Anda di halaman 1dari 5

ANALISA ISU INSTANSI

Nama : Azmil Mufida, A.Md.Keb


Kelompok :3
Nomor Urut Absensi : 18
Gelombang : IV
NIP : 19900614 202203 2 008
Unit Kerja : UPT Puskesmas Sarang II Pemerintah Kabupaten Rembang

1. Identifikasi Isu
Bedasarkan pengamatan yang saya dapatkan selama bekerja di UPT Puskesmas Sarang II, terdapat
beberapa masalah diantaranya adalah:
NO. ISU INSTANSI URAIAN
1. Masih rendahnya kedisiplinan petugas Seiring dengan menurunnya temuan kasus baru
kesehatan dalam pemakaian APD (Masker, covid 19 di indonesia dan kebijakan presiden
Sarung Tangan) di lingkungan Puskesmas Saat dengan memperbolehkan melepas masker di
melakukan pelayanan Kesehatan ruang publik mempengaruhi tenaga medis juga
dengan menurunnya tingkat kedisiplinan
pemakaian APD seperti tidak memakai sarung
tangan saat menyuntik, pemeriksaan ANC dll
2. Belum maksimalnya penerapan penapisan awal Penapisan resiko tinggi dengan hipertensi belum
kehamilan resiko tinggi dengan hipertensi maksimal dilakukan terutama untuk pemeriksaan
terutama pada bidan desa saat melakukan ANC di polindes karena masih merupakan hal baru
awal di Polindes atau PMB yang disosialisasikan melalui buku KMS edisi
terbaru.
2. Analisa Penyebab Masalah
1. Kedisiplinan dalam Pemakaian APD (Masker dan Sarung Tangan)

LINGKUNGAN
1.Kurang dukungan dari
MANUSIA sesama petugas dalam MATERIAL
Kurangnya kepatuhan pemakaian APD Kurang tersedianya
dalam pemakaian 2.kebijakan baru pelepasan APD yang lengkap
APD masker di ruang terbuka

Kedisiplinan
pemakaian APD

METODE
DANA Lemahnya monitoring
Keterbatasan dana pemakaian APD dan
dalam pengadaan APD evaluasi
2. Penapisan Resiko Awal Hipertensi

LINGKUNGAN
MATERIAL
Kebiasaan lalu yang masih
Masih ada bidan desa
dilakukan dalam penapisan
yang menggunakan
dan pemeriksaan ibu hamil
buku KMS edisi lama

Penapisan Resiko
Awal Hipertensi

MANUSIA METODE
Kurang update Metode yang masih
pengetahuan tentang baru di perkenalkan
penapisan awal resiko dan di lakukan
hipertensi kehamilan
3. Analisa Prioritas Masalah
Analisa yang digunakan dengan metode USG (Urgency, Seriousness. Growth), di dapatkan prioritas
masalah sebagai berikut:
No Isu Instansi U S G Total Rangking
1. Masih rendahnya kedisiplinan petugas 5 4 4 13 1
kesehatan dalam pemakaian APD
(Masker, Sarung Tangan) di lingkungan
Puskesmas Saat melakukan pelayanan
Kesehatan
2. Belum maksimalnya penerapan penapisan 4 4 4 12 2
awal kehamilan resiko tinggi dengan
hipertensi terutama pada bidan desa saat
melakukan ANC awal di Polindes atau
PMB

4. Dampak Jika Isu Tidak Segera Diselesikan


Setelah dilakukan analisa prioritas masalah, didapatkan dampak yang akan dapat ditimbulkan jika isu
masalah kesehatan yang ada tidak segera di selesaikan meliputi:
a. Masih rendahnya kedisiplinan petugas kesehatan dalam pemakaian APD (Masker, Sarung Tangan) di
lingkungan Puskesmas Saat melakukan pelayanan Kesehatan.
Dampak masalahnya:
 Tertularnya penyakit dari pasien ke petugas maupun sebaliknya
 Meminimalisir kecelakaan kerja yang disebabkan penyakit akibat kerja.
b. Belum maksimalnya penerapan penapisan awal kehamilan resiko tinggi dengan hipertensi terutama
pada bidan desa saat melakukan ANC awal di Polindes atau PMB
Dampak masalahnya:
 Terlambat dalam pendeteksian Hipertensi pada kehamilan
 Terlambat dalam pencegahan dan penanganan jika hipertensi dalam masa kehamilan maupun
preeklamsia atau eklamsia terjadi.
 Bidan desa maupun bidan praktik mandiri akan semakin terbiasa untuk tidak melakukan screening
awal tanda bahaya hipertensi pada masa awal kehamilan.
5. Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Setelah dilakukan analisa prioritas masalah dan mencari dampak jika masalah tidak segera diselesaikan,
maka untuk rekondasi dalam penyelesaian masalah menurut sya sebagai berikut:
c. Masih rendahnya kedisiplinan petugas kesehatan dalam pemakaian APD (Masker, Sarung Tangan) di
lingkungan Puskesmas Saat melakukan pelayanan Kesehatan.
Rekomendasi Penyelesaian Masalah:
 Dengan cara membuat Tim kontrol dalam hal ini tim PPI yang tersebar di seluruh unit puskesmas
untuk melakukan kotrol pada setiap individu secara konsisten dan melakukan evaluasi perbaikan
dengan melibatkan individu yang kurang atau tidak disiplin dalam pemakaian APD pada setiap
bulan.
d. Belum maksimalnya penerapan penapisan awal kehamilan resiko tinggi dengan hipertensi terutama
pada bidan desa saat melakukan ANC awal di Polindes atau PMB
Dampak masalahnya:
 Melakukan On Job Training atau refresh ilmu secara berkala kepada bidan desa maupun semua
bidan yang melakukan pelayanan kehamilan di wilayah kerja puskesmas Sarang II dan
menyamakan persepsi dalam pengisian blangko penapisan maupun metode pemeriksaan dan
pelaporannya.

Anda mungkin juga menyukai