serta pelaporannya. rekening) yang sama antara perencanaan dan aspek penilaian.
pelaksanaan anggaran 2.Lakukan analisis atas pemanfaatan
(2) Mengadministrasikan keseluruhan biaya yang Kode rekening dapat memisahkan biaya untuk Laporan biaya per jenis pelayanan sistem pelaksanaan anggaran dalam
timbul dalam proses pemberian layanan tiap jenis pelayanan pengawasan yang pengawasan pengambilan keputusan.
pengawasan intern dilakukan
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
tersebut apakah sudah sesuai dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
aspek penilaian.
Lampiran I /37 - 53
2.Lakukan analisis atas pemanfaatan
sistem pelaksanaan anggaran dalam
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAHkeputusan.
pengambilan PENILAIAN/PENGUJIAN
(4) Dapat memantau realisasi biaya dengan Monitoring dimaksudkan untuk memastikan Laporan realisasi anggaran (LRA) berikut
anggaran untuk setiap jenis kegiatan bahwa setiap kegiatan dapat dianalisis analisis perbedaan realisasi dan anggaran
serapan realisasi biayanya sehingga dapat
mengetahui kegiatan-kegiatan yang proses
penyerapan anggarannya rendah
(5) Dipantau secara berkala untuk memastikan Pemantauan dilakukan terhadap standar biaya
bahwa struktur biaya masih relevan, efisien masukan untuk memastikan apakah masih
dan ekonomis relevan
(6) Menghasilkan informasi penggunaan sumber Realisasi baik di atas atau di bawah anggaran
daya, pengeluaran biaya yang melebihi dianalisis untuk kebijakan perencanaan tahun
anggaran (overruns), dan penghematan biaya berikutnya
(cost saving)
(7) Dimanfaatkan untuk pengendalian biaya Hasil analisis pengendalian biaya dapat
program/kegiatan pengawasan sebagai salah digunakan sebagai dasar alokasi anggaran
satu dasar pengambilan keputusan tahun berikutnya ataupun sebagai dasar untuk
melakukan revisi anggaran
Level 4 1. Sistem pelaksanaan anggaran APIPtelah Sistem pelaksanaan anggaran telah -Laporan Hasil Evaluasi (tahunan) Sistem 1.Dapatkan bukti terkait, lakukan analisis
dievaluasi secara berkelanjutan diimplementasikan dan dievaluasi secara terus informasi pelaksanaan anggaran selama 3 atas implementasi dan kualitas atas bukti
menerus selama 3 tahun berturut-turut tahun berturut-turut yang mencakup tersebut minimal 3 tahun berturut-turut
kebijakan,implementasi dan hasil 2.Lakukan analisis terhadap evaluasi atas
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi sistem sistem pelaksanaan anggaran, serta
2. Hasil evaluasi pelaksanaan anggaran APIP Hasil evaluasi selama 3 tahun berturut-turut pelaksanaan anggaran perbaikan yang telah dilakukan.
digunakan sebagai dasar perbaikan perencanaan telah ditindaklanjuti secara memadai untuk 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
dan pelaksanaan periode berikutnya mengelola aktifitas APIP secara ekonomis dan tambahan (misal observasi/wawancara)
efisien untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /38 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. Perjanjian kinerja Pimpinan APIP telah ditetapkan -Perjanjian kinerja (Perkin) merupakan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja.
-Penyusunan Perkin mengacu pada
Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permenpan RB nomor 12
tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi SAKIP
Level 2 1. Perjanjian kinerja Pimpinan APIP telah berorientasi Perjanjian kinerja berorientasi hasil agar -Perjanjian kinerja Pimpinan APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
hasil mampu mewujudkan manajemen -Perjanjian kinerja Pejabat Struktural lakukan analisis atas kualitas bukti
pemerintahan yang efektif, transparan, dan Pengawasan dan Kesekretariatan di pendukung tersebut sesuai uraian aspek
akuntabel lingkungan APIP penilaian
2. Perjanjian kinerja Pejabat Pengawasan di Pimpinan APIP K/L/D menetapkan Perjanjian -Kebijakan Pimpinan K/L/D & Pimpinan 2.Lakukan wawancara untuk memastikan
lingkungan APIP (Inspektur Wilayah, Inspektur kinerja Pejabat Pengawasan di lingkungan APIP terkait pengukuran kinerja kualitas atas kebijakan tersebut bila
Pembantu,dsb) telah ditetapkan APIP -Bukti implementasi pengukuran kinerja diperlukan
APIP 3.Buat simpulan
3. Kebijakan pengukuran kinerja telah mengatur Kebijakan dapat mengacu kepada Permenpan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
tentang mekanisme pengumpulan data, metode RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk dalam kertas kerja berikut Area of
pengukuran, dan periode serta ruang lingkup Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Improvement (AoI)
monitoring-evaluasi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Permenpan RB Nomor 12 tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 4 1. Laporan akuntabilitas kepada manajemen K/L/D -Akuntabilitas kepada manajemen K/L/D -Laporan hasil evaluasi (tahunan) atas 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dievaluasi penggunaannya secara berkelanjutan dilaksanakan dan dievaluasi secara terus kinerja APIP selama 3 tahun berturut-turut lakukan analisis atas implementasi dan
untuk memastikan informasi dalam laporan telah menerus selama 3 tahun untuk mengelola yang mencakup kebijakan,implementasi kualitas atas bukti pendukung tersebut
relevan dan tepat guna, serta dilakukan perbaikan operasional hariannya, mendukung proses dan hasil minimal 3 tahun berturut-turut
apabila diperlukan pengambilan keputusan, serta membangun -Tindak lanjut atas hasil evaluasi 2.Lakukan analisis atas bukti pendukung
akuntabilitas terkait untuk memastikan relevansi
-Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk informasi yang terjaga dan ketepatan
membangun institusionalisasi akuntabilitas penggunaan atas laporan, serta adanya
manajemen K/L/D perbaikan apabila diperlukan
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /41 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. Terdapat kebijakan koordinasi dan/atau komunikasi Komunikasi dan koordinasi menjadi faktor -Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
internal penting dalam mengintegrasikan tugas-tugas tentang Tatacara Pelaksanaan Penugasan lakukan analisis atas bukti pendukung
internal dalam mencapai tujuan. Sebagai Pengawasan tersebut apakah sudah sesuai dengan
contoh aktivitas penugasan pengawasan -Keputusan Inspektur Jendral/ Inspektur kualitas yang dijabarkan dalam uraian
memerlukan kebijakan koordinasi dan tentang Disiplin Pegawai di lingkungan aspek penilaian
komunikasi internal seperti rapat pembekalan APIP 2.Buat Simpulan
tim sebelum ke lapangan, pembahasan - dan lain-lain
internal hasil pemeriksaan lapangan, reviu
kualitas pelaporan, hingga pembahasan tindak
lanjut hasil pengawasan
Level 2 1. Struktur organisasi APIP telah sesuai dengan APIP Daerah mengacu PP Nomor72 Tahun -Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/ 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
kebutuhan untuk melaksanakan aktivitas 2019 tentang Perubahan atas PP 18 Tahun Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK lakukan analisis atas bukti pendukung
pengawasan sesuai dengan budaya organisasi dan 2016 tentang Perangkat Daerah APIP K/L/D tersebut apakah sudah sesuai dengan
ditetapkan secara formal, yang memuat kualitas yang dijabarkan dalam uraian
kedudukan, tugas dan fungsi, serta tata kerja APIP aspek penilaian
2.Buat Simpulan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
2. Kebijakan koordinasi atau komunikasi internal telah Hubungan/komunikasi antara struktural dan -ND/SE Inspektur Jenderal/Inspektur dalam kertas kerja berikut Area of
mengatur hubungan intern yang dinamis di fungsional, staf dan pimpinan, dan sebagainya tentang pelaksanaan komunikasi internal Improvement (AoI)
lingkungan APIP. (misalnya: forum internal, apel pagi, rapat
berkala, pengarahan/briefing, PPM, ekspos
konsep LHP dan lain-lain)
3. APIP telah mengelola dan mengembangkan Hubungan/komunikasi intern dalam -Notulen ekspos internal
hubungan komunikasi intern melaksanakan pengawasan, seperti reviu
berjenjang, ekspos internal, dan lain-lain
Level 3 1. Dalam mengelola komunikasi intern APIP telah Peran dan tanggung jawab dalam -SOTK 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
mengidentifikasi peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam APIP, -Urjab untuk seluruh jabatan di lingkungan lakukan analisis atas bukti pendukung
mengatur hubungan pelaporan antar individu dalam seperti adanya Inspektur Pembantu atau APIP tersebut apakah sudah sesuai dengan
setiap kegiatan pengawasan Inspektur Wilayah, pengendali teknis, ketua -SOP/Pedoman-pedoman Pengawasan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
tim, anggota tim -Kendali Mutu Pengawasan aspek penilaian
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Level 3 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lakukan analisis atas bukti pendukung
tersebut apakah sudah sesuai Lampiran I /42 - 53
dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH
aspek penilaianPENILAIAN/PENGUJIAN
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
(1) (2) (3) (4) tambahan (misal (5) observasi/wawancara)
2. APIP mengelola dan mengembangkan hubungan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
komunikasi dalam kegiatan pengawasan intern level
melalui: 3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
(1) Pembekalan kepada tim audit oleh pimpinan Pembekalan dapat dilakukan oleh pimpinan -Bukti-bukti pembekalan kepada tim audit
dalam kertas kerja berikut Area of
APIP APIP atau pejabat yang ditunjuk -Notulen dan daftar hadir pelaksanaan
Improvement (AoI)
(2) Forum-forum komunikasi internal maupun Forum komunikasi dapat dibentuk sesuai forum komunikasi internal (misalkan apel
forum ekspos hasil pengawasan termasuk kebutuhan, misal forum komunikasi audit pagi, rapat berkala)
pembahasan notisi audit investigasi, forum komunikasi pengembangan -Bukti pendukung kegiatan ekspos hasil
SPIP, Forum Komunikasi PK APIP, dll pengawasan sementara
-Notisi audit dan tanggapan atas notisi
audit
-Laporan Hasil Pengawasan (LHP)
(3) APIP telah mendiskusikan rencana organisasi Penyampaian rencana organisasi K/L/D, Notulen/bukti pendukung dokumentasi
K/L/D, informasi penting, dan isu-isu terkini informasi penting, dan isu-isu terkini dapat forum yang di dalamnya membahas
dengan seluruh staf di lingkungan APIP dilakukan pada kegiatan/pertemuan lain (yang rencana organisasi K/L/D, informasi
tidak secara khusus membahas hal tersebut) penting, dan isu-isu terkini kepada seluruh
staf APIP
3. Pola koordinasi dan sistem komunikasi APIP Kesempatan menyampaikan Notulen pelaksanaan komunikasi internal
memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk pendapat/masukan yang konstruktif terkait (misalnya: forum, apel pagi, rapat berkala,
berpendapat dan menyampaikan saran terkait aktivitas pengawasan pengarahan/briefing, PPM, ekspos konsep
aktivitas pengawasan LHP, dan sebagainya)
4. Pengelolaan proses bisnis pengawasan intern Peningkatan efektivitas dan efisiensi hubungan Survei kepuasan pegawai terhadap
APIP dan hubungan komunikasi internal APIP komunikasi internal APIP (forum, apel pagi, pelaksanaan forum, apel pagi, rapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas rapat berkala, pengarahan/briefing, PPM, berkala, pengarahan/briefing, PPM, ekspos
pengawasan ekspos konsep LHP dll) untuk perbaikan konsep LHP dan sebagainya
implementasinya ke depan
Level 4 1. Pola koordinasi dan sistem komunikasi internal -Pola koordinasi dan sistem komunikasi -Bukti pendukung hasil evaluasi (tahunan) 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
APIP telah dievaluasi dan dilaksanakan secara internal APIP telah dikembangkan dan pola koordinasi dan sistem komunikasi minimal 3 tahun berturut-turut, lakukan
berkelanjutan dalam mewujudkan budaya dievaluasi terus-menerus selama 3 tahun internal APIP selama 3 tahun berturut-turut analisis atas bukti pendukung tersebut
komunikasi yang konstruktif terhadap aktivitas berturut-turut. yang mencakup kebijakan,implementasi apakah sudah sesuai dengan kualitas yang
pengawasan intern -Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk dan hasil dijabarkan dalam uraian aspek penilaian
menciptakan hubungan komunikasi intern yang -Tindak lanjut hasil evaluasi 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
efektif dan dinamis di lingkungan APIP tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /43 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
3. APIP telah berpartisipasi dalam forum bersama APIP mengikuti rapat forum komunikasi Notulen tim/satgas/forum komunikasi
K/L/D termasuk terlibat dalam komite organisasi tingkat K/L/D beserta undangan, daftar
hadir
Level 3 1. APIP berpartisipasi dalam forum bersama K/L/D Pandangan dan upaya pemecahan masalah Notulen rapat forum bersama K/L/D. 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
untuk memahami permasalahan secara umum, yang disampaikan APIP merupakan bagian lakukan analisis atas bukti pendukung
kondisi yang dihadapi, dan menyampaikan dari tugas pokoknya sebagai pemberi jasa tersebut apakah sudah sesuai dengan
pandangannya sebagai upaya pemecahan consulting APIP kualitas yang dijabarkan dalam uraian
masalah aspek penilaian.
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
2. APIP berpartisipasi dalam komite organisasi Partisipasi APIP dalam komite organisasi -Notulen rapat forum/komite organisasi tambahan (misal observasi/wawancara)
strategis seperti Satgas Saber Pungli, Satgas strategis mencakup juga pemantauan APIP strategis untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
SPIP, Satgas Zona Integritas/WBK/WBBM, Forum atas pelaksanaan hasil-hasil keputusan komite -ST ke Satgas/komite, laporan hasil level
Gelarwasda, Forum Optimalisasi PAD organisasi sebagai bagian penugasan pelaksanaan tugas 3.Buat Simpulan
assurance ataupun consulting -Laporan kegiatan keikutsertaan dalam 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
satgas dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /44 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. APIP secara berkelanjutan berpartisipasi dalam Disertai dengan evaluasi terus-menerus -Laporan hasil evaluasi (tahunan) atas
forum bersama K/L/D, terlibat dalam komite selama 3 tahun berturut-turut atas partisipasi partisipasi APIP dalam forum bersama
organisasi strategis, dan membagikan APIP dalam forum/komite bersama K/L/D K/L/D minimal 3 tahun berturut-turut yang
pengetahuan dan pengalaman tentang praktik mencakup kebijakan, implementasi dan
terbaik terkait pengawasan intern hasil
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi
3. APIP telah membagikan pengetahuan dan Disertai dengan evaluasi atas inisiatif membagi -Laporan hasil evaluasi atas inisiatif
pengalaman tentang praktik terbaik dalam pengetahuan tentang praktik terbaik membagikan pengetahuan dan
mengoperasikan organisasinya kepada seluruh pengalaman praktik terbaik.
Satker/OPD -Tindak lanjut atas hasil evaluasi
Lampiran I /45 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
Level 3 1. APIP telah mengidentifikasi area pengawasan Sebagai contoh pembagian area pengawasan: -ST melaksanakan kegiatan berbagi 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
(perencanaan, informasi, dan hasil) yang akan APIP Daerah mengawasi program/kegiatan informasi, berkomunikasi, dan lakukan analisis atas bukti pendukung
dibagikan kepada pihak lain yang didanai dari APBD dan APIP K/L berkoordinasi dengan pihak lain, seperti tersebut apakah sudah sesuai dengan
mengawasi program/kegiatan yang didanai pembahasan PKPT dengan APIP lain, kualitas yang dijabarkan dalam uraian
dari untuk APBN pembahasan tindak lanjut hasil aspek penilaian
pengawasan dengan APIP lain dan BPK 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
-Undangan Rakorwasda/ Rakorwasnas/ tambahan (misal observasi/wawancara)
2. APIP melakukan kegiatan berbagi informasi, -Kegiatan berbagi informasi, berkomunikasi, Larwasda untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan pihak dan berkoordinasi dengan pihak lain dapat -ST Menghadiri Rakorwasda level
lain dalam rangka meminimalkan duplikasi dilakukan melalui rapat koordinasi /Rakorwasnas/Larwasda 3.Buat Simpulan
pengawasan dan memaksimalkan cakupan pengawasan daerah Provinsi/Nasional. -Daftar hadir Rakorwasda. 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
pengawasan -Meminimalkan duplikasi pengawasan berarti -Notulen/Laporan Pelaksanaan dalam kertas kerja berikut Area of
tidak ada tumpang tindih pengawasan Rakorwasda Improvement (AoI)
(pengawasan dilakukan pada ruang lingkup -Berita Acara Kesepakatan Pembahasan
yang sama oleh instansi pengawasan yang PKPT
berbeda)
-Memaksimalkan cakupan pengawasan berarti
seluruh auditable unit yang
berperingkat/berisiko tinggi telah masuk dalam
cakupan pengawasan
Lampiran I /46 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(1) (2) (3) (4) (5)
Hubungan pelaporan Level 1 1. Terdapat kebijakan pelaporan dan komunikasi Kebijakan pelaporan dan komunikasi kepada -Internal Audit Charter APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
formal atas aktivitas kepada manajemen K/L/D manajemen K/L/D untuk menjaga bukti pendukung lain yang dipersamakan. 2.Buat Simpulan
pengawasan intern independensi kegiatan pengawasan intern. -Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/
serta penguatan Kebijakan dituangkan dalam suatu Piagam Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK
independensi melalui Pengawasan Internal (IAC) APIP K/L/D
mekanisme pelaporan
dan komunikasi secara
langsung kepada Level 2 1. Kebijakan pelaporan dan komunikasi telah memuat Kebijakan tersebut dilengkapi juga dengan SOP pelaporan dan komunikasi 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas
Pimpinan K/L/D. mekanisme atau prosedur pelaporan kepada prosedur yang jelas sehingga kegiatan bukti pendukung tersebut apakah sudah
manajemen K/L/D pengawasan intern terjamin independensinya sesuai dengan kualitas yang dijabarkan
dalam uraian aspek penilaian
2.Buat simpulan
2. Pimpinan APIP melaksanakan kegiatan pelaporan APIP mengkomunikasikan hasil pengawasan Laporan hasil pengawasan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
dan komunikasi kepada manajemen K/L/D. intern kepada para stakeholders dan pimpinan
dalam kertas kerja berikut Area of
K/L/D
Improvement (AoI)
Level 3 1. Pimpinan APIP menyampaikan laporan kegiatan Yang dimaksud sesuai standar adalah -Laporan Ikhtisar Hasil Pengawasan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
APIP sesuai standar kepada manajemen K/L/D ketepatan substansi (tepat isi), ketepatan kepada Pimpinan K/L/D yang lakukan analisis bahwa APIP dapat
waktu, ketepatan cara penyajian, dan menggambarkan ikhtisar penugasan (ST menyampaikan laporan kegiatan APIP
ketepatan kepada siapa dikomunikasikan yang terbit, status ST) dan ikhtisar sesuai standar kepada manajemen K/L/D
(tepat sasaran) temuan, saran, rekomendasi dan tindak 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
lanjut hasil pengawasan, serta sisa temuan tambahan (misal observasi/wawancara)
pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
sesuai Permenpan No 42 Tahun 2011. level
-Bukti pengiriman Laporan Ikhtisar Hasil 3.Buat simpulan
Pengawasan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Level 4 1. Kebijakan pelaporan kegiatan APIP telah Kebijakan pelaporan kegiatan APIP perlu -Laporan hasil evaluasi (tahunan) minimal 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dievaluasi secara berkala dievaluasi secara berkala selama 3 tahun 3 tahun berturut-turut yang mencakup lakukan analisis atas hasil evaluasi
berturut-turut menyesuaikan kebutuhan dari kebijakan, implementasi dan hasil (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
pengguna yang berubah dan menyesuaikan -Tindak lanjut atas hasil evaluasi tahun untuk memastikan telah terjadi
dengan dinamika organisasi dan lingkungan penyempurnaan kegiatan pelaporan
pengawasan intern
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
2. Kegiatan pelaporan oleh Pimpinan APIP sesuai Demikian juga kegiatan pelaporan harus
tambahan (misal observasi/wawancara)
standar telah dilakukan secara berkelanjutan disesuaikan dengan perubahan kebijakan
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /50 - 53
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
2. APIP dapat mengakses informasi organisasi, aset, Tidak terdapat pembatasan dan intervensi
dan SDM K/L/D dalam setiap penugasan dalam penugasan
Level 3 1. APIP dalam melakukan penugasan pengawasan: -Laporan hasil audit dan KKA 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
-Kendali Mutu Supervisi (KM5) lakukan analisis untuk memastikan bahwa
-PKA tidak ada PKA yang tidak dilaksanakan
(1) dapat mengakses informasi organisasi, aset Tidak terdapat pembatasan dan atau intervensi
-Notulensi kegiatan diskusi, jika terjadi sehubungan dengan pembatasan akses
dan SDM K/L/D secara penuh tanpa maksudnya APIP dapat melakukan seluruh
pembatasan akses dan/atau intervensi atau intervensi
pembatasan atau intervensi prosedur pemeriksaan yang diperlukan sesuai
oleh Pimpinan K/L/D 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
due professional care
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
(2) jika terdapat pembatasan akses, APIP Pembatasan akses dapat berupa menghalangi level
menyampaikan kepada Pimpinan K/L/D dan jalannya pemeriksaan, tidak memberikan bukti 3.Buat simpulan
mendiskusikan implikasinya yang diminta, menolak diwawancarai dan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
sebagainya dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
(3) jika terdapat intervensi oleh Pimpinan K/L/D, Intervensi dapat berupa arahan Pimpinan
APIP mendiskusikan implikasinya kepada K/L/D untuk tidak melaksanakan pengawasan
Pimpinan K/L/D pada objek audit tertentu
Lampiran I /51 - 53
Level 4 1. APIP telah melaksanakan aktivitas pengawasan Hasil evaluasi selama 3 tahun berturut-turut -Laporan hasil evaluasi (tahunan) minimal 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
tanpa pembatasan akses atau intervensi serta digunakan sebagai bahan peningkatan kualitas 3 tahun berturut-turut yang mencakup lakukan analisis atas hasil evaluasi
dievaluasi secara berkelanjutan pengawasan intern kebijakan, implementasi dan hasil (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi tahun untuk memastikan bahwa tidak ada
pembatas akses atau intervensi saat
melaksanakan aktivitas pengawasan intern
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /52 - 53
KERTAS KERJA PENILAIAN HASIL AKTIVITAS PENGAWASAN (PERAN DAN LAYANAN)
- Nilai penyelamatan dan potensi kerugian keuangan (Hitung nilai penyelamatan dan potensi Rp 100,000.00
negara/daerah. kerugian keuangan negara/daerah selama
periode penilaian).
- Seluruh rekomendasi atas temuan ketidaktaatan yang (Hitung persentase jumlah TL atas
ditindaklanjuti. rekomendasi ketidaktaatan pada periode
penilaian). 80%
- Hasil pengawasan ketaatan yang dilakukan APIP (Hitung jumlah pemanfaatan hasil 2
dimanfaatkan oleh manajemen K/L/D dan stakeholders pengawasan ketaatan oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan atau penyusunan K/L/D dan stakeholders pada periode
kebijakan. penilaian).
- Temuan atas 3E dalam LHA Kinerja. (Hitung jumlah temuan kinerja (3E) yang 20
telah teridentifikasi dalam Laporan Hasil
Audit Kinerja pada periode penilaian).
- Seluruh rekomendasi atas temuan hasil audit kinerja yang (Hitung persentase jumlah TL atas 90%
ditindaklanjuti. rekomendasi hasil audit kinerja pada
periode penilaian).
- Hasil pengawasan kinerja yang dilakukan APIP (Hitung jumlah pemanfaatan hasil 2
dimanfaatkan oleh manajemen K/L/D dan stakeholders pengawasan kinerja oleh stakeholders pada
dalam pengambilan keputusan atau penyusunan periode penilaian).
kebijakan.
- Temuan hasil asurans atas tata kelola, manajemen risiko (Hitung jumlah butir temuan atas tata kelola,
dan pengendalian internal. manajemen risiko dan pengendalian internal
pada periode penilaian).
- Seluruh rekomendasi APIP atas saran hasil pengawasan (Hitung jumlah persentase rekomendasi
perbaikan GRC telah ditindaklanjuti oleh manajemen. oleh APIP atas saran hasil pengawasan
perbaikan GRC yang telah ditindaklanjuti
oleh manajemen pada periode penilaian).
10 Hasil asurans GRC dimanfaatkan oleh stakeholders. Y
- Hasil asurans GRC yang dilakukan APIP dimanfaatkan (Hitung jumlah pemanfaatan hasil asurans
oleh manajemen K/L/D dan stakeholders dalam GRC oleh stakeholders pada periode
pengambilan keputusan atau penyusunan kebijakan. penilaian).
- Renaksi atas rekomendasi hasil jasa konsultansi yang (Jumlah renaksi atas saran/rekomendasi 15
dilaksanakan oleh mitra. hasil jasa konsultansi yang dilaksanakan
oleh mitra pada periode penilaian).
- Atensi yang diberikan untuk mencegah permasalahan (Hitung jumlah atensi yang diberikan APIP 2
yang berulang, permasalahan strategis dan kepada manajemen untuk mencegah
penyimpangan (fraud). permasalahan strategis terjadi pada periode
penilaian).
Catatan:
1. Ruang lingkup penilaian Audit Ketaatan dan Audit Kinerja adalah data temuan dari laporan hasil pengawasan yang dijadikan sampel PK APIP
2. Ruang Lingkup Asurans atas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian organisasi K/L/D adalah Hasil Penjaminan Kualitas atas SPIP terintegrasi
3. Ruang Lingkup penilaian Jasa Konsultansi adalah data pelaksanaan renaksi atas laporan hasil pemberian jasa konsulting yang dijadikan sampel PK APIP