Anda di halaman 1dari 53

Lampiran I /1 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PERAN DAN LAYANAN
ELEMEN 1
1. TOPIK: AUDIT KETAATAN (COMPLIANCE AUDITING)

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


APIP melakukan audit Level 1 1. Terdapat Internal Audit Charter/IAC atau dokumen - Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Internal Audit Charter/IAC APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
ketaatan (compliance) lain yang dipersamakan Charter) merupakan dokumen resmi yang dokumen lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
untuk memastikan mendefinisikan tujuan, kewenangan dan
bahwa semua tanggung jawab Pengawasan Intern.
prosedur/area yang -Piagam Pengawasan Intern dapat mencontoh
diaudit telah sesuai pada Piagam Pengawasan Intern yang
dengan peraturan, diterbitkan AAIPI
ketentuan, dan
prosedur yang berlaku
2. Terdapat Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Audit APIP memiliki pedoman/petunjuk pelaksanaan Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
Ketaatan dalam melaksanakan audit ketaatan, baik yang tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan
bersifat umum ataupun bersifat tematik Audit Ketaatan

3. APIP melaksanakan audit ketaatan APIP melaksanakan audit ketaatan -ST Audit Ketaatan
(compliance) untuk memastikan bahwa semua -LHP Audit Ketaatan
prosedur/area yang diaudit telah sesuai
dengan peraturan, ketentuan, dan prosedur
yang berlaku
Level 2 1 IAC telah memuat mandat audit ketaatan Sifat audit ketaatan yang diberikan kepada Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
organisasi harus didefinisikan dalam piagam lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai
Pengawasan Intern dengan kualitas yang dijabarkan dalam
2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan audit ketaatan -APIP dapat menyusun secara mandiri Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur uraian aspek penilaian
telah memuat minimal perencanaan audit, pedoman/petunjuk pelaksanaan audit ketaatan tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan 2.Buat Simpulan
pelaksanaan audit dan pengkomunikasian hasil tersebut sesuai kebutuhan atau mengacu pada Audit Ketaatan (yang diterbitkan APIP atau 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
audit pedoman dari instansi lain seperti dari mengacu pada pedoman dari instansi lain dalam kertas kerja berikut Area of
Kemenkeu, Kemendagri atau BPKP. seperti dari Kemenkeu, Kemendagri atau Improvement (AoI)
Contoh: BPKP)
-APIP Daerah dapat mengacu pada Peraturan Contoh pedoman: pedoman audit dana
Deputi PKD Nomor 7 tahun 2020 tentang BOS, pedoman audit PBJ, pedoman
Pedoman Umum Audit Ketaatan probity audit, dsb
-APIP dapat mengacu pada Peraturan BPKP
Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pengawasan Intern atas PBJ Pemerintah

3 APIP melaksanakan audit ketaatan dengan SDM Penugasan audit ketaatan dilakukan oleh SDM -ST Audit Ketaatan
yang memiliki kompetensi pengawasan APIP yang telah bersertifikasi -LHP Audit Ketaatan
Auditor/P2UPD dan telah diangkat ke dalam -Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
jabatan Auditor/P2UPD sesuai ketentuan (pertama/muda/madya) salah satu personil
perundang-undangan yang berlaku dalam tim
Lampiran I /2 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 3 1 Perencanaan audit ketaatan telah: 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas
bukti pendukung tersebut apakah sudah
(1) dikomunikasikan kepada -Entry meeting atau pembicaraan pendahuluan -ST Audit Ketaatan sesuai dengan kualitas yang dijabarkan
stakeholder/auditi/manajemen K/L/D dimaksudkan untuk memperoleh informasi -Catatan hasil entry meeting dalam uraian aspek penilaian
umum yang relevan terhadap obyek yang akan 2.Lakukan pengujian kesesuaian audit
diaudit. Di samping itu entry meeting biasanya ketaatan dengan standar dan kode etik
dimanfaatkan juga untuk koordinasi teknis audit intern
pengawasan yang akan dilaksanakan 3.Lakukan analisis apakah audit ketaatan
telah memberikan result (kualitas
pengawasan) terhadap pencapaian tujuan
SPIP
(2) mengidentifikasi kriteria-kriteria yang akan Kriteria yang memadai diperlukan untuk -Daftar peraturan yang disepakati antara 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
digunakan mengevaluasi tata kelola, manajemen risiko, auditan dan auditor untuk dijadikan kriteria. tambahan (misal observasi/wawancara)
dan pengendalian intern. Tim audit harus -Peraturan/Pedoman/Juklak/SOP dan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
memastikan apakah auditan telah menetapkan sebagainya terkait area yang akan diudit level
kriteria yang memadai terkait pencapaian 5.Buat Simpulan
tujuan dan sasaran. Apabila memadai, auditor 6.Hasil analisis harus didokumentasikan
harus menggunakan kriteria tersebut dalam dalam kertas kerja berikut Area of
penugasannya. Apabila tidak memadai, tim Improvement (AoI)
audit harus mengembangkan kriteria lain
bersama auditan.
Jenis-jenis kriteria dapat meliputi:
a) Intern (misalnya, kebijakan dan prosedur
organisasi)
b) Ekstern (misalnya, hukum dan peraturan
yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang
berwenang)
c) Praktik terdepan (misalnya, panduan industri
dan profesional)

(3) menilai Sistem Pengendalian Intern (SPI) -Evaluasi pelaksanaan SPI adalah kegiatan -Kertas Kerja penilaian SPI
termasuk mengidentifikasi/menilai risiko untuk mendapatkan informasi mengenai
spesifik audit dan mereviu pengendalian keandalan SPI dengan menelaah dan
kunci/utama mengujinya sehingga dapat teridentifikasi area
pengendalian dalam rangka merancang PAO
dan TAO
Lampiran I /3 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(4) mengidentifikasi sasaran, ruang lingkup dan -Sasaran audit difokuskan pada area yang -Kertas kerja survei pendahuluan
metodologi audit (termasuk PAO, TAO, dan terdapat risiko ketidaktaatan, meminimalisir
metodologi pengambilan sampel) tindak penyimpangan atas area, proses,
sistem, fungsi, program/kegiatan serta untuk
memberi saran perbaikan untuk penguatan
pengendalian
-Tim audit menentukan tujuan (apa yang akan
dicapai) dan ruang lingkup penugasan (apa
yang akan diuji)
-Tim audit harus mempertimbangkan
kemungkinan timbulnya
kesalahan yang signifikan, fraud,
ketidaktaatan, dan permasalahan lain pada
saat menyusun tujuan penugasan

(5) mengembangkan Program Kerja Audit -PKA digunakan sebagai panduan bagi auditor -Program Kerja Audit
selama melakukan audit. PKA berisi tujuan
setiap prosedur dan rangkaian langkah-
langkah audit yang ditetapkan dalam
pelaksanaan audit. Termasuk langkah
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendokumentasikan informasi dan bukti
internal maupun eksternal auditi selama
penugasan audit
-PKA harus direview dan disetujui sebelum
dilaksanakan

2 Pelaksanaan audit ketaatan telah:


(1) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi -Audit ketaatan dilakukan oleh tim audit yang -Sertifikat personil tim audit yang telah
terkait audit ketaatan secara kolektif memiliki kompetensi terkait mengikuti diklat audit ketaatan; atau
audit ketaatan -Sertifikat/bukti keikutsertaan personil tim
-Tim audit harus memiliki pengetahuan dan audit yang telah mengikuti
keterampilan yang memadai untuk diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang tema
mengevaluasi risiko fraud dan cara organisasi audit ketaatan tersebut
mengelola risiko tersebut. Tim audit tidak
diharuskan memiliki kecakapan untuk
mendeteksi dan melakukan investigasi fraud,
kecuali auditor yang melaksanakan penugasan
investigasi

(2) mendokumentasikan prosedur dan hasilnya -Hasil pelaksanaan PKA dituangkan kedalam -Kertas kerja audit termasuk kendali mutu
dalam Kertas Kerja Audit (KKA) KKA sesuai dengan penugasannya (KM-KM) yang digunakan
berdasarkan PKA -Routing slip penyusunan laporan
-KKA berisi metodologi yang dipilih, prosedur -Bukti reviu berjenjang di PKA dan Kertas
yang ditempuh, bukti audit yang ditemukan, Kerja
dan simpulan audit yang diambil selama audit
untuk mendukung laporannya
(KM-KM) yang digunakan
-Routing slip penyusunan laporan
-Bukti reviu berjenjang di PKA dan Kertas
Lampiran I /4 - 53
Kerja
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(3) mengevaluasi informasi/bukti audit yang -Tim audit melaksanakan teknik audit yang
diperoleh menghasilkan bukti-bukti yang membantu
auditor untuk memenuhi tujuan audit serta
memberikan dasar yang kuat untuk temuan
audit dan rekomendasinya
-Bukti audit adalah semua media informasi
yang digunakan oleh auditor untuk mendukung
argumentasi, pendapat atau simpulan dan
rekomendasinya dalam meyakinkan tingkat
kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya

(4) mendeteksi ada tidaknya indikasi terjadinya -Apabila dalam pelaksanaan penugasan
penyimpangan dari ketentuan peraturan menemukan indikasi
perundang-undangan, kecurangan dan, terjadinya fraud, Auditor harus melaporkan
ketidakpatutan (abuse) indikasi tersebut kepada Pimpinan sesuai
dengan mekanisme intern APIP untuk
menentukan rencana tindak lanjut apakah
prosedur audit diperluas, ataukah diperlukan
pemeriksaan mendalam dalam audit terpisah

(5) melalui supervisi dan reviu berjenjang Penugasan audit harus disupervisi secara
memadai untuk memastikan tercapainya
sasaran, terjaminnya kualitas, dan peningkatan
kompetensi tim audit

(6) membuat simpulan dan menyusun Berdasarkan pelaksanaan audit, auditor - Kertas kerja audit
rekomendasi menyusun simpulan dan temuan-temuan - Notisi hasil audit
sementara hasil audit yang berpangkal tolak
dari perbandingan antara kondisi (apa yang
sebenarnya terjadi) dan kriteria (apa yang
seharusnya terjadi), auditor mengungkap
akibat yang ditimbulkan dari perbedaan kondisi
tersebut serta mencari penyebabnya, dan
memberikan rekomendasi perbaikannya,
kemudian menuangkan simpulan hasil audit
dan daftar temuan sementara ke dalam konsep
Berita Acara Hasil Audit dengan atribut
lengkap yang mencakup kondisi, kriteria,
akibat, sebab, rekomendasi

3 Hasil audit ketaatan telah:


(1) dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D -APIP harus mengomunikasikan hasil -Laporan Hasil Audit
melalui laporan hasil audit ketaatan penugasannya -Berita acara kesepakatan tindak lanjut
-Komunikasi harus mencakup sasaran, ruang
lingkup penugasan, dan hasil penugasan
3

Lampiran I /5 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(2) didukung prosedur untuk memonitor tindak -APIP harus menetapkan proses tindak lanjut -Dokumen saldo tindak lanjut hasil
lanjut rekomendasi hasil audit serta bukti untuk memantau dan memastikan bahwa klien pengawasan yang menggambarkan jenis,
pelaksanaan tindak lanjut telah melaksanakan tindakan perbaikan secara kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
efektif TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
-Pemantauan tindak lanjut dilakukan agar ditindaklanjuti)
auditi memperbaiki kelemahan dan -Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kekurangan yang ada sesuai saran yang telah
diberikan APIP
Lampiran I /6 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 4 1 Audit ketaatan telah dilaksanakan secara -APIP mampu melaksanakan sekurang- -ST, PKA, KKA dan Laporan Hasil Audit 1.Dapatkan bukti pendukung terkait, dan
berkelanjutan (terinternalisasi) kurangnya 3 penugasan berikut ini setiap ketaatan untuk penugasan sejenis dalam 3 lakukan analisis atas bukti pendukung
tahun selama 3 tahun berturut-turut: tahun terakhir tersebut apakah pelaksanaan audit
1) Probity Audit ketaatan telah dilaksanakan secara
2) Audit PBJ berkelanjutan (terinternalisasi) dengan
3) Audit terkait keinvestigasian (Investigasi, kualitas yang terjaga sesuai standar
Perhitungan Kerugian Keuangan 2 Lakukan pengujian apakah pedoman dan
Negara/Daerah, Hambatan Kelancaran pelaksanaan audit ketaatan senantiasa
Pembangunan) dimutakhirkan sesuai kondisi eksternal dan
-Semua implementasi audit ketaatan yang internal organisasi (contoh: APIP
dilakukan telah sesuai dengan kualitas level 3 membuat/mengadopsi pedoman/petunjuk
pelaksaan audit ketaatan atas PBJ covid
saat terjadinya pandemi covid)
3.Lakukan analisis atas temuan dan
2 Pedoman dan pelaksanaan audit ketaatan telah -APIP secara mandiri melakukan self -Bukti pelaksanaan evaluasi/self rekomendasi hasil audit ketaatan sejenis
dievaluasi dan disesuaikan secara terus menerus improvement melalui evaluasi terhadap improvement atas pedoman dan dalam 3 tahun terakhir, apakah terdapat
sesuai kebutuhan dan perubahan lingkungan pedoman dan pelaksanaan audit ketaatan. AOI pelaksanaan audit ketaatan berupa: ST permasalahan signifikan yang berulang
strategis yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti dalam dan Laporan hasil evaluasi/self (contoh: APIP melakukan audit ketaatan
rangka internalisasi audit ketaatan improvement dan tindak lanjut AOI atas atas kontrak dan PBJ, minimal dalam 3
-APIP menyusun pedoman audit ketaatan pedoman dan pelaksanaan audit ketaatan tahun berikutnya tidak terdapat
sesuai current issue. Sebagai contoh: dengan -Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Audit permasalahan signifikan yang berulang
adanya pandemi covid-19, APIP menyusun Ketaatan dalam 3 tahun terakhir untuk audit ketaatan atas kontrak dan PBJ
pedoman audit penyaluran dana bansos, tersebut)
pedoman audit PBJ alat-alat kesehatan, atau 4.Lakukan analisis apakah hasil audit
pedoman audit PEN ketaatan telah mampu meningkatkan GRC
Organisasi K/L/D
5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
3 Audit ketaatan telah menghasilkan kualitas Rekomendasi APIP bukan hanya diarahkan -Laporan Hasil Audit dalam 3 tahun tambahan (misal observasi/wawancara)
pengawasan yang konsisten dan berkelanjutan pada perbaikan tata kelola unit kerja auditan, terakhir untuk penugasan: untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
dalam rangka perbaikan GRC (contoh: tidak namun juga diarahkan pada perbaikan tata 1) Probity Audit level
terdapat permasalahan berulang). kelola organisasi keseluruhan. 2) Audit PBJ 6. Buat Simpulan
Sebagai contoh: APIP menemukan 3) Audit Investigasi 7. Hasil analisis harus didokumentasikan
permasalahan ketidaktaatan atas kontrak PBJ 4) Audit ketaatan lainnya dalam kertas kerja berikut Area of
pada suatu unit kerja, rekomendasi yang - Atensi terkait perbaikan GRC yang Improvement (AoI)
diberikan harus memperbaiki pengendalian di didasarkan pada hasil audit ketaatan
unit kerja tersebut, selain itu APIP juga - Sistem monitoring tindak lanjut hasil
memberikan early warning (atensi) kepada pengawasan
pimpinan organisasi mengenai permasalahan - Dokumen saldo tindak lanjut hasil
tersebut dalam rangka perbaikan tata kelola pengawasan yang menggambarkan jenis,
dan pengelolaan risiko, agar tidak terjadi di unit kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
kerja yang lain TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
ditindaklanjuti)
- Hasil evaluasi yang memastikan bahwa
tindak lanjut telah dilaksanakan secara
efektif
Lampiran I /7 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PERAN DAN LAYANAN
ELEMEN (1)
2. TOPIK: AUDIT KINERJA (PERFORMANCE AUDITING)

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


APIP melaksanakan Level 1 1 Terdapat Internal Audit Charter/IAC atau dokumen - Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Internal Audit Charter/(IAC atau dokumen 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
audit untuk lain yang dipersamakan Charter) merupakan dokumen resmi yang lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
memastikan aspek mendefinisikan tujuan, kewenangan dan
efisiensi, efektivitas tanggung jawab Pengawasan Intern
dan ekonomi serta tata - Piagam Pengawasan Intern dapat mencontoh
kelola, manajemen pada Piagam Pengawasan Intern yang
risiko, dan diterbitkan AAIPI
pengendalian (GRC)
dari
sasaran/program/kegiat 2 Terdapat Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Audit APIP memiliki pedoman/petunjuk pelaksanaan Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur
an. Kinerja dalam melaksanakan audit kinerja, baik yang tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan
bersifat umum maupun bersifat tematik. APIP Audit Kinerja
dapat menyusun secara mandiri
pedoman/petunjuk pelaksanaan audit kinerja
tersebut sesuai kebutuhan atau mengacu pada
pedoman dari instansi lain seperti dari
Kemenkeu, Kemendagri atau BPKP.
Contoh:
- APIP Daerah dapat mengacu pada Pedoman
Deputi PKD Nomor 9 tahun 2020 tentang
Panduan Umum Audit Kinerja Berbasis Risiko
- APIP Daerah dapat mengacu pada
S-586/D3/04/2021 tentang Panduan PKA
Kinerja Tematik Ketahanan Pangan
- APIP Daerah dapat mengacu pada
S-361/D3/04/2021 tentang Panduan PKA
Kinerja Tematik Destinasi Pariwisata

3 APIP melaksanakan audit kinerja APIP melaksanakan audit kinerja untuk menilai - ST Audit Kinerja
keberhasilan suatu program/kegiatan dan - LHP Audit Kinerja
apakah program tersebut telah dilaksanakan
sesuai dengan prinsip ekonomis, dengan cara
yang efisien, dan hasil yang efektif

Level 2 1 IAC memuat mandat melakukan audit kinerja Sifat audit kinerja yang diberikan kepada Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
organisasi (apakah 3E, 2E, atau 1E) harus lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai
didefinisikan dalam piagam Pengawasan dengan kualitas yang dijabarkan dalam
Intern. uraian aspek penilaian
2.Buat Simpulan
2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan audit kinerja yang Ruang lingkup audit kinerja minimal adalah Keputusan Inspektur tentang
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
memuat minimal perencanaan audit, pelaksanaan kegiatan (untuk APIP K/L) dan program (untuk Pedoman/Petunjuk PelaksanaanAudit
dalam kertas kerja berikut Area of
audit dan pengkomunikasian hasil audit APIP Daerah) Kinerja (yang diterbitkan APIP atau
Improvement (AoI)
mengacu pada pedoman dari instansi lain
seperti dari BPKP)
uraian aspek penilaian
2.Buat Simpulan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
Lampiran I /8 - 53
dalam kertas kerja berikut Area of
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG Improvement
LANGKAH(AoI)
PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


3 APIP melaksanakan audit kinerja dengan SDM Penugasan audit kinerja dilakukan oleh SDM - ST Audit Kinerja
yang memiliki kompetensi pengawasan APIP yang telah bersertifikasi - LHP Audit Kinerja
Auditor/P2UPD dan telah diangkat ke dalam -Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
jabatan Auditor/P2UPD sesuai ketentuan (pertama/muda/madya) salah satu personil
perundang-undangan yang berlaku dalam tim

Level 3 1 Perencanaan audit kinerja telah: 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai
(1) dikomunikasikan kepada Entry meeting atau penyampaian penugasan ST Audit Kinerja dengan kualitas yang dijabarkan dalam
stakeholders/auditi/manajemen K/L/D kepada auditan uraian aspek penilaian
(2) mempertimbangkan pemahaman proses bisnis APIP memahami kegiatan pokok, tugas dan -Kertas kerja survei pendahuluan 2.Lakukan pengujian kesesuaian audit
sasaran/program/kegiatan yang diaudit fungsi, isu dan permasalahan yang dihadapi, kinerja dengan standar dan kode etik audit
peraturan yang terkait dengan program intern
prioritas, anggaran yang diperoleh, informasi 3.Lakukan pengujian apakah Audit Kinerja
mengenai penerapan lingkungan pengendalian dilakukan APIP adalah atas
yang mendukung keberhasilan program serta sasaran/program/kegiatan yang strategis,
data umum lainnya yang relevan. APIP dalam signifikan, bersifat lintas sektor, dan
pemahaman proses bisnis perlu mendalami prioritas menurut Rencana Jangka
dan mengidentifikasi seluruh tingkatan Menengah Organisasi (Renstra KL atau
pencapaian tujuan organisasi baik dari RPJMD)
operasional dan tujuan strategis 4.Lakukan pengujian apakah KKA dan
Laporan audit telah memuat analisis dan
serta rekomendasi terhadap:
- Capaian dan permasalahan 3E
(3) mengidentifikasi dan menilai risiko strategis Langkah ini dapat dilewatkan apabila: -Register risiko auditi - Kualitas risk register dan evektifitas
dan risiko operasional terkait -APIP telah mengevaluasi RR pada saat -Hasil evaluasi register risiko pengendaliannya
sasaran/program/kegiatan yang diaudit menyusun PPBR; atau 5.Lakukan analisis apakah hasil audit
-APIP mendampingi auditan dalam menyusun kinerja telah memberikan result terhadap
RR dalam aktivitas konsultansi pencapaian tujuan SPIP
(4) menentukan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria -Tujuan audit kinerja yaitu APIP melaksanakan -ST beserta formulir Kendali Mutu (KM)- 6.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
(penetapan indikator kinerja dan bobot) yang pengukuran, penilaian dan pelaporan atas nya tambahan (misal observasi/wawancara)
disepakati aspek ketaatan serta aspek 3E atas capaian -Berita acara kesepakatan parameter untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
kinerja program/kegiatan prioritas kinerja level
-Pernyataan ruang lingkup perlu dibuat untuk 7.Buat Simpulan
menjelaskan apa yang tercakup dan tidak 8.Hasil analisis harus didokumentasikan
tercakup di dalam penugasan dalam kertas kerja berikut Area of
-Dilakukan pembahasan dan kesepakatan Improvement (AoI)
dengan pihak auditi/manajemen atas indikator
kinerja, bobot penilaian dan skala/gradasi
pengukuran kinerja. Hasil pembahasan
tersebut dituangkan dalam berita acara
kesepakatan antara auditor dengan auditi
Lampiran I /9 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(5) mengembangkan Program Kerja Audit -PKA digunakan sebagai panduan bagi auditor -Program Kerja Audit
selama melakukan audit. PKA berisi tujuan
setiap prosedur dan rangkaian langkah-
langkah audit yang ditetapkan dalam
pelaksanaan audit. Termasuk langkah
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendokumentasikan informasi dan bukti
internal maupun eksternal auditi selama
penugasan audit.
- PKA harus direview dan disetujui sebelum
dilaksanakan

2 Pelaksanaan audit kinerja telah:


(1) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi -Audit kinerja dilakukan oleh tim audit yang -Sertifikat salah satu personil tim audit
terkait audit kinerja secara kolektif memiliki kompetensi terkait yang telah mengikuti
audit kinerja diklat/diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang
audit kinerja

(2) mengidentifikasi dan menganalisis risiko utama Pengujian efektivitas pengendalian yaitu - Kertas kerja audit
dan efektivitas pengendalian dengan melihat ketepatan desain
pengendalian dengan tujuan dari desain
pengendalian serta membandingkan desain
pengendalian dengan implementasinya.
Tujuan pengujian efektivitas pengendalian
adalah untuk memberikan keyakinan bahwa
pengendalian atas risiko utama telah mampu
menurunkan risiko sampai tingkat yang dapat
diterima (berada dalam area selera risiko)

(3) mengidentifikasi kinerja yang tidak optimal dan -APIP dalam mengidentifikasi dan
penyebab tidak optimalnya capaian kinerja menganalisis penyebab tidak tercapainya
tersebut capaian kinerja seyogyanya dikaitkan dengan
identifikasi dan penetapan risiko utama serta
efektivitas pengendalian yang dilakukan oleh
manajemen. Penyebab capaian kinerja yang
tidak tercapai/tidak optimal dianalisis risiko
utama/risiko strategis (tinggi dan sangat tinggi)
terutama yang telah ditetapkan oleh
auditi/manajemen

(4) mendokumentasikan prosedur dan hasilnya -Hasil pelaksanaan PKA dituangkan kedalam
dalam Kertas Kerja Audit (KKA) KKA sesuai dengan penugasannya
berdasarkan PKA
-KKA berisi metodologi yang dipilih, prosedur
yang ditempuh, bukti audit yang ditemukan,
dan simpulan audit yang diambil selama audit
untuk mendukung laporannya

(5) melalui supervisi dan reviu berjenjang Penugasan audit harus disupervisi secara
memadai untuk memastikan tercapainya
sasaran, terjaminnya kualitas, dan peningkatan
kompetensi tim audit
Lampiran I /10 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(6) membuat simpulan dan menyusun -Berdasarkan pelaksanaan audit, auditor - Kertas kerja audit
rekomendasi menyusun simpulan dan temuan-temuan - Notisi hasil audit
sementara hasil audit yang berpangkal tolak
dari perbandingan antara kondisi (apa yang
sebenarnya terjadi) dan kriteria yang telah
disepakati, auditor mengungkap akibat yang
ditimbulkan dari perbedaan kondisi tersebut
serta mencari penyebabnya, dan memberikan
rekomendasi perbaikannya, kemudian
menuangkan simpulan hasil audit dan daftar
temuan sementara ke dalam konsep Berita
Acara Hasil Audit dengan atribut lengkap yang
mencakup kondisi, kriteria, akibat, sebab,
rekomendasi.
-Apabila terdapat suatu permasalahan yang
disebabkan oleh kelemahan aturan, kebijakan,
ketentuan yang menjadi kriteria, maka APIP
dapat memberikan saran kepada manajemen
untuk melakukan telaahan/kajian atas kriteria
tersebut sebagai bahan masukan dalam
mengambil kebijakan untuk melakukan
perbaikan kebijakan di masa mendatang

3 Hasil audit kinerja telah:


(1) dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D -APIP harus mengomunikasikan hasil - Laporan Hasil Audit
melalui laporan hasil audit kinerja penugasannya -Berita acara kesepakatan tindak lanjut
-Komunikasi harus mencakup sasaran, ruang
lingkup penugasan, dan hasil penugasan

(2) didukung prosedur untuk memonitor tindak -APIP harus menetapkan proses tindak lanjut -Dokumen monitoring tindak lanjut hasil
lanjut rekomendasi hasil audit serta bukti untuk memantau dan memastikan bahwa klien pengawasan yang menggambarkan jenis,
pelaksanaan tindak lanjut telah melaksanakan tindakan perbaikan secara kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
efektif TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
-APIP dalam memantau pelaksanaan tindak ditindaklanjuti)
lanjut agar memastikan bahwa semua -Bukti pelaksanaan tindak lanjut
rekomendasi telah dilaksanakan dan mencapai -Register risiko auditan
outcome dari audit kinerja serta memasukkan
kegiatan pemantauan tindak lanjut dalam
rencana strategis maupun tahunan

Level 4 1 Audit kinerja telah dilaksanakan secara -APIP mampu melaksanakan sekurang- -ST, PKA, KKA dan Laporan Hasil Audit 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
berkelanjutan (terinternalisasi) kurangnya 3 audit kinerja atas Kinerja atas 3 program/kegiatan setiap lakukan analisis atas bukti pendukung
sasaran/program/kegiatan prioritas yang tahun selama 3 tahun terakhir tersebut apakah pelaksanaan audit kinerja
berisiko tinggi setiap tahun selama 3 tahun -Dokumen TPB dan pelaksanaan tindak telah dilaksanakan secara berkelanjutan
berturut-turut. atau lanjut atas rekomendasi audit kinerja (terinternalisasi) dengan kualitas yang
-APIP mampu melaksanakan audit kinerja atas terjaga sesuai standar
sasaran strategis (untuk APIP 2.Lakukan pengujian apakah pelaksanaan
Daerah)/program strategis (untuk APIP KL) audit kinerja telah sesuai dengan
selama 3 tahun berturut-turut pedoman/revisi pedoman sesuai kondisi
eksternal dan internal organisasi (contoh:
APIP membuat/memutakhirkan
pedoman/petunjuk pelaksaan audit kinerja
mengikuti sasaran strategis organisasi)
3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
audit kinerja dalam 3 tahun terakhir apakah
telah dilaksanakan secara berkelanjutan
(terinternalisasi) dengan kualitas yang
terjaga sesuai standar Lampiran I /11 - 53
2.Lakukan pengujian apakah pelaksanaan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG audit kinerjaPENILAIAN/PENGUJIAN
LANGKAH telah sesuai dengan
pedoman/revisi pedoman sesuai kondisi
(1) (2) (3) (4) eksternal dan internal(5) organisasi (contoh:
2 Pedoman dan pelaksanaan audit kinerja telah -APIP secara mandiri melakukan self -Laporan kegiatan evaluasi/self APIP membuat/memutakhirkan
dievaluasi dan disesuaikan secara terus menerus improvement melalui evaluasi terhadap improvement atas pedoman dan pedoman/petunjuk pelaksaan audit kinerja
sesuai kebutuhan dan perubahan lingkungan pedoman dan pelaksanaan audit kinerja. AOI pelaksanaan audit kinerja berupa: ST dan mengikuti sasaran strategis organisasi)
strategis yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti dalam Laporan hasil evaluasi/self improvement 3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
rangka internalisasi audit kinerja dan tindak lanjut AOI atas pedoman dan audit kinerja dalam 3 tahun terakhir apakah
-APIP menyusun pedoman audit kinerja sesuai pelaksanaan audit ketaatan telah dapat memperbaiki GRC organisasi
current issue -Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan Audit (contoh: rekomendasi digunakan sebagai
kinerja dalam 3 tahun terakhir bahan perbaikan manajemen risiko,
rekomendasi digunakan sebagai perbaikan
perencanaan)
4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
3 Audit kinerja telah menghasilkan kualitas -Rekomendasi APIP bukan hanya diarahkan -Surat Atensi APIP terkait perbaikan GRC
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
pengawasan yang konsisten dan berkelanjutan pada perbaikan tata kelola unit kerja auditan, yang didasarkan pada hasil audit kinerja
level
dalam rangka perbaikan GRC (contoh: hasil audit namun juga diarahkan pada perbaikan tata -Sistem monitoring tindak lanjut hasil
5.Buat Simpulan
kinerja telah terintegrasi dengan perbaikan tata kelola organisasi keseluruhan pengawasan
6.Hasil analisis harus didokumentasikan
kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal Sebagai contoh: APIP memberikan -Dokumen saldo tindak lanjut hasil
dalam kertas kerja berikut Area of
organisasi) rekomendasi strategis pada pimpinan K/L/D pengawasan yang menggambarkan jenis,
Improvement (AoI)
dari hasil konsolidasi audit kinerja yang telah kejadian, dan nilai temuan berikut saldo
dilakukan TPB (Temuan Pemeriksaan yang Belum
-Perbaikan manajemen risiko organisasi K/L/D ditindaklanjuti)
berdasarkan hasil audit kinerja -Laporan evaluasi pelaksanaan tindak
lanjut hasil audit kinerja yang memastikan
bahwa tindak lanjut telah dilaksanakan dan
efektif menghilangkan/mengurangi risiko
penyebab temuan.
-Register risiko organisasi K/L/D dan unit
kerja terkait
Lampiran I /12 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PERAN DAN LAYANAN
ELEMEN 1
3. TOPIK: ASSURANCE ATAS TATA KELOLA, MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN ORGANISASI K/L/D

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


APIP melaksanakan Level 1 1 Terdapat Internal Audit Charter/IAC atau dokumen -Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
kegiatan pengawasan lain yang dipersamakan Charter) merupakan dokumen resmi yang lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
dalam rangka mendefinisikan tujuan, kewenangan dan
pemberian opini atas tanggung jawab Pengawasan Intern
efektivitas dan -Piagam Pengawasan Intern dapat mencontoh
kecukupan tata kelola, pada Piagam Pengawasan Intern yang
manajemen risiko, dan diterbitkan AAIPI
proses pengendalian
organisasi secara 2 Terdapat Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan APIP memiliki pedoman/petunjuk pelaksanaan Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
menyeluruh. pemberian asurans atas efektivitas GRC dalam melaksanakan asurans atas tata kelola, tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan
APIP manajemen risiko dan pengendalian intern. asurans atas efektivitas GRC (dapat juga
mengoordinasikan APIP dapat menyusun secara mandiri mengacu Pedoman Penilaian Maturitas
kegiatan pedoman/petunjuk pelaksanaan Assurances SPIP Terintegrasi (Peraturan BPKP
pengawasannya agar GRC tersebut sesuai kebutuhan atau mengacu 5/2021)
cukup komprehensif pada pedoman penjaminan kualitas sesuai
sehingga dapat Peraturan BPKP Nomor 5 tahun 2021 tentang
memberikan keyakinan Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
memadai di tingkat Terintegrasi
organisasi bahwa
pengawasan individual
memadai dan berfungsi
sebagaimana 3 APIP melaksanakan asurans atas efektivitas Asurans yang diberikan APIP berupa -Laporan Hasil Penilaian Mandiri maturitas
dimaksudkan untuk proses tata kelola, manajemen risiko dan penjaminan kualitas atas hasil penilaian SPIP organisasi K/L/D
memenuhi tujuan pengendalian intern mandiri SPIP di lingkungan organisasi K/L/D -ST, Kertas Kerja dan dokumen yang berisi
organisasi rekomendasi atas AoI dan rencana aksi
SPIP organisasi
-Pernyataan telah dilakukan penjaminan
kualitas atas penilaian mandiri SPIP

Level 2 1 IAC memuat mandat untuk melakukan asurans Sifat asurans atas tata kelola, manajemen Internal Audit Charter/IAC APIP K/L/D atau 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
atas efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern yang diberikan dokumen lain yang dipersamakan. pendukung tersebut apakah sudah sesuai
risiko dan pengendalian (GRC). kepada organisasi harus didefinisikan dalam dengan kualitas yang dijabarkan dalam
piagam Pengawasan Intern uraian aspek penilaian
Contoh, dalam IAC memuat tugas pokok dan 2.Buat Simpulan
fungsi untuk menguji dan mengevaluasi 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko dan dalam kertas kerja berikut Area of
pengendalian intern. Improvement (AoI)
Mandat asurans GRC dituangkan dalam IAC
dengan lingkup berupa penilaian maturitas
SPIP terintegrasi (nilai unsur-unsur SPIP, nilai
MRI, nilai IEPK, dan level kapabilitas APIP)

2 Pedoman/Petunjuk pelaksanaan asurans atas Ruang lingkup asurans adalah pada tingkat Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
GRC yang memuat minimal persiapan asurans, organisasi K/L/D, bukan pada tingkat unit kerja tentang Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan
pelaksanaan asurans dan pelaporan asurans. asurans atas efektivitas GRC (dapat juga
mengacu Pedoman Penilaian Maturitas
SPIP Terintegrasi (Peraturan BPKP
5/2021)
Lampiran I /13 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


3 APIP melaksanakan asurans atas efektivitas Penugasan asurans atas efektivitas proses - Laporan Hasil Penilaian Mandiri maturitas
proses tata kelola, manajemen risiko dan tata kelola, manajemen risiko dan SPIP organisasi K/L/D
pengendalian intern dengan SDM yang memiliki pengendalian intern dilakukan oleh SDM - ST, Kertas Kerja dan dokumen yang
kompetensi. pengawasan APIP yang telah mengikuti berisi rekomendasi atas AoI SPIP
Sertifikasi Auditor/P2UPD dan telah diangkat organisasi
ke dalam jabatan Auditor/P2UPD sesuai - Pernyataan telah dilakukan penjaminan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku kualitas atas penilaian mandiri SPIP
- Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
(pertama/muda/madya) salah satu personil
dalam tim

Level 3 1 Persiapan asurans atas GRC telah: 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai
(1) mempertimbangkan proses bisnis serta Membentuk tim asurans dengan - SK Satgas atau ST Penugasan dengan kualitas yang dijabarkan dalam
kompleksitas unit kerja dalam organisasi mempertimbangkan kompleksitas satuan kerja - Kertas kerja survei pendahuluan uraian aspek penilaian
(satker), serta penguasaan atas proses bisnis 2.Lakukan pengujian apakah penjaminan
satker mulai dari perencanaan sampai dengan kualitas SPIP telah dilaksanakan sesuai
pertanggungjawaban dengan standar dan peraturan
3 Lakukan analisis, apakah hasil
Penjaminan Kualitas SPIP telah
(2) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi Tim asurans telah mengikuti diklat SPIP atau - Sertifikat salah satu personil dalam tim menghasilkan AoI dalam rangka perbaikan
terkait asurans atas GRC pernah melaksanakan penugasan penilaian asurans yang telah mengikuti tata kelola, manajemen risiko dan
maturitas penyelenggaraan SPIP atau diklat/diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang pengendalian organisasi
penugasan lain terkait SPIP SPIP atau pernah melaksanakan 4.Lakukan analisis, apakah AoI dibuat
penugasan penilaian maturitas rencana aksi yang sesuai dan tindak
penyelenggaraan SPIP atau penugasan lanjutnya dimonitor
lain terkait SPIP 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
(3) mengidentifikasi objek asurans berdasarkan Berdasarkan sasaran strategis organisasi, -Penetapan konteks level
sasaran strategis organisasi asurans hendaknya difokuskan pada: -Register risiko organisasi dan unit kerja 6.Buat Simpulan
-satker yang paling mendukung pencapaian -Hasil evaluasi register risiko 7. Hasil analisis harus didokumentasikan
visi-misi-tujuan K/L/D dalam kertas kerja berikut Area of
-satker penanggung jawab perencanaan Improvement (AoI)
-satker penanggung jawab pengelolaan
keuangan
-satker penanggung jawab pengelolaan aset
-satker penanggung jawab pengawasan
internal

(4) menentukan tujuan, ruang lingkup, metodologi, -Tujuan asurans adalah memberi keyakinan -ST beserta formulir Kendali Mutu (KM)-
tahapan dan jadwal waktu, sistematika memadai bahwa Level penerapan SPIP nya
pelaporan, rencana kebutuhan sumber daya terintegrasi telah sesuai dengan pedoman
serta susunan tim asurans penilaian maturitas SPIP
-Lingkup yang dinilai adalah unsur-unsur SPIP,
MRI, IEPK, dan Level Kapabilitas APIP

(5) mengembangkan Program Kerja Asurans -PKA digunakan sebagai panduan bagi auditor -Program Kerja Penjaminan Kualitas
selama melakukan audit. PKA berisi tujuan
setiap prosedur dan rangkaian langkah-
langkah audit yang ditetapkan dalam
pelaksanaan audit. Termasuk langkah
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mendokumentasikan informasi dan bukti
internal maupun eksternal auditi selama
penugasan audit
-PKA harus direview dan disetujui sebelum
dilaksanakan

2 Pelaksanaan asurans atas GRC telah:


Lampiran I /14 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) 2 (2) (3) (4) (5)


(1) dikomunikasikan kepada Tujuan, ruang lingkup, metodologi, tahapan -SK Satgas atau ST Penugasan
stakeholders/auditi/manajemen K/L/D dan jadwal waktu, serta susunan tim asurans
dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D

(2) mengevaluasi informasi/bukti audit yang Bukti-bukti/informasi harus dievaluasi -Dokumen Kendali Mutu pengawasan
diperoleh keandalan dan relevansinya untuk mendukung -Dokumentasi entry meeting
penyimpulan setiap unsur yang dinilai -Mapping/cascading visi/misi renstra
hingga sasaran dan program strategis
-Kertas kerja penjaminan kualitas SPIP
(3) menilai kualitas sasaran strategis dan strategi Kualitas strategi pencapaian sasaran strategis
-Dokumentasi lain terkait penjaminan
pencapaian sasaran strategis harus dinilai untuk memastikan bahwa seluruh
kualitas SPIP
program pendukungnya telah relevan dan
memiliki indikator yang selaras dengan
indikator sasaran
(4) menilai struktur dan proses unsur-unsur Struktur dan proses unsur-unsur manajemen
manajemen risiko risiko yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan

(5) menilai pencapaian tujuan organisasi yaitu Hasil pengujian komponen Outcome dan
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan Output, observasi lapangan dan
organisasi; keandalan pelaporan keuangan; dokumen/laporan yang disajikan oleh Tim
pengamanan aset negara; dan ketaatan Asesor dianalisis lebih lanjut dan dibandingkan
terhadap peraturan perundang-undangan dengan kriteria di dalam kertas kerja penilaian.

(6) mempertimbangkan kejadian Jika ditemukan adanya fraud maka harus


penyimpangan/fraud/korupsi yang dinilai apakah secara materil mempengaruhi
mempengaruhi GRC penyimpulan sehingga perlu dilanjutkan ke
audit lanjutan berupa investigasi

(7) mendokumentasikan prosedur dan hasilnya Seluruh prosedur yang diterapkan


dalam Kertas Kerja Audit (KKA) didokumentasikan dalam bentuk KKA,
demikian juga prosedur dalam PKA yang tidak
dapat diterapkan, berikut penyebabnya
Lampiran I /15 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(8) melalui supervisi dan reviu berjenjang Mutu asurans harus tetap dijaga melalui
supervisi dan reviu berjenjang
(9) memberikan opini/simpulan terhadap Opini hasil asurans dapat berupa: -Kertas kerja penjaminan kualitas SPIP
efektivitas GRC organisasi K/L/D dan -tingkat rating; atau -Notisi atau dokumen yang berisi AoI hasil
memberikan rekomendasi perbaikan -simpulan; atau Penjaminan Kualitas SPIP
-uraian hasil penugasan dalam bentuk lain
3 Hasil asurans atas GRC telah:
(1) dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D -APIP harus mengomunikasikan hasil - Pernyataan telah dilakukan penjaminan
melalui laporan hasil asurans penugasannya kualitas atas penilaian mandiri SPIP
-Komunikasi harus mencakup hasil penugasan - Laporan Hasil Penilaian Mandiri SPIP
yang mengungkapkan AoI dan kesimpulan yang telah dilakukan Penjaminan Kualitas
skor dan level maturitas SPIP organisasi - Dokumen yang berisi AoI hasil
berdasarkan hasil penjaminan kualitas Penjaminan Kualitas SPIP

(2) didukung prosedur untuk memonitor tindak -APIP harus menetapkan proses tindak lanjut -Dokumen yang berisi AoI hasil
lanjut rekomendasi hasil asurans serta bukti untuk memantau dan memastikan bahwa klien penjaminan kualitas SPIP
pelaksanaan tindak lanjut telah melaksanakan tindakan perbaikan secara -Dokumen yang berisi rencana aksi
efektif peningkatan maturitas SPIP
-APIP dalam memantau pelaksanaan tindak -Bukti pelaksanaan rencana aksi
lanjut telah memastikan bahwa semua -Dokumen pemantauan tindak lanjut atas
rekomendasi atas AoI telah dilaksanakan dan rencana aksi
mencapai outcome dari asurans atas tata
kelola, manajemen risiko dan pengendalian
intern serta memasukkan kegiatan
pemantauan tindak lanjut dalam rencana
strategis maupun tahunan

Level 4 1 Asurans atas GRC telah dilaksanakan secara APIP mampu melaksanakan Penjaminan ST, PKA, KKA, Laporan Hasil Asurans 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
berkelanjutan (terinternalisasi) Kualitas SPIP setiap tahun selama 3 tahun GRC individu (individu bisa berupa unit lakukan analisis atas bukti pendukung
berturut-turut kerja/program dan sebagainya) dan tersebut apakah pelaksanaan asurans atas
Laporan Kompilasi Hasil Asurans GRC efektivitas GRC telah dilaksanakan secara
yang berisi opini makro atas efektivitas berkelanjutan (terinternalisasi) dengan
GRC organisasi dalam 3 tahun terakhir kualitas yang terjaga sesuai standar
2.Lakukan pengujian apakah asurans atas
efektivitas GRC telah sesuai dengan
2 Pedoman dan pelaksanaan asurans atas GRC APIP secara mandiri melakukan self Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan asurans pedoman/revisi pedoman
telah dievaluasi dan disesuaikan secara terus improvement melalui evaluasi terhadap atas efektivitas GRC dalam 3 tahun 3.Lakukan analisis atas rekomendasi hasil
menerus sesuai kebutuhan dan perubahan pedoman dan pelaksanaan asurans atas GRC. terakhir asurans atas efektivitas GRC dalam 3
lingkungan strategis AoI yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti tahun terakhir apakah telah dapat
dalam rangka institusionalisasi asurans GRC mendukung pencapaian tujuan SPIP
4.Lakukan analisis atas asurans yang
dilakukan APIP terkait peningkatan GRC
organisasi melalui capaian skor MR/SPIP,
3 Hasil asurans atas GRC telah menghasilkan Rekomendasi APIP bukan hanya diarahkan -Sistem monitoring tindak lanjut hasil
RB, dan SAKIP serta permasalahan-
kualitas pengawasan yang konsisten dan pada perbaikan tata kelola unit kerja auditan, pengawasan
permasalahan berdasarkan Laporan hasil
berkelanjutan dalam rangka perbaikan GRC namun juga diarahkan pada perbaikan tata -Peningkatan skor MR/SPIP, RB, dan
audit pihak eksternal
(contoh: hasil asurans atas GRC telah diarahkan kelola organisasi keseluruhan. SAKIP dalam 3 tahun terakhir
5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
untuk memitigasi risiko strategis organisasi) Sebagai contoh: Rekomendasi APIP dari hasil -Laporan hasil audit pihak eksternal (BPK-
tambahan (misal observasi/wawancara)
asurans atas GRC telah mampu meningkatkan RI, BPKP, dan sebagainya) dalam 3 tahun
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
indikator keberhasilan tata kelola organisasi terakhir
level
(skor MR/SPIP, RB, dan SAKIP serta opini LK)
6.Buat Simpulan
7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
untuk memitigasi risiko strategis organisasi) Sebagai contoh: Rekomendasi APIP dari hasil -Laporan hasil audit pihak eksternal (BPK-
tambahan (misal observasi/wawancara)
asurans atas GRC telah mampu meningkatkan RI, BPKP, dan sebagainya) dalam 3 tahun
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
indikator keberhasilan tata kelola organisasi terakhir
level Lampiran I /16 - 53
(skor MR/SPIP, RB, dan SAKIP serta opini LK)
6.Buat Simpulan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH
7.Hasil PENILAIAN/PENGUJIAN
analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
(1) (2) (3) (4) Improvement (AoI) (5)
Lampiran I /17 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PENGELOLAAN SDM
ELEMEN 2
1. TOPIK: PERENCANAAN SDM

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Identifikasi kebutuhan, Level 1 1. Terdapat kebijakan/peraturan tentang analisis Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, Keputusan Pejabat Pembinaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
rekrutmen SDM telah jabatan pencatatan, pengolahan, dan penyusunan data Kepegawaian Pusat/Daerah tentang 2.Buat Simpulan
memadai, cukup, dan jabatan menjadi informasi jabatan berupa Pembentukan Tim Pelaksana Analisis
efektif untuk mencapai nama jabatan, kode jabatan, kedudukan dalam Jabatan dan Analisis Beban Kerja/bukti
sasaran pengawasan struktur organisasi, ikhtisar jabatan, dan rincian pendukung lain yang dipersamakan
intern tugas

2 Terdapat kebijakan/panduan rekrutmen Kebijakan/Panduan rekrutmen adalah suatu -Kebijakan/panduan rekrutmen dari
kebijakan/panduan yang merangkum prinsip- Pejabat Pembinaan Kepegawaian
prinsip utama mengenai penyelenggaraan Pusat/Daerah atau bukti pendukung lain
proses perekrutan termasuk kualifikasi dan yang dipersamakan
kriteria yang dibutuhkan dalam seleksi internal -Keputusan inspektur Jenderal/ Inspektur
APIP (pengangkatan perpindahan, tentang kebijakan rekrutmen di lingkungan
penyesuaian/inpassing, dan promosi) inspektorat atau bukti pendukung lain yang
dipersamakan

Level 2 1. Kebijakan analisis jabatan mencakup tahapan Kebijakan analisis jabatan dapat mengacu Keputusan Pejabat Pembinaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
persiapan, pengumpulan data jabatan, pada: Kepegawaian Pusat/Daerah/bukti lakukan analisis atas bukti pendukung
pengolahan data jabatan, verifikasi jabatan dan -Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020 tentang pendukung lain yang dipersamakan tersebut apakah sudah sesuai dengan
penetapan hasil analisis jabatan Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban tentang penetapan hasil analisis jabatan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
Kerja pada APIP K/L/D aspek penilaian
-Perka BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang 2.Buat Simpulan
Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
-Permendagri 35 Tahun 2012 tentang Analisis dalam kertas kerja berikut Area of
Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Improvement (AoI)
Negeri dan Pemerintah Daerah

2. Kebijakan/panduan rekrutmen mencakup Kualifikasi/kriteria SDM APIP: -Kebijakan/panduan rekrutmen dari


kualifikasi/kriteria SDM yang dibutuhkan -Untuk Auditor mengacu pada Permenpan RB Pejabat Pembinaan Kepegawaian
berdasarkan analisis jabatan dan uraian jabatan Nomor 220 Tahun 2008/kriteria lainnya yang Pusat/Daerah atau bukti pendukung lain
releven yang dipersamakan
-Untuk P2UPD mengacu pada Permenpan RB -Keputusan inspektur Jenderal /Inspektur
Nomor 36 Tahun 220/kriteria lainnya yang tentang kebijakan rekrutmen di lingkungan
relevan inspektorat atau bukti pendukung lain yang
dipersamakan

3. APIP telah melakukan perencanaan SDM Pelaksanaan perencanaan SDM berupa -Identifikasi penghitungan kebutuhan SDM
identifikasi kebutuhan jumlah SDM APIP dalam APIP
rangka melaksanakan pengawasan -Surat Pimpinan Pusat/Daerah/Pejabat
Pembinaan Kepegawaian Pusat/Daerah
terkait penyampaian kebutuhan SDM APIP
Lampiran I /18 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 3 1. APIP mengidentifikasi kebutuhan dan merekrut -Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional -Keputusan Pejabat Pembinaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
SDM kompeten untuk melaksanakan rencana Auditor dilakukan mengacu pada Keputusan Kepegawaian Pusat/Daerah/bukti lakukan analisis atas bukti pendukung
pengawasan intern berdasarkan analisis jabatan Kepala BPKP Nomor 971/K/SU/2005 tentang pendukung lain yang dipersamakan tersebut apakah sudah sesuai dengan
dan uraian jabatan Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan tentang penetapan hasil analisis jabatan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
Fungsional Auditor pada APIP K/L/D aspek penilaian
-Formasi Jabatan Fungsional Pengawasan -Surat Inspektur mengenai penyampaian 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
Pemerintahan dapat mengacu pada kebutuhan SDM APIP dilampirkan dengan tambahan untuk meyakinkan kesimpulan
Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2009 bukti pendukung formasi/penghitungan pemenuhan level (misal
-Rekrutmen SDM APIP dapat dilakukan identifikasi kebutuhan SDM seperti observasi/wawancara terkait dengan
melalui pengangkatan pertama (CPNS), membandingkan SDM yang sudah perencanaan SDM APIP)
pengangkatan perpindahan, ada/eksisting/bezetting dengan kebutuhan 3.Buat simpulan
penyesuaian/inpassing, dan promosi organisasi APIP dan membandingkan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
-Untuk pengusulan, penetapan, dan antara kebutuhan SDM APIP dengan dalam kertas kerja berikut Area of
pembinaan jabatan fungsional PNS mengacu penempatannya Improvement (AoI)
pada Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2019 -Persetujuan Formasi Jabatan dari Instansi
-Untuk proses pengangkatan PNS dalam Pembina
Jabatan Fungsional melalui
penyesuaian/inpassing mengacu pada
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2016
-Terkait Mekanisme Pengangkatan PNS dalam
jabatan fungsional mengacu Surat Menteri
PANRB Nomor B/528/M.SM.01.00/2018
-Terkait pengangkatan PNS dalam jabatan
fungsional melalui penyesuaian atau inpassing
mengacu Surat Menteri PANRB Nomor
B/752/SM.01.00/2019
-Terkait usulan kebutuhan jabatan fungsional
auditor kepada BPKP selaku instansi pembina
mengacu pada S-711/K/JF/2019 tentang
evaluasi dan validasi usulan kebutuhan
jabatan fungsional auditor

2. Proses rekrutmen dilakukan dengan benar, Proses rekrutmen Auditor/P2UPD mengacu Bukti pendukung tahapan seleksi
kredibel, terbuka, adil dan transparan untuk pada penerimaan SDM APIP (proses
memperoleh SDM kompeten yang sesuai -Permenpan RB Nomor 27 Tahun 2021 pengumuman penerimaan,pengumuman
dengan kualifikasi/kriteria tentang Pengadaan Pengawai Negeri Sipil hasil tahapan seleksi sampai dengan
-Peraturan Badan Kepegawaian Negara penetapan baik pengangkatan pertama
Nomor 14 Tahun 2018 tentang Petunjuk dan penyesuaian/inpassing)
Teknis Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
-Buku Petunjuk Pendaftaran Sistem Seleksi
Calon Aparatur Sipil Negara
-Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional melalui penyesuaian/inpassing
mengacu pada Permenpan RB Nomor 26
Tahun 2016
Lampiran I /19 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


3. Penempatan dan pola mutasi SDM APIP telah -Definisi, pola dan perencanaan mutasi dapat Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
sesuai dengan kebutuhan mengacu kepada Peraturan Badan tentang penempatan dan mutasi SDM
Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 APIP di lingkungan internal APIP beserta
tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi implementasi pelaksanaanya/bukti dukung
-Untuk Peraturan Badan Kepegawaian lain yang dipersamakan
Negara ini hanya sebagai acuan umum terkait
mutasi, untuk pelaksanaannya dapat mengikuti
Keputusan/Peraturan Pimpinan K/L/D,
Pimpinan APIP, BKD (untuk di daerah)

Level 4 1. Analisis jabatan dan uraian jabatan telah -Analisis jabatan dan uraian jabatan dilakukan -Peraturan Kepala Daerah/bukti 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dilaksanakan dan dievaluasi secara berkelanjutan dan dievaluasi terus menerus minimal selama pendukung lain yang dipersamakan lakukan analisis atas hasil evaluasi
sesuai dengan kebutuhan APIP 3 tahun agar terinstitusionalisasi dengan baik tentang analisis jabatan pada Inspektorat (tahunan) selama 3 tahun berikut tindak
-Hasil evaluasi digunakan sebagai Area of -Keputusan Inspektorat Jenderal/bukti lanjutnya apakah perencanaan SDM APIP
Improvement (AoI) atas pelaksanaan pendukung lain yang dipersamakan telah memadai, cukup, dan efektif untuk
perencanaan SDM APIP sehingga SDM APIP tentang penetapan analisis jabatan mencapai sasaran pengawasan intern
telah memadai, cukup, dan efektif untuk -Atas keseluruhan bukti pendukung di atas telah
mencapai sasaran pengawasan intern telah diinternalisasi secara 3 tahun 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
berturut-turut beserta laporan hasil tambahan (misal observasi/wawancara)
evaluasinya (tahunan) yang mencakup untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
kebijakan,implementasi dan hasilnya level
berikut bukti pelaksanaan tindak lanjutnya 3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

2. Identifikasi dan rekrutmen SDM telah -Identifikasi dan rekrutmen SDM dilakukan dan -Surat Inspektur mengenai penyampaian
dilaksanakan dan dievaluasi secara berkelanjutan dievaluasi terus menerus minimal selama 3 kebutuhan SDM APIP dilampirkan dengan
sesuai dengan kebutuhan SDM APIP tahun agar terinstitusionalisasi dengan baik bukti pendukung penghitungan identifikasi
-Hasil evaluasi digunakan sebagai Area of kebutuhan
Improvement (AoI) atas pelaksanaan -Bukti pendukung tahapan seleksi
perencanaan SDM APIP sehingga SDM APIP penerimaan SDM APIP (proses
telah memadai, cukup, dan efektif untuk pengumuman penerimaan,pengumuman
mencapai sasaran pengawasan intern hasil tahapan seleksi sampai dengan
penetapan baik pengangkatan pertama
dan penyesuaian/inpassing)
-Keputusan Inspektur tentang
penempatan dan mutasi SDM APIP
-Atas keseluruhan bukti pendukung di atas
telah diinternalisasi secara 3 tahun
berturut-turut beserta laporan hasil
evaluasinya (tahunan) yang mencakup
kebijakan,implementasi dan hasil berikut
bukti pelaksanaan tindak lanjutnya
Lampiran I /20 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PENGELOLAAN SDM
ELEMEN 2
2. TOPIK: PENGEMBANGAN SDM

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Pengembangan SDM Level 1 1. Terdapat kebijakan pengembangan SDM Pengembangan SDM APIP merupakan upaya Kebijakan/peraturan Inspektur Jenderal/ 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
APIP dilakukan secara berkelanjutan untuk mempertahankan dan Inspektur tentang pengembangan 2.Buat Simpulan
berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan SDM/bukti pendukung lain yang
mempertahankan dan kompetensi lain yang dibutuhkan dalam dipersamakan
meningkatkan melaksanakan aktivitas pengawasan intern
pengetahuan,
keterampilan, dan
kompetensi lain yang Level 2 1. Kebijakan pengembangan SDM telah: 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dibutuhkan dalam lakukan analisis atas bukti pendukung
melaksanakan aktivitas (1) Memuat proses/mekanisme/kriteria untuk -Kompetensi teknis adalah kemampuan kerja Kebijakan/peraturan Pimpinan K/L/D/ tersebut apakah sudah sesuai dengan
pengawasan intern mengembangkan kompetensi dalam yang mencakup aspek pengetahuan, Inspektur Jenderal/ Inspektur tentang kualitas yang dijabarkan dalam uraian
melaksanakan aktivitas pengawasan meliputi keterampilan, dan sikap kerja yang mutlak standar/kerangka kompetensi yang aspek penilaian
kompetensi teknis dan kompetensi manajerial diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas mengatur kompetensi teknis dasar dan 2.Buat Simpulan
. jabatannya. Kompetensi teknis meliputi kompetensi manajerial serta kompetensi 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
kompetensi teknis dasar dan kompetensi teknis substantif/bukti dukung lain yang dalam kertas kerja berikut Area of
teknis substansi pengawasan. dipersamakan Improvement (AoI)
-Kompetensi teknis dasar diukur dari tingkat
dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
fungsional, dan pengalaman bekerja secara
teknis.
-Kompetensi manajerial diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.
-Terkait dengan standar kompetensi dapat
mengacu kepada Permenpan RB Nomor 38
Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Aparatur Sipil Negara dan Perka
BPKP Nomor 211/K/JF/2010 tentang Standar
Kompetensi Auditor termasuk pemenuhan
teknis substantif yang harus dipenuhi dalam
menduduki jabatan fungsional tertentu
Lampiran I /21 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(2) Mengatur jam pelatihan minimal -Dalam rangka mewujudkan SDM yang Kebijakan/peraturan Inspektur
(jam/hari/jenis) yang harus terpenuhi dalam profesional, SDM APIP perlu mengikuti Jenderal/Inspektur tentang pengembangan
rangka pengembangan profesi individu auditor program pengembangan pegawai secara profesional berkelanjutan/jumlah jam
teratur dan terencana pelatihan pengembangan profesi individu
-SDM APIP harus memenuhi jam pelatihan SDM APIP yang harus dipenuhi
minimal dalam rangka pengembangan profesi
dapat mengacu pada: Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang
Perencanaan Pembinaan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (sebagai
contoh Permendagri 48 Tahun 2021)
-Terkait pemenuhan jam pelatihan minimal
tergantung dari ketersediaan anggaran yang
ada pada APIP K/L/D dengan minimal
pemenuhan 20 jam pelatihan

(3) Mengatur proses/mekanisme/kriteria SDM APIP yang telah menunjukkan Kebijakan/peraturan Inspektur
pemberian penghargaan individu dan tim kecakapan,kejujuran, kedisiplinan dan prestasi Jenderal/Inspektur tentang pemberian
kerja dapat diberikan penghargaan dapat penghargaan/reward bagi SDM APIP
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor terbaik dan Tim Pengawas terbaik
11 Tahun 2017

(4) Mendorong SDM APIP untuk meningkatkan -SDM APIP selaku pejabat fungsional wajib Surat Keputusan/Nota Dinas Inspektur
kompetensinya melalui organisasi menjadi organisasi profesi dalam rangka Jenderal/Inspektur terkait SDM APIP harus
profesi/asosiasi/lembaga mengembangkan dan meningkatkan terlibat aktif dalam organisasi profesi/
kompetensi dan profesionalismenya dapat asosiasi/ lembaga
mengacu pada PP Nomor 11 tahun 2017 dan
PP Nomor 17 tahun 2020
-SDM pengawasan APIP seharusnya secara
otomatis menjadi anggota profesi AAIPI

2. APIP telah melakukan kegiatan pengembangan Kegiatan pengembangan SDM telah dilakukan Pelaksanaan pengembangan SDM seperti
SDM. dan telah di dukung dengan anggaran APIP mengikuti diklat, PPM, keikutsertaan dalam
organisasi profesi dan sebagainya
Lampiran I /22 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 3 1. Pengembangan SDM telah: 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
(1) Memiliki peta kompetensi berdasarkan -Peta Kompetensi adalah data pegawai yang -Kebijakan/peraturan Pimpinan K/L/D/ lakukan analisis atas bukti pendukung
kerangka kompetensi dan memuat analisis gap memuat kompetensi yang telah dimiliki Inspektur Jenderal/Inspektur tentang tersebut apakah sudah sesuai dengan
kompetensi termasuk latar belakang pendidikan, riwayat standar/kerangka kompetensi yang kualitas yang dijabarkan dalam uraian
jabatan, pangkat dan sebagainya mengatur kompetensi teknis dasar dan aspek penilaian
-Analisis gap kompetensi adalah analisis kompetensi manajerial serta kompetensi 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
perbandingan kompetensi yang telah dimiliki teknis substantif/bukti dukung lain yang tambahan untuk meyakinkan kesimpulan
oleh SDM APIP dengan kompetensi yang dipersamakan pemenuhan level (misal
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan -Peta Kompetensi yang memuat analisis observasi/wawancara terkait dengan
pengawasan sesuai standar/kerangka gap untuk setiap pegawai termasuk latar pengembangan SDM APIP)
kompetensi belakang pendidikan, riwayat jabatan, 3.Buat simpulan
pangkat dan sebagainya 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
(2) Menghasilkan kompetensi sesuai kebutuhan Kompetensi dasar merupakan sejumlah -Rencana pelatihan/pengembangan diklat
pengawasan, baik kompetensi dasar maupun kemampuan yang harus dimiliki oleh SDM yang didasarkan pada analisis gap,
sertifikasi profesional penunjang pengawasan sehubungan dengan peran sebagai aparatur kebutuhan pengawasan dan sertifikasi
(CIA, CGAP, CFE, CFrA,CGCAE dan pengawasan fungsional termasuk sertifikasi profesional penunjang pengawasan
sebagainya) profesional penunjang pengawasan yang -Laporan realisasi pelatihan/
sesuai dengan current issues/isu-isu terkini pengembangan diklat yang didasarkan
pada analisis gap, kebutuhan pengawasan
dan sertifikasi profesional penunjang
pengawasan

(3) Membentuk setiap personal untuk dapat Team building merupakan berbagai aktivitas -Rencana pelatihan/pengembangan diklat
berperan secara efektif dan bekerjasama yang digunakan untuk meningkatkan terkait dengan kompetensi pengembangan
dalam tim (team building) hubungan sosial dengan mendefinisikan peran tim/kerjasama dalam tim
masing-masing individu dalam suatu tim yaitu -Laporan realisasi pelatihan/
dengan melakukan kolaborasi dari berbagai pengembangan diklat terkait dengan
tugas. kompetensi pengembangan tim/ kerjasama
dalam tim
-Implementasi pembagian peran dari
masing-masing individu dalam suatu tim
dalam penugasan pengawasan (contoh:
KKA dan PKA)

2. Pengembangan SDM telah memenuhi jam -Pemenuhan jam pelatihan minimal Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal selama setahun pengembangan SDM APIP berdasarkan PP pelatihan minimal pengembangan profesi
Nomor 11 tahun 2017 dan PP Nomor 17 tahun untuk setiap individu SDM APIP
2020 dilakukan paling sedikit 20 jam dalam 1
tahun
-Pemenuhan jam pelatihan minimal pendidikan
profesional berkelanjutan berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48
tahun 2021 minimal 120 jam per tahun.
-Terkait pemenuhan jam pelatihan minimal
tergantung dari ketersediaan anggaran yang
ada pada APIP K/L/D dengan minimal
pemenuhan 20 jam pelatihan
Lampiran I /23 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


3. Pemberian penghargaan terhadap individu dan tim Pemberian penghargaan terhadap individu dan -Bukti pendukung atas proses pemberian
yang mencapai kriteria berprestasi yang telah tim dilakukan sesuai dengan reward bagi individu maupun tim seperti
didukung dengan SK tim penilai dan Sertifikat kriteria/mekanisme yang telah ditetapkan yang SK Inspektur Jenderal/Inspektur tentang
penghargaan Tim dan Individu disertai dengan kertas kerja penilaian Penetapan Tim Penilai, Kertas kerja
penilaian, Keputusan Inspektur tentang
pemberian penghargaan/reward bagi SDM
APIP terbaik dan tim terbaik, Sertifikat
penghargaan dan sebagainya

4. SDM APIP berpartisipasi aktif dalam organisasi SDM APIP diharapkan berpartisipasi aktif -Sertifikat mengikuti kegiatan
profesi/asosiasi misalnya menjadi pengurus, dalam organisasi profesi/asosiasi/lembaga dan seminar/workshop organisasi
mengikuti seminar/rapat, dan sebagainya tidak hanya menjadi anggota pasif profesi/asosiasi baik sebagai
peserta/moderator/narasumber dan/atau
kepanitiaan dalam kegiatan/event
organisasi profesi/asosiasi

Level 4 1. Pengembangan SDM APIP telah dilaksanakan dan -Pengembangan kompetensi telah -Kebijakan/peraturan Pimpinan K/L/D/ 1.Lakukan analisis atas hasil evaluasi
dievaluasi secara berkelanjutan sesuai dengan dilaksanakan dan dievaluasi terus menerus Inspektur Jenderal/Inspektur tentang (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
kebutuhan organisasi APIP selama 3 tahun agar terinstitusionalisasi standar/kerangka kompetensi yang tahun dan dianalisis apakah
dengan baik mengatur kompetensi teknis dasar dan pengembangan SDM APIP telah
-Pengembangan profesi individu APIP telah kompetensi manajerial serta kompetensi dilakukan secara berkelanjutan untuk
dilaksanakan dan dievaluasi terus menerus teknis substantif/bukti dukung lain yang mempertahankan dan meningkatkan
selama 3 tahun agar terinstitusionalisasi dipersamakan pengetahuan, keterampilan, dan
dengan baik -Peta Kompetensi yang memuat analisis kompetensi lain yang dibutuhkan dalam
-Pemberian penghargaan telah dilaksanakan gap untuk setiap pegawai termasuk latar melaksanakan aktivitas pengawasan intern
dan dievaluasi terus menerus selama 3 tahun belakang pendidikan, riwayat jabatan,
agar terinstitusionalisasi dengan baik pangkat dan sebagainya 2.Lakukan analisis untuk memastikan
-Partisipasi aktif SDM APIP pada organisasi -Rencana pelatihan/pengembangan diklat kesesuaian rencana pengembangan
profesi/asosiasi/lembaga telah dilaksanakan yang didasarkan pada analisis gap, sumber daya manusia (HCDP) dengan
dan dievaluasi terus menerus selama 3 tahun kebutuhan pengawasan dan sertifikasi implementasinya
agar terinstitusionalisasi dengan baik profesional penunjang pengawasan 3.Lakukan analisis untuk memastikan
-Laporan realisasi program perubahan atas hasil
pelatihan/pengembangan diklat yang pengetahuan/pembelajaran SDM APIP
didasarkan pada analisis gap, kebutuhan pada organisasi profesi telah terlaksana
pengawasan dan sertifikasi profesional dengan baik
penunjang pengawasan 4 Lakukan analisis untuk memastikan
-Rencana pelatihan/pengembangan diklat program role model terlaksana dan
terkait dengan kompetensi pengembangan memberi manfaat perubahan bagi unit
tim/kerjasama dalam tim kerja APIP dan organisasi K/L/D
-Laporan realisasi 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
pelatihan/pengembangan diklat terkait tambahan (misal observasi/wawancara)
dengan kompetensi pengembangan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
tim/kerjasama dalam tim level
-Implementasi pembagian peran dari 6.Buat simpulan
masing-masing individu dalam suatu tim 7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam penugasan pengawasan (contoh : dalam kertas kerja berikut Area of
KKA dan PKA) Improvement (AoI)
-Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal pengembangan profesi
untuk setiap individu SDM APIP
-Bukti pendukung proses pemberian
reward bagi individu maupun tim seperti
SK Inspektur tentang Penetapan Tim
Penilai, Kertas kerja penilaian, Keputusan
Inspektur tentang pemberian
penghargaan/reward bagi SDM APIP
terbaik dan tim pemeriksa terbaik ,
Sertifikat penghargaan dsb.
-Laporan realisasi program perubahan atas hasil
pelatihan/pengembangan diklat yang pengetahuan/pembelajaran SDM APIP
didasarkan pada analisis gap, kebutuhan pada organisasi profesi telah terlaksana
pengawasan dan sertifikasi profesional dengan baik Lampiran I /24 - 53
penunjang pengawasan 4 Lakukan analisis untuk memastikan
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH
-Rencana BUKTI PENDUKUNG diklat program
pelatihan/pengembangan LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
role model terlaksana dan
terkait dengan kompetensi pengembangan memberi manfaat perubahan bagi unit
(1) (2) (3) tim/kerjasama dalam(4)tim (5)
kerja APIP dan organisasi K/L/D
-Laporan realisasi 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
pelatihan/pengembangan diklat terkait tambahan (misal observasi/wawancara)
dengan kompetensi pengembangan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
tim/kerjasama dalam tim level
-Implementasi pembagian peran dari 6.Buat simpulan
masing-masing individu dalam suatu tim 7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam penugasan pengawasan (contoh : dalam kertas kerja berikut Area of
KKA dan PKA) Improvement (AoI)
-Rencana dan realisasi pemenuhan jam
pelatihan minimal pengembangan profesi
untuk setiap individu SDM APIP
-Bukti pendukung proses pemberian
reward bagi individu maupun tim seperti
SK Inspektur tentang Penetapan Tim
Penilai, Kertas kerja penilaian, Keputusan
Inspektur tentang pemberian
penghargaan/reward bagi SDM APIP
terbaik dan tim pemeriksa terbaik ,
Sertifikat penghargaan dsb.
- Sertifikat mengikuti kegiatan seminar/
workshop organisasi profesi/asosiasi baik
sebagai peserta/ moderator/ narasumber
dan/atau kepanitiaan dalam kegiatan/event
organisasi profesi/asosiasi
-Atas keseluruhan bukti pendukung di atas
telah diinternalisasi secara 3 tahun
berturut-turut beserta laporan hasil
evaluasinya (tahunan) yang mencakup
kebijakan,implementasi dan hasil berikut
bukti pelaksanaan tindak lanjutnya

2. APIP telah menyusun proyeksi kebutuhan Proyeksi tersebut dituangkan dalam suatu Kebijakan/peraturan Inspektur
kompetensi dan keahlian SDM jangka panjang rencana program pengembangan SDM Jenderal/Inspektur terkait rencana
yang selaras dengan rencana strategis organisasi (Human Capital Development Program) yang Pengembangan Sumber Daya Manusia
K/L/D termasuk analisis gap dan strategi antara lain memuat pemetaan kompetensi dan yang memuat pemenuhan kebutuhan
pemenuhannya keahlian yang dibutuhkan untuk meweujudkan kompetensi dan keahlian SDM yang
visi misi organisasi K/L/D selaras dengan tujuan organisasi

3. Memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh SDM SDM APIP yang terlibat dalam organisasi Program perubahan di lingkungan APIP
APIP atas partisipasi pada organisasi profesi untuk profesi/asosiasi/lembaga atas hasil pengetahuan/pembelajaran pada
meningkatkan aktivitas pengawasan intern mengimplementasikan praktik terbaik yang organisasi profesi (mis rencana kerja dan
diperolehnya sebagai program perubahan bukti pendukung implementasi program
dalam lingkungan kerja APIP perubahan)
Lampiran I /25 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


4. Pengembangan SDM APIP menjadi role model Role model adalah pejabat atau pimpinan yang -Penetapan Pejabat/Pimpinan yang
bagi pengembangan SDM di lingkungan K/L/D selalu mempromosikan dan menjalankan menjadi teladan berikut role model yang
keteladanan berperilaku atas peran diembannya
tertentu/role model yang diembannya dalam -Laporan berkala monitoring/evaluasi atas
setiap kesempatan untuk menjadi contoh oleh pelaksanaan program role model
pegawai bawahannya -Survei/Observasi terkait proses
pengaplikasian role model APIP di unit
kerja APIP nya dan Organisasi K/L/D
Lampiran I /26 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PRAKTIK PROFESIONAL
ELEMEN 3
1. TOPIK: PERENCANAAN PENGAWASAN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Penyusunan Level 1 1. Terdapat kebijakan/pedoman penyusunan Perencanaan pengawasan disusun secara -IAC 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
perencanaan perencanaan pengawasan tahunan (PKPT) tahunan dan berpedoman terhadap kebijakan -Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur 2.Buat Simpulan
pengawasan intern penyusunan PKPT yang diterbitkan. Mandat tentang pedoman penyusunan PKPT
berbasis risiko untuk menyusun PKPT tertuang dalam IAC (Internal
menetapkan Audit Charter)
pengawasan intern
sesuai dengan tujuan
organisasi
Level 2 1. Kebijakan/pedoman penyusunan PKPT telah -Prioritas manajemen seperti Jakwas Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
mengakomodasi prioritas manajemen, berbasis Kemendagri, Permintaan Pimpinan K/L/D. tentang pedoman penyusunan PKPT lakukan analisis atas bukti pendukung
risiko dan selaras dengan kebijakan/peraturan - Berbasis risiko yaitu mempertimbangkan tersebut apakah sudah sesuai dengan
manajemen risiko organisasi tingkat kematangan MR dan register risiko kualitas yang dijabarkan dalam uraian
-Selaras dengan kebijakan MR Organisasi aspek penilaian
yaitu RR/RTP yang dibuat telah sesuai dgn 2.Buat Simpulan
kebijakan/peraturan MR Organisasi 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

2. APIP telah menyusun PKPT Telah terdapat PKPT -Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
tentang PKPT
-Bukti pendukung Penyusunan PKPT
(kertas kerja)

Level 3 1. Penyusunan PKPT telah: 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,


lakukan analisis kertas kerja penyusunan
(1) Mengidentifikasi keselarasan visi, misi, tujuan, Pemahaman proses bisnis diperlukan untuk -RPJMD/Renstra K/L/D PKPT telah berdasarkan prioritas dan
sasaran organisasi K/L/D serta indikator memudahkan pengkategorian yang digunakan -Kertas Kerja mapping proses bisnis yang berbasis risiko
kinerja capaian sasaran dan pemahaman dalam menyusun peta auditan/ audit universe menggambarkan penjabaran visi, misi, 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
proses bisnisnya dan memastikan area pengawasan yang tujuan, sasaaran, dan program berikut tambahan (misal observasi/wawancara)
dimasukkan ke dalam peta auditan/audit indikator-indikatornya. untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
universe masih relevan level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
(2) Mengidentifikasi semua area pengawasan -Audit universe/ peta auditan berisi semua Audit Universe dalam kertas kerja berikut Area of
yang dapat dijadikan sasaran pengawasan objek audit dapat berupa OPD, Program, Improvement (AoI)
atau Audit Universe (antara lain: urusan, unit Kegiatan, Sekolah, Puskesmas, Desa, dan
kerja, program, kegiatan, fungsi yang dapat sebagainya
diawasi)
(3) Mengidentifikasi dan membuat prioritas area Melakukan proses penyusunan PPBR (Pemda -Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur
pengawasan berdasarkan tingkat kematangan dapat merujuk Perdep BPKP Bidang PKD tentang Pedoman Penyusunan PPBR
MR dan risiko tertinggi berdasarkan hasil Nomor 8 tahun 2020, untuk K/L dapat merujuk -Peta Risiko Satker (RR/RTP)
evaluasi pada Perdep BPKP Bidang Polhukam Nomor 1 -Evaluasi RR/RTP
tahun 2020) -Penilaian kematangan MR
-Kertas kerja penyusunan PKPT Berbasis
Risiko
-Notulen konsultasi atau surat yang berisi
masukan pimpinan K/L/D dan
Stakeholders tentang rencana kebutuhan/
permintaan audit dan jasa konsultansi.
-Peta Risiko Satker (RR/RTP)
-Evaluasi RR/RTP
-Penilaian kematangan MR Lampiran I /27 - 53
-Kertas kerja penyusunan PKPT Berbasis
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK RisikoCONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
-Notulen konsultasi atau surat yang berisi
(1) (2) (3) masukan pimpinan
(4) K/L/D dan (5)
(4) Mempertimbangkan masukan dari manajemen Dalam menyusun PKPT tetap berkonsultansi Stakeholders tentang rencana kebutuhan/
K/L/D dan stakeholders lainnya kepada Pimpinan K/L/D dan Pimpinan Unit permintaan audit dan jasa konsultansi.
Organisasi untuk memperoleh pemahaman
strategi, tujuan, risiko, dan proses
manajemen risiko organisasi

(5) Mengidentifikasi dan menganalisis Membuat strategi pengawasan atas


ketersediaan sumber daya (SDM, waktu, dana) kekurangan sumber daya dan risiko yang
termasuk penjelasan bila sumber daya tidak terjadi jika tidak dilaksanakannya pengawasan,
tercukupi misal:
1.Rencana pengawasan disesuaikan dengan
prioritas entitas yang memiliki risiko tinggi
2.Metode pengawasan dilakukan melalui
online/remote auditing

(6) Menetapkan jenis-jenis pengawasan, sasaran, PKPT sudah memuat jenis-jenis pengawasan,
ruang lingkup, jadwal pelaksanaan, anggaran, sasaran, ruang lingkup, jadwal pelaksanaan,
SDM dan informasi lainnya anggaran, SDM dan informasi lainnya

(7) Mendapatkan persetujuan pimpinan organisasi PKPT telah disetujui pimpinan organisasi K/L/D Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur
K/L/D tentang Program Kerja Pengawasan

Level 4 1. Perencanaan pengawasan dievaluasi


secara Perencanaan pengawasan diimplementasikan -Profil/Peta risiko Organisasi K/L/D secara 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
berkelanjutan dan dievaluasi (tahunan) secara berkelanjutan keseluruhan (ERM), dapat juga lakukan analisis atas implementasi dan
selama 3 tahun berturut-turut untuk menggunakan Risiko Sasaran Strategis kualitas atas bukti pendukung tersebut
memastikan adanya penugasan tambahan Organisasi selama 3 tahun berturut-turut
akibat dari perubahan lingkungan strategis -Hasil evaluasi tahunan atas RR/RTP 2.Lakukan analisis atas bukti pendukung
maupun risiko yang baru teridentifikasi Sasaran Strategis K/L/D terkait untuk memastikan bahwa PKPT
-Kertas kerja penyusunan PKPT telah diintegrasikan dengan profil risiko
-PKPT organisasi K/L/D secara keseluruhan
-PKPT Revisi (ERM)
2. Perencanaan pengawasan menggunakan profil -ERM adalah Manajemen Risiko Terintegrasi, 3.Lakukan analisis bahwa revisi PKPT
risiko organisasi K/L/D secara keseluruhan bagaimana Organisasi K/L/D mengelola dalam tahun berjalan merupakan
(Enterprise Risk Management (ERM)) risikonya secara keseluruhan untuk mencapai pengembangan peran APIP untuk
tujuan organisasi. ERM adalah proses meningkatkan pencapaian tujuan
manajemen yang mengidentifikasi, mengukur, organisasi K/L/D melalui perencanaan
dan memantau risiko secara sistematis, dan pengawasan yang fleksibel
didukung oleh kerangka kerja manajemen 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
risiko yang memungkinkan proses perbaikan tambahan (misal observasi/wawancara)
berkelanjutan untuk aktivitas organisasi itu untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
sendiri level
-Penyusunan PPBR menggunakan RR/RTP 5.Buat Simpulan
Strategis K/L/D yang telah dievaluasi 6. Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /28 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PRAKTIK PROFESIONAL
ELEMEN 3
2. TOPIK: PROGRAM PENJAMINAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Program penjaminan Level 1 1. Terdapat kebijakan tentang program penjaminan QAIP adalah suatu penilaian berkelanjutan dan -IAC 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
dan peningkatan dan peningkatan kualitas (Quality Assurance and berkala atas seluruh aspek kegiatan audit -Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur 2.Buat Simpulan
kualitas dirancang Improvement Program/QAIP) (assurance) dan konsultasi pada pelaksanaan yang berisi Alat Kendali Mutu, Kebijakan
untuk memastikan pengawasan intern. Penilaian tersebut meliputi Reviu Berjenjang.
kesesuaian proses yang tepat dan menyeluruh; supervisi
pelaksanaan dan pengujian berkelanjutan atas kegiatan
pengawasan intern audit dan konsultasi; serta adanya validasi
terhadap standar, dan secara berkala atas kesesuaian pelaksanaan
penerapan kode etik kegiatan pengawasan intern dengan definisi
oleh auditor. Program pengawasan intern, kode etik, dan standar
tersebut juga menilai audit
serta mengidentifikasi
peluang
peningkatan efisiensi
dan efektivitas
pelaksanaan Level 2 1. Kebijakan tentang program penjaminan dan Didalam kebijakan sudah ada penjelasan Keputusan Inspektur Jenderal/Inspektur 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
Pengawasan Intern peningkatan kualitas (QAIP) telah mencakup: mengenai penilaian intern dan ekstern tentang QAIP, Kebijakan Reviu Berjenjang, lakukan analisis atas bukti pendukung
(dilakukan oleh pihak yang independen dan Reviu Internal, dan Reviu Eksternal. tersebut apakah sudah sesuai dengan
(1) Penilaian intern (pemantauan berkelanjutan berkualitas yang berasal dari luar APIP) kualitas yang dijabarkan dalam uraian
atas kinerja pengawasan intern/reviu aspek penilaian
berjenjang dan penilaian berkala yang 2.Buat Simpulan
dilakukan secara mandiri atau oleh pihak lain 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam organisasi) dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
(2) Penilaian ekstern/telaah sejawat
2. Melaksanakan dan mendokumentasikan program Melaksanakan serta mengumpulkan bukti Bukti pendukung pelaksanaan QAIP:
penjaminan dan peningkatan kualitas (QAIP) pendukung kegiatan QAIP mulai dari - Reviu berjenjang dan/atau
perencanaan, pelaksanaan dan - PKA, Kendali Mutu, dan LHA
pengkomunikasian hasil pengawasan
3. Memonitor dan melaporkan kinerja dan efektivitas Dilaksanakannya kegiatan monitoring dan Laporan hasil reviu Internal dan Eksternal
kegiatan APIP pelaporan QAIP
Level 3 1. Pemantauan berkelanjutan atas kinerja Pelaksanaan pengawasan dilakukan reviu Bukti pendukung pelaksanaan QAIP, 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
pengawasan intern/reviu berjenjang yang dilakukan berjenjang untuk memastikan bahwa antara lain: lakukan analisis bahwa kegiatan
untuk mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan pengawasan yang dilakukan sudah sesuai -Routing Slip reviu berjenjang (Sampel pengawasan telah dilaksanakan sesuai
kegiatan pengawasan intern sehari-hari dengan dengan kode etik dan standar audit intern Surat Tugas, PKA, KKA, Simpulan dan standar, kode etik.
kode etik dan standar, meliputi: perencanaan Pelaporan) yang mencerminkan jejak telah 2.Lakukan analisis atas pelaksanaan reviu
penugasan, pelaksanaan penugasan, komunikasi direviu internal dan eksternal
hasil penugasan, pemantauan tindak lanjut -Bukti pendukung telaah sejawat internal: 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
ST, Laporan, Bukti TL tambahan (misal observasi/wawancara)
-Bukti pendukung telaah sejawat eksternal: untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
2. Penilaian berkala yang dilakukan secara mandiri Dilaksanakannya telaah sejawat internal di ST, Laporan dan Bukti TL level
dan atau oleh pihak lain dalam organisasi untuk dalam organisasi APIP, dapat berupa peer -Hasil wawancara kepada auditi dan para 4.Buat Simpulan
mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan review antar Inspektorat pada K/L atau antar pemangku kepentingan 5 Hasil analisis harus didokumentasikan
pengawasan intern dalam suatu periode dengan Irban pada Inspektorat Daerah dalam kertas kerja berikut Area of
definisi pengawasan intern, kode etik, dan standar Improvement (AoI)
audit

3. Penilaian ekstern dilaksanakan secara berkala Penilaian ekstern dilaksanakan paling kurang
sesuai dengan standar satu kali dalam lima tahun oleh pihak yang
independen dan berkualitas yang berasal dari
luar APIP

4. APIP melaporkan hasil QAIP yang mencakup: Bentuk, isi dan frekuensi komunikasi hasil
Program Penjaminan dan Peningkatan
Kualitas ditetapkan oleh Pimpinan APIP
dengan
mempertimbangkan tanggung jawab
Pengawasan Intern dan Pimpinan APIP
Lampiran I /29 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) 4. (2) Bentuk, isi dan frekuensi


(3) komunikasi hasil (4) (5)
(1) Ruang lingkup dan frekuensi, baikatas Program Penjaminan dan Peningkatan
penilaian intern dan ekstern Kualitas ditetapkan oleh Pimpinan APIP
dengan
(2) Kualifikasi dan independensi tim penilai, mempertimbangkan tanggung jawab
termasuk potensi benturan kepentingan Pengawasan Intern dan Pimpinan APIP
(3) Kesimpulan tim penilai sebagaimana tercantum pada Piagam
(4) Rencana tindak perbaikan Pengawasan Intern

5. Telah mengembangkan sistem dan prosedur untuk Terdapat prosedur dan pelaksanaan tindak
menindaklanjuti hasil QAIP berupa pelaksanaan lanjut atas hasil laporan QAIP
rekomendasi perbaikan yang dibuat dalam rangka
meningkatkan efektivitas kegiatan pengawasan
intern dan kesesuaian dengan standar

6. Meningkatnya kepercayaan stakeholders dengan APIP melaksanakan wawancara kepada


adanya dokumentasi atas komitmen APIP terhadap stakeholders APIP untuk mendapatkan
kualitas penyelenggaraan pengawasan intern kepercayaan atas peran dan layanan yang
diberikan oleh APIP. Indikator kepercayaan
antara lain: 1). APIP telah melaksanakan
pengawasan sesuai dengan standar profesi 2).
Hasil pengawasan sesuai keadaan
sebenarnya

Level 4 1. Kebijakan dan pelaksanaan program penjaminan Program penjaminan dan peningkatan kualitas -Bukti pendukung implementasi QAIP dan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dan peningkatan kualitas (QAIP) dievaluasi secara (QAIP) dilaksanakan dan dievaluasi secara hasil evaluasi secara berkelanjutan lakukan analisis atas implementasi dan
berkelanjutan berkelanjutan agar terinstitusional dengan baik -Notulen/ dokumentasi kegiatan berbagi kualitas atas bukti pendukung tersebut
dalam rangka meningkatkan peran dan pengetahuan yang dilakukan oleh selama 3 tahun berturut-turut
layanan yang akan diberikan Pimpinan APIP 2.Lakukan analisis atas evaluasi
-Hasil wawancara kepada auditan dan kebijakan/pedoman program penjaminan
2. Berbagi pengetahuan dengan pimpinan K/L/D -APIP dapat berbagi pengetahuan dengan para pemangku kepentingan beserta dan peningkatan kualitas (QAIP)
perihal praktik kerja unggulan dan peningkatan pimpinan K/L/D perihal praktik kerja unggulan tanggapannya terhadap upaya-upaya APIP 3.Lakukan analisis bahwa Pimpinan APIP
kinerja untuk mendapatkan dukungan peningkatan yang dilakukan dalam rangka menjamin mempertahankan mutu hasil telah berbagi pengetahuan perihal praktik
kegiatan pengawasan dan organisasi secara kualitas hasil pengawasannya pengawasannya. kerja unggulan dan peningkatan kinerja
berkelanjutan. -Aktivitas berbagi pengetahuan tersebut dapat untuk mendapatkan dukungan peningkatan
dilakukan dalam suatu forum dimaksudkan kegiatan pengawasan dan organisasi
untuk mendapatkan dukungan peningkatan secara berkelanjutan
kegiatan pengawasan APIP 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
5.Buat Simpulan
6. Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /30 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN PERAN DAN LAYANAN
ELEMEN 1
4. JASA KONSULTANSI (CONSULTING)

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


APIP memberikan Level 1 1 Terdapat Internal Audit Charter/IAC atau dokumen -Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
bantuan kepada pihak lain yang dipersamakan. Charter) merupakan dokumen resmi yang lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
lain berupa kegiatan mendefinisikan tujuan, kewenangan dan
jasa, yang sifat dan tanggung jawab Pengawasan Intern.
ruang lingkupnya -Piagam Pengawasan Intern yang lengkap
disetujui bersama oleh dapat mencontoh pada Piagam Pengawasan
APIP Intern yang diterbitkan AAIPI
dan mitra kerja, yang
bertujuan untuk 2 Terdapat Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan/SOP APIP memiliki pedoman/petunjuk pelaksanaan Keputusan Inspektur tentang
memberi nilai tambah jasa konsultansi dalam melaksanakan pemberian jasa Pedoman/Petunjuk Pemberian Jasa
dan perbaikan konsultansi Konsultansi
terhadap proses tata
kelola, manajemen
risiko dan 3 APIP memberikan jasa konsultansi APIP melaksanakan pemberian jasa -ST pemberian jasa konsultansi keluar
pengendalian intern. konsultansi baik di dalam kantor maupun diluar kantor
kantor -dokumen register/buku tamu/dsb
pemberian jasa konsultansi di dalam
kantor.

Level 2 1 IAC memuat kewenangan APIP untuk melakukan Sifat jasa konsultansi harus didefinisikan Internal Audit Charter/IAC atau dokumen 1. Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
layanan konsultansi dan jenis jasa konsultansi yang dalam Piagam Pengawasan Intern lain yang dipersamakan pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
diharapkan oleh organisasi kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
2 Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan jasa konsultansi Metodologi mencakup: Bimtek, Sosialisasi, Keputusan Inspektur tentang penilaian
mencakup minimal metodologi, komunikasi dengan Fasilitasi, pelatihan dan sejenisnya Pedoman/Petunjuk Pemberian Jasa 2. Buat Simpulan
auditi, pernyataan tanggung jawab, dan Ruang lingkup dan pernyataan tanggung Konsultansi (dapat juga mengacu Buku 3. Hasil analisis harus didokumentasikan dalam
pengkomunikasian hasil jasa konsultansi jawab dikomunikasikan dengan auditan untuk Saku Panduan Praktis Advisory Services kertas kerja berikut Area of Improvement (AoI)
disepakati dan selanjutnya didokumentasikan. yang diterbitkan Deputi PKD)
Hasil konsultansi dikomunikasikan secara
formal dalam suatu laporan hasil kegiatan

3 APIP memberikan jasa konsultansi dengan SDM Penugasan pemberian jasa konsultansi 'Bukti pendukung pelaksanaan QAIP:
yang memiliki kompetensi audit internal atau jasa dilakukan oleh SDM pengawasan APIP yang -Reviu berjenjang dan/atau
konsultansi yang relevan telah mengikuti Sertifikasi Auditor/P2UPD dan -PKA, Kendali Mutu, dan LHA
telah diangkat ke dalam jabatan -ST pemberian jasa konsultansi
Auditor/P2UPD sesuai ketentuan perundang- -LHP pemberian jasa konsultansi
undangan yang berlaku -Dokumen register/buku tamu pemberian
jasa konsultansi di dalam kantor
-Sertifikat jabatan Auditor/P2UPD
(pertama/muda/madya) salah satu personil
dalam tim

Level 3 1 APIP memberikan jasa konsultansi sesuai 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
kewenangan
(1) menetapkandalammetodologi
IAC dan pedoman/petunjuk
dan jenis jasa APIP dapat memberikan jasa asurans -Kerangka Acuan Kerja (KAK) pemberian pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
konsultansi (misalnya apakah dikombinasikan meskipun sebelumnya telah melaksanakan layanan jasa konsultansi kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
dengan penugasan asurans atau dilakukan jasa konsultansi, dengan syarat pelaksanaan -ST Pemberian jasa konsultansi ke luar penilaian
terpisah) kegiatan assurances tersebut tetap kantor 2.Lakukan pengujian apakah jasa konsultansi
mempertahankan objektivitas telah sesuai dengan standar dan kode etik audit
intern
3.Lakukan analisis apakah hasil jasa konsultansi
telah memberikan result terhadap pencapaian
tujuan SPIP
4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara) untuk
meyakinkan kesimpulan pemenuhan level
Level 3 1 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
pendukung tersebut apakah sudah sesuai dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian aspek
Lampiran I /31 - 53
penilaian
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG 2.Lakukan pengujian
LANGKAH apakah jasa konsultansi
PENILAIAN/PENGUJIAN
telah sesuai dengan standar dan kode etik audit
(1) (2) (3) (4) intern (5)
(2) berkomunikasi dengan mitra kerja dan Kegiatan pemberian saran dan jasa lain yang -Kerangka Acuan Kerja (KAK) pemberian 3.Lakukan analisis apakah hasil jasa konsultansi
menyepakati prinsip dan pendekatan yang dibutuhkan klien, yang sifat dan ruang lingkup layanan jasa konsultansi telah memberikan result terhadap pencapaian
akan digunakan oleh APIP dalam melakukan penugasannya telah disepakati, ditujukan -Pernyataan persetujuan/notulen tujuan SPIP
dan melaporkan jasa konsultansi untuk menambah nilai dan meningkatkan persetujuan/TOR/KAK yang akan 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
proses tata kelola organisasi, manajemen digunakan dalam kegiatan pemberian jasa tambahan (misal observasi/wawancara) untuk
risiko, dan kegiatan pengendalian, tanpa advis meyakinkan kesimpulan pemenuhan level
adanya pengalihan tanggung jawab kepada -Pernyataan tanggung jawab dari 5.Buat Simpulan
auditor intern. manajemen K/L/D atas akibat dari 6.Hasil analisis harus didokumentasikan dalam
pelaksanaan saran jasa advis (APIP tidak kertas kerja berikut Area of Improvement (AoI)
(3) terbebas dari hal-hal yang dapat mengganggu Independensi adalah kondisi bebas dari situasi mengambil alih tanggung jawab
independensi dan objektivitas yang dapat mengancam kemampuan APIP manajemen K/L/D dalam pengambilan
untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya keputusan)
secara objektif.
Objektivitas adalah suatu sikap mental tidak
memihak yang memungkinkan auditor
melaksanakan tugas sedemikian rupa
sehingga mereka memiliki keyakinan terhadap
hasil kerja mereka dan tanpa kompromi dalam
mutu

(4) mendapatkan jaminan bahwa mitra kerja akan APIP melakukan pemberian jasa konsultansi
bertanggung jawab atas keputusan dan/atau tanpa mengambil alih tanggung jawab
tindakan yang diambil sebagai hasil dari saran manajemen
yang diberikan melalui jasa konsultansi
(5) dilakukan oleh SDM yang memiliki kompetensi -Penugasan harus dilaksanakan dengan -ST Pemberian jasa konsultansi ke luar
audit internal atau jasa konsultansi yang menggunakan kecakapan dan kecermatan kantor
relevan serta dilakukan secara due profesional profesional (due professional care) -Sertifikasi Auditor/P2UPD dan sertifikat-
care Pimpinan APIP harus memastikan bahwa sertifikat mengikuti Diklat Teknis Substansi
setiap tim yang melaksanakan kegiatan Pengawasan
Pengawasan Intern secara kolektif memiliki -Sertifikat Auditor APIP sebagai
kecakapan dibutuhkan instruktur/narasumber
-Kecakapan individu dibuktikan melalui diklat/diseminasi/sosialisasi/bimtek tentang
perolehan sertifikasi materi jasa konsultansi yang diberikan
kepada auditan

2 Hasil jasa konsultansi yang diberikan APIP telah Hasil jasa konsultansi dikomunikasikan -LHP Pemberian jasa konsultansi ke luar
dikomunikasikan kepada manajemen K/L/D melalui melalui: kantor
laporan hasil jasa konsultansi -Jasa konsultansi di dalam kantor, dapat -Dokumen register/buku tamu dan
melalui register/buku tamu atau dokumen lain sebagainya mengenai pemberian jasa
sejenis yang berisi saran yang diberikan APIP konsultansi di dalam kantor
-Jasa konsultansi di luar kantor, dapat berupa -Dokumentasi Layanan/Laporan Berkala
Laporan Hasil Penugasan atau dokumen lain Jasa Konsultansi (Dokumentasi hasil
sejenis konsultansi)
-Rencana aksi perbaikan pasca pemberian
jasa konsultansi

3 Melaporkan kepada pimpinan K/L/D bila ada hasil Apabila berdasarkan hasil pemberian jasa Surat atensi (early warning) kepada
dari kegiatan jasa konsultansi memiliki risiko (sifat konsultansi yang dilakukan APIP ditemui risiko pimpinan K/L/D
dan materilitasnya) yang signifikan terhadap yang signifikan terhadap pencapaian tujuan
organisasi organisasi, APIP harus menyampaikan risiko
tersebut kepada pimpinan organisasi, agar
risiko tersebut dapat segera direspon.
Lampiran I /32 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 4 1 Pemberian jasa konsultansi telah dilaksanakan APIP menginternalisasikan jasa konsultansi ST Pemberian jasa konsultansi 3 tahun 1.Dapatkan bukti pendukung terkait, lakukan
secara berkelanjutan (terinternalisasi) selama 3 tahun berturut-turut dalam rangka terakhir setidak-tidaknya mencakup analisis atas contoh evidence/bukti pendukung
terinstitusionalisasinya praktik consulting yang meliputi: MR, SPIP, RB, SAKIP, tersebut apakah pelaksanaan jasa konsultansi
baik meliputi: MR, SPIP, RB, SAKIP, WBK/WBBM. telah dilaksanakan secara berkelanjutan
WBK/WBBM. (terinternalisasi) dengan kualitas yang terjaga
sesuai standar
2 Pedoman dan pelaksanaan pemberian jasa APIP secara mandiri melakukan self Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan/SOP jasa 2.Lakukan pengujian apakah pedoman dan
konsultansi telah dievaluasi dan disesuaikan improvement melalui evaluasi terhadap konsultansi dalam 3 tahun terakhir pelaksanaan jasa konsultansi senantiasa
secara terus menerus sesuai kebutuhan pedoman dan pelaksanaan jasa konsultansi. dimutakhirkan sesuai kondisi eksternal dan
AOI yang timbul dipantau dan ditindaklanjuti internal organisasi
dalam rangka internalisasi 3.Lakukan analisis atas rekomendasi jasa
konsultansi dalam 3 tahun terakhir apakah telah
3 Manajemen menjadikan APIP sebagai mitra Saran APIP bukan hanya diarahkan pada -Laporan Hasil Pemberian jasa konsultansi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi
strategis (strategic partner) dengan menerima dan perbaikan tata kelola unit kerja auditan, namun ke luar kantor dan Dokumen register/buku 4.Lakukan analisis dokumen, observasi dan
menggunakan pengetahuan APIP untuk juga diarahkan pada perbaikan tata kelola tamu pemberian jasa konsultansi di dalam wawancara atas Peningkatan keahlian pribadi
meningkatkan kualitas GRC dan membantu organisasi keseluruhan (enterprises) kantor dalam 3 tahun terakhir dan pengetahuan profesi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi Sebagai contoh: Hasil jasa konsultansi APIP -Tindak lanjut rencana aksi perbaikan hasil pelaksanaan jasa konsultansi diantaranya dalam
terkait perbaikan MR telah meningkatkan jasa konsultansi dalam 3 tahun teakhir bidang teknologi, proses bisnis, praktik khusus
maturitas MR organisasi sampai dengan Level -Peningkatan skor MR/SPIP, RB dan industri, dan implikasi lingkungan yang terus
4 SAKIP dalam 3 tahun terakhir berubah
-Laporan hasil audit pihak eksternal (BPK, 5.Lakukan analisis dokumen, observasi dan
BPKP, dan sebagainya) dalam 3 tahun wawancara apakah APIP selalu dilibatkan dalam
terakhir pengambilan keputusan-keputusan strategis
6.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara) untuk
meyakinkan kesimpulan pemenuhan level
7.Buat Simpulan
8.Hasil analisis harus didokumentasikan dalam
kertas kerja berikut Area of Improvement (AoI)
Lampiran I /33 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


AKUNTABILITAS MANAJEMEN KINERJA
ELEMEN 4
1. TOPIK: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN APIP

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Penyusunan dan Level 1 1. Terdapat Renja APIP yang telah ditetapkan -Penyusunan Renja K/L mengacu pada PP Renja APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
penetapan rencana Nomor 17 tahun 2017 dan Peraturan Menteri 2.Buat Simpulan
kerja dan anggaran PPN/Kepala BAPPENAS Nomor 9 Tahun 2017
APIP yang mencakup tentang Tata Cara Penyusunan dan
pengalokasian sumber Penelaahan Rencana Kerja
daya yang dibutuhkan, Kementerian/Lembaga
aktivitas yang -Rencana Kerja (Renja) APIP Daerah
dilakukan dan hasil mengacu pada Permendagri tentang Pedoman
yang diharapkan Penyusunan Rencan Kerja Pemerintah
Daerah. Rencana Kerja (Renja) APIP Daerah
adalah dokumen perencanaan APIP Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun. Renja APIP
Daerah memuat program, kegiatan, lokasi, dan
kelompok sasaran yang disertai indikator
kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas
dan fungsi APIP Daerah, yang disusun
berpedoman kepada Renstra APIP Daerah
dan RKPD. Tata cara penyusunan Renja APIP
Daerah (Perangkat Daerah) diatur
berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun
2017, Bagian Ketujuh, pasal 125 s.d. pasal
143 (hal 62-69). Renja APIP Daerah
merupakan pedoman APIP Daerah dalam
menyusun RKA APIP Daerah

2. Terdapat RKA APIP yang telah ditetapkan -Penyusunan RKA K/L mengacu pada RKA APIP
Peraturan Pemerintah Nomor 90 tahun 2010
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
PMK 208/PMK.02/2019 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran. RKA APIP KL merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari RKA KL. Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKA-K/L) adalah dokumen rencana keuangan
tahunan KL yang disusun menurut Bagian
Anggaran KL (kelompok anggaran menurut
nomenklatur KL). RKA-K/L disusun
berdasarkan Renja-K/L, RKP, dan Pagu
Anggaran K/L. RKA-K/L memuat informasi
kinerja dan rincian anggaran. Penyusunan
RKA KL diatur berdasarkan PP Nomor 90
tahun 2010 dan Peratran Menteri PPN/Kepala
Bappenas Nomor 9 tahun 2017
-Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Daerah mengacu pada Permendagi 77
tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah. Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) APIP Daerah
adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan APIP Daerah serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD. Pimpinan APIP (Kepala SKPD)
berdasarkan Renja-K/L, RKP, dan Pagu
Anggaran K/L. RKA-K/L memuat informasi
kinerja dan rincian anggaran. Penyusunan
RKA KL diatur berdasarkan PP Nomor 90 Lampiran I /34 - 53
tahun 2010 dan Peratran Menteri PPN/Kepala
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN
Bappenas URAIAN
Nomor 9 tahun 2017 ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
-Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
(1) (2) (RKA) Daerah mengacu(3) pada Permendagi 77 (4) (5)
tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah. Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) APIP Daerah
adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan APIP Daerah serta rencana
pembiayaan sebagai dasar penyusunan
APBD. Pimpinan APIP (Kepala SKPD)
menyusun RKA-SKPD berdasarkan KUA dan
PPAS, serta mengacu pada SE Kepala Daerah
tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD.
RKA APIP disampaikan Inspektur kepada
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
sebagai bahan penyusunan rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD. Tata cara
penyusunan RKA APIP Daerah diatur
berdasarkan Permendagri Nomor 77 Tahun
2020, Lampiran, Bab III huruf B (hal 95-108).
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
penyusunan RKA SKPD diatur dalam
Peraturan Daerah mengenai Pengelolaan
Keuangan Daerah

Level 2 1. Renja dan RKA APIP telah: -Renstra APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lakukan analisis atas bukti pendukung
(1) Mengidentifikasi sasaran dan hasil yang ingin -Sasaran kinerja merupakan hasil yang
tersebut apakah sudah sesuai dengan
dicapai, serta ukuran keberhasilan pencapaian diharapkan dicapai sehubungan dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
(indikator kinerja) yang relevan penggunaan anggaran
-Renja APIP aspek penilaian
-Indikator kinerja merupakan ukuran
2.Analisis keselarasan RKA dengan Renja
keberhasilan yang akan dicapai meliputi
APIP
masukan, keluaran, dan hasil dengan tolok
3.Cek apakah indikator output pada
ukur yang mempertimbangkan kualitas,
-RKA APIP Renstra dan Renja dapat diukur
kuantitas, efisiensi, dan efektifitas
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
(2) Mengidentifikasi aktivitas yang relevan dalam Relevansi program kegiatan, sub kegiatan dan dalam kertas kerja berikut Area of
pencapaian sasaran dan hasil yang akan lainnya terhadap pencapaian sasaran -Kerangka Improvement (AoI)
dicapai (program kegiatan, sub kegiatan dan harusnya diikuti dengan keselarasan indikator Acuan Kerja Program/ Kegiatan
lainnya) kinerja masing-masing

(3) Menyajikan alokasi anggaran yang dibutuhkan Belanja telah dianggarkan untuk pelaksanaan
program, kegiatan, dan sub kegiatan baik
terkait layanan, sarana prasarana, maupun
pendukung urusan pemerintahan lainnya.

2 RKA APIP selaras dengan Renja APIP Selaras artinya seluruh program, kegiatan, dan
sub kegiatan dalam RKA memiliki payung
nomenklatur dalam Renja APIP
Lampiran I /35 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 3 1. Renja dan RKA menjadi acuan dalam penyusunan -Perjanjian Kinerja (Perkin) yang dimaksud -Renja 1.Analisis keselarasan Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja APIP adalah perjanjian kinerja Pimpinan APIP -Renstra APIP dengan Renja dan RKA
dengan Pimpinan K/L/D -RKA 2.Analisis keselarasan PKPT dengan
-Penyusunan Perkin mengacu pada -Perjanjian Kinerja Renja dan RKA
Permenpan nomor 53 tahun 2014 tentang -PKPT 3.Analisis kemanfaatan Renja dan RKA
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan -Laporan Akuntabilitas Kinerja APIP sebagai dasar pertanggungjawaban
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan sumber daya dalam LAKIP Inspektorat
Kinerja Instansi Pemerintah 4.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
2. Renja, RKA, dan Perjanjian Kinerja APIP menjadi PKPT telah memuat rencana kerja untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
acuan dalam penyusunan PKPT pengawasan untuk mencapai sasaran dalam level
Renja APIP dengan mengoptimalkan 5.Buat Simpulan
penggunaan sumber dana yang disediakan 6.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam RKA, dan telah disanggupi akan dalam kertas kerja berikut Area of
dilaksanakan oleh pegawai melalui suatu Improvement (AoI)
perjanjian kinerja

3. Renja dan RKA menjadi dasar untuk -Bentuk pertanggungjawaban penggunaan


mengendalikan kegiatan pengawasan dan panduan sumber daya oleh Pimpinan APIP adalah
bagi pimpinan APIP untuk berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja,
mempertanggungjawabkan penggunaan sumber -Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
daya dalam mencapai tujuan pengawasan mengacu pada Permenpan nomor 53 tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah

Level 4 1. Renja dan RKA direviu secara berkelanjutan untuk Penyusunan dan penetapan RKA APIP -Laporan Hasil Evaluasi (tahunan) atas 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
memastikan bahwa kegiatan dan anggaran yang diimplementasikan dan dievaluasi secara Penyusunan Renja dan RKA APIP selama lakukan analisis atas hasil evaluasi dan
disusun tetap realistis dan akurat dengan terus menerus selama 3 tahun berturut-turut 3 tahun berturut-turut yang mencakup tindak lanjutnya selama 3 tahun berturut-
mempertimbangkan perubahan lingkungan untuk mendapatkan sumber daya yang efisien, kebijakan,implementasi dan hasil turut
strategis aktivitas yang efektif dan hasil yang optimal. -Tindak lanjut atas hasil evaluasi 2.Lakukan analisis untuk memastikan
Tujuannya agar proses penyusunan pelaksanaan tindak lanjut telah
perencanaan kerja dalam Renja hingga memperbaiki AoI
penyediaan anggaran dalam RKA melembaga 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
dan terinstitusionalisasi dengan baik tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /36 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


AKUNTABILITAS MANAJEMEN KINERJA
ELEMEN 4
2. TOPIK: PELAKSANAAN ANGGARAN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Sistem pelaksanaan Level 1 1. Terdapat kebijakan pelaksanaan anggaran APIP -Kebijakan pelaksanaan anggaran 1)Kebijakan Daerah yang menjadi 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
anggaran yang Kementerian/Lembaga (K/L) mengacu pada pedoman pelaksanaan anggaran APIP 2.Buat Simpulan
memadai untuk UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah selaku Perangkat Daerah yang
mengelola aktifitas Negara, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 merujuk pada Permendagri tentang
APIP secara ekonomis Tahun 2013 tentang tata cara pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan anggaran APBD,
dan efisien APBN untuk K/L dan PP Nomor 50 Tahun berupa:
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan -Perda tentang Pengelolaan Keuangan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Daerah
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan -Perkada tentang Pokok-Pokok
dan Belanja Negara Pengelolaan Keuangan Daerah atau
-Kebijakan pelaksanaan anggaran Pemerintah Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah mengacu pada PP Nomor 12 Tahun Daerah
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 2)Kebijakan Pimpinan K/L yang menjadi
dan Permendagri Nomor 77 tahun 2020 pedoman pelaksanaan anggaran APIP K/L
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan yang merujuk pada Perpres atau
Keuangan Daerah Permenkeu terkait

Level 2 1. Kebijakan pelaksanaan anggaran APIP telah Pelaksanaan anggaran mencakup prosedur 1) Kebijakan Daerah yang menjadi 1 Dapatkan bukti pendukung terkait,
mengatur prosedur, otorisasi, klasifikasi, dan penatausahaan keuangan, penggunaan bagan pedoman pelaksanaan anggaran APIP lakukan analisis atas kualitas bukti
pencatatan pelaksanaan anggaran perkiraan, mekanisme sistem akuntansi Daerah selaku Perangkat Daerah yang pendukung tersebut sesuai uraian aspek
pencatatan pelaksanaan anggaran, merujuk pada Permendagri tentang penilaian
penunjukan Pengguna Anggaran, Bendahara, Pedoman Pelaksanaan anggaran APBD, 2.Lakukan pengujian atas pelaksanaan
Pejabat Pelaksana teknis Kegiatan (Pejabat berupa: anggaran apakah telah didukung sistem
Pembuat Komitmen), dll -Perda tentang Pengelolaan Keuangan informasi
Daerah 3.Buat simpulan
-Perkada tentang Pokok-Pokok 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
Pengelolaan Keuangan Daerah atau dalam kertas kerja berikut Area of
Sistem Prosedur Pengelolaan Keuangan Improvement (AoI)
Daerah
2)Kebijakan Pimpinan K/L yang menjadi
pedoman pelaksanaan anggaran APIP K/L
yang merujuk pada Perpres atau
Permenkeu terkait

2. APIP menggunakan sistem pelaksanaan anggaran Sistem pelaksanaan anggaran yang Sistem informasi pelaksanaan anggaran
menggunakan Teknologi Informasi berbasis seperti SIMDA, SIPD, dll
komputer
Level 3 1. Sistem pelaksanaan anggaran APIP telah: SOP sistem informasi pelaksanaan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
anggaran APBN/APBD lakukan analisis atas bukti pendukung
tersebut apakah sudah sesuai dengan
(1) Selaras dengan sistem manajemen keuangan Menggunakan Chart of Account (kode Bagan Kode Rekening di DPA & RKA kualitas yang dijabarkan dalam uraian
dan operasional K/L/D serta pelaporannya. rekening) yang sama antara perencanaan dan aspek penilaian.
pelaksanaan anggaran 2.Lakukan analisis atas pemanfaatan
(2) Mengadministrasikan keseluruhan biaya yang Kode rekening dapat memisahkan biaya untuk Laporan biaya per jenis pelayanan sistem pelaksanaan anggaran dalam
timbul dalam proses pemberian layanan tiap jenis pelayanan pengawasan yang pengawasan pengambilan keputusan.
pengawasan intern dilakukan
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
tersebut apakah sudah sesuai dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
aspek penilaian.
Lampiran I /37 - 53
2.Lakukan analisis atas pemanfaatan
sistem pelaksanaan anggaran dalam
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAHkeputusan.
pengambilan PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
(3) Menghasilkan rincian realisasi anggaran Rincian realisasi yang akurat agar dapat Laporan realisasi anggaran (LRA) yang
tambahan (misal observasi/wawancara)
kegiatan secara akurat dianalisis dan dipertanggungjawabkan dapat menggambarkan rincian per jenis
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
kegiatan
level
4.Buat simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

(4) Dapat memantau realisasi biaya dengan Monitoring dimaksudkan untuk memastikan Laporan realisasi anggaran (LRA) berikut
anggaran untuk setiap jenis kegiatan bahwa setiap kegiatan dapat dianalisis analisis perbedaan realisasi dan anggaran
serapan realisasi biayanya sehingga dapat
mengetahui kegiatan-kegiatan yang proses
penyerapan anggarannya rendah
(5) Dipantau secara berkala untuk memastikan Pemantauan dilakukan terhadap standar biaya
bahwa struktur biaya masih relevan, efisien masukan untuk memastikan apakah masih
dan ekonomis relevan

(6) Menghasilkan informasi penggunaan sumber Realisasi baik di atas atau di bawah anggaran
daya, pengeluaran biaya yang melebihi dianalisis untuk kebijakan perencanaan tahun
anggaran (overruns), dan penghematan biaya berikutnya
(cost saving)
(7) Dimanfaatkan untuk pengendalian biaya Hasil analisis pengendalian biaya dapat
program/kegiatan pengawasan sebagai salah digunakan sebagai dasar alokasi anggaran
satu dasar pengambilan keputusan tahun berikutnya ataupun sebagai dasar untuk
melakukan revisi anggaran

Level 4 1. Sistem pelaksanaan anggaran APIPtelah Sistem pelaksanaan anggaran telah -Laporan Hasil Evaluasi (tahunan) Sistem 1.Dapatkan bukti terkait, lakukan analisis
dievaluasi secara berkelanjutan diimplementasikan dan dievaluasi secara terus informasi pelaksanaan anggaran selama 3 atas implementasi dan kualitas atas bukti
menerus selama 3 tahun berturut-turut tahun berturut-turut yang mencakup tersebut minimal 3 tahun berturut-turut
kebijakan,implementasi dan hasil 2.Lakukan analisis terhadap evaluasi atas
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi sistem sistem pelaksanaan anggaran, serta
2. Hasil evaluasi pelaksanaan anggaran APIP Hasil evaluasi selama 3 tahun berturut-turut pelaksanaan anggaran perbaikan yang telah dilakukan.
digunakan sebagai dasar perbaikan perencanaan telah ditindaklanjuti secara memadai untuk 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
dan pelaksanaan periode berikutnya mengelola aktifitas APIP secara ekonomis dan tambahan (misal observasi/wawancara)
efisien untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /38 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


AKUNTABILITAS MANAJEMEN KINERJA
ELEMEN 4
3. TOPIK: SISTEM PENGUKURAN KINERJA APIP

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Pengembangan Level 1 1. Terdapat kebijakan pengukuran indikator kinerja Indikator kinerja yang dimaksud adalah -Kebijakan pengukuran kinerja terkait 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
indikator dan alat ukur indikator kinerja PNS APIP. Indikator kinerja Perkin & SKP 2.Buat Simpulan
kinerja, pelaporan merupakan ukuran keberhasilan yang akan -Perjanjian kinerja Pimpinan APIP
kinerja, dan monitoring dicapai meliputi masukan, keluaran, dan hasil.
(evaluasi) pencapaian Kebijakan pengukuran indikator kinerja
target kinerja mengacu pada Permenpan RB Nomor 8
Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen
Kinerja PNS

2. Perjanjian kinerja Pimpinan APIP telah ditetapkan -Perjanjian kinerja (Perkin) merupakan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja.
-Penyusunan Perkin mengacu pada
Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permenpan RB nomor 12
tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi SAKIP

Level 2 1. Perjanjian kinerja Pimpinan APIP telah berorientasi Perjanjian kinerja berorientasi hasil agar -Perjanjian kinerja Pimpinan APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
hasil mampu mewujudkan manajemen -Perjanjian kinerja Pejabat Struktural lakukan analisis atas kualitas bukti
pemerintahan yang efektif, transparan, dan Pengawasan dan Kesekretariatan di pendukung tersebut sesuai uraian aspek
akuntabel lingkungan APIP penilaian
2. Perjanjian kinerja Pejabat Pengawasan di Pimpinan APIP K/L/D menetapkan Perjanjian -Kebijakan Pimpinan K/L/D & Pimpinan 2.Lakukan wawancara untuk memastikan
lingkungan APIP (Inspektur Wilayah, Inspektur kinerja Pejabat Pengawasan di lingkungan APIP terkait pengukuran kinerja kualitas atas kebijakan tersebut bila
Pembantu,dsb) telah ditetapkan APIP -Bukti implementasi pengukuran kinerja diperlukan
APIP 3.Buat simpulan
3. Kebijakan pengukuran kinerja telah mengatur Kebijakan dapat mengacu kepada Permenpan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
tentang mekanisme pengumpulan data, metode RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk dalam kertas kerja berikut Area of
pengukuran, dan periode serta ruang lingkup Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Improvement (AoI)
monitoring-evaluasi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Permenpan RB Nomor 12 tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP

4. APIP telah melaksanakan pengukuran kinerja Pengukuran dapat dilakukan berupa


perbandingan antara capaian kinerja dengan
target kinerja, dan capaian tahun sebelumnya,
atau dengan organisasi sejenis
Lampiran I /39 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 3 1. Perjanjian kinerja Pejabat Pengawasan di Perjanjian kinerja Pejabat Pengawasan di Perjanjian Kinerja Pimpinan APIP dan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lingkungan APIP (Inspektur Wilayah, Inspektur lingkungan APIP (Inspektur Wilayah, Inspektur Perjanjian kinerja Pejabat Struktural lakukan analisis atas bukti pendukung
Pembantu,dsb) telah selaras dengan Perjanjian Pembantu,dsb) termasuk pejabat di lingkungan Pengawasan dan Kesekretariatan di tersebut apakah sudah sesuai dengan
Kinerja Pimpinan APIP kesekretariatan sebagai pendukung aktivitas lingkungan APIP kualitas yang dijabarkan dalam uraian
APIP aspek penilaian.
2.Lakukan analisis bukti pendukung untuk
memastikan kualitas implementasi
pengukuran kinerja baik dalam mengukur
kinerja level organisasi APIP, maupun
2. Perjanjian kinerja/SKP telah ditetapkan untuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah SKP kinerja atas pengawasan APIP, serta
seluruh individu di lingkungan APIP rencana kerja dan target yang akan dicapai lakukan observasi jika memungkinkan
oleh seorang pegawai dalam periode 1 tahun untuk memastikan pengukuran kinerja
telah dialukan secara berkala.
Penilaian Prestasi Kerja individu PNS 3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
3. Sistem pengukuran kinerja APIP telah: untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
(1) Digunakan untuk mengukur kinerja pada level Pengukuran kinerja menggunakan indikator Indikator Kinerja Utama/IKU level
organisasi APIP kinerja utama (IKU), sebagai contoh indikator 4.Buat simpulan
kinerja: Level 3 Kapabilitas APIP 5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
(2) Digunakan untuk mengukur kinerja aktivitas Kinerja aktivitas diukur berdasarkan Laporan Realisasi PKPT dan Anggaran
pengawasan (pelaksanaan PKPT) persentase capaian realisasi PKPT triwulanan, semesteran dan tahunan

(3) Dipantau secara berkala Pemantauan dilakukan secara semesteran dan


tahunan
Level 4 1. Perjanjian kinerja/SKP untuk seluruh individu di Perjanjian kinerja/SKP individu -Perjanjian Kinerja Pimpinan APIP dan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lingkungan APIP telah selaras dan mendukung diimplementasikan terus menerus selama 3 Perjanjian kinerja Pejabat Struktural lakukan analisis atas kualitas bukti
kinerja Pimpinan APIP tahun berturut-turut sesuai tupoksi yang Pengawasan dan Kesekretariatan di pendukung tersebut sesuai uraian aspek
selaras dengan kinerja atasan langsung. lingkungan APIP penilaian (seluruh perkin dan SKP pegawai
Apabila ada rencana kinerja utama yang tidak -SKP Pimpinan APIP, Pejabat Struktural dapat dikaitkan secara langsung dengan
terkait denga tupoksi maka dapat dijabarkan Pengawasan dan Kesekretariatan serta perkin Pimpinan APIP)
dalam butir kegiatan ke rencana kinerja seluruh pegawai di lingkungan APIP 2.Lakukan analisis atas Sistem
tambahan Manajemen Kinerja yang telah digunakan
untuk memantau kegiatan dan hasil
penagawasan dalam mencapai tujuan
2. Sistem pengukuran kinerja telah dievaluasi secara Hasil evaluasi selama 3 tahun berturut-turut -Laporan pengukuran/realisasi kinerja serta mewujudkan akuntabilitas
berkelanjutan dalam mendukung pencapaian telah ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan APIP dan hasil evaluasi (tahunan) selama 3.Lakukan wawancara untuk memastikan
tujuan serta mewujudkan akuntabilitas APIP pencapaian kinerja 3 tahun berturut-turut yang mencakup kualitas implementasinya, serta lakukan
kebijakan,implementasi dan hasil observasi jika memungkinkan untuk
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi memastikan kegiatan pengawasan telah
3. Implementasi sistem pengukuran kinerja telah Implementasi sistem pengukuran kinerja telah mengarah kepada pencapaian tujuan
menghasilkan perbaikan pencapaian kinerja Ini dilakukan secara terus menerus selama 3 4.Lakukan analisis atas pengaruh hasil
tahun hingga terinstitusionalisasi (melembaga) evaluasi berikut tindak lanjut yang
dilakukan terhadap perbaikan capaian
4. Implementasi sistem pengukuran kinerja telah Implementasi secara terus menerus selama 3 kinerja APIP dalam periode 3 tahun
dilaksanakan sampai dengan level individu tahun terkait sistem pengukuran kinerja berturut-turut
mencakup pimpinan tinggi hingga pejabat 5.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
administrasi dan fungsional dengan tambahan untuk meyakinkan kesimpulan
memperhatikan tingkat jabatan pemenuhan level
6.Buat simpulan
7.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /40 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


AKUNTABILITAS MANAJEMEN KINERJA
ELEMEN 4
4. TOPIK: PELAPORAN MANAJEMEN APIP

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


APIP menggunakan Level 1 1. Terdapat kebijakan penyusunan pelaporan kepada Terdapat kebijakan penyusunan laporan Kebijakan penyusunan pelaporan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
informasi untuk manajemen K/L/D Pimpinan APIP kepada Pimpinan KLD manajemen K/L/D 2.Buat Simpulan
mengelola operasional
hariannya, mendukung
proses pengambilan
keputusan, serta
membangun
akuntabilitas
Level 2 1. Kebijakan penyusunan pelaporan kepada Terdapat kebijakan penyusunan laporan Kebijakan penyusunan pelaporan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
manajemen K/L/D telah mengatur tentang kepada manajemen mencakup penyusunan manajemen K/L/D lakukan analisis atas kualitas bukti
pelaporan kinerja dan anggaran APIP laporan keuangan dan kinerja sebagaimana pendukung tersebut sesuai uraian aspek
dituangkan dalam Permenpan Nomor 53 tahun penilaian
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian 2.Lakukan wawancara untuk memastikan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan kualitas atas kebijakan tersebut bila
Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan diperlukan
RB Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman 3.Buat simpulan
Evaluasi atas Implementasi SAKIP 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
2. APIP telah menyusun laporan akuntabilitas kepada Pelaporan akuntabilitas dilakukan sekali LKjIP APIP dan Bukti Kirimnya
manajemen K/L/D setahun, paling lambat disampaikan Maret
tahun berikutnya
Level 3 1. Laporan akuntabilitas kepada manajemen K/L/D LKjIP APIP telah menunjukkan analisis 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
telah: capaian target dan hambatan dan/atau lakukan analisis atas bukti pendukung
(1) Mengidentifikasi pengelolaan keuangan dan Dapat dilakukan dengan memperbandingkan faktor keberhasilan kinerja, aktivitas serta tersebut apakah sudah sesuai dengan
capaian kinerja (capaian kinerja, hambatan realisasi capaian dan target, setiap perbedaan penggunaan sumber daya untuk untuk kualitas yang dijabarkan dalam uraian
dan atau faktor keberhasilan pencapaian dianalisis untuk melihat hambatan dan/atau mencapai kinerja aspek penilaian
kinerja, aktivitas dalam pencapaian kinerja, faktor keberhasilan yang diperoleh 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
dan penggunaan sumber daya) tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
(2) Menyediakan informasi yang relevan serta Relevan dapat berupa perbandingan dengan 3.Buat simpulan
dilaporkan secara tepat waktu dan berkala tahun-tahun sebelumnya dan/atau 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
kepada manajemen K/L/D perbandingan dengan instansi lain yang dalam kertas kerja berikut Area of
sejenis Improvement (AoI)

Level 4 1. Laporan akuntabilitas kepada manajemen K/L/D -Akuntabilitas kepada manajemen K/L/D -Laporan hasil evaluasi (tahunan) atas 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dievaluasi penggunaannya secara berkelanjutan dilaksanakan dan dievaluasi secara terus kinerja APIP selama 3 tahun berturut-turut lakukan analisis atas implementasi dan
untuk memastikan informasi dalam laporan telah menerus selama 3 tahun untuk mengelola yang mencakup kebijakan,implementasi kualitas atas bukti pendukung tersebut
relevan dan tepat guna, serta dilakukan perbaikan operasional hariannya, mendukung proses dan hasil minimal 3 tahun berturut-turut
apabila diperlukan pengambilan keputusan, serta membangun -Tindak lanjut atas hasil evaluasi 2.Lakukan analisis atas bukti pendukung
akuntabilitas terkait untuk memastikan relevansi
-Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk informasi yang terjaga dan ketepatan
membangun institusionalisasi akuntabilitas penggunaan atas laporan, serta adanya
manajemen K/L/D perbaikan apabila diperlukan
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat Simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /41 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN BUDAYA DAN HUBUNGAN ORGANISASI
ELEMEN 5
1. TOPIK: PENGELOLAAN KOMUNUKASI INTERN APIP

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Pembinaan hubungan Level 1 1. Terdapat Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Struktur Organisasi dibentuk untuk membagi Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/ 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
komunikasi intern yang APIP atau peraturan lain yang sejenis tugas dan fungsi diantara para anggota. Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK 2.Buat Simpulan
efektif dan dinamis di Pembagian tugas tersebut memerlukan APIP K/L/D
lingkungan APIP koordinasi dan komunikasi yang efektif
sehingga perlu dituangkan ke dalam suatu
bentuk formal
SOTK selanjutnya dijabarkan ke dalam uraian
tugas (job description) masing-masing
jabatan/anggota

2. Terdapat kebijakan koordinasi dan/atau komunikasi Komunikasi dan koordinasi menjadi faktor -Keputusan Inspektur Jenderal/ Inspektur 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
internal penting dalam mengintegrasikan tugas-tugas tentang Tatacara Pelaksanaan Penugasan lakukan analisis atas bukti pendukung
internal dalam mencapai tujuan. Sebagai Pengawasan tersebut apakah sudah sesuai dengan
contoh aktivitas penugasan pengawasan -Keputusan Inspektur Jendral/ Inspektur kualitas yang dijabarkan dalam uraian
memerlukan kebijakan koordinasi dan tentang Disiplin Pegawai di lingkungan aspek penilaian
komunikasi internal seperti rapat pembekalan APIP 2.Buat Simpulan
tim sebelum ke lapangan, pembahasan - dan lain-lain
internal hasil pemeriksaan lapangan, reviu
kualitas pelaporan, hingga pembahasan tindak
lanjut hasil pengawasan

Level 2 1. Struktur organisasi APIP telah sesuai dengan APIP Daerah mengacu PP Nomor72 Tahun -Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/ 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
kebutuhan untuk melaksanakan aktivitas 2019 tentang Perubahan atas PP 18 Tahun Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK lakukan analisis atas bukti pendukung
pengawasan sesuai dengan budaya organisasi dan 2016 tentang Perangkat Daerah APIP K/L/D tersebut apakah sudah sesuai dengan
ditetapkan secara formal, yang memuat kualitas yang dijabarkan dalam uraian
kedudukan, tugas dan fungsi, serta tata kerja APIP aspek penilaian
2.Buat Simpulan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
2. Kebijakan koordinasi atau komunikasi internal telah Hubungan/komunikasi antara struktural dan -ND/SE Inspektur Jenderal/Inspektur dalam kertas kerja berikut Area of
mengatur hubungan intern yang dinamis di fungsional, staf dan pimpinan, dan sebagainya tentang pelaksanaan komunikasi internal Improvement (AoI)
lingkungan APIP. (misalnya: forum internal, apel pagi, rapat
berkala, pengarahan/briefing, PPM, ekspos
konsep LHP dan lain-lain)

3. APIP telah mengelola dan mengembangkan Hubungan/komunikasi intern dalam -Notulen ekspos internal
hubungan komunikasi intern melaksanakan pengawasan, seperti reviu
berjenjang, ekspos internal, dan lain-lain
Level 3 1. Dalam mengelola komunikasi intern APIP telah Peran dan tanggung jawab dalam -SOTK 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
mengidentifikasi peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam APIP, -Urjab untuk seluruh jabatan di lingkungan lakukan analisis atas bukti pendukung
mengatur hubungan pelaporan antar individu dalam seperti adanya Inspektur Pembantu atau APIP tersebut apakah sudah sesuai dengan
setiap kegiatan pengawasan Inspektur Wilayah, pengendali teknis, ketua -SOP/Pedoman-pedoman Pengawasan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
tim, anggota tim -Kendali Mutu Pengawasan aspek penilaian
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Level 3 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
lakukan analisis atas bukti pendukung
tersebut apakah sudah sesuai Lampiran I /42 - 53
dengan
kualitas yang dijabarkan dalam uraian
KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH
aspek penilaianPENILAIAN/PENGUJIAN
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
(1) (2) (3) (4) tambahan (misal (5) observasi/wawancara)
2. APIP mengelola dan mengembangkan hubungan untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
komunikasi dalam kegiatan pengawasan intern level
melalui: 3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
(1) Pembekalan kepada tim audit oleh pimpinan Pembekalan dapat dilakukan oleh pimpinan -Bukti-bukti pembekalan kepada tim audit
dalam kertas kerja berikut Area of
APIP APIP atau pejabat yang ditunjuk -Notulen dan daftar hadir pelaksanaan
Improvement (AoI)
(2) Forum-forum komunikasi internal maupun Forum komunikasi dapat dibentuk sesuai forum komunikasi internal (misalkan apel
forum ekspos hasil pengawasan termasuk kebutuhan, misal forum komunikasi audit pagi, rapat berkala)
pembahasan notisi audit investigasi, forum komunikasi pengembangan -Bukti pendukung kegiatan ekspos hasil
SPIP, Forum Komunikasi PK APIP, dll pengawasan sementara
-Notisi audit dan tanggapan atas notisi
audit
-Laporan Hasil Pengawasan (LHP)

(3) APIP telah mendiskusikan rencana organisasi Penyampaian rencana organisasi K/L/D, Notulen/bukti pendukung dokumentasi
K/L/D, informasi penting, dan isu-isu terkini informasi penting, dan isu-isu terkini dapat forum yang di dalamnya membahas
dengan seluruh staf di lingkungan APIP dilakukan pada kegiatan/pertemuan lain (yang rencana organisasi K/L/D, informasi
tidak secara khusus membahas hal tersebut) penting, dan isu-isu terkini kepada seluruh
staf APIP

3. Pola koordinasi dan sistem komunikasi APIP Kesempatan menyampaikan Notulen pelaksanaan komunikasi internal
memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk pendapat/masukan yang konstruktif terkait (misalnya: forum, apel pagi, rapat berkala,
berpendapat dan menyampaikan saran terkait aktivitas pengawasan pengarahan/briefing, PPM, ekspos konsep
aktivitas pengawasan LHP, dan sebagainya)

4. Pengelolaan proses bisnis pengawasan intern Peningkatan efektivitas dan efisiensi hubungan Survei kepuasan pegawai terhadap
APIP dan hubungan komunikasi internal APIP komunikasi internal APIP (forum, apel pagi, pelaksanaan forum, apel pagi, rapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas rapat berkala, pengarahan/briefing, PPM, berkala, pengarahan/briefing, PPM, ekspos
pengawasan ekspos konsep LHP dll) untuk perbaikan konsep LHP dan sebagainya
implementasinya ke depan

Level 4 1. Pola koordinasi dan sistem komunikasi internal -Pola koordinasi dan sistem komunikasi -Bukti pendukung hasil evaluasi (tahunan) 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
APIP telah dievaluasi dan dilaksanakan secara internal APIP telah dikembangkan dan pola koordinasi dan sistem komunikasi minimal 3 tahun berturut-turut, lakukan
berkelanjutan dalam mewujudkan budaya dievaluasi terus-menerus selama 3 tahun internal APIP selama 3 tahun berturut-turut analisis atas bukti pendukung tersebut
komunikasi yang konstruktif terhadap aktivitas berturut-turut. yang mencakup kebijakan,implementasi apakah sudah sesuai dengan kualitas yang
pengawasan intern -Hasil evaluasi ditindaklanjuti untuk dan hasil dijabarkan dalam uraian aspek penilaian
menciptakan hubungan komunikasi intern yang -Tindak lanjut hasil evaluasi 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
efektif dan dinamis di lingkungan APIP tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /43 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN BUDAYA DAN HUBUNGAN ORGANISASI
ELEMEN 5
2. TOPIK: HUBUNGAN APIP DENGAN MANAJEMEN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Partisipasi APIP secara Level 1 1. Terdapat kebijakan tentang komunikasi antara Kebijakan yang jelas tentang komunikasi -Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/ 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
aktif dalam forum pimpinan APIP dengan pimpinan K/L/D antara pimpinan APIP dengan pimpinan K/L/D Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK 2.Buat Simpulan
komunikasi bersama dan disusun secara formal yang mengatur APIP K/L/D
manajemen K/L/D jadwal komunikasi, substansi dan masalah -Keputusan/Surat/ND Menteri/ Ketua
untuk memberikan nilai kepentingan APIP yang membutuhkan Lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota
tambah bagi organisasi perhatian pimpinan K/L/D tentang kebijakan komunikasi antara
dengan tetap menjaga pimpinan APIP dengan pimpinan K/L/D
independensi dan
objektivitas APIP
2. APIP telah dilibatkan dalam forum komunikasi Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Undangan rapat mengikuti forum
tingkat K/L/D APIP telah diundang untuk terlibat dalam komunikasi K/L/D
forum komunikasi K/L/D
Level 2 1. Kebijakan komunikasi telah mendorong pimpinan Keterlibatan APIP dituangkan dalam kebijakan Kebijakan Pimpinan K/L/D tentang 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
APIP untuk berpartisipasi dalam forum bersama pimpinan K/L/D untuk menunjukkan bahwa komunikasi antar pimpinan, seperti Saber lakukan analisis atas bukti pendukung
K/L/D APIP memiliki peran sangat penting dalam Pungli, penyelesaian hukuman disiplin tersebut apakah sudah sesuai dengan
forum komunikasi tersebut pegawai negeri, penyelesaian TP/TGR, dll kualitas yang dijabarkan dalam uraian
aspek penilaian
2.Buat Simpulan
2. Forum komunikasi mengatur tentang jadwal Meskipun sudah diatur jadwal pertemuan Kebijakan Pimpinan K/L/D tentang 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
pertemuan berkala, dan substansi pembahasan secara berkala, namun pelaksanaan komunikasi antar pimpinan dalam kertas kerja berikut Area of
pertemuan hendaknya didahului dengan Improvement (AoI)
undangan yang menjelaskan substansi
permasalahan yang akan dibahas

3. APIP telah berpartisipasi dalam forum bersama APIP mengikuti rapat forum komunikasi Notulen tim/satgas/forum komunikasi
K/L/D termasuk terlibat dalam komite organisasi tingkat K/L/D beserta undangan, daftar
hadir
Level 3 1. APIP berpartisipasi dalam forum bersama K/L/D Pandangan dan upaya pemecahan masalah Notulen rapat forum bersama K/L/D. 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
untuk memahami permasalahan secara umum, yang disampaikan APIP merupakan bagian lakukan analisis atas bukti pendukung
kondisi yang dihadapi, dan menyampaikan dari tugas pokoknya sebagai pemberi jasa tersebut apakah sudah sesuai dengan
pandangannya sebagai upaya pemecahan consulting APIP kualitas yang dijabarkan dalam uraian
masalah aspek penilaian.
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
2. APIP berpartisipasi dalam komite organisasi Partisipasi APIP dalam komite organisasi -Notulen rapat forum/komite organisasi tambahan (misal observasi/wawancara)
strategis seperti Satgas Saber Pungli, Satgas strategis mencakup juga pemantauan APIP strategis untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
SPIP, Satgas Zona Integritas/WBK/WBBM, Forum atas pelaksanaan hasil-hasil keputusan komite -ST ke Satgas/komite, laporan hasil level
Gelarwasda, Forum Optimalisasi PAD organisasi sebagai bagian penugasan pelaksanaan tugas 3.Buat Simpulan
assurance ataupun consulting -Laporan kegiatan keikutsertaan dalam 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
satgas dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /44 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 4 1. Pimpinan APIP secara terus menerus memastikan -Tujuan APIP dapat sebagaimana tertuang -Laporan hasil evaluasi (tahunan) yang 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
Pimpinan K/L/D mengetahui dan memahami tujuan dalam Renstra dan Renja APIP memastikan bahwa pimpinan K/L/D minimal 3 tahun berturut-turut, lakukan
jangka panjang dan jangka pendek APIP serta nilai -Aktivitas APIP menambah nilai kepada memahami tujuan jangka panjang dan analisis atas bukti pendukung tersebut
yang diberikan kepada Organisasi K/L/D organisasi K/L/D ketika menjalankan kegiatan pendek APIP serta nilai yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kualitas yang
assurance yang relevan dan objektif dan APIP selama 3 tahun berturut-turut yang dijabarkan dalam uraian aspek penilaian.
berkontribusi terhadap efektivitas dan efisiensi mencakup kebijakan, implementasi dan 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
GRC hasil tambahan (misal observasi/wawancara)
-Pimpinan K/L/D mengetahui dan memahami -Tindak lanjut atas hasil evaluasi untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
dengan APIP memiliki rencana strategis level
pengawasan yang selaras dengan pencapaian 3.Buat Simpulan
tujuan organisasi serta Pimpinan K/L/D 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
mendukung upaya (aktivitas pengawasan) dalam kertas kerja berikut Area of
yang dilakukan APIP melalui pemenuhan Improvement (AoI)
anggaran dan sumber daya pengawasan yang
memadai.
-Dievaluasi terus-menerus selama 3 tahun
berturut-turut atas pemberian dukungan dari
pimpinan K/L/D

2. APIP secara berkelanjutan berpartisipasi dalam Disertai dengan evaluasi terus-menerus -Laporan hasil evaluasi (tahunan) atas
forum bersama K/L/D, terlibat dalam komite selama 3 tahun berturut-turut atas partisipasi partisipasi APIP dalam forum bersama
organisasi strategis, dan membagikan APIP dalam forum/komite bersama K/L/D K/L/D minimal 3 tahun berturut-turut yang
pengetahuan dan pengalaman tentang praktik mencakup kebijakan, implementasi dan
terbaik terkait pengawasan intern hasil
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi

3. APIP telah membagikan pengetahuan dan Disertai dengan evaluasi atas inisiatif membagi -Laporan hasil evaluasi atas inisiatif
pengalaman tentang praktik terbaik dalam pengetahuan tentang praktik terbaik membagikan pengetahuan dan
mengoperasikan organisasinya kepada seluruh pengalaman praktik terbaik.
Satker/OPD -Tindak lanjut atas hasil evaluasi
Lampiran I /45 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN BUDAYA DAN HUBUNGAN ORGANISASI
ELEMEN 5
3. TOPIK: KOORDINASI DENGAN PIHAK LAIN YANG MEMBERIKAN SARAN DAN PENJAMINAN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Aktivitas berbagi Level 1 1. Terdapat kebijakan berbagi informasi, Kebijakan yang diperlukan sebagai mandat Internal Audit Charter/IAC APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
informasi, koordinasi, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan pihak bagi APIP untuk berkoordinasi dengan pihak kebijakan lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
serta kegiatan asurans lain lain sehubungan tugas-tugas APIP dalam
dan konsultansi bidang pengawasan
dengan pihak lainnya
Level 2 1. Kebijakan berbagi informasi, berkomunikasi, dan Mandat yang diberikan kepada APIP harus IAC APIP K/L/D atau kebijakan lain yang 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
untuk memastikan
berkoordinasi dengan pihak lain yang memberikan jelas lingkupnya dan sesuai dengan tugas dipersamakan lakukan analisis atas bukti pendukung
cakupan pengawasan
saran dan penjaminan telah mencakup ruang pengawasan yang diemban APIP, dapat tersebut apakah sudah sesuai dengan
yang memadai dan
lingkup, tujuan, dan hasil yang akan diberikan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kualitas yang dijabarkan dalam uraian
meminimalkan
dengan baik aspek penilaian
duplikasi pengawasan
2.Buat Simpulan
2. APIP melakukan kegiatan berbagi informasi, APIP dapat berupa kegiataan koordinasi -ST koordinasi hasil pengawasan dengan 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan pihak dengan APIP lain, BPKP, BPK APIP lain dalam kertas kerja berikut Area of
lain yang memberikan saran dan penjaminan -ST Koordinasi pelaksanaan tindak lanjut Improvement (AoI)
atas rekomendasi BPK.
-Laporan- laporan pelaksanaan tugas

Level 3 1. APIP telah mengidentifikasi area pengawasan Sebagai contoh pembagian area pengawasan: -ST melaksanakan kegiatan berbagi 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
(perencanaan, informasi, dan hasil) yang akan APIP Daerah mengawasi program/kegiatan informasi, berkomunikasi, dan lakukan analisis atas bukti pendukung
dibagikan kepada pihak lain yang didanai dari APBD dan APIP K/L berkoordinasi dengan pihak lain, seperti tersebut apakah sudah sesuai dengan
mengawasi program/kegiatan yang didanai pembahasan PKPT dengan APIP lain, kualitas yang dijabarkan dalam uraian
dari untuk APBN pembahasan tindak lanjut hasil aspek penilaian
pengawasan dengan APIP lain dan BPK 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
-Undangan Rakorwasda/ Rakorwasnas/ tambahan (misal observasi/wawancara)
2. APIP melakukan kegiatan berbagi informasi, -Kegiatan berbagi informasi, berkomunikasi, Larwasda untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan pihak dan berkoordinasi dengan pihak lain dapat -ST Menghadiri Rakorwasda level
lain dalam rangka meminimalkan duplikasi dilakukan melalui rapat koordinasi /Rakorwasnas/Larwasda 3.Buat Simpulan
pengawasan dan memaksimalkan cakupan pengawasan daerah Provinsi/Nasional. -Daftar hadir Rakorwasda. 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
pengawasan -Meminimalkan duplikasi pengawasan berarti -Notulen/Laporan Pelaksanaan dalam kertas kerja berikut Area of
tidak ada tumpang tindih pengawasan Rakorwasda Improvement (AoI)
(pengawasan dilakukan pada ruang lingkup -Berita Acara Kesepakatan Pembahasan
yang sama oleh instansi pengawasan yang PKPT
berbeda)
-Memaksimalkan cakupan pengawasan berarti
seluruh auditable unit yang
berperingkat/berisiko tinggi telah masuk dalam
cakupan pengawasan
Lampiran I /46 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Level 4 1. APIP secara berkelanjutan mengidentifikasi area Disertai dengan evaluasi terus-menerus -Laporan hasil evaluasi (tahunan) atas 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
pengawasan dan berbagi informasi, berkomunikasi, selama 3 tahun berturut-turut dan identifikasi area pengawasan dan berbagi lakukan analisis atas bukti pendukung
dan berkoordinasi dengan pihak lain terkait area melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi informasi, berkomunikasi, dan tersebut apakah sudah sesuai dengan
pengawasan tersebut tersebut. berkoordinasi dengan pihak lain terkait kualitas yang dijabarkan dalam uraian
area pengawasan selama 3 tahun berturut- aspek penilaian
turut yang mencakup 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
kebijakan,implementasi dan hasil tambahan (misal observasi/wawancara)
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat Simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /47 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


STRUKTUR TATA KELOLA
ELEMEN 6
1. TOPIK: MEKANISME PENDANAAN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Proses pendanaan Level 1 1. Terdapat kebijakan yang memberikan APIP Kebijakan yang memberikan APIP Internal Audit Charter APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
yang kuat dan kewenangan untuk mengajukan anggaran/revisi kewenangan untuk mengajukan bukti pendukung lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
transparan untuk anggaran dalam melaksanakan aktivitas anggaran/revisi anggaran dalam
memastikan pengawasan intern melaksanakan aktivitas pengawasan intern
ketersediaan sumber dimaksudkan agar APIP memiliki anggaran
daya dalam yang dapat dikelola sendiri terlepas dari
melaksanakan aktivitas anggaran unit yang diawasinya
pengawasan
Level 2 1. Terdapat kebijakan pengajuan anggaran/revisi Mandat bagi APIP untuk memiliki anggaran -Keputusan pimpinan K/L/D tentang 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
anggaran dan persetujuannya sesuai dengan tersendiri harus dituangkan ke dalam suatu penyusunan RKA K/L/D pendukung tersebut apakah sudah sesuai
peraturan yang berlaku kebijakan yang mengatur tentang penyusunan -SOP penyusunan anggaran/revisi dengan kualitas yang dijabarkan dalam
dan persetujuan anggaran uraian aspek penilaian
2.Buat simpulan
2. APIP telah mendapatkan kepastian alokasi Alokasi anggaran APIP dituangkan ke dalam -RKA APIP 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
anggaran bukti pendukung penganggaran yang sah -DIPA/DPA APIP dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

Level 3 1. Alokasi anggaran pengawasan telah:


(1) memperhatikan sumber daya yang diperlukan Sumber daya yang dimaksud meliputi sumber -RKA APIP 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
untuk melaksanakan aktivitas pengawasan daya untuk melaksanakan kegiatan -DIPA/DPA APIP lakukan analisis bahwa alokasi anggaran
intern (assurance dan consulting services) pengawasan intern dan juga dukungan -PKPT (rincian PP) dalam DIPA/DPA telah sesuai dengan
terhadap kegiatan pengawasan intern RKA yang diusulkan
2.Lakukan analisis bahwa DPA/DIPA telah
menyediakan dana yang memadai bagi
APIP untuk menjalankan tugas dan fungsi
sesuai dengan usulan
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /48 - 53

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


(2) ditetapkan melalui mekanisme/proses yang -Mekanisme/proses yang tranasparan sejak -KUA-PPAS 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
transparan sesuai peraturan yang berlaku proses perencanaan penganggaran dan -RKA APIP lakukan analisis bahwa proses penetapan
penetapan -DIPA/DPA APIP alokasi anggaran telah sesuai dengan
-Mekanisme/proses yang transparan sejak -Peraturan terkait penyusunan anggaran peraturan penyusunan anggaran
penyerahan RKA APIP kepada TAPD sampai 2.Lakukan analisis bahwa alokasi
dengan pembahasan di tingkat legislatif (APIP anggaran pengawasan intern telah sesuai
Daerah) dengan ketentuan peraturan penyusunan
anggaran. Jika anggaran tidak cukup,
maka APIP menginfomasikan kepada
Pimpinan K/L/D risiko yang mungkin timbul
sehubungan dengan tidak cukupnya
anggaran
3.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
4.Buat simpulan
5.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

Level 4 1. Alokasi anggaran pengawasan telah dievaluasi


secara berkelanjutan:
(1) dengan memperhatikan sumber daya yang Hasil evaluasi terhadap alokasi anggaran -Laporan hasil evaluasi (tahunan) minimal 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
diperlukan untuk melaksanakan aktivitas selama 3 tahun berturut-turut digunakan 3 tahun berturut-turut yang mencakup lakukan analisis atas hasil evaluasi
pengawasan intern (assurance dan consulting sebagai bahan peningkatan kualitas anggaran kebijakan, implementasi dan hasil (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
services) -Tindak lanjut atas hasil evaluasi tahun untuk memastikan bahwa kualitas
anggaran pengawasan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
(2) ditetapkan melalui mekanisme/proses yang Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai bahan 3.Buat simpulan
transparan sesuai peraturan yang berlaku peningkatan kualitas anggaran 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /49 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


ELEMEN STRUKTUR TATA KELOLA
ELEMEN 6
TOPIK: HUBUNGAN PELAPORAN

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN
(1) (2) (3) (4) (5)
Hubungan pelaporan Level 1 1. Terdapat kebijakan pelaporan dan komunikasi Kebijakan pelaporan dan komunikasi kepada -Internal Audit Charter APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
formal atas aktivitas kepada manajemen K/L/D manajemen K/L/D untuk menjaga bukti pendukung lain yang dipersamakan. 2.Buat Simpulan
pengawasan intern independensi kegiatan pengawasan intern. -Peraturan Menteri/ Ketua Lembaga/
serta penguatan Kebijakan dituangkan dalam suatu Piagam Gubernur/ Bupati/ Walikota tentang SOTK
independensi melalui Pengawasan Internal (IAC) APIP K/L/D
mekanisme pelaporan
dan komunikasi secara
langsung kepada Level 2 1. Kebijakan pelaporan dan komunikasi telah memuat Kebijakan tersebut dilengkapi juga dengan SOP pelaporan dan komunikasi 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas
Pimpinan K/L/D. mekanisme atau prosedur pelaporan kepada prosedur yang jelas sehingga kegiatan bukti pendukung tersebut apakah sudah
manajemen K/L/D pengawasan intern terjamin independensinya sesuai dengan kualitas yang dijabarkan
dalam uraian aspek penilaian
2.Buat simpulan
2. Pimpinan APIP melaksanakan kegiatan pelaporan APIP mengkomunikasikan hasil pengawasan Laporan hasil pengawasan
3.Hasil analisis harus didokumentasikan
dan komunikasi kepada manajemen K/L/D. intern kepada para stakeholders dan pimpinan
dalam kertas kerja berikut Area of
K/L/D
Improvement (AoI)

Level 3 1. Pimpinan APIP menyampaikan laporan kegiatan Yang dimaksud sesuai standar adalah -Laporan Ikhtisar Hasil Pengawasan 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
APIP sesuai standar kepada manajemen K/L/D ketepatan substansi (tepat isi), ketepatan kepada Pimpinan K/L/D yang lakukan analisis bahwa APIP dapat
waktu, ketepatan cara penyajian, dan menggambarkan ikhtisar penugasan (ST menyampaikan laporan kegiatan APIP
ketepatan kepada siapa dikomunikasikan yang terbit, status ST) dan ikhtisar sesuai standar kepada manajemen K/L/D
(tepat sasaran) temuan, saran, rekomendasi dan tindak 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
lanjut hasil pengawasan, serta sisa temuan tambahan (misal observasi/wawancara)
pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
sesuai Permenpan No 42 Tahun 2011. level
-Bukti pengiriman Laporan Ikhtisar Hasil 3.Buat simpulan
Pengawasan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)

Level 4 1. Kebijakan pelaporan kegiatan APIP telah Kebijakan pelaporan kegiatan APIP perlu -Laporan hasil evaluasi (tahunan) minimal 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
dievaluasi secara berkala dievaluasi secara berkala selama 3 tahun 3 tahun berturut-turut yang mencakup lakukan analisis atas hasil evaluasi
berturut-turut menyesuaikan kebutuhan dari kebijakan, implementasi dan hasil (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
pengguna yang berubah dan menyesuaikan -Tindak lanjut atas hasil evaluasi tahun untuk memastikan telah terjadi
dengan dinamika organisasi dan lingkungan penyempurnaan kegiatan pelaporan
pengawasan intern
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
2. Kegiatan pelaporan oleh Pimpinan APIP sesuai Demikian juga kegiatan pelaporan harus
tambahan (misal observasi/wawancara)
standar telah dilakukan secara berkelanjutan disesuaikan dengan perubahan kebijakan
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /50 - 53

LEMBAR PENJELASAN PEMENUHAN TOPIK PENILAIAN KAPABILITAS APIP


STRUKTUR TATA KELOLA
ELEMEN(6)
2. TOPIK: AKSES PENUH TERHADAP INFORMASI ORGANISASI, ASET DAN SDM

KETERANGAN URAIAN ASPEK PENILAIAN PENJELASAN URAIAN ASPEK CONTOH BUKTI PENDUKUNG LANGKAH PENILAIAN/PENGUJIAN

(1) (2) (3) (4) (5)


Kewenangan APIP Level 1 1. Terdapat kebijakan terkait akses terhadap Kebijakan akses terhadap informasi Internal Audit Charter APIP K/L/D atau 1.Dapatkan bukti pendukung terkait
untuk mendapatkan informasi organisasi, aset, dan SDM organisasi, aset, dan SDM diperlukan untuk bukti pendukung lain yang dipersamakan 2.Buat Simpulan
akses ke seluruh menegaskan kewenangan APIP dalam
informasi, aset dan menjalankan tugas pokok pengawasannya.
SDM K/L/D yang Kebijakan dituangkan dalam suatu Piagam
diperlukan dalam Pengawasan Internal
pelaksanaan tugas-
tugas pengawasan Level 2 1. Kebijakan telah memuat kewenangan dalam -Jika dalam melaksanakan pengawasan, -Keputusan Inspektur jenderal/ Inspektur 1.Dapatkan dan lakukan analisis atas bukti
mengakses informasi organisasi, aset, dan SDM terdapat pembatasan akses informasi oleh tentang Pedoman pelaksanaan pendukung tersebut apakah sudah sesuai
K/L/D serta penanganan saat terjadi pembatasan auditan, maka APIP melaporkan hal tersebut pengawasan dengan kualitas yang dijabarkan dalam
akses atau intervensi oleh Pimpinan K/L/D kepada pimpinan K/L/D dan -SOP Pengawasan & LHA telah memuat uraian aspek penilaian
mengungkapkannya dalam laporan hasil informasi akses informasi organisasi, aset, 2.Buat simpulan
pengawasan dan SDM K/L/D, termasuk penanganan 3.Hasil analisis harus didokumentasikan
-Jika terdapat intervensi (misal dari pimpinan saat terjadi pembatasan akses. dalam kertas kerja berikut Area of
K/L/D) maka APIP patut mempertimbangkan Improvement (AoI)
menarik penugasan dan mengungkapkannya
dalam laporan hasil pengawasan

2. APIP dapat mengakses informasi organisasi, aset, Tidak terdapat pembatasan dan intervensi
dan SDM K/L/D dalam setiap penugasan dalam penugasan

Level 3 1. APIP dalam melakukan penugasan pengawasan: -Laporan hasil audit dan KKA 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
-Kendali Mutu Supervisi (KM5) lakukan analisis untuk memastikan bahwa
-PKA tidak ada PKA yang tidak dilaksanakan
(1) dapat mengakses informasi organisasi, aset Tidak terdapat pembatasan dan atau intervensi
-Notulensi kegiatan diskusi, jika terjadi sehubungan dengan pembatasan akses
dan SDM K/L/D secara penuh tanpa maksudnya APIP dapat melakukan seluruh
pembatasan akses dan/atau intervensi atau intervensi
pembatasan atau intervensi prosedur pemeriksaan yang diperlukan sesuai
oleh Pimpinan K/L/D 2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
due professional care
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
(2) jika terdapat pembatasan akses, APIP Pembatasan akses dapat berupa menghalangi level
menyampaikan kepada Pimpinan K/L/D dan jalannya pemeriksaan, tidak memberikan bukti 3.Buat simpulan
mendiskusikan implikasinya yang diminta, menolak diwawancarai dan 4.Hasil analisis harus didokumentasikan
sebagainya dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
(3) jika terdapat intervensi oleh Pimpinan K/L/D, Intervensi dapat berupa arahan Pimpinan
APIP mendiskusikan implikasinya kepada K/L/D untuk tidak melaksanakan pengawasan
Pimpinan K/L/D pada objek audit tertentu
Lampiran I /51 - 53
Level 4 1. APIP telah melaksanakan aktivitas pengawasan Hasil evaluasi selama 3 tahun berturut-turut -Laporan hasil evaluasi (tahunan) minimal 1.Dapatkan bukti pendukung terkait,
tanpa pembatasan akses atau intervensi serta digunakan sebagai bahan peningkatan kualitas 3 tahun berturut-turut yang mencakup lakukan analisis atas hasil evaluasi
dievaluasi secara berkelanjutan pengawasan intern kebijakan, implementasi dan hasil (tahunan) berikut tindak lanjutnya selama 3
-Tindak lanjut atas hasil evaluasi tahun untuk memastikan bahwa tidak ada
pembatas akses atau intervensi saat
melaksanakan aktivitas pengawasan intern
2.Jika diperlukan dapat dilakukan prosedur
tambahan (misal observasi/wawancara)
untuk meyakinkan kesimpulan pemenuhan
level
3.Buat simpulan
4.Hasil analisis harus didokumentasikan
dalam kertas kerja berikut Area of
Improvement (AoI)
Lampiran I /52 - 53
KERTAS KERJA PENILAIAN HASIL AKTIVITAS PENGAWASAN (PERAN DAN LAYANAN)

KUALITAS AKTIVITAS PENILAIAN KUALITATIIF


PARAMETER CARA PENGUKURAN SIMPULAN DAN NILAI
PENGAWASAN PENGAWASAN PENILAI/EVALUATOR
Result 1: Keyakinan Audit Ketaatan 1 Temuan dalam laporan hasil pengawasan ketaatan APIP. Y
yang Memadai atas
Ketaatan dan 3E
- Temuan atas ketidaktaatan terhadap (Hitung jumlah butir temuan ketidaktaatan 1
peraturan/ketentuan/prosedur. terhadap peraturan/ketentuan/prosedur
yang telah teridentifikasi dalam laporan
APIP selama periode penilaian).

- Nilai penyelamatan dan potensi kerugian keuangan (Hitung nilai penyelamatan dan potensi Rp 100,000.00
negara/daerah. kerugian keuangan negara/daerah selama
periode penilaian).

2 Tindak lanjut rekomendasi atas temuan ketidaktaatan. Y

- Seluruh rekomendasi atas temuan ketidaktaatan yang (Hitung persentase jumlah TL atas
ditindaklanjuti. rekomendasi ketidaktaatan pada periode
penilaian). 80%

3 Hasil pengawasan ketaatan dimanfaatkan oleh Y


manajemen K/L/D dan stakeholders lainnya.

- Hasil pengawasan ketaatan yang dilakukan APIP (Hitung jumlah pemanfaatan hasil 2
dimanfaatkan oleh manajemen K/L/D dan stakeholders pengawasan ketaatan oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan atau penyusunan K/L/D dan stakeholders pada periode
kebijakan. penilaian).

Audit Kinerja 4 Temuan dalam laporan hasil audit kinerja APIP Y

- Temuan atas 3E dalam LHA Kinerja. (Hitung jumlah temuan kinerja (3E) yang 20
telah teridentifikasi dalam Laporan Hasil
Audit Kinerja pada periode penilaian).

5 Tindak lanjut atas rekomendasi kinerja dalam Laporan Y


Hasil Audit Kinerja.

- Seluruh rekomendasi atas temuan hasil audit kinerja yang (Hitung persentase jumlah TL atas 90%
ditindaklanjuti. rekomendasi hasil audit kinerja pada
periode penilaian).

6 Hasil pengawasan kinerja dimanfaatkan oleh Y


stakeholders.

- Hasil pengawasan kinerja yang dilakukan APIP (Hitung jumlah pemanfaatan hasil 2
dimanfaatkan oleh manajemen K/L/D dan stakeholders pengawasan kinerja oleh stakeholders pada
dalam pengambilan keputusan atau penyusunan periode penilaian).
kebijakan.

Result 3: Asurans atas tata 7 Integrasi hasil asurans GRC. Y


Memelihara dan kelola, manajemen
meningkatkan risiko, dan - Hasil penilaian atau kesimpulan tentang penugasan yang (Laporan hasil asurans GRC yang berisi
kualitas tata kelola pengendalian diberikan oleh Pimpinan APIP secara menyeluruh opini atas proses tata kelola, pengelolaan
organisasi K/L/D memberikan tinjauan proses tata kelola, pengelolaan risiko, dan/atau pengendalian organisasi).
risiko, dan/atau pengendalian organisasi.
Result 3: Asurans atas tata
Memelihara dan kelola, manajemen
meningkatkan risiko, dan
kualitas tata kelola pengendalian
organisasi K/L/D Lampiran I /53 - 53
KUALITAS AKTIVITAS PENILAIAN KUALITATIIF
PARAMETER CARA PENGUKURAN SIMPULAN DAN NILAI
PENGAWASAN PENGAWASAN PENILAI/EVALUATOR
8 Temuan atas tata kelola, manajemen risiko dan Y
pengendalian internal pada Laporan Hasil Asurans GRC.

- Temuan hasil asurans atas tata kelola, manajemen risiko (Hitung jumlah butir temuan atas tata kelola,
dan pengendalian internal. manajemen risiko dan pengendalian internal
pada periode penilaian).

9 Tindak lanjut rekomendasi oleh manajemen atas saran Y


hasil pengawasan perbaikan GRC.

- Seluruh rekomendasi APIP atas saran hasil pengawasan (Hitung jumlah persentase rekomendasi
perbaikan GRC telah ditindaklanjuti oleh manajemen. oleh APIP atas saran hasil pengawasan
perbaikan GRC yang telah ditindaklanjuti
oleh manajemen pada periode penilaian).
10 Hasil asurans GRC dimanfaatkan oleh stakeholders. Y

- Hasil asurans GRC yang dilakukan APIP dimanfaatkan (Hitung jumlah pemanfaatan hasil asurans
oleh manajemen K/L/D dan stakeholders dalam GRC oleh stakeholders pada periode
pengambilan keputusan atau penyusunan kebijakan. penilaian).

Result 2 : Early Jasa Konsultansi 11 Pelaksanaan rencana aksi (renaksi) atas Y


Warning dan saran/rekomendasi hasil jasa konsultansi terkait
Peningkatan penyajian LK, pengamanan aset dan pengendalian
Efektivitas MR permasalahan strategis.

- Renaksi atas rekomendasi hasil jasa konsultansi yang (Jumlah renaksi atas saran/rekomendasi 15
dilaksanakan oleh mitra. hasil jasa konsultansi yang dilaksanakan
oleh mitra pada periode penilaian).

12 APIP memberikan atensi untuk peningkatan kualitas Y


penyajian LK, pengamanan aset dan pengendalian
terjadinya permasalahan strategis.

- Atensi yang diberikan untuk mencegah permasalahan (Hitung jumlah atensi yang diberikan APIP 2
yang berulang, permasalahan strategis dan kepada manajemen untuk mencegah
penyimpangan (fraud). permasalahan strategis terjadi pada periode
penilaian).

Catatan:
1. Ruang lingkup penilaian Audit Ketaatan dan Audit Kinerja adalah data temuan dari laporan hasil pengawasan yang dijadikan sampel PK APIP
2. Ruang Lingkup Asurans atas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian organisasi K/L/D adalah Hasil Penjaminan Kualitas atas SPIP terintegrasi
3. Ruang Lingkup penilaian Jasa Konsultansi adalah data pelaksanaan renaksi atas laporan hasil pemberian jasa konsulting yang dijadikan sampel PK APIP

Anda mungkin juga menyukai