Draft LHR LPPD Labura 2021 Bahan
Draft LHR LPPD Labura 2021 Bahan
INSPEKTORAT KABUPATEN
Jl. Koptu Mahmun Lubis Komplek Pasar Blok C No. 1-2
Telp. (0624) 693501 Aek Kanopan 21457 Email : insplabura@gmail.com
NOTA DINAS
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
CAPAIN CAPAIN
INDIKATOR KINERJA PERUBAHAN
NO KINERJA KINERJA
MAKRO %
TAHUN N-1 TAHUN N
1 Indeks Pembangunan Manusia 71,43 71,61 - 28,39%
2 Angka Kemiskinan 9,57 9,53 - 90,47%
3 Angka Pengangguran 5,84 6,82 - 93,18%
4 Pertumbuhan Ekonomi 17.259,19 17.306,59 17.206,59
5 Pendapatan per Kapita 24.378,34 25.191,24 25.091,24
6 Ketimpangan Pendapatan 0,267 0,262 - 99,738%
1
2.2. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
2.2.1. Indikator Kinerja Kunci Keluaran Urusan Wajib
URUSAN CAPAIAN KINERJA SUMBER
NO IKK KELUARAN RUMUS KET
PEMERINTAHAN DATA
URUSAN WAJIB
1 PENDIDIKAN 1 Tingkat partisipasi warga Jumlah anak usia 5-6 tahun
negara usia 5-6 tahun yang sudah tamat atau
4.220
dalam pendidikan anak sedang belajar di satuan 27,01% DISDIK
usia dini (PAUD) PAUD
Jumlah anak usia 5-6 tahun 15.621
2 Tingkat partisipasi warga Jumlah anak usia 7-12
negara usia 7-12 tahun tahun yang sudah tamat
43.314
yang berpartisipasi dalam atau sedang belajar di
84,22% DISDIK
pendidikan dasar Sekolah Dasar
Jumlah anak usia 7-12
51.424
tahun
3 Tingkat partisipasi warga Jumlah anak usia 13-15
negara usia 13 - 15 tahun tahun yang sudah tamat
22.493
yang berpartisipasi dalam atau sedang belajar di
87,77 DISDIK
Pendidikan Menengah Sekolah Menengah Pertama
Pertama Jumlah anak usia 13-15
25.626
tahun
4 Tingkat partisipasi warga Jumlah anak usia 7-18 tahun
negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan
yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan
67
Pendidikan Dasar dan menengah, yang sudah
Menengah yang tamat atau sedang belajar di 16,75% DISDIK
berpartisipasi dalam Pendidikan Kesetaraan.
Pendidikan Kesetaraan Jumlah anak usia 7-18 tahun
(Program Paket A dan B) yang belum menyelesaikan 400
pendidikan dasar dan
di Kabupaten/Kota
g = Tingkat kesesuaian
kegiatan penyelamatan
arsip Perangkat Daerah
Provinsi yang digabung
dan/atau dibubarkan dan
pemekaran daerah
Kabupaten/Kota dengan
NSPK
a = Tingkat kesesuaian
kegiatan autentifikasi arsip
statis dan arsip hasil alih
media dengan NSPK
c = Tingkat kesesuaian
kegiatan pencarian arsip
URUSAN CAPAIAN KINERJA SUMBER
NO IKK KELUARAN RUMUS KET
PEMERINTAHAN DATA
statis dengan NSPK
i= Tingkat kesesuaian
kegiatan penerbitan izin
penggunaan arsip yang bersifat
tertutup dengan NSPK
3 PERTANIAN 1 Produktivitas Pertanian per Jumlah produksi pertanian 100.780,23 ton DINAS
Hektar per Tahun pangan per hektar per tahun 553,39 PERTANIAN
Luas panen 18.211,2 Ha
2 Persentase Penurunan Jumlah kejadian penyakit 5.625 – 5.892
4,53%
Kejadian dan Jumlah Kasus kasus tahun berjalan (t) – = - 267
URUSAN SUMBER
NO IKK KELUARAN RUMUS CAPAIAN KINERJA KET
PEMERINTAHAN DATA
Penyakit Hewan Menular jumlah kejadian/kasus
penyakit hewan menular DINAS
PERTANIAN
tahun sebelumnya
Jumlah kejadian/kasus
penyakit hewan menular 5.892
tahun sebelumnya (t-1)
= 0%
8 Kinerja penyediaan pelayanan DINAS
SPALD S akses aman 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟎
= 0%
= 0%
10 Kinerja penyediaan unit DINAS
pengolahan setempat 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟎
= 0%
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
11 Kinerja penyediaan sarana DINAS
pengangkutan lumpur tinja 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟎
= 0%
12 Kinerja penyediaan prasarana DINAS
pengolahan lumpur tinja 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟎
= 0%
13 Kinerja penyediaan DINAS
sambungan rumah yang 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
tersambung ke IPALD 𝟎
= 0%
14 Kinerja penyediaan jasa DINAS
penyedotan lumpur tinja 𝟎 PERKIM
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟎
= 0%
= 100%
2 Persentase penyelesaian
dokumen Renkon sampai BPBD
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
dinyatakan sah/ legal 𝟐
𝑲𝒆𝒎𝒂𝒋𝒖𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒐𝒌𝒖𝒎𝒆𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒖𝒔𝒖𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒅𝒐𝒌𝒖𝒎𝒆𝒏 𝒓𝒆𝒌𝒐𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟐
𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏
= 100%
3 Persentase jumlah aparatur
dan warga negara yang ikut 𝟗𝟕 BPBD
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
pelatihan 𝟑𝟗𝟓. 𝟑𝟒𝟖
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒑𝒂𝒓𝒂𝒕𝒖𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈
𝒊𝒌𝒖𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒑𝒂𝒓𝒂𝒕𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒓𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 0,03%
𝒅𝒊 𝒌𝒂𝒘𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂
= 100%
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒔𝒑𝒐𝒏 𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒓𝒊
𝟐𝟒 𝒋𝒂𝒎 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒑𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏
𝒅𝒂𝒓𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒔𝒕𝒂𝒕𝒖𝒔 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒅𝒂𝒓𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂
Persentase pelayanan
1 Jumlah dan jenis layanan 13 jenis DAMKAR
penyelamatan dan evakuasi penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran pada kondisi membahayakan
manusia (operasi darurat non
kebakaran) oleh Dinas
Pemadam Kebakaran di
kabupaten
2 Tersedianya pos sektor damkar Ada DAMKAR
yang dilengkapi sarana 9 pos
prasarana damkar, sarana
prasarana penyelamatan di
kantor kecamatan
(ada atau tidak)
3 Tersedianya aparatur selama Ada DAMKAR
24 (jam) yang dilaksanakan
secara bergantian (shift) di
kantor Kecamatan (ada atau
tidak)
4 Pos Damkar yang dilengkapi Tidak ada DAMKAR
dengan sarana/prasarana
damkar, sarana prasarana
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
penyelamatan dan evakuasi di
setiap kelurahan/desa
(dibuat dalam bentuk daftar)
5 Jumlah dan jenis sarana 18 jenis DAMKAR
prasarana pemadaman,
penyelamatan dan evakuasi
(dibuat dalam bentuk daftar)
6 Jumlah aparatur pemadam 8 orang DAMKAR
kebakaran yang memenuhi
Standar Kualifikasi Pemadam
sebagaimana dimaksud
Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 16 Tahun 2009
tentang Standar Kualifikasi
Aparatur Pemadam Kebakaran
7 Jumlah relawan kebakaran di 0 DAMKAR
bawah binaan Dimas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan
atau perangkat daerah yang
menyelenggarakan sub urusan
kebakaran
8 Jumlah peningkatan kapasitas DAMKAR
3 orang
aparatur pemadam kebakaran
Persentase korban bencana 1 Jumlah korban bencana yang 1600 jiwa DINSOS
alam dan sosial yang mendapat makanan
terpenuhi kebutuhan 2 Jumlah korban bencana yang 0 DINSOS
dasarnya pada saat dan menerima paket sandang
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
setelah tanggap darurat 3 Jumlah tempat penampungan 0 DINSOS
bencana Kabupaten pengungsi yang dimiliki
4 Jumlah paket permakanan 0 DINSOS
khusus bagi kelompok rentan
5 Jumlah korban bencana yang 111 orang DINSOS
menerima pelayanan dukungan
psikososial
6 Jumlah pekerja sosial 94 orang DINSOS
professional/tenaga
kesejahteraan sosial dan/atau
relawan sosial yang tersedia
7 KETENAGA Persentase kegiatan yang 1 Dokumen perencanaan tenaga Tidak ada DISNAKERIN
KERJAAN dilaksanakan yang mengacu kerja Kabupaten
ke rencana tenaga kerja 2 Persentase akurasi proyeksi Tidak ada DISNAKERIN
indikator dalam rencana tenaga
kerja
3 Jumlah perusahaan yang 0 DISNAKERIN
menyusun rencana tenaga kerja
𝒙 𝟏𝟎𝟎%= 100%
𝑲𝑲𝑵𝑰 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒐𝒌𝒖𝒑𝒂𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒏
𝑲𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒓𝒐𝒈𝒂𝒓𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌
𝒌𝒖𝒂𝒍𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 𝒎𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒌𝒍𝒂𝒔𝒕𝒆𝒓
𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒏
2 Persentase instruktur 0 DISNAKERIN
𝑥 100%
bersertifikat kompetensi 0
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒕𝒖𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒆𝒓𝒕𝒊𝒇𝒊𝒌𝒂𝒕 𝒌𝒐𝒎𝒑𝒆𝒕𝒆𝒏𝒔𝒊 = 100%
𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒏
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒏𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒕𝒖𝒓 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒏
13 PEMBERDAYAAN Persentase Pengembangan 1 Jumlah desa yang terfasilitasi 2 Desa DINAS PMD
MASYARAKAT Desa Tertinggal dalam kerja sama antar desa
DAN DESA 2 Jumlah desa yang melakukan 2 Desa DINAS PMD
kerja sama antar desa tahun
berjalan dikurangi jumlah desa
yang melakukan kerja sama
antar desa tahun sebelumnya
3 Jumlah lembaga 2 LKD DINAS PMD
kemasyarakatan dan lembaga
adat di desa yang terfasilitasi
dalam peningkatan kapasitas
dan diberdayakan
4 Jumlah peningkatan desa yang 2 Desa DINAS PMD
lembaga kemasyarakatan dan
lembaga adatnya melaksanakan
kegiatan ekonomi produktif dan
pemberdayaan
Persentase Peningkatan 1 Jumlah desa yang terfasilitasi 2 Desa DINAS PMD
Status Desa Mandiri dalam kerja sama antar desa
2 Jumlah desa yang melakukan 2 Desa DINAS PMD
kerja sama antar desa tahun
berjalan dikurangi jumlah desa
yang melakukan kerja sama
antar desa tahun sebelumnya
3 Jumlah lembaga 2 LKD DINAS PMD
kemasyarakatan dan lembaga
adat di desa yang terfasilitasi
dalam peningkatan kapasitas
dan diberdayakan
4 Jumlah peningkatan desa yang 6 Desa DINAS PMD
lembaga kemasyarakatan dan
lembaga adatnya melaksanakan
kegiatan ekonomi produktif dan
pemberdayaan
14 PENGENDALIAN TFR (Angka Kelahiran Total) 1 Tersedianya dokumen Grand Ada DPPKB
PENDUDUK Design Pembangunan Keputusan
DAN Kependudukan (GDPK) yang di Bupati
KELUARGA Perda kan Labuhanbatu
Urusan IKK OUTPUT / Sumber
No IKK OUTCOME Capaian kinerja Ket
Pemerintahan RUMUS Data
BERENCANA Utara
2 Median Usia Kawin Pertama 193 DPPKB
Perempuan (MUKP) seluruh
wanita umur 25-49 tahun
3 Angka kelahiran remaja umur 9,43% DPPKB
15-19 tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR 15-19
𝑏
ASFRi = 𝑓𝑖 × 𝑘
𝑝𝑖
ASFR adalah angka kelahiran
di kelompok usia 15-19 tahun
4 Persentase masyarakat yang 1345 DPPKB
𝑥 100
terpapar isi pesan Program 1345
KKBPK (advokasi dan KIE) = 100%
B. Urusan Pilihan
Urusan IKK OUTPUT / Capaian Sumber
No IKK OUTCOME Ket
Pemerintahan RUMUS kinerja Data
1 KELAUTAN DAN Jumlah Total Produksi 1 Jumlah rumah tangga nelayan 952 KK DINAS
PERIKANAN Perikanan (Tangkap dan yang melakukan diversifikasi PERTANIAN
Budidaya) dari seluruh usaha (RTP)
Kabupaten/Kota di Wilayah 2 Persentase Tempat Pelelangan DINAS
Provinsi Ikan yang operasional 0 PERTANIAN
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑃𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑥 100 = 0%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑇𝑃𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 0
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛
3 PERTANIAN Produktivitas Pertanian per 1 Jumlah Sarana dan prasana 36 unit DINAS
Hektar per Tahun pertanian yang diberikan PERTANIAN
2 Prasaran pertanian yang 36 unit DINAS
digunakan PERTANIAN
3 Penerbitan izin usaha pertanian 0 DINAS
PERTANIAN
4 Persentase prasarana yang 36
𝑥 100 DINAS
36
digunakan = 100% PERTANIAN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛
𝑥 100
5 Persentase jumlah usulan izin 0
𝑥 100 DINAS
usaha pertanian Kabupaten 0 PERTANIAN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑓𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = 0%
𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛
Realisasi
Capaian = X 100%
Target
Tabel 3.1.
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan
Pembangunan
Realisasi
No Kinerja Uraian Kinerja Tahun Target
Indikator kinerja tahun 2020 RPJMD
Utama 2019 Tahun
Realisasi Target Realias % 2021
i Capaian
1 Tersedianya dokumen-
dokumen perencanaan 85% 100% 117% 90%
pembangunan yang 100%
berdasarkan
partisipasi.
2 Partisipasi Masyarakat
dalam perumusan
100%
kebijakan publik 95% 100% 105% 95%
dalam pelaksanaan
musrenbang
3. Tersedianya 100% 1 1 1
dokume 1 Pebub Pebub 100% Pebub
n Perencanaan RPJMD RPJMD RKPD RKPD RKPD
dan RKPD yang 1 RKPD
ditetapkan
PERDA/PERKADA
Rata-rata capaian 107,3
indikator kinerja %
Sangat
Berhasil
*Sumber Data : Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tahun 2020
b. Analisis Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Analisis capaian kinerja sasaran, Meningkatnya kinerja
perencanaan pembangunan dicapai dengan 3 (tiga) indikator
kinerja sasaran antara lain sebagai berikut :
1. Capaian indikator kinerja sasaran, Tersedianya dokumen-
dokumen perencanaan pembangunan yang berdasarkan
partisipasi masyarakat, dengan realisasi sebanyak 1 dokumen
dari target yang ditetapkan sebanyak 1 dokumen sehingga
capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 100% dengan
katagori Sangat Berhasil.
- Dengan ditetapkan Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 28
Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah
Tahun 2019
- Pelaksanaan musrembang desa
- Pelaksanaan musrembang kecamatan
- Pelaksanan musrembang RKPD
- Penyusunan rencana pengembangan ekonomi masyarakat
2. Capaian indikator kinerja sasaran, Partisipasi Masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik dalam pelaksanaan musrenbang,
dengan realisasi 1 kegiatan dari target yang ditetapkan sebesar
1 kegiatan sehingga capaian indikator kinerja sasaran tersebut
sebesar 100% dengan kategori Sangat Berhasil.
- Terlaksananya pelaksanaan kegiatan pengembangan
partisipasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan
layanan publik
3. Capaian indikator kinerja sasaran, tersedianya dokumen
Perencanaan RPJMD dan RKPD yang ditetapkan
PERDA/PERKADA, dengan realisasi sebesar (1 Pebub RKPD) dari
target yang ditetapkan sebesar (1 Pebub RKPD) sehingga capaian
indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 100% dengan katagori
Sangat Berhasil.
- Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 28 Tahun 2020
tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2019 ditetapkan
tanggal 11 Agustus 2020.
c. Saran
Untuk meningkatkan hasil capaian, saran untuk BAPPEDA
sebagai berikut :
1. Menugaskan aparatur bidang perencanaan untuk mengikuti diklat
atau bimtek tentang perencanaan;
2. Mengusahakan terlaksananya pelaksanaan Musrembang desa dan
Kecamatan dengan cukup baik dalam rangka menghimpun saran dan
masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah;
3. Komitmen semua pihak yang sangat tinggi dalam percepatan
penyusunan RPJMD dengan ditetapkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembagunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016- 2021 pada
tanggal 22 November 2016; dan
4. Tersusunnya Dokumen RKPD Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
2019 berdasarkan hasil musrembang Desa dan Musrembang
Kecamatan
d. Capaian indikator kinerja sasaran tersebut dicapai melalui beberapa
program sebagai berikut :
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Realisasi dana yang digunakan untuk capaian indikator kinerja sasaran
tersebut sebesar Rp. 785.829.776.00,- dari anggaran sebesar
Rp. 922.284.900.00,- atau 85,20%
c. Hambatan/Permasalahan:
1. Hambatan yang dihadapi inspektorat dalam pencapaian indikator
kinerja sebagai berikut :
a. Masih kurangnya personil APIP dalam melaksanakan
pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan;
dan
b. SKPD terkait masih lambat/kurang respon dalam menanggapi
rekomendasi tindak lanjut.
2. Dalam pelaksanaan capaian indikator, BPKAD memliki hambatan
yaitu :
a. Penilaian opini dari BPK mendapatkan hasil pada pertengahan
tahun, sedangkan penyusunan Laporan Kinerja diawal tahun
sehingga belum mendapatkan hasil; dan
b. Kurangnya kemampuan SDM dibidang pengelolaan keuangan.
3. Dari apa yang disampaikan pada laporan ini dapat disimpulkan
bahwa target Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Labuhanbatu Utara secara keseluruhan belum
mencapai target. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a. Jumlah penduduk yang semakin bertambah disebabkan faktor
kelahiran dan minimnya pelaporan kematian penduduk;
b. Masih ada penduduk yang memiliki data ganda;
c. Masih berlangsungnya proses konsolidasi;
d. Pindah datang (ke dalam/ke luar daerah) yang masih relatif
tinggi;
e. Kurangnya sosialisasi tentang Peraturan Perundang-Undangan
dan Kebijakan Administrasi Kependudukan;
f. Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam meningkatkan
capaian indikator kinerja;
g. Masih sering terjadi gangguan jaringan;
h. Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya
kepemilikan dokumen kependudukan.
Tabel 3.4
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Realisasi
Kinerja
Uraian Kinerja Tahun
Tahun Target
2020
2019 RPJMD
Indikator Kinerja
No % Tahun
Utama Realia
Realisasi Target Capaia 2021
si
n
APBD dan Perubahan 68,95
1 100% 95% 72,58% 95%
APBD Tepat Waktu %
Nilai Akuntabilitas
2 Kinerja Pemerintah CC B - - B
Daerah
Jumlah Perda
yang 3 4
dikeluarkan dan 7Perda Ranper Ranper 133% 5 Perda
3
Perda atas inisiatif da da
DPRD
Nilai Rata-rata capaian 68,6%
indikator Cukup
kinerja Berhasil
c. Hambatan/Permasalahan:
1. Beberapa permasalahan yang mengiringi proses penyusunan
APBD itu yang dihadapi BPKAD adalah :
a. proses perencanaan seringkali hanya bersifat formalitas
belaka;
b. keterlambatan penyusunan RAPBD sehingga terlambat
diserahkan Kepala Daerah kepada DPRD.
2. Faktor-faktor yang menghambat penilaian LAKIP yang
disusun Bagian Organisasi Setda adalah :
a. Rumusan tujuan dan sasaran strategis masih bersifat
proses dan belum berorientasi hasil/outcome;
b. Ketidakselarasan penjabaran rumusan tujuan, sasaran,
dan indikator kinerja pada RPJMD, Renstra Perangkat
Daerah dan dokumen Perjanjian Kinerja.
3. Dalam mencapai indikator kinerja sasaran, Sekretariat DPRD
memiliki beberapa hambatan yaitu :
a. Kuantitas dan kualitas SDM yang belum sesuai
kebutuhan;
b. Adanya volume kegiatan rapat-rapat DPRD yang tinggi
dan padat;
c. Adanya kegiatan DPRD yang dilaksanakan di luar jam
kerja.
d. Adanya tuntutan akan fasilitasi terhadap agenda kegiatan
DPRD yang tepat dan cepat.
Tabel 3.5
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4
Mengembangkan Tata kelola Pemerintahan berbasis E-Government
Realisa
si Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Kinerja 2020 RPJMD
Utama Tahun Tahun
2019 2021
Realisa Target Realia %
si si Capaia
n
Peningkatan Tata
Kelola Pemerintahan
dengan sistem
1 aplikasi seperti : 50% - - - 20%
e-Office
e-Planning
e-Budgeting
e-Procurement
e-Performance
Nilai Rata-rata capaian -
indikator Kurang
kinerja Berhasil
c. Hambatan/masalah :
1. Adanya refocusing anggaran untuk wabah Covid-19
2. Tidak ada perencanaan terkait pelaksanaan tata kelola
pemerintahan berbasis e-government antara lain :
- e Performance
c. Hambatan/Permasalahan
1. Adanya pengahapusan atau pengalihan dana anggaran
pembangunan untuk penanganan wabah covid-19;
2. Masih rendahnya anggaran pembiayaan rehabilitasi dan perawatan
gedung pada tiap SKPD; dan
3. Rendahnya kualitas SDM yang menangani pembangunan gedung.
c. Hambatan/masalah :
1. Permasalahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
dalam pembangunan jalan dan jembatan yakni :
a. Refocusing anggaran pembangunan karena wabah covid;
b. Kurangnya perencanaan yang matang sehingga pembangunan
belum bisa terlaksana tepat waktu;
c. Tonase yang melebihi mempercepat kerusakan jalan;
d. Terjadinya pelanggaran pemanfaatan ruang milik jalan;
dan
e. Keterbatasan peralatan penunjang untuk pemeliharaan
jalan.
Tabel 3.8
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 3
Perbaikan dan Peningkatan atas Kebutuhan Saluran Irigasi, Sarana
Air Minum dan Drainase
Realisas
i Kinerja
Uraian Kinerja Tahun
Tahun Target
Indikator Kinerja 2020
2019 RPJMD
N Utama
% Tahun
o Realisas
Target Realiasi Capai 2021
i
an
Optimalisasi Jaringan
1 42,6% 70% 0 0% 80%
Irigasi (%)
Optimalisasi
ketersediaan sumber
2 air baku sebagai 94,13% 70% 0 0% 70%
pendukung sarana
air minum
Peningkatan
Kelembagaan
3 3 unit 70% 0 unit 0% 90%
Pengelolaan Air
Bersih
Peningkatan Survey 2 1
1Dokume
4 dan Data Investasi dokume dokume 0 0%
n
Drainase dan Irigasi n n
0
Nilai Rata-rata capaian Kura
indikator ng
kinerja Berhas
il
* Sumber 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perumahan dan
Data : Kawasan Permukiman Tahun 2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Tahun 2020
b. Analisis Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja sasaran, Perbaikan dan
peningkatan atas kebutuhan saluran irigasi, sarana air
minum dan drainase dicapai dengan 4 (empat) indikator
kinerja sasaran antara lain sebagai berikut:
1. Capaian indikator kinerja sasaran, Optimalisasi Jaringan
Irigasi (%) dengan realisasi sebesar 0 dari target yang
ditetapkan sebesar 70% sehinga capaian indikator kinerja
sasaran tersebut sebesar 0 dengan kategori Tidak
Berhasil.
- Persentase jaringan irigasi dengan luas lahan yang terelasisasi
di tahun 2020 tidak ada. Hal ini dikarenakan adanya pandemi
covid-19 yang mengakibatkan refocusing dan realokasi
anggaran sehingga anggaran pembangunan ataupun
rehabilitasi irigasi harus dipangkas, sehingga pada TA. 2020
tidak ada pembangunan atau rehabilitasi irigasi.
- Persentase jaringan irigasi pada tahun 2020 adalah 253
hektar dari Total lahan Kabupaten Labuhanbatu Utara
sesuai SK Kementerian Pekerjaan Umum No 14 Tahun
2015. Selain itu ada juga daerah irigasi rawa yang
sampai saat ini masih ditangani oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
2. Capaian indikator kinerja sasaran, Optimalisasi
ketersediaan sumber air baku sebagai pendukung sarana
air minum dengan realisasi sebanyak 0 rumah tangga dari
target yang ditetapkan sebanyak 0 rumah tangga sehinga
capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 0%
dengan kategori Kurang Berhasil
3. Capaian indikator kinerja sasaran, Peningkatan
Kelembagaan Pengelolaan Air Bersih dengan realisasi
sebesar 0% dari target yang ditetapkan sebesar 0% sehinga
capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 0%
dengan katagori Kurang Berhasil
- Berdasarkan data yang di sampaikan Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman bahwa terdapat 3
Pengelolaan Air Bersih di wilayah Kabupaten
Labuhanbatu Utara antara lain
a. PAM GuntingSaga
b. PAM Tanjung Leidong
c. PAM Marbau
4. Capaian indikator kinerja sasaran, Peningkatan Survey dan
Data Investasi Drainase dan Irigasi dengan realisasi sebesar (0
Dokumen) dari target yang ditetapkan sebesar (1 Dokumen)
sehinga capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 0%
dengan katagori Tidak Berhasil.
- Persentase panjang drainase yang dibangun di tahun 2020
terealisasi sebesar 12,33% atau sepanjang 355 meter dari
target yang diharapkan sebesar 2480 meter. Kecilnya realisasi
ini dikarenakan adanya pandemi covid-19, selain itu anggaran
untuk bidang pengairan yang kecil, serta tidak adanya dana
dari luar yang masuk ke Kabupaten Labuhanbatu Utara atau
kegiatan ini hanya dari dana APBD Labuhanbatu Utara.
c. Hambatan/Permasalahan
1. Hambatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam
mencapai sasaran 3 yaitu :
a. Minimnya anggaran dalam pelaksanaan irigasi; dan
b. Kurangnya SDM yang berkompeten dalam pelaksanaan
irigasi.
2. Permasalahan yang dihadapi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman yakni :
a. Kurang aktifnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya air bersih; dan
b. Sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam
penyediaan sumber air baku.
Tabel 3.9
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatkan Cakupan dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dasar,
Menengah dan Luar Sekolah
Realisas
i Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Kinerja 2020 RPJM
Utama Tahun D
2019 Tahun
Realisas Target Realiasi % 2021
i Capaian
1 Lama Usia 10,2 10,2 8,31 81,5% 11,4
Sekolah (Tahun)
Angka Melek
2 Huruf Penduduk 98% 98% 100% 102% 99%
Usia ≥ 15 Tahun
(%)
3 APK PAUD Non 68,7% 80% 16.7 20,87% 100%
Formal (%)
4 APM SD/MI (%) 99,96% 100% 94% 94% 100%
5 APK SD/MI (%) 114% 100% 98% 98% 100%
6 APM SMP/MTs (%) 93,7% 100% 87% 87% 99%
7 APK SMP/MTs (%) 93,8% 98% 88% 89,79% 99%
8 Persentase 56% 8104 1156 14,26% 70%
jumla Pemustak Pemustak
h pemustaka a a
Nilai Rata-rata 73,42
capaian %
indikator Cukup
Berhas
il
*Sumber Data : 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Tahun
2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Tahun 2020
c. Hambatan/masalah
1. Hambatan Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara
selanjutnya adalah:
a. Kualifikasi tenaga pendidik yang belum sepenuhnya
terpenuhi;
b. Pemenuhan sarana dan prasarana dasar sesuai dengan SPM
wajib pelayanan dasar bidang pendidikan pada semua jenjang
pendidikan;
c. Program Wajib Belajar 12 tahun yang belum berjalan secara
maksimal;
d. Fleksibilitas anggaran dan pemerintah daerah untuk
pendidikan relatif terbatas untuk pembangunan di bidang
pendidikan;
e. Angka partisipasi sekolah yang masih fluktuatif;
f. Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Labuhanbatu Utara
Masih didominasi oleh lulusan SD;
g. Pemberian Pelayanan PAUD yang berkualitas;
h. Peserta Didik dan Pendidik diajang lomba prestasi dan
kreatifitas pada tingkat provinsi dan nasional masih belum
berdaya saing
2. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki hambatan yaitu :
a. Masih kurangnya minat baca masyarakat;
b. Belum adanya gedung permanen perpustakaan; dan
c. Belum adanya tenaga pustakawan
c. Hambatan/Permasalahan
1. Belum sadarnya tenaga pendidik tentang peningkatan kualitas;
2. Pengalihan anggaran akibat wabah covid-19 terhadap
pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang layak.
c. Hambatan/masalah :
1. Kelemahan Dinas Kesehatan dalam memenuhi sasaran
dalam Meningkatkan Cakupan dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan, yaitu :
a. Tenaga kesehatan strategis masih kurang baik kwalitas
termasuk distribusi penempatan. Hal ini menyebabkan
penempatan tenaga kesehatan tidak sesuai dengan
kebutuhan.
b. Pembiayaan kesehatan lebih mengutamakan oleh pemerintah
sendiri, selain belum efektif dan efisiensi, penggunaannya
belum optimal karena alokasi yang belum optimal karena
alokasi yang belum sesuai dengan prioritas kesehatan.
Partisipasi pihak swasta kurang mendukung terhadap
pembiayaan kesehatan.
2. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
meliputi :
a. Pengungkapan KDRT terhambat faktor psikologis keluarga
sehingga sulit untuk mengungkap kejahatan yang terjadi
dalam keluarga;
b. Penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan
masih kurang maksimal;
c. Perlindungan terhadap perempuan belum masuk dalam
Peraturan Daerah.
3. Hambatan dalam pelaksanaan program sesuai dengan sasaran
pada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB pada Tahun 2020:
a. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang KB;
b. Belum optimalnya pasangan usia subur yang menggunakan
alat kontrasepsi jangka panjang;
c. Masih kurangnya kader BKB, BKR, dan BKL dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
2 Cakupan Ketersediaan
sarana dan prasarana
kesehatan 100% 100% 100% 100 80%
yang
terakreditasi
Nilai Rata-rata capaian 96,45
indikator kinerja Sangat
Berhasil
* Sumber Data :Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Tahun
2020
c. Hambatan/masalah :
1. Dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan Dinas
Kesehatan menghadapi hambatan, meliputi :
a. Pengadaan alat-alat kesehatan di beberapa sarana
pelayanan kesehatan sudah memenuhi standar namun
belum diikuti dengan alokasi anggaran untuk
pemeliharaan dan kemampuan petugas untuk
menggunakan belum maksimal.
b. Sebagian besar Puskesmas PONED kurang berfungsi
secara optimal karena keterbatasan sarana dan prasarana
serta belum didukung kesiapan dan ketersedian tenaga
terlatih.
2. RSUD Aek Kanopan memiliki permasalahan, yaitu :
a. Anggaran yang minim terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit.
d. Strategi pemecahan masalah:
1. Dibutuhkan strategi untuk memecahkan permasalahan yang
ada pada Dinas Kesehatan dalam menyediakan sarana dan
prasarana sebagai berikut :
a. Melakukan pembangunan dan renovasi puskesmas dan
jaringannya.
b. Menyediakan alat-alat kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya
2. RSUD Aek Kanopan memiliki strategi pemecahan masalah,
yaitu :
a. Menyediakan anggaran guna mendukung pemeliharaan
serta rehabilitasi sarana prasarana
Tabel 3.13
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 5
Menciptakan Implementasi Kehidupan Masyarakat Berbasis Budaya
dan Kearifan Lokal
Realisa
siKiner Uraian Kinerja
ja Tahun 2020 Target
No Indikator Kinerja Tahun RPJMD
2019 Tahun
Realisa Realis % 2021
si Targe asi Capaia
t n
Peningkatan pelestarian dan
1 aktualisasi adat/budaya 80% - - - 80%
yang ada di Labura
2 Meningkatkan sarana dan 0 3 0 0 90%
prasarana desa/
keolahragaan dan kelura
kepemudaan han
Terwujudnya peningkatan
3 kesejahteraan sosial 62,18 74% 11,6 15,81 97%
masyarakat % 9% %
Nilai Rata-rata capaian indikator 5, 27%
kinerja Kurang
Berhasil
* Sumber Data : 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Tahun
2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Tahun 2020
3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Tahun 2020
c. Hambatan/ Permasalahan :
1. Hambatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelestarian
kebudayaan yang ada di Kabupaten Labuhan batu Utara yaitu :
a. kurang sadarnya dan dukungan masyarakat tentang
pelestarian budaya karena sudah tercampur dengan budaya
asing;
2. Dalam mewujudkan tercapainya hasil maksimal kegiatan yang
telah dilaksanakan di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Labuhan batu Utara Tahun 2020, terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi dapat dikelompok kan beberapa
aspek permasalahan yakni:
a. Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung yang
tersedia di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Labuhanbatu Utara.
b. Dana yang dianggarkan masih relatif kecil pada kegiatan tahun
2020 sedangkan kegiatan yang ditangani meliputi kegiatan
pariwisata dan promosi, kegiatan pemuda dan olahraga yang
membutuhkan dana cukup besar.
c. Kurangnya Pelatihan bagi Pemuda/i yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
d. Kurangnya sosialisasi Olahraga kepada sekolah-sekolah dan
masyarakat luas.
e. Kurangnya Penataan tempat wisata yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
3. Capaian indikator yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial terdapat
hambatan yaitu :
a. Anggaran yang minim untuk tahun ini akibat pandemi covid-
19; dan
b. Ada beberapa program kegiatan yang kurang tepat sasaran.
Tabel 3.14
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 1
Terwujudnya Kehidupan Harmoni Sesama dan antar Umat Beragama
Realisas
iKinerja Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Tahun 2020 RPJMD
2019 Tahun
Realisas Target Realiasi % 2021
i Capaia
n
1 Tingkat kerukunan
100% 100 % 100% 100% 100%
antar umat beragama
2 Persentase
penangana
17
n 9 orang 0 orang 0% 95%
orang
Penyalahgunaan
Narkoba
3 Meningkatkan 74%
7 87
keamanan (100
kegiata kegiata 86,3% 97%
lingkungan kegiata
n n
n)
Nilai Rata-rata capaian 62,1%
indikator kinerja Cukup
Berhasil
* Sumber Data: 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Tahun 2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong
Praja Tahun2020
c. Hambatan/masalah :
1. Permasalahan yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
yakni :
a. Permasalahan dalam peningkatan kerukunan antar umat
beragama; dan
b. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
pendidikan politik dan toleransi agama.
2. Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan sasaran memiliki
beberapa hambatan yaitu :
a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga
ketentraman ketertiban dalam masyarakat
b. Sedikitnya Personil yang yang paham peraturan dan belum
memiliki kompetensi PPNS.
c. Hambatan/Masalah:
1. Upaya Dinas Pertanian dalam peningkatan pemasaran
produksi pertanian/ perkebunan memiliki hambatan yaitu :
a. Dari aspek pelaksanaan program dan kegiatan kinerja yang
dicapai secara umum dapat dikategorikan sangat baik, 4
sasaran strategis yang dimuat dalam Renstra dapat
terakomodir dalam program kegiatan di Tahun 2020, namun
dari ketepatan waktu dan kualitas masih memerlukan
perbaikan dan peningkatan.
b. Pandemi Covid-19 yang menimpa berbagai Negara di dunia
termasuk Negara Indonesia sangat mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan masyarakat sehingga pemerintah Indonesia
mengambil keputusan untuk mengutamakan penanganan
pandemi tersebut di berbagai specter khusus kesehatan dan
perekonomian masyarakat. Salah satu langkah yang diambil
pemerintah yaitu melakukan refocusing anggaran minimal
50% baik APBN dan APBD. Hal ini mengakibatkan
menurunnya kinerja SKPD Dinas Pertanian dalam mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan di awal Tahun 2020
c. Kominten pemerintah dalam memberikan penyuluhan
dan pembinaan kepada petani dan pengrajin dalam
rangka meningkatkan produksi dan kualitas dari hasil
petanian, pekebunan dan k e r a j i n a n
2. Permasalahan Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM adalah :
a. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha;
b. Kurangnya promosi tentang produk lokal atau home industry.
c. Hambatan/masalah :
1. Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM mempunyai
hambatan dalam mencapai target sasaran yaitu :
a. Tidak adanya komoditas unggulan dan barang kerajinan
hasil UMKM yang dapat di ekspor keluar negeri; dan
b. Keterbatasan anggaran pada Tahun 2020 menyebabkan
tidak ada pembangunan pasar tradisional.
2. Hambatan yang dihadapi Dinas Ketengakerjaan dan
Perindustrian dalam mengurangi pengangguran di
Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah :
a. masih minimnya pendidikan dan pelatihan
kewirausahaan di Kabupaten Labuhanbatu Utara;
b. ketrampilan dan produktivitas tenaga kerja masih
rendah; dan
c. sedikitnya lowongan pekerjaan.
Tabel 3.17
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran
Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkualitas
Realisasi
Kinerja
Uraian Kinerja Tahun Target
Tahun
2020 RPJMD
2019
Tahun
No Indikator Kinerja %
Realias 2016-
Realisasi Target Capaia
i 2021
n
Cakupan pelayanan 100
1 100% 100% 100% 100
AMDAL %
Cakupan pelayanan
kasus-kasus lingkungan 100 100
2 100% 100% 100%
hidup % %
Peningkatan sarana dan
Kesiapan penanggulangan
3. 97% 74% 100% 135% 90%
korban bencana alam dan
pasca bencana
111,6
Nilai Rata-rata capaian Sangat
indikator kinerja Berhasi
l
* Sumber Data : 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Lingkungan
Hidup tahun 2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemadam
Kebakaran Tahun 2020
3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penaggulangan
Bencana Daerah Tahun 2020
Tabel 3.18
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran
Membaiknya Iklim Investasi dan Usaha serta Kemudahan Pelayanan
Perizinan
Realisasi
Kinerja Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Tahun 2020 RPJM
2019 D
Realisasi Target Realia % Tahu
si Capaian n
2021
1 Meningkatkan 814 600izin 668 111,33% 95%
kapasitas izin izin
dan
ketepatan pelayanan
perizinan
2 Indeks kepuasan 100% 75% - - 95%
masyarakat
Nilai Rata-rata capaian 55,67%
indikator kinerja Cukup
Berhasil
* Sumber Data : 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
tahun 2020
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah
Tahun 2020
b. Analisis Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja sasaran, Membaiknya iklim
investasi dan usaha serta kemudahan pelayanan perizinan.
Dicapai dengan 2 indikator kinerja sasaran antara lain sebagai
berikut:
1. Capaian indikator kinerja sasaran, Meningkatnya kapasitas
dan ketepatan pelayanan perizinan dengan terealisasi
sebanyak 668 izin dari target yang ditetapkan sebanyak 600
izin sehingga capaian indikator kinerja sasaran tersebut
sebesar 111,33% dengan katagori Sangat Berhasil
Berdasarkan data Sistem informasi SIELOK Labura (sistem
elektronik online Kabupaten Labuhanbatu Utara) ada 814
pelayanan perizinan atau izin yang dikeluarkan pada Tahun
2020 sebagai berikut :
- Izin Pendidikan Dasar yang diselenggarakan masyarakat
14 izin
- Izin Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Nonformal yang diselenggarkan masyarakat 20 izin
- Izin Apotek 1 izin
- Izin Toko Obat 7 izin
- Izin Optikal 3 izin
- Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C dan D 1 izin
- Izin Mendirikan Klinik Pratama Rawat Inap 5 izin
- Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga 3 izin
- Izin Usaha Jasa Kontruksi Nasional (kecil dan non kecil)
26 izin
- Izin Lokasi 1 izin
- Izin Usaha Industri (IUI) Menengah 3 izin
- Izin Lingkungan 8 izin
- Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) 8 izin
- Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
1 izin
- Izin Pembuangan Limbah Cair 4 izin
- Tanda Daftar Usaha Pariwisaata 1 izin
- Surat Izin Praktek Dokter (SIP) Umum 68 izin
- Surat Izin Praktek Dokter (SIP) Spesialis 1 izin
- Surat Izin Praktek Dokter Gigi 7 izin
- Surat Izin Kerja Bidan (SIKB) 223 izin
- Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) 13 izin
- Surat Izin Kerja Perawat (SIKP) 149 izin
- Surat Izin Praktek Perawat (SIPP) 1 izin
- Surat Izin Praktek Asisten Apoteker (SIPA) 5 izin
- Surat Izin Kerja Sanitarian 1 izin
- Surat Izin Kerja Radiografer 1 izin
- Surat Izin Kerja Rekam Medik 2 izin
- Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian (SIPTTK) 17
izin
- Surat Izin Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medik
(SIP-ATLM) 8 izin
- Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT/CV 23 izin
- IzinMendirikanBangunan (IMB) Perorangan 34izin
- IzinMendirikan Klinik Pratama Rawat Jalan 6 izin
- Izin Kerja Tenaga Gizi 1 izin
2. Capaian indikator kinerja sasaran, pelaksanaan Indeks
Kepuasan Masyarakat telah direncanakan pada Tahun
2020. Namun terjadi pengurangan anggaran di Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah akibat Pandemi Covid-19 sehingga capaian
indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 0% dengan
katagori Tidak Berhasil.
c. Hambatan / Masalah:
1. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu memiliki hambatan yaitu :
a. Kurangnya promosi potensi daerah untuk mendatangkan
investasi di kabupaten labuhanbatu utara untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
b. Masih kurangnya sarana dan prasarana dalam
mendukung pelaksanaan pelayanan perizinan dan non
perizinan pada Bidang Perizinan
c. Masih banyaknya Perusahaan yang belum paham terkait
pembuatan Dokumen LKPM Perusahaannya.
2. Permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan publik,
Sekretariat Daerah terdapat hambatan sebagai berikut :
a. Belum adanya kotak saran maupun aduan pada
perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan publik
sehingga belum bisa terukur pelaksanaan indeks
kepuasan masyarakat.
Tabel 3.19
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 2
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Realisas
i Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Kinerja 2020 RPJMD
Tahun Tahun
2019 2021
Realisa Target Realias %
si i Capaia
n
Jumlah pelaku
usaha (UMKM) yang
1 dapat berdaya saing
50 5004 5004
dalam kualitas dan 100% 99,96
UMKM UMKM UMKM
produk untuk
pertumbuhan
ekonomi Daerah.
Jumlah pelatihan/
magang diluar
Daerah dalam 95 150 peserta 36 24% 150
2 rangka peserta peserta
peningkatan daya
saing untuk
menciptaka
n barang/jasa
yang
berkualitas.
Jumlah Tenaga 118 300 20 6,6%
3 Kerja yang peserta orang peserta 500
mendapatka
n pelatihan kerja
Nilai Rata-rata 43,53
capaian indikator %
kinerja Kurang
Berhasil
* Sumber Data : 1.Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perdagangan dan
Koperasi UMKM tahun 2020
2. Laporan Akuntabiltas Kinerja Dinas Ketenagakerjaan
dan Perindustrian Tahun 2020
c. Hambatan/masalah :
1. Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM memiliki hambatan yakni
:
a. Lemahnya kemampuan permodalan pelaku usaha industri,
perdagangan, koperasi dan UMKM; dan
b. Rendahnya kualitas SDM pelaku usaha industry, perdagangan,
koperasi dan UMKM.
2. Permasalahan yang dihadapi Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian dalam melaksanakan indikator kinerja yaitu :
a. Tidak adanya pelatihan/magang diluar Daerah dalam
rangka peningkatan daya saing untuk menciptakan
barang/jasa yang berkualitas;
b. Kurangnya pelatihan tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan kerja; dan
c. Tidak adanya data pencarikerja yang ditempatkan Sesuai
dengan klasifikasi pendidikan.
Realisas
iKinerja Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Tahun 2020 RPJM
2019 D
Realisas Target Realias % Tahun
i i Capaia 2021
n
Perbaikan infrastruktur 100% 100% 100% 100% 95%
1 dan sarana dan
prasarana pertanian
2 Penguatan ketahanan 47% 75% 100% 133% 95%
pangan
Nilai Rata-rata capaian 116,5
indikator kinerja %
Berhasi
l
* SumberData : 1.Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian Tahun
2020
2. Laporan Akuntabiltas Kinerja Dinas Ketahanan Pangan
Tahun 2020
c. Hambatan/Permasalahan
1. Dalam mencapai target sasaran, Dinas Pertanian memiliki
hambatan yaitu :
a. Sarana dan prasarana operasional pertanian belum memadai;
b. Keterbatasan anggaran pada tahun 2020 karena wabah
covid-19.
2. Permasalahan pada Dinas Ketahanan Pangan sebagai berikut :
a. Program dan kegiatan pada Tahun 2020, kinerja yang dicapai
dapat dikatagorikan kurang, dari segi ketersediaan anggaran,
ketepatan waktu dan kualitas masih memerlukan perbaikan
dan peningkatan.
Tabel 3.21
Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran 4
Terjaminnya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Serta Iklim
Investasi
Realisas
i Uraian Kinerja Tahun Target
No Indikator Kinerja Kinerja 2020 RPJM
Tahun D
2019 Tahun
Realisas Target Realias % 2021
i i Capaia
n
1 Persentase 0 84% 0 0 99%
penangana
n gangunan keamanan
dan ketertiban
Nilai Rata-rata capain 0
indikator kinerja Kurang
Berhasil
b. Analisis Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Analisis capaian indikator kinerja sasaran, Terjaminnya
keamanan dan ketertiban masyarakat serta iklim investasi
dicapai dengan 1 indikator kinerja sasaran antara lain sebagai
berikut:
1. Realisasi capaian indikator kinerja sasaran, Persentase
penanganan gangunan keamanan dan ketertiban
terrealisasi sebesar 0 dari target yang ditetapkan sebesar 84%
Kasus sehingga capaian indikator kinerja sasaran tersebut
sebesar 0 dengan katagori Kurang Berhasil
Terkait capaian indikator penanganan gangguan keamanan dan
ketertiban berdasarkan data pada Satuan Polisi Pamong Praja
bahwa pada Tahun 2020 tidak ada penanganan gangguan
keamanan dan ketertiban di Kabupaten Labuhanbatu Utara
yang berakibat kepada keamanan dan ketertiban masyarakat
serta iklim investasi.
c. Hambatan/Permasalahan
Permasalahan penanganan gangguan dan keamanan belum ada pada
saat penyusunan rencana kegiatan pada Satpol PP sehingga tidak
dapat dilaksanakan kegiatan tersebut.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.
Hasil pengukuran penggunaan biaya untuk mencapai 21 Sasaran, 64
indikator kinerja pada tahun 2020 sesuai dengan Penetapan Kinerja
Tahun 2020 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 354.371.479.495,24,-
dan terealisasi sebesar Rp. 316.602.975.874.67,- atau 89,34%
a) Indikator 1
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu
maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman
permanen di daerah terpencil.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
b) Indikator 2
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32
orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
peserta didik dan guru, serta papan tulis.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
c) Indikator 3
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk 36 siswa dan minimal 1 (satu) set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
d) Indikator 4
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru, kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiap SMP dan MTs tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
e) Indikator 5
Di setiap SD dan MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6
(enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
f) Indikator 6
Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan
untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
g) Indikator 7
Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi
akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
h) Indikator 8
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D- IV sebanyak
70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat
pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
i) Indikator 9
Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
j) Indikator 10
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
k) Indikator 11
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
l) Indikator 12
Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
m) Indikator 13
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk
membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
n) Indikator 14
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan
setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
o) Indikator 15
Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup mata pelajaran Bhs. Indonesia, IPA, IPS dan Pkn dengan
perbandingan 1 (satu) set untuk setiap perserta didik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
p) Indikator 16
Setiap SMP dan MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya
oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan 1 (satu) set
untuk setiap peserta didik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SMP 51 100
q) Indikator 17
Setiap SD dan MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model
kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia globe), contoh peralatan
optik, KIT IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
r) Indikator 18
Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan
setiap SMP dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
s) Indikator 19
Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
Indikator 20
Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per
tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
Kelas 1-2 : 18 Jam per minggu
Kelas 3 : 24 Jam per minggu
Kelas 4-6 : 27 Jam per minggu
Kelas 7-9 : 27 Jam per minggu
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
t) Indikator 21
Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
u) Indikator 22
Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
v) Indikator 23.
Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
w) Indikator 24
Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru
dua kali setiap semester.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
x) Indikator 25
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian
setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk
laporan hasil belajar.
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
y) Indikator 26
Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil UAS, UKK serta Ujian
Akhir (US/UN).
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
z) Indikator 27
Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
SATUAN SASARAN TARGET DALAM
PENDIDIKAN DALAM TAHUN TAHUN (%)
SD 290 100
SMP 51 100
b) Indikator 2
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32
orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.Untuk setiap rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk
peserta didik dan guru, serta papan tulis.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
c) Indikator 3
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk 36 siswa dan minimal 1 (satu) set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 25 49,01
d) Indikator 4
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru, kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiap SMP dan MTs tersedia ruang kepala sekolah yang
terpisah dari ruang guru.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 181 62,41
SMP 51 20 39,21%
e) Indikator 5
Di setiap SD dan MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6
(enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 187 64,48%
f) Indikator 6
Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan
untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 20 39,21
g) Indikator 7
Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi
akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 235 93,62%
h) Indikator 8
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D- IV sebanyak
70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat
pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 20 39,21%
i) Indikator 9
Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 20 39,21
j) Indikator 10
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 240 82,75
k) Indikator 11
Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 51 100
l) Indikator 12
Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
m) Indikator 13
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk
membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
n) Indikator 14
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan
setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
o) Indikator 15
Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup mata pelajaran Bhs. Indonesia, IPA, IPS dan Pkn dengan
perbandingan 1 (satu) set untuk setiap perserta didik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 200 68,96
p) Indikator 16
Setiap SMP dan MTS menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya
oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan 1 (satu) set
untuk setiap peserta didik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SMP 51 20 39,21
q) Indikator 17
Setiap SD dan MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model
kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia globe), contoh peralatan
optik, KIT IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 223 88,84
r) Indikator 18
Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan
setiap SMP dan MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 191 76,09
SMP 51 18 35,29
s) Indikator 19
Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
t) Indikator 20
Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per
tahun dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
Kelas 1-2 : 18 Jam per minggu
Kelas 3 : 24 Jam per minggu
Kelas 4-6 : 27 Jam per minggu
Kelas 7-9 : 27 Jam per minggu
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
u) Indikator 21
Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
v) Indikator 22
Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
w) Indikator 23.
Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
x) Indikator 24
Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru
dua kali setiap semester.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
y) Indikator 25
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian
setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam bentuk
laporan hasil belajar.
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
z) Indikator 26
Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil UAS, UKK serta Ujian
Akhir (US/UN).
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
aa) Indikator 27
Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
SATUAN SASARAN
REALISASI REALISASI
PENDIDIKAN DALAM TAHUN
%
SD 290 290 100
SMP 51 51 100
Pengatur : 1 Orang
Pengatur Muda Tk I : 1 Orang
Pengatur Muda : - Orang
b) Berdasarkan Jenjang Pendidikan (PNS)
Magister (S2) : 7 Orang
Sarjana (S1) : 56 Orang
Diploma 3 : 5 Orang
Tamat SLTA/ SMK : 20 Orang
b) Solusi
Optimalisasi penggunaan dana, baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, Provinsi
maupun APBN serta mendorong peran serta masyarakat agar peduli terhadap
kondisisekolah;
Pengadaan sarana ruang belajar dan ruang guru;
Perlunya sosialisasi atas beban kinerja Kepala Sekolah dan Pengawas;
Memberikan kesempatan pendidikan penyetaraan S-1, baik yang dibiayai pemerintah
maupun swadaya murni para guru;
Perlunya pengadaan alat peraga IPA dan mobiler;
Melalui pemeratan di tingkat kecamatan dan menekan adanya perpindahan dari SD
yang kurang guru ke sekolah yang sudah memenuhi kecukupan guru;
Melakukan optimalisasi kegiatan PKG dan PKB;
Melakukan inventarisasi dan penyisiran ke daerah-daerah yang pencapaian angka
partisipasi sekolahnya masih rendah.
a) Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 orang
Pembina Tk.1 (IV/b) : 1 orang
Pembina (IV/a) : 18 orang
Penata Tk.1 (III/d) : 107 orang
Penata (III/c) : 45 orang
Penata Muda Tk.1 (III/b) : 150 orang
Penata Muda (III/a) : 83 orang
Pengatur Tk.1 (II/d) : 81 orang
Pengatur (II/c) : 204 orang
Pengatur Muda Tk.1 (II/b) : 14 orang
Pengatur Muda (II/a) : 9 orang
b) Berdasarkan Jenjang Pendidikan (PNS)
Magister : 9 orang
Sarjana (S1) : 115 orang
Diploma 4 : 3 orang
Diploma 3 : 467 orang
Diploma 1 : 70 orang
Tamat SLTA/SMK : 49 orang
b. Solusi
Diharapkan adanya penambahan ASN yang memiliki kompetensi dan diharapkan dapat
terakomodirnya kegiatan sesuai SPM dalam RENJA dan tersedianya anggaran yang
cukup untuk pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya anggaran untuk penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban
bencana Kabupaten Rp. 0, dan anggaran untuk fasilitasi penyediaan Rumah layak huni
bagi masyarakat yang terkena relokasi Program Kabupaten Rp. 0.
b. Solusi
Bahwa terhadap Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Layak Huni bagi Korban Bencana
Kabupaten akan dilakukan pendataan pada tahun anggaran 2021 dan untuk pengolahan
air limbah domestik akan dilakukan study banding ke daerah yang telah melaksanakan
pengolahan air limbah.
2. a. Penyediaan sarana
3. Presentase (%) panti
prasarana panti sosial 100% 2020
sosial skala
skala kabupaten/kota
kabupaten/kota yang
menyediakan sarana
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial.
Realisasi Pencapaian SPM Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2020
SASARAN
REALISASI
NO INDIKATOR TARGET
JML % JML %
1 2 3 4 5 6
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN BIDANG SOSIAL
Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang
1
memperoleh bantuan sosial untuk 29.785 100 20.804 70
pemenuhan kebutuhan dasar.
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN SOSIAL
PMKS skala Kab/Kota yang menerima
2 program pemberdayaan sosial melalui
0 100 0 0
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau
kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya.
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL
Panti sosial skala kabupaten/kota yang
3
menyediakan sarana prasarana pelayanan 1 Panti 100 1 100
kesejahteraan sosial
PENYEDIAAN SARANA PELAYANAN LUAR PANTI
Wahana kesejahteraan sosial berbasis
4 masyarakat (WKBSM) yang menyediakan
0 100 0 0
sarana prasarana pelayanan kesejahteraan
sosial.
SASARAN
REALISASI
NO INDIKATOR TARGET
JML % JML %
1 2 3 4 5 6
BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA KAB/KOTA
Korban bencana skala kabupaten/kota yang
5
menerima bantuan sosial selama masa
11.165 100 1.600 14,33
tanggap darurat
JUMLAH 17
PNS GOLONGAN
NO PENDIDIKAN JUMLAH
I II III IV
1. S2 2 2
2. S1 12 12
3 AKADEMI / D3 1 1
4 D2
5 SLTA 2 2
6 SLTP
7 SD
Solusi
1. Perlunya koneksi langsung/ Data Wire House (Link Online) yang dapat diakses untuk
perbaikan data secara cepat
2. Agar menjadi prioritas anggaran pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.
3. Pengalokasian anggaran untuk pengadaan 4 unit laptop, 2 unit PC dan 2 unit printer.
4. Mengalokasikan anggaran untuk penambahan honor operator DTKS tingkat desa/
kelurahan
5. Harus melakukan sosialisasi yang lebih massif
6. Mengalokasikan anggaran untuk pemberian bantuan sosial pemenuhan kebutuhan
dasar dan perluasan lapangan pekerjaan bagi PMKS karena penyebab utama
bertambahnya jumlah PMKS adalah karena mereka tidak memiliki penghasilan untuk
pemenuhan kebutuhan dasarnya
7. Memaksimalkan pemenuhan jaminan sosial bagi penyandang disabilitas dan lanjut
usia seperti pelayanan BPJS/ kesehatan dan pemberian bantuan modal usaha bagi
penyandang disabilitas agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
8. Memberikan prioritas anggaran dalam pemenuhan jaminan sosial korban bencana
alam dan bencana social khususnya jaminan sosial pangan dan pelayanan
rehabilitasi karena hal ini merupakan salah satu indicator capaian pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Sosial.
Berdasarkan hasil pendataan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
terutama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tahun 2020 PMKS yang
terdiri dari 26 kategori di Kabupaten adalah sebagai berikut :
Penyandang Masalah
No Jumlah Satuan
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
11 Gelandangan 8 Orang
12 Pengemis 7 Orang
13 Pemulung - Orang
Penyelesaian dokumen
100
kajian resiko bencana
Jumlahpenduduk di
Pelayanan informasi
3 kawasan rawan bencana
rawan bencana
yang memperoleh
100
informasi rawan bencana
sesuai jenis ancaman
bencana
Penyelesaian dokumen
Rencana Penanggulangan 100
bencana
Penyelesaian dokumen
100
rencana kontijensi
Jumlah aparatur dan
warga negara yang ikut
Pelayanan 100
pelatihan mitigasi
pencegahan dan
4
kesiapsiagaan
Jumlah warga Negara
terhadap bencana
yang mendapat layanan
pusdalops
100
penanggulangan bencana
dan sarana prasarana
Jumlahpenduduk di
Pelayanan informasi
3 kawasan rawan bencana
rawan bencana
yang memperoleh
91,3
informasi rawan bencana
sesuai jenis ancaman
bencana
Penyelesaian dokumen
Rencana Penanggulangan 100
bencana
Penyelesaian dokumen
100
rencana kontijensi
Jumlah aparatur dan
Pelayanan warga negara yang ikut 0,024
pencegahan dan pelatihan mitigasi
4
kesiapsiagaan Jumlah warga Negara
terhadap bencana yang mendapat layanan
pusdalops
91,3
penanggulangan bencana
dan sarana prasarana
b) Solusi
Memfasilitasi petugas lapangan agar mendapatkan pelatihan yang bersertifikat.
Menambah jumlah sumber air (tandon air) di sekitar pos pemadam (WMK)
Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana dan kebutuhan pemeliharaan
operasional secara tepat.
NO PROGRAM KEGIATAN
8 Program Pengawasan Obat dan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan
Makanan Berbahaya
9 Program Promosi Kesehatan dan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup
Pemberdayaan Masyarakat Sehat
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
10 Program Perbaikan Gizi Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Masyarakat Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang
Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
11 Program Pengembangan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Lingkungan Sehat Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
NO PROGRAM KEGIATAN
Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
5 Peningkatan Sistem Pelaporan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Capaian Kinerja dan Keuangan Kinerja SKPD dan Penyusunan Laporan Keuangan
5 Program Peningkatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Capaian
Penyusunan Pelporan Keuangan Akhir Tahun
6 Program Peningkatan Sosialisasi Norma, Standart, Prosedur, dan Manual Pencegahan Bahaya
Kesiagaan dan Kebakaran
Pencegahan Bahaya
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan
Kebakaran
Kebakaran
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
4. Urusan Pendidikan
NO PROGRAM KEGIATAN
7 Program Wajib Belajar Pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah
Pendidikan Dasar Penambahan Ruang Kelas Sekolah
Sembilan Tahun Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir
Pembangunan Pepustakaan Sekolah
Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary
Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
Pengadaan Mebeluer Sekolah
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru,
Penjaga Sekolah
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi
Pelatihan Penyusunan Kurikulum
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB
dan SMP/MTS Serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-
Islam Setara SD dan SMP
8 Program Pendidikan Peringatan Hari Aksara Internasional
Non Formal Penyelenggaraan PKBM
9 Program Peningkatan Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Mutu Pendidik dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kependidikan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penyediaan Tenaga Guru Bantu Daerah
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
10 Program Manajemen Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
Pelayanan Pendidikan Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
Sosialisasi Pengelolaan Dana BOS
Operasional Tim Manajemen BOS
Kegiatan Hardiknas
11 Program Pengembangan Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama Di Bidang Budaya
Nilai Budaya
12 Program Pengelolaan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
Keragaman Budaya Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah pada Pesta Danau
Toba
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Penyediaan Jasa Pendukung Administarasi Perkantoran
Penyediaan Penatausahaan Keuangan
2 Program Peningkatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Sarana dan Prasarana Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Aparatur Penyediaan jasa sewa gedung dan tempat
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin Genset
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
3 Program Peningkatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Nilai
No Urusan IKK Keluaran Pencapaian
Kinerja
1. Perumahan Rakyat 1 Penyediaan dan rehabilitasi 0
rumah layak huni bagi Korban
Bencana Kabupaten
2 Fasilitasi penyediaan rumah 0
layak huni bagi masyarakat
terdampak relokasi program
Pemerintah Kabupaten
2 Ketenagakerjaan 1 Persentase kegiatan yang 0
dilaksanakan yang mengacu
ke rencana tenaga kerja
2 Persentase tenaga kerja 0
bersertifikat kompetensi
3 Lingkungan Hidup 1 Indeks Kualitas Lingkungan 0
Hidup
4 Perpustakaan 1 Nilai Tingkat Kegemaran 0
Membaca Masyarakat
5 Energi dan Sumber 1 Persentase perusahaan 0
Daya Mineral pemanfaatan panas bumi yang
memiliki ijin di kab/kota
6 Perindustrian 1 jumlah hasil pemantauan dan 0
pengawasan dengan jumlah
Izin Perluasan Industri (IPUI)
Kecil dan Industri Menengah
yang dikeluarkan oleh instansi
terkait
2 Persentase jumlah hasil 0
pemantauan dan pengawasan
dengan jumlah Izin Usaha
Kawasan Industri (IUKI) dan
Izin Perluasan Kawasan
Industri (IPKI) yang lokasinya
di Daerah Kabupaten/Kota
3 Tersedianya Informasi Industri 0
Secara Lengkap dan Terkini
7 Fungsi Penunjang 1 Persentase jumlah total proyek 0
Pemerintahan konstruksi yang dibawa ke
tahun berikutnya yang
ditandatangani pada kuartal
pertama
Nilai
No Urusan IKK Output Pencapaian
Kinerja
1. Pekerjaan Umum 1 Rencana Tata Pengaturan 0
air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air WS Kewenangan
Kabupaten
2 Rencana Teknis tata 0
pengaturan air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air kewenangan Kabupaten
3 Rencana Tata Pengaturan 0
air dan tata
pengairan/rencana
pengelolaan sumber daya
air WS Kewenangan
Kabupaten
4 0
Persentase jumlah rumah
tangga yang memperoleh
layanan pengolahan air
limbah domestik
5 0
Rasio kepatuhan IMB
Kabupaten
6 Rasio tenaga operator 0
/teknisi/ analisis yang
memiliki sertifikat
kompetensi
7 Fasilitasi penyediaan rumah 0
layak huni bagi masyarakat
terdampak relokasi program
Pemerintah Kabupaten
2 Kelautan dan 1 Persentase Tempat 0
Perikanan Pelelangan Ikan yang
operasional
2 Jumlah Izin Usaha 0
Perikanan (IUP) di bidang
pembudidayaan ikan yang
usahanya dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten yang
diterbitkan
3 Pariwisata 1 Persentase penerbitan 0
STPW yang tepat waktu
2 Persentase pemeriksaan 0
fasilitas penyimpanan
bahan berbahaya dan
pengawasan distribusi,
pengemasan dan pelabelan
bahan berbaya di tingkat
daerah Kab/Kota
3 Persentase penerbitan SKA 0
yang tepat waktu
4 Persentase pengembangan 0
dan pengelolaan sarana
distribusi perdagangan di
wilayah kerjanya
5 Persentase koefisien variasi 0
harga antar waktu
6 Persentase kesesuaian 0
BDKT yang diawasi
terhadap ketentuan yang
berlaku
4 Perindustrian 1 Persentase jumlah 0
penetapan izin usaha
kawasan industri (IUKI) dan
izin perluasan kawasan
industri (IPKI) yang
lokasinya di daerah
kabupaten
2 Persentase jumlah izin 0
perluasan industri (IPUI)
bagi industri Kecil dan
menengah yang diterbitkan
3 Persentase data perusahaan 0
industri kecil, menengah
dan perusahaan kawasan
industri di Kabupaten/Kota
yang masuk dalam SIINas
terhadap total populasi
perusahaan industri kecil,
menengah dan perusahaan
kawasan industri di
Kabupaten/Kota
5 Transmigrasi 1 Jumlah kawasan 0
transmigrasi yang
difasilitasi penetapannya
2 Jumlah satuan pemukiman 0
transmigrasi yang
difasilitasi
pembangunannya
3 Jumlah satuan 0
permukiman transmigrasi
yang difasilitasi
pembinaannya
Nilai
No Urusan IKK Outcome Pencapaian
Kinerja
1. Pariwisata 1 Persentase Pertumbuhan 0
Jumlah Wisatawan
Mancanegara per
Kebangsaan
III. Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
B. Rekomendasi