Anda di halaman 1dari 74

\

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

RENCANA AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PERSIAPAN


PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF MELALUI PENYULUHAN PADA
IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SARANG
2 KABUPATEN REMBANG

Disusun Oleh:
Nama : Azmil Mufida, A.Md.Keb
NIP 19900614 202203 2 008
Jabatan : Terampil – Bidan
Instansi : UPT Puskesmas Sarang 2
Kelas/kelompok : Golongan II Angkatan IV Kelompok 3
Nomor Presensi 18
Gelombang IV

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG


PERSIAPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
MELALUI PENYULUHAN PADA IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SARANG 2
KABUPATEN REMBANG
NAMA : AZMIL MUFIDA, A.Md.Keb
NIP : 19900614 202203 2 008
PANGKAT/GOL. : PENGATUR / Iic
JABATAN : TERAMPIL – BIDAN
INSTANSI : UPT PUSKESMAS SARANG 2
KELAS/KELOMPOK : GOLONGAN II ANGKATAN IV KELOMPOK 3
NO. PRESENSI : 18

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya diujikan pada
Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV
Gelombang IV yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2022 di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Rembang, 15 Juli 2022 Mentor


Coach

(Narti, S.Tr.Keb)

(Satya Aryandaru, S.AP, M.Sc) NIP. 19730515 199301 2 003

NIP. 19850320 200912 1 001

ii
BERITA ACARA

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Jumat


Tanggal : 15 Juli 2022
Pukul : 13.15 - 14.00 WIB
Tempat : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.
Telah diseminarkan rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Angkatan IV Tahun
2022. :
JUDUL : Peningkatan Pengetahuan Tentang Persiapan Pemberian ASI
Eksklusif Melalui Penyuluhan Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Sarang 2 Kabupaten Rembang
DISUSUN OLEH : Azmil Mufida, A.Md.Keb
KELAS : 3
NO. PRESENSI : 18
INSTANSI : UPT Puskesmas Sarang 2
JABATAN : Pelaksana/ Bidan-Terampil
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor
dan Coach/Moderator.

COACH PESERTA

Satya Aryandaru, S.AP, M.Sc


Azmil Mufida, A.Md.Keb
NIP. 19850320 200912 1 001
NIP. 19900614 202203 2 008
PENGUJI MENTOR

Aji Fauji Farsa, S.STP NIP. Narti, S.Tr.Keb


19880225 201010 1 001 NIP. 19730515 199301 2 003
iii
SURAT PERNYATAAN MENTOR

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : NARTI, S.Tr.Keb


NIP : 19730515 199301 2 003
Jabatan : BIDAN AHLI MUDA
Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari:

Nama : AZMIL MUFIDA, A.Md.Keb

NIP : 19900614 202203 2 008


Jabatan : TERAMPIL – BIDAN
Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG
Judul : PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG
PERSIAPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF MELALUI
PENYULUHAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH
KERJA
UPT PUSKESMAS SARANG 2 KABUPATEN REMBANG

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Rembang, 15 Juli 2022

MENTOR,

(NARTI, S.Tr.Keb)
NIP. 19820826 201001 1 018
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV yang berjudul

“Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Pemberian Asi

Eksklusif Melalui Penyuluhan Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Sarang 2

Kabupaten Rembang”. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai

dasar aparatur sipil negara ini diharapkan dapat mencerminkan nilai dasar ASN yang

terdiri dari: Berorintasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,

Kolaboratif (BerAKHLAK) yang dapat diterapkan di tempat kerja.

Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan materi maupun pikiran kepada:

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Yogyakarta.

2. Bapak Satya Aryandaru, S. AP, M.Sc selaku coach yang telah memberikan

bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan ini;

3. dr. Hafidlotul Muawanah, selaku Kepala UPT Puskesmas Sarang 2 yang telah

memberikan, motivasi dan dukungan selama perancangan program aktualisasi.

4. Narti, S.Tr.Keb, selaku selaku mentor yang telah memberikan arahan, motivasi,

dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.

5. Kedua orang tua, Suami, Kedua Putraku dan keluarga besar saya yang selalu

memberikan dukungan

v
6. Keluarga besar UPT Puskesmas Sarang 2

7. Seluruh widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran dan memberikan

pengarahan terkait materi untuk dapat diaktualisasikan di instansi.

8. Seluruh panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.

9. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II Angkatan IV tahun 2022.

10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.

Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih belum sempurna, oleh

karena itu penulis berharap masukan dari berbagai pihak dalam pembuatan rancangan

aktualisasi ini menjadi lebih baik agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Rembang, 13 Juli 2022

Penulis

Azmil Mufida, A.Md. Keb NIP.


19900614 202203 2 008

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI ......................... ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ........................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
a. Deskripsi Isu .............................................................................. 4
b. Penetapan Isu...............................................................................................10
c. Analisis Core Isu..........................................................................................13
d. Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu................................................................16
B. Tujuan................................................................................................................16
C. Ruang Lingkup...................................................................................................17
BAB II PROFIL INSTANSI DAN TUPOKSI PESERTA.....................................18
A. Profil Instansi.....................................................................................................18
B. Tugas Pokok Puskesmas....................................................................................24
C. Tugas Pokok dan Fungsi Bidan.........................................................................25
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................25
A. Matrik Rancangan Aktualisasi...........................................................................29
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)................47
C. Rencana Jadwal Aktualisasi...............................................................................48
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 1.1 Identifikasi isu……………………………………………………………….. 9


Tabel 1.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL………………………………......... 12
Tabel 1.3 Parameter USG……………………………………………………………... 14
Tabel 1.4 Analisi Isu Prioritas dengan USG…………………………………………. 15
Tabel 3.1 Matriks Rencana Aktualisasi………………………………………………. 29
Tabel 3.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS BerAKHLAK…….. 52
Tabel 3.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi…………………………………………….. 53

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Form Skrining Preeklamsia…………………………………………….. 6


Gambar 1.2 Analisi Penyebab Isu……………………………………………………. 17
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sarang 2……………………… 24
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sarang 2 ……………………. 26

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas

dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji

berdasarkan peraturan perundangundangan. Untuk menghasilkan Pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan ASN diatur dalam Manajemen

ASN. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga

diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan

perkembangan jaman. Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem birokrasi

selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional.

Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam

UU ASN tersebut harus jelas.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelayan publik, pelaksana

kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai pelayan publik, seorang ASN

hendaknya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, yakni

memenuhi standar atau norma yang ditentukan dan dapat memberikan pelayanan yang

memuaskan. Guna mewujudkan tugas dan fungsi tersebut, ASN perlu senantiasa

berpikir kritis dan melakukan inovasi kreatif dalam menjawab tantangan dinamika

masyarakat yang dilayaninya.

1
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara menimbang bahwa diperlukan pembangunan Aparatur Sipil Negara yang

memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan

dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara

Republik Indonesia tahun 1945. Pembangunan tersebut diharapkan dapat berkontribusi

positif bagi pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa seperti yang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

ASN dalam menjalankan fungsinya secara professional sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, penerapan nilai-

nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), menjadi hal yang sangat penting.

Pemahaman serta internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK harus ditanamkan sejak ASN

menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Salah satunya dengan cara

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK, yang akan dilaksanakan di tempat

kerja. Dalam proses membentuk ASN yang professional dan mewujudkan visi dan misi

organisasi melalui kegiatan aktualisasi, penulis bermaksud untuk mengidentifikasi,

hambatan, masalah dan literasi dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawab

sebagai ASN khususnya sebagai Bidan di Puskesmas Sarang 2 Kabupaten Rembang.

2
1. Identifikasi Isu

Identifikasi isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan

dengan Agenda 3 Pelatihan Dasar CPNS, yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN dapat

ditampilkan sebagai berikut:

a. Masih banyak ditemukannya kegagalan .dalam pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi

Usia 0-6 bulan

1. Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Banyak penelitian mengakui bahwa Asi merupakan makanan yang

paling tepat bagi bayi, tidak ada satu susu formula buatan manusia manapun

yang sanggup menggantikan semua keunggulan ASI, Bahkan WHO dan

UNICEF merekomendasikan ASI Esklusif sebagai sumber makanan utama yang

paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan.

ASI Esklusif sendiri merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak

dilahirkan sampai berusia 6 bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti

dengan makanan atau minuman lain termasuk air putih kecuali obat dan

vitamin. Menyusui secara Esklusif selama 6 bulan terbukti memberikan resiko

yang lebih kecil terhadap berbagai penyakit infeksi seperti: diare, infeksi saluran

napas, infeksi telinga, pneumonia, infeksi saluran kemih, alergi, penyakit saluran

cerna dll, dan dikemudian hari mampu meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Cakupan capaian pemberian ASI Esklusif di UPT Puskesmas Sarang 2

sendiri pada tribulan kedua hanya mencapai 54,3% dari jumlah kelahiran bayi

baru.

3
2. Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak diselesaikan

Dampak yang akan terjadi apabila isu ini tidak diselesaikan yaitu bayi

akan gagal mendapatkan manfaat dari pemberian ASI antara lain anak akan

berpotensi mengalami obesitas, berpotensi terinfeksi bakteri yang ada pada botol

susunya sendiri, berpotensi terpapar bahan kimia berbahayaseperti pewarna,

perasa, pemanis dan pengawet diusia dini, tumbuh kembang dan daya tubuhnya

juga tidak optimal.

3. Keterkaitan ISU dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III (Manajemen

ASN dan/atau Smart ASN) akan relevan dengan Isu

berkaitan dengan Manajemen ASN berupa fungsi ASN sebagai pelayan publik

yakni melayani masyarakat dengan profesional dan kualitas terbaik.

b. Kurang optimalnya Bidan Desa dalam melakukan skrining awal preeklamsia pada

Ibu Hamil di usia kehamilan <20 minggu

1. Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai oleh

tekana darah tinggi dan tanda tanda kerusakan pada sistem organ lain, organ

yang paling sering terdampak adalah hati dan ginjal. Preeklamsia dapat

menyebabakan komplikasi serius dan bahkan fatal untuk ibu hamil dan janin.

Tingginya angka terjadinya preeklamsia bisa dicegah dengan

dilakukannya Skrining preeklamsia yang mudah dilakukan pada usia kehamilan

ibu > 20 minggu.

Skrining preeklamsia sendiri meliputi:

4
1. multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru (resiko sedang)

2. kehamilan dengan teknologi reproduksi berbantu: bayi tabung, obat indusi

ovulasi (resiko sedang)

3. umur ≥ 35 tahun (resiko sedang)

4. Nulipara (resiko sedang)

5. Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya >10 tahun (resiko sedang)

6. Riwayat preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan (resiko sedang)

7. Obesitas sebelum hamil (IMT > 30 kg/mZ) (resiko sedang)

8. Multipara dengan riwayat preeklamsia sebelumnya (resiko berat)

9. Kehamilan multiple (resiko berat)

10. Diabetes dalam kehamilan (resiko berat)

11. Hipertensi kronik (resiko berat)

12. Penyakit ginjal (resiko berat)

13. Penyakit autoimun (resiko berat)

14. Keguguran berulang (APS), riwayat IUFD (resiko berat)

15. Mean Arterial Pressure (MAP) ≥ 90 mmHg (resiko sedang)

16. Proteinuria (urin celup > +1 pada 2x pemeriksaan berjarak 6 jam atau segera

kuantitatif 300mg/24 jam) (resiko sedang)

Jika dalam skrining di temukan ibu dengan 2 resiko sedang dan atau ibu

dengan 1 resiko barat maka pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pemeriksaan

nifas dilakukan di rumah sakit. Oleh karena itu pentingnya melakukan skrining

awal oleh bidan di polindes maupun di BPM adalah kerena biasanya ibu hamil

melakukan pemeriksaan awal

5
kehamilan mereka adalah di polindes maupun di BPM. Namun pada praktiknya

bidan desa di UPT Puskesmas Sarang 2 masih belum melakukan Skrining

tersebut di polindes maupun BPM dan hanya dilakukan pada saat pemeriksaan

awal ibu hamil di puskesmas yang terkadang saat usia ibu >20 minggu.

Gambar 1.1 form skrining preeklamsia

2. Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak

diselesaikan

Dampak jika isu ini tidak diselesaikan adalah akan terlambatnya

pemberian pertolongan awal untuk kasus preeklamsia sehingga dapat

berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk dan terjadinya komplikasi pada

ibu dan bayi.

3. Keterkaitan ISU dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III

(Manajemen ASN dan/atau Smart ASN) akan relevan dengan Isu

berkaitan dengan Manajemen ASN berupa fungsi ASN sebagai pelayan publik

yakni melayani masyarakat dengan profesional dan kualitas terbaik

6
c. Masih banyak Ibu Nifas yang belum mengetahui pentingnya nutrisi pada masa

nifas di

1. Kondisi “Masalah = Isu” saat ini

Banyak faktor yang memepengaruhi proses penyembuhan luka, salah

satunya adalah nutrisi. Pada masa nifas masalah nutrisi perlu mendapat perhatian

yang serius, karena dengan nutrisi yang baik dapat mempercepat penyembuhan

ibu (Saleha, 2009). Diet yang diberikan harus bermutu tinggi dengan cukup

kalori, mengandung cukup protein, tinggi protein, cairan, serta buah-buahan

karena wanita tersebut mengalami hemokonsentrasi (Wiknjosatro, H 2007).

Nutrisi merupakan unsur utama dalam membantu perbaikan sel, terutama karena

kandungan kandungan zat gizi yang terdapat didalamnya.

Di daerah pedesaan terutama di daerah terpencil masih banyak ibu-ibu

setelah melahirkan yang menganut adat istiadat di daerah setempat, khususnya

dalam hal pantang makan atau larangan makan. Hal ini disebabkan karena

pengetahuan ibu yang kurang tentang makanan yang bergizi dan faktor keluarga

yang masih mempercayai adanya mitos atau keyakinan terhadap nenek moyang

terdahulu. Sehingga ibu-ibu takut untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi

seperti telur, ikan laut, daging yang seharusnya dianjurkan atau dimakan demi

proses penyembuhan luka pasca melahirkan. Hal itu pula terjadi di wilayah UPT

Puskesmas Sarang 2, masih ada ibu nifas yang melakukan tarak setelah

melahirkan

7
2. .Dampak dan para pihak yang terkena dampak tersebut jika isu tidak

diselesaikan

Dampak jika isu ini tidak diselesaikan adalah dapat memperlambat

proses penyembuhan luka jahitan perineum, meningkatkan risiko berbagai

penyakit, termasuk infeksi, serta menurunkan produktivitas dan kemampuan

untuk beraktivitas. Ibu menyusui yang mengalami kekurangan zat gizi akan

tidak dapat memproduksi ASI berkualitas karena tidak adanya cadangan zat gizi

yang tersimpan.

3. Keterkaitan ISU dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III (Manajemen

ASN dan/atau Smart ASN) akan relevan dengan Isu

berkaitan dengan Manajemen ASN berupa fungsi ASN sebagai pelayan publik

yakni melayani masyarakat dengan profesional dan kualitas terbaik Tabel 1.1

Identifikasi Isu

Kondisi Saat Kondisi yang


No Identifikasi isu Sumber Isu
Ini Diharapkan
1. Masih banyak Manajemen Masih banyak Meningkatnya
ditemukannya ASN : Fungsi ditemukannya pengetahuan ibu
kegagalan dalam ASN sebagai kegagalan hamil tentang
pemberian ASI Pelayan dalam persiapan
Eksklusif Pada Rendahnya pemberian ASI pemberian ASI
Bayi Usia 0-6 pengetahuan Eksklusif Pada Esklusif
bulan di Wilayah Publik (melayani Bayi Usia 0-6
Kerja UPT masyarakat bulan
Puskesmas dengan
Sarang 2 professional dan
kualitas
terbaik),

8
Kondisi Saat Kondisi yang
No Identifikasi isu Sumber Isu
Ini Diharapkan
Profil Smart
ASN : integritas
dan
profesionalisme

2. Kurang Manajemen Bidan Desa Bidan desa


optimalnya Bidan ASN : belum melakukan
Desa dalam Fungsi ASN melakukan skrining awal
melakukan Pelayan skrining awal preeklamsia
skrining awal Rendahnya preeklamsia pada Ibu Hamil
preeklamsia pada pengatahuan pada Ibu Hamil di usia
Ibu Hamil di usia tentang Publik di usia kehamilan <20
kehamilan <20 (melayani kehamilan <20 minggu
minggu di masyarakat minggu
Wilayah kerja dengan
UPT Puskesmas professional
Sarang 2 dan kualitas
terbaik),

Profil Smart
ASN : integritas
dan
profesionalisme
3. Masih banyak Manajemen Ibu Nifas yang Ibu nifas
Ibu Nifas yang ASN : belum mengetahui
belum Fungsi ASN mengetahui pentingnya
mengetahui Pelayan pentingnya nutrisi pada
pentingnya Rendahnya nutrisi pada masa nifas
nutrisi pada pengatahuan masa nifas
masa nifas di tentang Publik

9
Kondisi Saat Kondisi yang
No Identifikasi isu Sumber Isu
Ini Diharapkan
Wilayah kerja (melayani
UPT Puskesmas masyarakat
Sarang 2 dengan
professional
dan kualitas
terbaik),

Profil Smart
ASN : integritas
dan
profesionalisme

2. Penetapan Isu

Berdasarkan deskripsi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses

analisis penetapan isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas

untuk segera dicarikan solusi. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan

kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan

melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan dan analisis

isu dilakukan dengan alat berupa metode APKL, metode USG dan fishbone

diagram (dalam Putri, 2021, Laporan Aktualisasi Latsar PPSDM Kemendagri

Yogyakarta).

a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)

Isu kontemporer tersebut harus memenuhi kriteria aktual, penting,

kekhalayakan dan layak (APKL) dan berkaitan dengan Agenda III

(Manajemen ASN dan Smart ASN). Penjelasan lebih lanjut mengenai kriteria

APKL adalah sebagai berikut.

10
1) Aktual (A) artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan di kalangan masyarakat.

2) Problematik (P) artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang

kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.

3) Kekhalayakan (K) artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak.

4) Kelayakan (L) artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta

relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Hasil identifikasi isu yang memenuhi kriteria akan mendapat tanda

positif (+) dan tanda negatif (-) jika tidak memenuhi kriteria. Isu yang

memenuhi keempat kriteria APKL, artinya mendapat 4 tanda positif

dinyatakan memenuhi syarat dan layak untuk dianalisis lebih lanjut.

Sebaliknya, jika isu tidak mendapat 4 tanda positif maka isu tersebut

dinyatakan tidak memenuhi syarat dan tidak dianalisis lebih lanjut.

Sebagaimana gap masing-masing isu yang telah dipaparkanpada “Deskripsi

Isu”, dapat diperoleh dianalisis sebagai berikut

Tabel 1.2 Penetapan Isu dengan Metode APKL

Kriteria
No ISU Keterangan
A P K L
1 2 3 4 5 6 7
1. Masih banyak + + + + Memenuhi
ditemukannya kegagalan syarat
dalam pemberian ASI
Eksklusif Pada Bayi Usia

11
Kriteria
No ISU Keterangan
A P K L
1 2 3 4 5 6 7
0-6 bulan di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Sarang 2

2. Kurang optimalnya Bidan + + + + Memenuhi


Desa dalam melakukan syarat
skrining awal preeklamsia
pada Ibu Hamil di usia
kehamilan <20 minggu di
Wilayah kerja UPT
Puskesmas Sarang 2

3 Masih banyak Ibu Nifas + + + + Memenuhi


yang belum mengetahui syarat
pentingnya nutrisi pada
masa nifas di Wilayah
kerja UPT Puskesmas
Sarang 2

Hasil analisis isu menggunakan kriteria APKL pada tabel di atas

menunjukkan bahwa ketiga isu dinyatakan memenuhi syarat dan perlu

dianalisis lebih lanjut.

b. USG

Berdasarkan metode APKL, diperoleh hasil bahwa ketiga isu terpilih,

yaitu Masih banyak ditemukannya kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif

Pada Bayi Usia 0-6 bulan dan cara pencegahannya, Kurang optimalnya Bidan

Desa dalam melakukan skrining awal preeklamsia pada Ibu Hamil di usia

12
kehamilan <20 minggu dan Masih banyak Ibu Nifas yang belum mengetahui

pentingnya nutrisi pada masa nifas, isu tersebut dianalisis kembali dengan

metode USG (Urgency, Seriousness & Growth) yakni mempertimbangkan

tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan

rentang skor 1- 5.

1. Urgency (urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau

tidak masalah tersebut diselesaikan.

2. Seriousness (keseriusan) yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas

dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan

masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang ditimbulkan

masalah-masalah lain kalu masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa

mengakibatkan masalah lain).

3. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Parameter yang digunakan untuk menentukan prioritas yaitu

menggunakan skala likert pada tabel 3. berikut:

Tabel 1.3 Parameter USG

Urgency/ Seriousness/ Growth/


Nilai
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1 Isu tidak Isu tidak begitu Isu lamban
mendesak untuk serius dibahas berkembang
segera karena tidak
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain

13
Urgency/ Seriousness/ Growth/
Nilai
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
2 Isu kurang Isu kurang serius Isu kurang cepat
mendesak untuk untuk segera berkembang
segera dibahas karena
diselesaikan kurang berdampak
ke hal
yang lain
3 Isu cukup Isu cukup serius Isu cukup cepat
mendesak untuk untuk segera berkembang,
segera dibahas karena perlu segera
diselesaikan akan berdampak dicegah
ke hal yang lain
4 Isu mendesak Isu serius untuk Isu cepat
untuk segera segera dibahas berkembang,
diselesaikan karena akan perlu segera
berdampak ke hal dicegah
yang lain
5 Isu sangat Isu kurang serius Isu sangat cepat
mendesak untuk untuk segera berkembang,
segera dibahas karena perlu segera
diselesaikan kurang berdampak dicegah
ke hal
yang lain

Berikut penentuan prioritas isu yang terdapat di UPT Puskesmas Sarang 2

dengan metode USG.

14
Tabel 1.4 Analisis Isu Prioritas dengan Metode USG

Kriteria
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1 2 3 4 5 6 7
1 Masih banyak ditemukan 5 5 5 15 I
kegagalan dalam pemberian
ASI Eksklusif Pada Bayi Usia
0- 6 bulan di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Sarang 2

2 Kurang optimalnya Bidan 5 5 4 14 II


Desa dalam melakukan
skrining awal preeklamsia
pada Ibu Hamil di usia
kehamilan <20 minggu di
Wilayah kerja UPT
Puskesmas Sarang 2

3 Masih banyak Ibu Nifas yang 5 4 4 13 III


belum mengetahui pentingnya
nutrisi pada masa nifas di
Wilayah kerja UPT Puskesmas
Sarang 2

Berdasarkan Analisi USG diatas, di peroleh isu yang memiliki

peringkat tertinggi dan menjadi isu prioritas adalah “Masih banyak

ditemukan kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi

Usia 0-6 bulan”. Isu tersebut mendapatkan skor 5 pada bagian

urgency, seriousness, dan growth. Isu tersebut sangat mendesak

untuk segera diselesaikan karena bayiusia 0-6 bulan akan gagal


15
mendapatkan manfaat dari pemberian ASI antara lain anak akan berpotensi

mengalami obesitas, dan stunting, berpotensi terinfeksi bakteri yang ada

pada botol susunya sendiri, berpotensi terpapar bahan kimia berbahaya

seperti pewarna, perasa, pemanis dan pengawet diusia dini, tumbuh

kembang dan daya tubuhnya juga kurang optimal.

Analisi Core Isu

16
Masih banyak ditemukannya kegagalan dalam pemberian ASI

Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan dapat di sebabkan oleh beberapa hal.

Berikut analisis penyebab isu dapat di lihat pada diagram berikut ini:

Gambar 1.2 Analisis Penyebab Isu

17
Berdasarkan analisis fishbone diatas, dapat di ketahui bahwa akar

penyebab dari isu “rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang ASI Esklusif

dan cara pencegahannya” adalah belum adanya media yang media edukasi

yang kreatif dan inovatif.

Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu

Merujuk pada akar penyebab isu, gagasan kreatif yang akan

dilakukan untuk menyelesaikan core issue tersebut adalah “Peningkatan

Pengetahuan tentang Persiapan Pemberian Asi Eksklusif melalui penyuluhan

pada ibu hamil”. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

menyukseskan gagasan kreatif tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait pelaksanaan

aktualisasi

2. Koordinasi jadwal kelas ibu hamil dengan bidan desa

3. Membuat perencanaan dengan pembuatan KAK

4. Membuat Satuan acara penyuluhan (SAP Tentang ASI Esklusif)

5. Membuat media Lembar balik tentang ASI Esklusif

6. Membuat media leaflet tentang ASI Esklusif

7. Membuat lembar observasi penyuluhan dan daftar hadir peserta

8. Pelaksanaan penyuluhan dengan menggunakan media lembar balik

a) Membagikan daftar hadir kepada sasaran

b) Pembacaan SAP tentang ASI Esklusif kepada sasaran

c) Membagikan leaflet kepada sasaran

d) Melaksanakan penyuluhan dengan media lembar balik

e) Melakukan tanya jawab

f) Membuat notulen pelaksanaan penyuluhan

18
9. Lembar observasi penyuluhan

Monitoring pelaksanaan menggunakan blangko observasi

pelaksanaan kegiatan penyuluhan

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan aktualisasi ini

adalah peserta dapat mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar ASN Ber-

AKHLAK serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang

Persiapan Pemberian ASI Esklusif kegiatan berikut ini:

1. Membuat perencanaan kegiatan dengan membuat SAP tentang ASI

Esklusif dengan bukti adanya SAP tentang ASI Esklusif yang akan

digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan

2. Membuat media penyuluhan lembar balik dan leaflet dengan buktinya

adanya media lembar balik dan leaflet

3. Memberikan penyuluhan langsung kepada sasaran dengan menggunakan

media lembar balik dan membagikan leaflet untuk di bawa pulang.

Tolok ukur keberhasilan dari tujuan aktualisasi adalah:

Terlaksananya penyuluhan sesuai dengan lembar observasi penyuluhan

19
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya kegiatan aktualisasi ini yaitu:

1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS sebagai Bidan

a. Mampu memahami dan mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar ASN

BerAKHLAK yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif

b. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan

berintegritas tinggi

c. Mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat

2. Bagi Unit Kerja

a. Terwujudnya visi, misi dan tujuan Puskesmas

b. Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas

3. Bagi Ibu Hamil/Masyarakat

a. Meningkatnya pengetahuan Ibu hami, tentang persiapan

pemberian ASI Esklusif

b. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sebagai

perwujudan Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK

C. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi dilakukan di UPT Puskesmas Sarang 2 jl.

kalipang No. 5 Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Fokus kegiatan ini

adalah Ibu Hamil di Desa Gunungmulyo dan Desa Lodankulon Kecamatan

Sarang Kabupaten Rembang. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai sejak

tanggal 18 Juli 2022 sampai dengan 2 September 2022. Kegiatan utama

dalam aktualisasi ini adalah

20
“Peningkatan Pengetahuan tentang Persiapan Pemberian Asi

Eksklusif Melalui Penyuluhan pada Ibu Hamil“. Rincian kegiatannya

adalah sebagai berikut:

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait pelaksanaan

aktualisasi

2. Koordinasi jadwal kelas ibu hamil dengan bidan desa

3. Membuat perencanaan dengan pembuatan KAK

4. Membuat Satuan acara penyuluhan (SAP Tentang ASI Esklusif)

5. Membuat media Lembar balik tentang ASI Esklusif

6. Membuat media leaflet tentang ASI Esklusif

7. Membuat lembar Observasi dan daftar hadir peserta

8. Pelaksanaan penyuluhan dengan menggunakan media

a) Membagikan daftar hadir kepada sasaran

b) Pembacaan SAP tentang ASI Esklusif kepada sasaran

c) Membagikan leaflet kepada sasaran

d) Melaksanakan penyuluhan dengan media lembar balik

e) Melakukan tanya jawab

f) Membuat notulen pelaksanaan penyuluhan

9. Monitoring dan evaluasi

Monitoring pelaksanaan menggunakan blangko observasi

pelaksanaan kegiatan penyuluhan

21
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN TUPOKSI PESERTA

A. Profil Instansi

1. Gambaran Umum

UPT Puskesmas Sarang 2 terletak di Jalan Raya kalipang No. 5 Sarang

Kabupaten Rembang, letaknya strategis karena berada di jalur pantura Rembang

– Surabaya dengan batas wilayah sebelah utara adalah laut jawa, sebelah

selatan adalah wilayah kerja Puskesmas Sale, sebelah barat adalah wilayah

kerja Puskesmas Kragan I dan Sedan dan sebelah timur adalah wilayah kerja

Puskesmas Sarang 1.

Sesuai Izin Operasional Nomor: 445/ 0887/VIII/2021, pada tanggal 05

Agustus 2021 Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang memberikan Izin

Operasional Penyelenggaraan puskesmas kepada Puskesmas Sarang 2 dengan

masa berlaku 05 (lima) Tahun dengan syarat Rekomendasi Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten Rembang.

Pada tahun 2017 Puskesmas Sarang 2 mengalami perkembangan

dengan dibentuknya Unit Rawat Jalan. Unit Rawat Jalan di Puskesmas Sarang 2

meliputi Pelayanan Pemeriksaan Umum (BP Umum), Pelayanan Pemeriksaan

Gigi dan Mulut, Pelayanan Pemeriksaan KIA KB dan Imunisasi, UGD,

Pelayanan Persalinan, Pelayanan Konseling serta Pelayanan Pemeriksaan

Laboratorium. Pada tahun 2018 Pelayanan Persalinan 24 jam dan sudah dapat

dilaksanakan. Unit Rawat Inap di

22
Puskesmas Sarang 2 memiliki 6 ruangan, dengan 10 tempat tidur pasien dan

telah didukung sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Pelayanan Rawat

Inap dalam proses persiapan pemenuhan tenaga kesehatan.

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sarang 2 meliputi 10 Desa dari 23 Desa

yang ada di Kecamatan Sarang dengan topografi wilayah sebagian besar pantai di

sebelah utara, pegunungan dan sebagian dataran rendah di sebelah selatan, dengan

mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai nelayan dan petani. UPT

Puskesmas Sarang 2 mempunyai Puskesmas Pembantu (Pustu) sebanyak 2 buah

yaitu Pustu Kalipang dan Pustu Nglojo. Jumlah penduduk wilayah kerja UPT

Puskesmas Sarang 2 jumlahnya sebanyak 28.341 jiwa.

Wilayah Kerja Sarang 2:

1. Desa Lodan Kulon

2. Desa Nglojo

3. Desa Jambangan

4. Desa Pelang

5. Desa Gilis

6. Desa Gunung Mulyo

7. Desa Gonggang

8. Desa Sumber Mulyo

9. Desa Kalipang

10. Desa Dadap Mulyo

23
Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai puskesmas induk,

Puskesmas Sarang 2 mempunyai 2 (dua) Pustu yaitu:

1 Puskesmas Pembantu Kalipang

2 Puskesmas Pembantu Nglojo.

SUMBERMULYO

GONGGANG

GUNUNG MULYO

GILIS

NGLOJO
DADAPMULYO

JAMBANGAN

LODAN KULON

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Saran 2

2. Tujuan, Visi, Misi dan Nilai Puskesmas Sarang 2

a. Tujuan

Mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional, yakni

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, bersih dan

mandiri bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah

24
kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya

dalam rangka mewujudkan tercapainya Indonesia Sehat.

b. Visi

Meningkatkan kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Sarang 2

dengan berperilaku hidup bersih, sehat, dan mandiri.

c. Misi

1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, masyarakat, beserta

lingkungan.

2. Meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

4. Meningkatkan kemampuan, tanggung jawab, kerja sama rekan kerja dalam

manajemen dan pelayanan kesehatan.

5. Meningkatkan kerja sama yang harmonis dengan lintas sektor terkait.

d. Nilai

SEMANGAT

Senyum Salam sapa

Empati terhadap kondisi pasien

Memberi pelayanan yang terbaik

Amanah dalam menjalankan tugas

Niat tulus dan ikhlas

Giat dan Sigap melayani masyarakat

Aktif dalam berkomunikasi

Terampil dan Kreatif

25
Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas Sarang 2 dr. Hafidlotul Muawanah

Ka.Sub.Bag.Tata Usaha
Surianto, SE

Tim Manajemen Sistem Informasi Puskesmas Kepegawaian Surianto, SE


Puskesmas Muafidah, A.Md. RMIK

Keuangan Rumah Tangga


Bendahara Pembantu Pengeluaran : Linawati Eva K., Nining Mulyani, Amd. Kep
Amd.Keb
Bendahara Pembantu Penerimaan : Nur Hasyim

Penanggungjawab UKM Esensial & Penanggungjawab UKM Pengembangan Irwan Setiawan,Penannggungjawab


AMG UKP Penanggungjawab
Kefarmasian Penanggungjawab
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Bangunan,
Puskesmas Imron Hamzah,Prasarana
S.Kep.Ns dan Peralatan Nining Mulyani,
Penanggungjawab
A.Md.Kep Mutu drg. Diah Enggar Winantu
Keperawatan Kesehatan Masyarakat & Laboratorium
drg. Diah Enggar Winantu

Pelayanan Kesehatan Gigi Pelayanan Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu Tata Graha Tim Keselamatan Pasien
Pelayanan Promosi Kesehatan
Masyarakat dr. Hafidlotul Muawanah Pustu Kalipang: Sari Restiyani, AMK Irwan Setiawan, AMG Imroatur Rohmah, A. Md.Kep
Setyo Edy Prasetyo, SKM
Mulyani Norma T., A. md.K.G Pustu Nglojo : Andik Joko A., Setyo Edy Prasstyo, SKM Imron Hamzah, S.Kep.Ns
Siti Abidah, A.Md.Keb Dian Safira, A.Md.Keb
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Gigi &
Dliyau Rochmawati, S. Tr.Kes Pelayanan Kesehatan Tradisional Kompl;ementer Maria Ulfa, Amd. Keb Mulut Puskesmas Keliling Tim PPI
Andik Joko A., Amd. Kep 1. Andik Joko A., A.Md.Kep
Pelayanan Kesehatan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Keluarga
Keluarga Siti Nur Fadzilah, Amd Keb Tim Manajemen Resiko
Narti, Amd. Keb Praktik Bidan Desa 1. Andik Joko A., A.Md.Kep
Pelayanan Kesehatan Olah Raga
Narti, STr. Keb
Titik Yuliantina, Amd.Kep Pelayanan Gawat Darurat
Sri Sugiharti, Amd. Kep Tim Audit Internal
Pelayanan Gizi Jaringan Puskesmas Irwan Setiawan
Ali Mahfudhin, S.Gz Pelayanan Kesehatan Kerja Imron Hamzah, S.Kep.Ns drg. Diah Enggar Winantu
Siti Suharyanti, Amd. Kep Pelayanan Gizi
Ali Mahfudhin, S.Gz
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wahib Afandi, Amd. Kep Tim Mutu UKM
Pelayanan Lansia Irwan Setiawan, AMG
Duwi Peni M, Amd. Keb Pelayanan Persalinan
Narti, STr. Keb
Tim Mutu UKP
Pelayanan Keperawatan Kesehatan PIS-PK drg. Diah Enggar Winantu
Masyarakat Sari Restiyani, AMK Pelayanan Rawat Inap
Iin Masruroh, S.Kep.Ns Sri Sugiharti, Amd. Kep
Pelayanan Penyakit Tidak Menular Tim Mutu Admen
Imro'atur Rohmah, Surianto, SE
Pelayanan Kefarmasian
Muawanah, S. Farm.Apt

Pelayanan Kesehatan Jiwa


Edi Sukotjo, S. Kep Pelayanan Laboratorium Koko Ade Nugroho, A.Md

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sarang 2

27
B. Tugas Pokok Peserta

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional
Bidan. Uraian tugas jabatan bidan terampil meliputi :

1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;

2. Melakukan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium sederhana pada

pelayanan kebidanan;

3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;

4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;

5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;

6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/ oksigenasi/ personal hygiene;

7. Memberikan vitamin/ suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus

fisiologis;

8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;

9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/ keluarga sesuai

kebutuhan;

10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiolois;

11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;

12. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;

13. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;

14. Melakukan pengkajian pada Ibu nifas;

15. Meakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga

pasca persalinan (KF 1);

16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan

(KF 2);

28
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan

(KF 3);

18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan

dengan pendampingan;

19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;

20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;

21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir

Rendah (BBLR);

22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan

anak pada individu/ keluarga sesuai kebutuhan;

23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;

24. Memberikan Kominikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan

reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada individu/

keluarga sesuai kebutuhan;

25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk

remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;

26. Melakukan pendataan sasaran pada indivisu (WUS/ PUS/ Keluarga

Berencana/ Ibu hamil/ Ibu nifas/ Ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah

kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;

27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/ PUS/ Keluarga Berencana/

Ibu hamil/ Ibu nifas/ Ibu menyusui/ bayi dan balita);

28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) atau

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);

29
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/ Posbindu/ Kampung

Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain seauai penugasan; dan

30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak

sekolah.

30
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT Puskesmas Sarang 2 Kecamatan Sarang


Kabupaten Rembang
Identifikasi Isu : 1. Masih banyak ditemukannya kegagalan .dalam

pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan di

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sarang 2

2. Kurang optimalnya Bidan Desa dalam melakukan

skrining awal preeklamsia pada Ibu Hamil di usia

kehamilan <20 minggu di Wilayah kerja UPT Puskesmas

Sarang 2

3. Masih banyak Ibu Nifas yang belum mengetahui

pentingnya nutrisi pada masa nifas di UPT Puskesmas

Sarang 2

Isu yang Diangkat : Masih banyak ditemukannya kegagalan .dalam

pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan di

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sarang 2

Gagasan : Peningkatan Pengetahuan tentang Persiapan Pemberian Asi

Pemecahan Isu Eksklusif melalui penyuluhan pada ibu hamil di wilayah

kerja UPT Puskesmas Sarang 2

Kabupaten Rembang

Kegiatan : 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan

mentor terkait pelaksanaan aktualisasi

31
2. Koordinasi jadwal kelas ibu hamil dengan bidan desa

3. Membuat perencanaan dengan pembuatan KAK

4. Membuat Satuan acara penyuluhan (SAP Tentang ASI

Esklusif)

5. Membuat media Lembar balik tentang ASI Esklusif

6. Membuat media leaflet tentang ASI Esklusif

7. Membuat lembar Observasi dan daftar hadir peserta

8. Pelaksanaan penyuluhan dengan menggunakan media

a) Membagikan daftar hadir kepada sasaran

b) Pembacaan SAP tentang ASI Esklusif kepada sasaran

c) Membagikan leaflet kepada sasaran

d) Melaksanakan penyuluhan dengan media lembar balik

e) Melakukan tanya jawab

f) Membuat notulen pelaksanaan penyuluhan

9. Monitoring dan evaluasi

Monitoring pelaksanaan menggunakan blangko observasi

pelaksanaan kegiatan penyuluhan

32
Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi

KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLA
K
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Meminta waktu Kesepakatan Berorientasi Pelayanan Kegiatan Kegiatan ini
konsultasi dan kepada mentor waktu 1. Kesedian waktu dan konsultasi dan menguatkan tata
koordinasi untuk membahas konsultasi, persetujuan kepada koordinasi kepada nilai organisasi
dengan mentor tahapan mendapat saran mentor dengan ramah mentor turut andil UPT Puskesmas
terkait aktualisasi yang dan masukan 2. Berdiskusi, meminta dalam sarang 2 yaitu:
pelaksanaan akan dilaksanakan dari mentor, arahan dan masukan mewujudkan misi “Aktif dalam
aktualisasi Lembar dari mentor untuk UPT Puskesmas berkomunikasi”.
b. Menyampaika n persetujuan melakukan Sarang 2 yang
rencana kegiatan mentor perbaikan tiada ingin:
aktualisasi henti “Meningkatkan
kemampuan,
Akuntabel tanggung jawab,
Menjalankan arahan dari kerja sama
mentor dengan penuh rekan kerja
tanggung jawab

33
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
c. Meminta Harmonis dalam
pertimbangan 1. Menerima pendapat manajemen dan
dan mentor untuk kesuksesan pelayanan
persetujuan kegiatan aktualisasi kesehatan”.
mentor
Adaptif
1. Bersifat proaktif saat
melakukan bimbingan
dan konsultasi dengan
mentor

Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan kepada
mentor untuk memberikan
kritik saran

34
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
terhadap rencana
kegiatan
2. Bekerja sama dengan
baik dengan mentor dalam
diskusi untuk
keberhasilan kegiatan
2. Berkoordinasi a. Menyampaika Memperoleh Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
jadwal kelas n maksud jadwal kelas ibu Bersikap ramah terhadap berkontribusi memberi
ibu hamil tujuan hamil dan teman sejawat dalam mewujudkan misi penguatan pada
dengan bidan b. Menghubungi Diperoleh Ijin berkoordinasi UPT Puskesmas tata nilai UPT
desa bidan desa ikut dalam kelas Sarang 2 yaitu: Puskesmas Sarang
untuk meminta ibu hamil Akuntabel “Meningkatkan 2 berupa: “Aktif
jadwal kelas ibu Melaksanakan tugas dengan mutu pelayanan dalam
hamil penuh tanggung jawab yang berkomunikasi”.
berorientasi
c. Meminta ijin
untuk bisa ikut

35
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
didalam kelas pada kepuasan
ibu hamil Harmonis pelanggan”.
Berkoordinasi jadwal dengan
d. Melaporkan rekan bidan desa dengan
hasil kondusif
koordinasi
dengan Adaptif
mentor Proaktif dalam berkoordinasi
dengan rekan bidan desa

Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan kepada
rekan bidan desa untuk
berkontribusi

36
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
2. Terbuka dalam bekerja
sama dengan rekan bidan
desa
3. Membuat a. Mencari Tersusunnya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
rencana referensi KAK KAK 1. Memahami dan berkontribusi memberi
kegiatan memenuhi kebutuhan mewujudkan misi penguatan pada
dengan b. Membuat draft masyarakat disesuaikan UPT Puskesmas tata nilai UPT
membuat KAK dengan rencana kegiatan Sarang 2 yaitu: Puskesmas Sarang
KAK 2. Menyusun KAK dengan “Meningkatkan 2 berupa:
(Kerangka c. Menyampaika cekatan dan solutif mutu pelayanan “Memberi
Acuan n draft kepada 3. Melakukan perbaikan yang pelayanan yang
Kegiatan) mentor KAK sesuai arahan dari berorientasi terbaik”
mentor pada kepuasan
d. Finalisasi KAK pelanggan”.
Akuntabel
Membuat kerangka acuan
kegiatan dengan tanggung

37
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
jawab sehingga tersusun
sesuai dengan kebutuhan

Kompeten
Membuat KAK dengan
sungguh-sunguh sehingga
menghasilkan KAK dengan
kualitas terbaik

Harmonis
1. Menghargai masukan
dari mentor untuk
perbaikan terhadap KAK
yang dibuat
2. Membangun suasanan
yang kondusif ketika

38
39
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
berdiskusi dan meminta
masukan dari mentor

Loyal
Menyusun KAK dengan
berkualitas sehingga dapat
menjaga nama baik
instansi

Adaptif
1. Berifat proaktif terhadap
arahan mentor
2. Cepat memyesuaikan
KAK dengan arahan
mentor

40
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan mentor
untuk memberikan
masukan
2. Terbuka menerima
masukan dari mentor
untuk perbaikan

4. Membuat a. Mencari Tersusunnya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini


satuan acara referensi SAP SAP tentang ASI 1. Menyusun SAP tentang berkontribusi memberi
penuluhan tentang ASI Esklusif ASI Esklusif dengan mewujudkan penguatan pada
(SAP) Esklusif cekatan dan solutif misi UPT tata nilai UPT
tentang ASI 2. Melakukan perbaikan Puskesmas Puskesmas Sarang
Esklusif b. Membuat draft SAP tentang ASI Esklusif Sarang 2 yaitu: 2 berupa:
SAP tentang sesuai arahan dari mentor “Meningkatkan “Memberi
ASI Esklusif mutu pelayanan

41
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Akuntabel yang pelayanan yang
c. Menyampaikan Membuat SAP tentang ASI berorientasi terbaik”
draft kepada Esklusif dengan tanggung pada kepuasan
mentor jawab sehingga tersusun pelanggan”.
sesuai dengan kebutuhan
KOMPETEN
d. Finalisasi SAP Membuat SAP tentang ASI
tentang ASI Esklusif dengan sungguh-
Esklusif sunguh sehingga menghasilkan
SAP tentang ASI Esklusif
dengan kualitas terbaik

Harmonis
1. Menghargai masukan
dari mentor untuk
perbaikan terhadap SAP

42
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
tentang ASI Esklusif yang
dibuat
2. Membangun suasanan
yang kondusif ketika
berdiskusi dan meminta
masukan dari mentor

Loyal
Menyusun SAP tentang ASI
Esklusif dengan berkualitas
sehingga dapat menjaga
nama baik pimpinan dan
instansi

43
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Adaptif
1. Berifat proaktif terhadap
arahan mentor
2. Cepat memyesuaikan
SAP tentang ASI Esklusif
dengan arahan mentor
Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan mentor
untuk memberikan
masukan
2. Terbuka menerima
masukan dari mentor
untuk perbaikan
5. Membuat a. Mencari Terbentuknya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
lembar referensi lembar observasi Menyusun format lembar berkontribusi memberi
observasi format lembar penyuluhan observasi penyuluhan mewujudkan penguatan pada
penyuluhan observasi secara profesional dan misi UPT tata nilai UPT

44
penyuluhan

45
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
b. Membuat draft sesuai dengan keadaan yang ada Puskesmas Puskesmas Sarang
lembar observasi Sarang 2 yaitu: 2 berupa:
penyuluhan Akuntabel “Meningkatkan “Memberi
Membuat format sebagai bentuk mutu pelayanan pelayanan yang
c. Menyampaikan
tanggung jawab dan bukti yang terbaik”
draft lembar
terhadap penilaian yang berorientasi
observasi
diberikan pada kepuasan
penyuluhan
pelanggan”.
Kompeten
d. Finaliasi lembar
Memanfaatkan keterampilan
observasi
membuat format penilaian yang
penyuluhan
sesuai dan mudah dipahami
berdasarkan
masukan dan Loyal
saran dari Berkonstribusi
mentor terhadap perbaikan
pelayanan puskesmas

46
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Harmonis
1. berdiskusi dengan mentor
dengan suasana kondusif
2. Menghargai dan
menerima saran dan kritik
dari mentor untuk lembar
observasi penyuluhan

Kolaboratif

1. Memberikan
kesempatan mentor
untuk memberikan
masukan

2. Terbuka menerima
masukan dari mentor untuk
perbaikan

47
6. Membuat a. Mencari Terbentuknya Berorientasi pelayanan Kegiatan ini Kegiatan
media lembar
Lembar balik referensi 1. Memahami dan berkontribusi ini memberi
balik
tentang ASI design media memenuhi kebutuhan mewujudkan misi penguatan pada
Esklusif lembar balik sasaran dengan membuat UPT Puskesmas tata nilai UPT
media yang menarik Sarang 2 yaitu: Puskesmas Sarang 2
b. Membuat 2. Solutif dengan membuat “Meningkatkan berupa: “Terampil
referensi isi media yang menarik kemampuan, dan
media lembar 3. Melakukan perbaikan tanggung jawab, Kreatif”
balik tentang sesuai arahan mentor kerja sama
ASI Esklusif rekan kerja
Akuntabel dalam
1. Membuat design media dengan manajemen dan
c. Membuat draft
bertanggung jawab
design lembar
balik

48
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
d. Mengkonsulta 2. Menggunakan kekayaan pelayanan
sikan draft dan barang milik negara kesehatan”.
design lembar secara bertanggung
balik kepada jawab dalam menggunakan
mentor alat dan bahan media
Kompeten
e. Menyiapkan 1. Membuat media dengan
bahan cetak kualitas terbaik
pembuatan Harmonis
media 3. berdiskusi dengan mentor
lembar balik dengan suasana kondusif
4. Menghargai dan
f. Finalisasi menerima saran dan kritik
lembar balik dari mentor untuk media

49
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Adaptif
1. Berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas dalam
membuat media
2. Menyesuaikan media
seuai kebutuhan sasaran

Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan kepada
mentor untuk memberikan
masukan kepada media yang
kita buat
2. Bekerja sama secara
terbuka dengan mentor

50
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
untuk bias menghasilkan
media yang sesuai
7. Membuat a. Mencari Terbentuknya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
media leaflet referensi media leaflet Memahami dan memenuhi berkontribusi memberi
design media kebutuhan masyarakat sesuai mewujudkan misi penguatan pada
leaflet tentang dengan keadaan yang ada UPT Puskesmas tata nilai UPT
ASI Esklusif Sarang 2 yaitu: Puskesmas Sarang

Akuntabel “Meningkatkan 2 berupa:


b. Membuat Membuat soal dengan kemampuan, “Terampil dan
referensi isi cermat sehingga sesuai tanggung jawab, Kreatif”
media leaflet dengan sasaran kerja sama
tentang ASI rekan kerja
Esklusif Kompeten dalam

Membuat soal dengan manajemen dan


c. Membuat draft
kualitas terbaik pelayanan
design leaflet
kesehatan”.
tentang ASI
Esklusif

51
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
d. Mengkonsulta Harmonis
sikan draft 1. berdiskusi dengan mentor
design kepada dengan suasana kondusif
mentor 2. Menghargai dan
menerima saran dan kritik
e. Menyiapkan dari mentor untuk media
bahan cetak
pembuatan Adaptif
media 1. Berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas dalam
f. Finalisasi
membuat media
design leaflet
2. Menyesuaikan media
sesuai kebutuhan sasaran

52
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan kepada
mentor untuk memberikan
masukan kepada media yang
kita buat
2. Bekerja sama secara
terbuka dengan mentor
untuk bias menghasilkan
media yang sesuai

8. Pelaksanaan a. Pembacaan SAP a. Sasaran Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan tentang memahami 1. Memahami karakteristik berkontribusi memberi
penyuluhan ASI Esklusif maksud dan sasaran sehingga kegiatan mewujudkan visi penguatan pada
dengan terlaksana dengan baik UPT Puskesmas tata nilai UPT
pada sasaran
menggunaka b. Terisinya Sarang 2 yaitu: Puskesmas
n media b. Membagikan daftar hadir “Meningkatkan Sarang 2 berupa:
daftar hadir

53
54
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
c. Membagikan c. Terbaginya 2. Melaksanakan kesehatan “Memberi
leaflet kepada leaflet penyuluhan dengan masyarakat pelayanan yang
sasaran kepada ramah diwilayah kerja terbaik”
sasaran Puskesmas
Akuntabel Sarang 2 dengan
d. Melaksanakan d. Terlaksanany a 1. Melakukan kegiatan berperilaku hidup
Kegiatan penyuluhan penyuluhan dengan penuh bersih, sehat, dan
penyuluhan dengan media tanggung jawab mandiri”.
dengan lembar balik 2. Kegiatan dilaksanakan
menggunakan dengan efektif dan
media lembar efisien
balik

55
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
e. Melakukan tanya e. Terlaksananya Kompeten
jawab tanya jawab Membantu sasaran
untuk belajar dengan
f. Notulen media yang dibuat
f. Membuat notulen pelaksanaan
pelaksanaan penyuluhan Harmonis
penyuluhan 1. Memberikan materi kepada
sasaran tanpa memebeda
bedakan latar belakang
sasaran
2. Membangun suasana
penyuluhan yang kondusif

Loyal
1. Melaksanakan kegiatan
dengan baik sehingga dapat
menjaga nama baik
instansi dan pimpinan

56
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Adaptif
1. Bersikap proaktif dalam
pelaksanaan penyuluhan

Kolaboratif
1. Memberikan kesempatan
untuk bisa saling bekerjasama
dengan bidan desa
2. Menerima secara
terbuka kritik dan saran
tentang media yang dibuat
dari
sasaran

9. Evaluasi a. Menganalisis Hasil Catatan Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini Kegiatan ini
pelaksanaan hasil dari evaluasi berkontribusi memberi
Melaksanakan kegiatan
kegiatan lembar kegiatan mewujudkan visi penguatan pada
monitoring dan evaluasi
observasi
dengan cekatan
57
pelatihan

58
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
b. Melaporkan keberhasilan dan Akuntabel UPT Puskesmas tata nilai UPT
hasil evaluasi kekurangan Melakukan evaluasi dengan Sarang 2 yaitu: Puskesmas Sarang
kepada mentor kegiatan yang jujur “Meningkatkan 2 berupa:
dilakukan kesehatan “Memberi
Kompeten masyarakat pelayanan yang
Melaksanakan monitoring diwilayah kerja terbaik”
dan evaluasi dengan Puskesmas
kualitas terbaik Sarang 2 dengan
berperilaku hidup
Adaptif bersih, sehat, dan
Melaksanakan kegiatan mandiri”.
dengan proaktif

59
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN DENGAN NILAI- TERHADAP
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL NILAI
KEGIATAN NILAI DASAR TUSI/ TUJUAN
ORGANISASI
ASN ORGANISASI
BERAKHLAK
Kolaboratif
1. Memberikan
kesempatan kepada
mentor untuk memberikan
masukan dan saran
2. Menerika kritik dan saran
dari mentor secara
terbuka

60
B. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 3.2 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)


Kegiatan Jumlah
Nilai Dasar ASN
No Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Aktualisasi
BerAKHLAK
per MP
1. Berorientasi Pelayanan 2 3 2 1 3 1 1 2 1 16
2. Akuntabel 1 1 1 1 2 1 1 2 1 11
3. Kompeten 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
4. Harmonis 1 2 2 0 2 2 0 2 0 11
5. Loyal 0 1 1 0 0 0 0 1 0 3
6. Adaptif 1 1 2 2 2 2 1 1 1 13
7. Kolaboratif 2 2 2 0 2 2 2 2 2 16
Jumlah Nilai-ilai Dasar Ber
AKHLAK yang
5 7 7 4 6 6 5 7 5
Diatualisasikan per
Kegiatan

61
C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Juli 2022 Agustus 2022


No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Bukti kegiatan
3 4 1 2 3 4
1. Melakukan 19 e. Foto kegiatan konsultasi
konsultasi dan f. Catatan masukan dari mentor
koordinasi dengan g. Lembar persetujuan
mentor terkait
pelaksanaan
aktualisasi.
2. Berkoordinasi 26 a. Screenshoot koordinasi lewat WA
jadwal kelas ibu b. Jadwal kelas ibu hamil
hamil dengan c. Catatan mentor
bidan desa
3. Membuat rencana 2 a. Screnshoot referensi KAK
kegiatan dengan b. Foto KAK
membuat KAK. c. Catatan mentor

62
4. Membuat satuan 3 a. Screnshoot referensi SAP tentang ASI
acara penuluhan Esklusif
(SAP tentang ASI b. Foto SAP tentang ASI Esk1lusif
Esklusif) c. Catatan mentor

5. Membuat lembar 4-6 a. Screnshoot referensi lembar observasi


observasi penyuluhan
penyuluhan b. Foto lembar observasi penyuluhan
c. Daftar Hadir
d. Catatan mentor

6. Membuat media 8-10


a. Screnshoot referensi KAK
lembar balik
b. Foto Lembar balik
c. Catatan mentor

7. Membuat media 11-12 a. Screnshoot referensi KAK


leaflet b. Foto Leaflet
c. Catatan mentor

63
8. Pelaksanaan 20 dan 22 a. Foto
kegiatan b. Video Singkat
penyuluhan c. Terisinya daftar hadir
dengan d. Notulen kegiatan
menggunakan
media
9. Evaluasi 24-25 a. Foto
b. Hasil lembar observasi

64
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Analisis Isu Kontemporer. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif. Lembaga Administrasi


Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel. Lembaga Administrasi


Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan.


Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis. Lembaga Administrasi


Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan.


Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten. Lembaga Administrasi


Negara, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal. Lembaga Administrasi Negara,


Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN. Lembaga Administrasi


Negara, Jakarta

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021

65
Tentang Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan Dan Ilmu
Perilaku.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

66

Anda mungkin juga menyukai