Anda di halaman 1dari 11

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

Nama : Anggit Purnama

NIM : 21110110048

Prodi : Teknik Komputer Jaringan

1. Jelaskan organisasi dan fungsi dari JARKOM sbb:


a. ITU (International Telecommunication Union)
adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas
semua hal yang berkaitan dengan standar teknologi informasi dan komunikasi.
Badan khusus ini memiliki induk organisasi yaitu Dewan Ekonomi dan Sosial
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations), dengan markas besar yang berada di
kota Jenewa, Swiss.
ITU (International Telecommunication Union) didirikan pada tanggal 17 Mei 1865
dengan nama International Telegraph Union, organisasi ini adalah salah satu
organisasi internasional tertua yang beroperasi. Pada awalnya, organisasi ini
ditujukan untuk membantu menghubungkan jaringan telegraf antar negara. seiring
dengan munculnya teknologi komunikasi baru maka tujuannya diperluas sehingga
namanya dirubah menjadi ITU pada tahun 1934. Perubahan tersebut untuk
mencerminkan dari perluasan tanggung jawab organisasi ke dalam bidang radio dan
telepon. ITU menandatangani perjanjian dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
menjadi badan khusus di dalam sistem PBB (UN System) pada tanggal 15
November 1947 secara resmi mulai berlaku per tanggal 1 Januari 1949.

Tugas utama ITU (International Telecommunication Union) adaah sebagai


berkut:
 Membantu dalam mengembangkan dan mengkoordinasikan standar teknis di
seluruh dunia.
 Meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di negara berkembang.
 Mempromosikan penggunaan bersama secara global pada spektrum radio (radio
spectrum).
 Memfasilitasi kerjasama internasional dalam menetapkan orbit satelit.

Sejarah ITU (International Telecommunication Union)

ITU (International Telecommunication Union) adalah salah satu organisasi


internasional tertua yang masih beroperasi, organisasi ini pernah menyusun standar
dan peraturan internasional paling awal yang mengatur jaringan telegraf
internasional. Perkembangan telegraf di awal abad ke-19 mengubah cara orang
berkomunikasi di tingkat lokal dan internasional. Antara tahun 1849 dan 1865,
serangkaian perjanjian bilateral dan regional di antara negara-negara Eropa Barat
berusaha untuk membuat standardisasi komunikasi internasional. Pada tahun 1865,
disepakati bahwa perjanjian komprehensif diperlukan untuk menciptakan kerangka
kerja yang akan :

 Menstandarisasi peralatan telegrafi


 Menetapkan instruksi pengoperasian yang seragam
 Menetapkan tarif internasional dan aturan akuntansi yang umum

Pada periode 1 Maret hingga 17 Mei 1865, Pemerintah Prancis menerima delegasi
dari 20 negara Eropa pada Konferensi Telegraf Internasional (International
Telegraph Conference) pertama di Paris. Pertemuan ini berpuncak pada Konvensi
Telegraf Internasional yang ditandatangani pada 17 Mei 1865.

- International Telecommunication Union

Diputuskan dalam konferensi tersebut bahwa Konvensi Telegraf tahun 1875 dan
Konvensi Radiotelegraph tahun 1927 akan digabungkan menjadi satu konvensi yaitu
International Telecommunication Convention. Konvensi Telekomunikasi
Internasional tersebut akan mencakup tiga bidang yaitu :

 Telegrafi
 Radio
 Telpon

Pada tanggal 15 November 1947, kesepakatan antara ITU dan PBB mengakui bahwa
ITU sebagai badan khusus untuk telekomunikasi global. Perjanjian ini mulai berlaku
pada tanggal 1 Januari 1949 yang secara resmi menjadikan ITU sebagai bagian dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations). Pembagian sektor di ITU. ITU terdiri
dari tiga Sektor yaitu :

 ITU-R
 ITU-T
 ITU-D

Masing-masing sektor tersebut mengelola aspek yang berbeda dari hal-hal yang
ditangani oleh Perhimpunan, selain itu ada pula ITU Telecom. Sektor-sektor tersebut
diciptakan selama restrukturisasi ITU pada Plenipotentiary Conference di tahun
1992.

- Komunikasi Radio : Radio communication (ITU-R)

Didirikan pada tahun 1927 sebagai Komite Konsultasi Radio Internasional


(International Radio Consultative Committee) atau CCIR (dari nama
Perancisnya Comité consultatif international pour la radio). Sektor ini
mengelola :
 sumber daya spektrum frekuensi radio (international radio-frequency
spectrum)
 orbit satelit internasional (satellite orbit resources)

- Standardization (ITU-T)
Standardisasi adalah tujuan sejak awal mula didirikan nya organisasi ITU.
Didirikan pada tahun 1956 sebagai Komite Konsultasi Telepon dan Telegraf
Internasional atau CCITT (dari nama Perancisnya Comité consultatif
international téléphonique et télégraphique). Sektor ini melakukan standardisasi
telekomunikasi global (kecuali untuk radio). Pada tahun 1993, CCITT berubah
menjadi ITU-T. Pekerjaan Standardisasi dilakukan oleh Study Groups
(Kelompok Studi), seperti :
 Study Groups 13 untuk Jaringan
 Study Groups 16 untuk Multimedia.

- Pengembangan (ITU-D)
Didirikan pada tahun 1992, Sektor ini membantu penyebaran akses yang adil,
berkelanjutan dan terjangkau (equitable, sustainable and affordable) ke
information and communication technologies (ICT).

- ITU Telecom
ITU Telecom adalah penyelenggara acara besar untuk komunitas ICT di tingkat
dunia. Sekretariat Jenderal tetap yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal,
mengatur pekerjaan sehari-hari dari perserikatan dan sektor-sektornya. Kerangka
hukum Teks dasar ITU diadopsi dari ITU Plenipotentiary Conference. Dokumen
pendirian ITU adalah International Telegraph Convention yang dirilis pada tahun
1865. Dokumen tersebut telah diganti hingga beberapa kali (meskipun teksnya
secara umum sama) dan sekarang berjudul ” Constitution and Convention of the
International Telecommunication Union” .Selain Konstitusi dan Konvensi, teks
dasar yang terkonsolidasi terdiri dari :
 Optional Protocol on the settlement of disputes (Protokol Opsional tentang
penyelesaian sengketa)
 Decisions, Resolutions, Reports and Recommendations in force
(Keputusan,
 Resolusi, Laporan dan Rekomendasi yang berlaku)
 General Rules of Conferences, Assemblies and Meetings of the Union
(Aturan Umum Konferensi, Sidang dan Rapat Serikat)

Pemerintahan
Rapat Dewan ITU dilaksanakan pada 17 April 2018, pemerintahan didalam ITU
terdiri dari :
- Plenipotentiary Conference (Konferensi Yang Berkuasa Penuh)
Plenipotentiary Conference adalah organ tertinggi dari ITU, yang terdiri dari
193 Anggota ITU dan bertemu setiap empat tahun sekali. Konferensi tersebut
menentukan kebijakan, arahan dan kegiatan Perhimpunan, serta memilih
anggota organ ITU lainnya.
- ITU Council (Dewan ITU)
Plenipotentiary Conference adalah badan pembuat keputusan utama
Perhimpunan. Sedangkan ITU Council bertindak sebagai badan pengatur
organisasi selama interval waktu yang ada diantara penyelenggaraan
Plenipotentiary Conferences.
- ITU Council bertemu setiap tahun, yang terdiri dari 48 anggota, dan mereka
bekerja untuk :
 Memastikan kelancaran operasi Serikat
 Mempertimbangkan masalah kebijakan telekomunikasi yang luas

Keanggotaan

Keanggotaan ITU adalah terbuka untuk semua Negara Anggota Perserikatan


BangsaBangsa, yang dapat bergabung dengan organisasi sebagai Negara
Anggota. Saat ini terdapat 193 Negara Anggota ITU, termasuk semua negara
anggota PBB kecuali Republik Palau. Negara anggota terakhir yang bergabung
dengan ITU adalah Sudan Selatan, yang menjadi anggota pada 14 Juli 2011.
Anggota sektor Selain 193 Negara Anggota, terdapat hampir 900 anggota sektor
ITU.

Anggota ini adalah :

 Organisasi swasta seperti : operator, produsen peralatan, badan pendanaan,


organisasi penelitian dan pengembangan
 Organisasi telekomunikasi internasional dan regional Saat tidak
memberikan suara, para anggota ini masih memiliki kesempatan untuk
mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh Serikat.

Anggota sektor dibagi sebagai berikut:

 533 Anggota Sektor


 207 Rekan
 158 dari Academia

Daftar anggota dapat dilihat pada alamat web resmi ITU seagaimana berikut :
https://www.itu.int/online/mm/scripts/gensel11

Wilayah administratif

ITU dibagi menjadi lima wilayah administratif, adanya wilayah ini akan
memberi manfaat seperti :

 Memudahkan dalam administrasi untuk Perhimpunan


 Dapat memastikan distribusi yang adil di Dewan, dengan kursi yang
dibagikan di setiap daerah.
Pembagian tersebut adalah wilayah :

 A – Amerika (35 Negara Anggota)


 B – Eropa Barat (33 Negara Anggota)
 C – Eropa Timur dan Asia Utara (21 Negara Anggota)
 D – Afrika (54 Negara Anggota)
 E – Asia dan Australasia (50 Negara Anggota)

Contoh ITU : OpenCirrus

b. IEEE
IEEE adalah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan
untuk pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut
Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang
teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai
pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Section ini
dinyatakan berdiri pada 16 Februari 1988, saat ini IEEE Indonesia Section memiliki
beberapa chapter, yaitu:
 Computer Society Chapter
 Communications Society Chapter
 Circuits and Systems Chapter
 Engineering in Medicine and Biology Chapter
 Join Chapter of Education Society / Electron Devices Society / Power
Electronics
 Society / Signal Processing Society
 Join chapter of Microwave Theory / Antennas & Propagation
 Join chapter of Control System / Robotics & Automation

Sejarah IEEE

Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus
standardisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network).

Berikut ini adalah contoh unit kerja dan bidang yang merekan tangani:

 Contoh unit kerja bidang yang ditangani :

802.1 Higher Layer LAN Protocols Working Group

802.3 Ethernet Working Group


802.11 Wireless LAN Working Group

802.15 Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group

802.16 Broadband Wireless Access Working Group

802.17 Resilent Packet Ring Working Group

802.18 Radio Regulator TAG

802.19 Coexistence TAG

802.20 Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group

802.21 Media Independent Handoftt Working Group

802.22 Wireless Regional Area Network

c. ISO

ISO adalah kependekan dari The International Organization for Standardization.


Ini adalah badan non-pemerintah yang terdiri dari lebih dari 160 negara. Mereka
bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang
mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi. Meskipun tidak ada
perusahaan yang dipaksa untuk mematuhi standar ISO, memilih pemasok yang
terdaftar ISO memastikan bahwa pemasok Anda mengelola bisnis mereka dengan
standar yang konsisten yang mendorong pemborosan dan biaya dan mendorong
kualitas produk dan pengiriman.

Tujuan dan Pentingnya ISO Dalam Bisnis

Saat ini pengelolaam bisnis dilakukan dengan berbagai macam cara agar
mendapatkan keuntungan dan bisa bersaing dengan baik. Bagi perusahaan yang
akan bersaing secara global harus memiliki standar ISO agar dapat kualitas
produk yang dihasilkan lebih terpercaya. Mengingat hal ini, ISO sangat penting
digunakan dan memiliki tujuan yang baik dalam pengelolaan bisnis. Untuk
mengetahui tujuan dan pentingnya ISO lebih jauh, simak informasi berikut ini.

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan


Menggunakan ISO dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, hal ini
penting terutama jika Anda ingin bersaing pada market global. Calon
konsumen atau konsumen pada bisnis Anda memiliki tingkat kepercayaan
brand yang lebih tinggi jika produk atau layanan yang mereka gunakan sudah
sesuai standar yang berlaku.
2. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Sebuah perusahaan yang telah memiliki visi misi dan peraturan yang bermutu
sesuai standar dapat membuat isi perusahaan menjadi optimal dan efisien.
Karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut akan meningkatkan
kualitas dirinya agar sesuai dengan standar perusahaan yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan Good Will Perusahaan
Good will dalam bisnis adalah citra yang baik sehingga perusahaan akan
dipandang oleh perusahaan mana saja. Menggunakan sertifikat ISO yang
telah didapatkan perusahaan akan membuat nilai perusahaan tersebut menjadi
lebih positif. Dengan cara ini akan membawa keuntungan bagi perusahaan
sehingga banyak mitra usaha yang akan mengajak kerja sama.
4. Mencegah Pemborosan
Ketika perusahaan yang sedang berjalan memiliki masalah dalam sebuah
produk ataupun layanannya, tentunya Anda harus memiliki langkah
antisipasi. Dengan memiliki ISO tentu akan memudahkan Anda mengetahui
sebuah masalah dan juga menemukan solusi. Menggunakan sebuah “standar”
adalah antisipasi atau cara untuk mencegah masalah pada produk maupun
pelayanan yang diberikan pada konsumen.

Jenis-jenis ISO
1. ISO 9001
Sesuai dengan standar ISO 9001 memiliki banyak manfaat bagi industri
manufaktur. ISO 9001 membantu menginspirasi perusahaan untuk
menemukan cara yang lebih efektif untuk secara permanen menyelesaikan
masalah kualitas dan masalah terkait biaya lainnya sembari mendorong bisnis
untuk menemukan cara kreatif untuk melampaui persyaratan yang ditentukan
pelanggan. ISO adalah badan internasional dan sebagai hasilnya, standar itu
membantu memastikan bahwa produk yang diproduksi di berbagai
perusahaan dan / atau negara mengelola bisnis mereka dengan cara yang
mempromosikan kolaborasi. Ini meningkatkan perdagangan nasional dan
internasional, sekaligus mengurangi biaya untuk semua pihak.
Standar ISO mengharuskan perbaikan terus-menerus, bisnis terdaftar ISO
9001 cenderung mengurangi kesalahan keseluruhan yang, pada gilirannya
menghilangkan pemborosan. Perusahaan yang menganut standar ISO jenis ini
sebagai bagian dari budaya mereka umumnya menikmati kepuasan pelanggan
yang lebih tinggi, lebih sedikit kesalahan, mengurangi biaya, dan keunggulan
kompetitif.
2. ISO/IEC 17025
Pada jenis ISO ini dapat digunakan oleh perusahaan yang memiliki
persyaratan lembaga pengujian misalnya laboratorium dengan jenis yang
standar. ISO / IEC 17025 memungkinkan laboratorium untuk menunjukkan
bahwa mereka beroperasi secara kompeten dan menghasilkan hasil yang
valid, sehingga meningkatkan kepercayaan pada pekerjaan mereka baik
secara nasional maupun di seluruh dunia. Ini juga membantu memfasilitasi
kerjasama antara laboratorium dan badan-badan lain dengan menghasilkan
penerimaan yang lebih luas dari hasil antar negara. Laporan pengujian dan
sertifikat dapat diterima dari satu negara ke negara lain tanpa perlu pengujian
lebih lanjut, yang pada gilirannya meningkatkan perdagangan internasional.
3. ISO 28000
ISO 28000 adalah standar internasional yang membahas persyaratan Sistem
Manajemen Keamanan untuk rantai pasok atau. Standar ini menetapkan
aspek-aspek untuk membantu organisasi menilai ancaman keamanan dan
mengelolanya saat muncul dalam rantai pasokan mereka. Manajemen
Keamanan terkait dengan aspek lain dari manajemen bisnis. Dengan ISO
28000, organisasi dapat menentukan apakah ada langkah-langkah keamanan
yang tepat dan dapat melindungi properti mereka dari berbagai ancaman.
4. ISO 50001
Sebagai standar internasional, ISO 50001 menetapkan persyaratan bagi
organisasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan meningkatkan
Sistem Manajemen Energi. Ini memungkinkan organisasi untuk mengikuti
kerangka kerja spesifik yang membantu mereka mencapai peningkatan
berkelanjutan dalam kinerja energi, efisiensi, penggunaan, dan konsumsi.
Kerangka kerja ini menetapkan pengukuran, dokumen, dan laporan, yang
memungkinkan organisasi untuk memantau kemajuan proses dan karyawan
mereka menuju kinerja energi. ISO 50001 mengharuskan organisasi untuk
membuat kebijakan baru untuk penggunaan energi yang efisien, untuk
menetapkan tujuan dan sasaran untuk memenuhi kebijakan tersebut dan
meninjau dampaknya; benar-benar berusaha untuk mencapai peningkatan
berkelanjutan dalam manajemen energi
5. ISO 14001
ISO 14001 adalah standar internasional yang diakui secara luas yang
menetapkan persyaratan untuk organisasi yang ingin meningkatkan kinerja
lingkungan mereka dan meningkatkan efisiensi operasional mereka. Kerangka
kerja yang didasarkan pada ISO 14001 akan membantu organisasi mengelola
proses jangka pendek dan jangka panjang mereka melalui penggunaan sumber
daya yang efisien, yang akan memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
6. ISO 22000
ISO 22000 adalah standar internasional yang diterima secara global, yang
menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan.
Didirikan pada tahun 2005, ISO 22000 berlaku untuk semua organisasi yang
terlibat dalam rantai makanan, yang tujuan utamanya adalah untuk
memastikan keamanan pangan. Standar ini menguraikan kerangka kerja yang
menyelaraskan semua bagian dari rantai pasokan makanan, dari produsen ke
konsumen, dan membantu Anda mengurangi bahaya pangan, mengendalikan
risiko dan mencegah kontaminasi.
d. OSI
OSI (Open System Interconnection) adalah model referensi yang mana tercipta
dalam bentuk kerangka konseptual. Bahkan sekarang ini ia telah menjadi suatu
standar koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia diciptakan juga untuk
memenuhi tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah supaya model OSI menjadi
rujukan bagi setiap vendor ataupun developer sehingga software dan produk
yang mereka buat mempunyai sifat interpolate. Hal itu berarti pengguna tak
harus melakukan upaya khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan
sistem ataupun produk.

 7 Lapisan OSI Layer dan Penjelasannya


1. Physical Layer
Bisa dibilang bahwa physical layer ini adalah yang paling utama.
Tanggung jawabnya OSI layer ini adalah dalam hal melakukan transmisi
terhadap bit data. Tentu saja hal itu dilakukan dari physical layer
pengirim dan ditujukan kepada physical layer penerima.Nantinya di sini
data juga akan ditransmisikan dengan memakai jenis sinyal yang telah
didukung media fisik. Katakanlah seperti kabel, tegangan listrik,
frekuensi radio atau bisa juga infrared dan cahaya biasa.
2. Data Link Layer
Ketika proses transmisi data sedang berlangsung, maka akan ada potensi
terjadinya kesalahan. Maka inilah yang menjadi tanggung jawab dari OSI
layer layanan data link layer ini dimana tugasnya memang melakukan
pemeriksaan kesalahan. Data link layers dalam urutan OSI juga memiliki
tanggung jawab dalam hal membungkus bit hingga berbentuk data frame.
Selain itu, data link layer pun juga dapat mengelola skema pengamatan
fisik misalnya saja seperti alamat MAC yang ada pada suatu jaringan.
Bahkan bisa dibilang data link layer ini merupakan salah satu yang paling
kompleks di antara layer yang lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan
terbaginya data link layer menjadi 2 sublayer yaitu MAC (Media Access
Control) dan juga LLC (Logical Link Control). Tugas dari MAC sendiri
tak lain adalah mengendalikan perangkat dari suatu jaringan yang
mendapat akses ke medium dan juga izin ketika melakukan transmisi
data. Sedangkan LLC sendiri bertugas mengidentifikasi kemudian
membungkus protokol network layer dan juga melakukan kontrol
terhadap pemeriksaan kesalahan.
3. Network Layer
Di antara 7 OSI layer yang ada, OSI layer yang digunakan untuk proses
routing adalah network layer. Hal ini membuat setiap komputer akhirnya
dapat terhubung dengan 1 jaringan.Bahkan tak hanya itu saja, network
layer juga berfungsi untuk melakukan proses routing serta membuat
header pada paket-paket data yang ada.
4. Transport Layer
Tingkatan ke 4 OSI layer adalah transport layer. Untuk pengiriman pesan
antara 2 atau lebih host yang ada dalam jaringan, maka ini adalah
tanggung jawab dari transport layer.Selain itu, ia juga menangani adanya
pemecahan serta penggabungan pesan kemudian juga melakukan kontrol
untuk keandalan jalur koneksi yang sudah diberikan.
5. Session Layer
Tanggung jawab dari session layer adalah mengendalikan sesi koneksi
dialog dan juga mengelola bahkan dapat pula memutuskan koneksi dari
komputer. Agar bisa membentuk sesi komunikasi, maka digunakanlah
sirkuit virtual yang mana dibuat oleh lapisan OSI bernama transport
layer.
6. Presentation Layer
Melakukan definisi terhadap sintaks yang dipakai oleh host jaringan
dalam berkomunikasi merupakan tugas dari presentation layer ini. OSI
layer nomor 6 ini juga bertanggung jawab melakukan enkripsi dan juga
deskripsi informasi serta data hingga kemudian bisa dipakai di lapisan
aplikasi.
7. Application Layer
Berbicara tentang penyedia interface antar protokol jaringan pada aplikasi
yang sebelumnya sudah ada di komputer, maka ini merupakan tugas
Application layer. Ia juga merupakan lapisan paling atas dari model OSI
dan kerap memberikan layanan yang mana begitu dibutuhkan oleh
aplikasi.

 Cara Kerja OSI Layer


Cara Kerja OSI Layer bisa dibilang sangatlah panjang dan cukup rumit.
Ambil contoh ketika Anda hendak mengirim sebuah email ke komputer lain.
Berikut inilah tahapannya:
 Application layer mengirim data ke komputer lain.
 Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan.
 Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses
pengiriman selesai dilaksanakan.
 Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di
transport layer penerima.
 Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai
ke tujuan.
 Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga
alamat fisik.
 Lalu di physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke
lapisan transport penerima.
 Setelahnya alur berbalik dari physical layer ke application layer pada
komputer penerima.
Itulah penjelasan mengenai 7 lapisan OSI layer dan cara kerjanya. Semoga
informasi di atas dapat menambah wawasan Anda. Perlu diketahui bahwa
Qwords tidak hanya berbagi informasi tentang IT saja, Qwords memiliki
layanan penjualan Hosting, Domain, VPS, Server, SSL, VPN, Email
Marketing dan juga memiliki layanan jasa pembuatan website dengan harga
yang menarik.

e. Referensi
 ITU : https://standarku.com/mengenal-itu-organisasi-standar-dunia/
 IEEE:
https://id.wikipedia.org/wiki/Institute_of_Electrical_and_Electronics_Engine
ers
 IOS : https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-iso/
 OSI : https://www.dataglobal.co.id/osi-layer-pengertian-fungsi-dancara-
kerja-7-lapisan-osi/

Anda mungkin juga menyukai