Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN ASYNCHRONOUS

AGENDA 4 – HABITUASI
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERHATIAN :
 Target pembelajaran Agenda 4 secara realistis adalah tersusunnya Rancangan
Aktualisasi sesuai sistematika/ struktur penulisannya. Oleh karena itu, di setiap
tahapan pembelajarannya akan berwujud output yang ditujukan untuk menyusun
Rancangan Aktualisasi dimaksud, melalui beberapa Chapter
 Pembelajaran Agenda 4 merupakan kristalisasi pemahaman dari Agenda 1, 2 dan
3 yang telah dipelajari secara mendalam sebelumnya, yang dikonversi ke dalam
sebuah telaah atau mini riset mengenai Isu Hambatan Kinerja yang ada di instansi
peserta masing-masing, untuk dihadirkan sebuah gagasan kreatif dan inovatif
sebagai solusi atas Hambatan Kinerja yang muncul
 Mohon Dokumen hasil pembelajaran Agenda 4 dikelola dalam folder khusus, agar
memudahkan pencapaian tujuan akhir yaitu tersusunnya Rancangan Aktualisasi
dengan kualitas tinggi, berdasarkan Data (informasi valid dan fisik), bukan asumsi
ataupun opini.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
CHAPTER 1

Fasilitator : Satya Aryandaru


Target Output : Tersedianya inventarisasi Isu Hambatan Kinerja di Unit Kerja

1. Sebutkan nomenklatur lengkap Unit Kerja Anda


Contoh :
 Sekolah Dasar Negeri Astrazeneca 4, Kecamatan Jodipur, Kabupaten Mumbai
 Puskesmas Jodipur Wetan, Kabupaten Mumbai
 (Jika di Instansi Dinas/ Badan sebutkan terstruktur mulai level eselon 4 ke atas :
Subbagian/ Seksi …Bagian/ Bidang ….Dinas/ Badan …..Kabupaten/ Kota….)
2. Jabarkan Tugas dan Fungsi Unit Kerja Anda (Jika di Instansi Dinas/ Badan sebutkan
fokus Eselon 4 tempat Anda bertugas saja)
3. Jabarkan Tugas dan Fungsi Jabatan Anda
4. Scanning Isu Hambatan Kinerja yang ada di Unit Kerja Anda :
Berdasarkan pengamatan, kepedulian dan kepekaan Anda, isu atau masalah hambatan
kinerja apa yang muncul dan paling mengganggu Anda/ unit kerja selama
melaksanakan tugas. Inventarisasi boleh lebih dari 3 (tiga) isu.
Catatan Penting :

1. Rumusan Isu harus dalam konteks kalimat negatif, yang sering diawali dengan
Kurangnya, Rendahnya, Tidak adanya, Lemahnya, Belum Tersedianya, Masih
dikelola manual, Belum terkoordinasinya, dll sesuai kondisi saat ini yang terjadi di
unit kerja Anda
2. Isu yang diidentifikasi dan kemungkinan gagasan yang akan dihadirkan harus
merupakan aktivitas kerja sesuai level/ tingkatan serta tugas fungsi Anda, tidak
boleh melampaui tugas atasan, eselon 4, eselon 3 dan seterusnya.

Contoh yang melampaui dan tidak layak diunggah untuk Rancangan Aktualisasi :

Isu : Belum tersedia SDM aparatur yang kompeten di bidang IT


Gagasan : Menyelenggarakan Bimtek IT bagi SDM Aparatur pengelola media
informasi seluruh kabupaten (karena berkonsekuensi kebijakan level
atasan dan anggaran sangat besar, system yang dieksekusi sangat
kompleks)

Isu : Belum tersedianya ruang kreativitas bagi komunitas/ pemuda


Gagasan : Menyediakan Gedung serbaguna dan lapangan sepakbola tk desa

3. Scoop atau lokus identifikasi isu adalah unit kerja yang saat ini Anda sedang
bertugas. Unit kerja dimaksud adalah unit setingkat eselon 4. Contoh Unit Kerja :
 Sekolah (dipimpin eselon 4 – Kepala Sekolah)
 Puskesmas (dipimpin eselon 4 – Kepala Puskesmas)
 Seksi/ Sub bidang/ Sub bagian (untuk setingkat Instansi/ Badan/ Rumah Sakit
etc.)

Sistematika Penyusunan Chapter I, sesuai matriks dibawah ini :


Nama Peserta :
Unit Kerja Peserta :

No. Isu Hambatan Kinerja Pendekatan yang Rincian Teknis Calon Kondisi yang diharapkan
Diperlukan Pemecahan Masalah
(Kondisi Saat Ini)
Contoh :
1. Masih tingginya kegagalan ibu menyusui Pendekatan Perlu upaya digitalisasi
awl Teknologi dokumen strategis A ke dalam
Informasi format A menggunakan
(contoh) aplikasi atau mekanisme A
untuk memudahkan dan di
(silakan lengkapi akses dimana saja dan kapan
dengan saja
pendekatan/ cara/ (contoh)
metode kreatif
lainnya)
Dst
Dst

Anda mungkin juga menyukai