Anda di halaman 1dari 7

SOAL TUGAS TUTORIAL III

No Soal

1 Susunlah sebuah abstrak artikel berbahasa Indonesia dengan tema “Menangkap


Hikmah Bencana Alam”
Ketentuan abstrak berisi:
- latar belakang
- tujuan
- manfaat
- informasi inti
- simpulan
- berjumlah 200-250 kata
Bacalah kutipan artikel berikut ini!
2.
Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif
untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan suatu masalah. hal
tersebut dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.

Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan
ditentukan oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan fisiknya.
Pembelajar mandiri dapat belajar sendiri/individual, atau berkelompok. Apabila
motivasi belajar seseorang adalah untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan
maka orang tersebut sedang menjalankan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini
disebut Self-motivated Learning.

Suntinglah bagian artikel yang salah di atas dengan menggunakan tanda-tanda


koreksi/penyuntingan sebagai berikut.
____ jika kata atau bagian kalimat salah

tanda salah penulisan huruf dan tanda baca

memindahkan kata atau kalimat dari kiri ke kanan

memindahkan kata atau kalimat dari kanan ke kiri


memisahkan kata yang ditulis menyatu (bergabung)

3. Bacalah latar belakang masalah sebuah makalah berikut ini. Perhatikan susunan
kalimat, ejaan, dan tanda baca yang terdapat di dalamnya.

Dampak Internet bagi Remaja


Latar Belakang Masalah

Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan
melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja.

Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan manusia


seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.

Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya pun tidak
terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan
dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya.

Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik untuk
mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan
orang tua untuk melakukan banyak hal.

-----

Temukan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penulisan latar belakang di atas,


perbaiki kesalahan tersebut lalu tulis ulang dengan latar belakang tersebut dengan baik
dan benar.

”Selamat Mengerjakan”
Jawaban:
1. Menangkap Hikmah Bencana Alam

ABSTRAK

Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang
berlangsung secara perlahan. Pada beberapa jenis bencana seperti gempa
bumi, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan
terjadi dan besar kekuatannya. Sedangkan beberapa bencana lainnya
seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, letusan gunung api, tsunami dan
anomaly cuaca masih dapat diramalkan sebelumnya. Meskipun demikian
kejadian bencana selalu memberikan dampak kejutan dan menimbulkan
banyak kerugian baik jiwa maupun materi. Kejutan tersebut terjadi karena
kurangnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi ancaman
bahaya, akibatnya banyak korban jiwa, korban luka-luka dan juga kerugian
materi. Namun, di balik tragedi tersebut, terdapat hikmah yang dapat diambil
sebagai pembelajaran. Untuk memahami dan mengapresiasi hikmah-
hikmah ini, perlu dilakukan penelitian yang mendalam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi hikmah yang
terkandung dalam bencana alam. Dengan demikian, diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bencana alam dan
dampaknya terhadap manusia.

Penelitian ini memiliki manfaat ganda. Pertama, penelitian ini akan


memberikan wawasan yang lebih baik tentang hikmah bencana alam dan
dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi dan
mengatasi bencana di masa depan. Kedua, penelitian ini akan memberikan
kontribusi pada pemahaman teoritis dan ilmiah tentang bencana alam,
khususnya dalam konteks hikmah yang terkandung di dalamnya.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisis


terhadap data sekunder yang terkait dengan bencana alam dan studi kasus
yang relevan. Data sekunder meliputi laporan bencana, artikel, dan
penelitian terkait. Analisis dilakukan melalui proses pengumpulan data,
pengkodean, kategorisasi, dan interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa hikmah bencana alam.
Pertama, bencana alam dapat membangkitkan solidaritas dan kepedulian
sosial di antara masyarakat yang terkena dampak, serta memperkuat ikatan
komunitas. Kedua, bencana alam dapat menjadi momentum untuk
memperkuat keberdayaan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi
tantangan. Ketiga, bencana alam dapat menginspirasi inovasi dan
penemuan baru dalam teknologi, infrastruktur, dan mitigasi bencana.
Keempat, bencana alam dapat memberikan pelajaran berharga tentang
pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa di balik bencana alam yang


menyakitkan terdapat hikmah yang dapat memberikan pembelajaran
berharga. Dengan memahami dan menangkap hikmah ini, kita dapat
mempersiapkan diri dengan lebih baik, meningkatkan ketahanan
masyarakat, dan mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dalam
menghadapi bencana alam. Penting bagi pemerintah, lembaga terkait, dan
masyarakat umum untuk mengintegrasikan pemahaman
tentang hikmah bencana alam ini dalam upaya penanggulangan dan
mitigasi bencana di masa depan.

Kata Kunci: Bencana alam, hikmah, pengelolaan lingkungan

2. Penyuntingan artikel

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna untuk menyelesaikan
suatu masalah. hal tersebut dibangun dengan bekal pengetahuan atau
kompetensi yang telah dimiliki.

Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai


dan ditentukan oleh yang mendorongnya belajar. Bukan oleh kemampuan
fisiknya. Pembelajar mandiri dapat belajar sendiri/individual, atau
berkelompok. Apabila motivasi belajar seseorang adalah untuk menguasai
suatu kompetensi yang diinginkan maka orang tersebut sedang menjalankan
belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini disebut Self-motivated Learning.
3. Menemukan kesalahan susunan kalimat, ejaan, dan tanda baca

Dampak Internet bagi Remaja


Latar Belakang Masalah

Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah
dijangkau dan melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi
para kalangan remaja.

Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan kegiatan


manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.

Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia maya
pun tidak terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat
menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya.

Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun
baik untuk mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat
dibutuhkan bimbingan orang tua untuk melakukan banyak hal.

Analisa:
a. Huruf “I” pada kata “Internet” seharusnya tidak menggunakan huruf
kapital karena berada di tengah kalimat. Seharusnya ditulis menjadi
“internet”
b. Kalimat “para kalangan remaja” pada paragraf pertama sebaiknya
diubah menjadi “kalangan para remaja” karena lebih lazim didengar
c. Kalimat “sangat masih labil” pada paragraf ketiga sebaiknya diubah
menjadi “masih sangat labil” karena penggunaannya lebih lazim
didengar.
d. Kata “dan” pada kalimat “baik untuk mengambil keputusan dan
melakukan apapun” sebaiknya diganti menjadi “maupun” karena
pemakaian kata “maupun” selalu satu rangkaian dengan kata “baik”.
Dengan kata lain penggunaan kata “maupun” hendaknya didahului
oleh kata “baik” sehingga kalimatnya menjadi “baik untuk mengambil
keputusan maupun melakukan apapun”.
e. Setelah kalimat “baik untuk mengambil keputusan dan melakukan
apapun” sebaiknya digunakan tanda titik bukan tanda koma.
Sehingga kata berikutnya yaitu ”tentu” harus ditulis menggunakan
huruf kapital menjadi “Tentu”.
Perbaikannya menjadi:

Dampak Internet bagi Remaja


Latar Belakang Masalah

Pada era digital pada saat ini internet rasanya sudah sangat mudah
dijangkau dan melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
bagi kalangan para remaja.

Pada dasarnya internet mampu membantu banyak menyelesaikan


kegiatan manusia seperti pekerjaan, pelajaran dan komunikasi.

Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan dunia
maya pun tidak terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai
negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap
penggunanya.

Pada usia menginjak remaja tentu masih sangat labil dalam hal
apapun baik untuk mengambil keputusan maupun melakukan
apapun. Tentu sangat dibutuhkan bimbingan orang tua untuk
melakukan banyak hal.

Anda mungkin juga menyukai