Uas Statiska (Salma - Nurma) - 1
Uas Statiska (Salma - Nurma) - 1
UJI HIPOTESA
Nama Kelompok:
Salma NIM : 20108810001
Nurma Atalsa Sofansyah NIM : 20108810008
Mulai
Studi Pustaka
Pengumpulan Data :
Pengolahan data :
Uji Deskriptif
Uji Normalitas
Paired-T Test
TIDAK
Valid
YA
Selesai
Uraian penjelasan mengenai langkah-langkah mengenai uji hipotesa pada laporan
proyek ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan tahap pencarian referensi baik dari buku, jurnal
maupun penelitian sebelumnya yang sesuai dengan data riil di lapangan.
2. Indentifikasi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai terukur. Pada
kasus ini variabel bebasnya ialah jumlah tenaga medis pada Kecamatan di
Kabupaten Blitar sebelum penyebaran pandemi covid-19. Serta variabel
terikatnya ialah ialah jumlah tenaga medis pada Kecamatan di Kabupaten Blitar
sesudah penyebaran pandemi covid-19.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengambilan data berupa data sekunder
dimana terdapat 2 data yang dikumpulkan yakni jumlah tenaga medis pada
Kecamatan di Kabupaten Blitar sebelum dan sesudah penyebaran pandemi
covid-19.
4. Analisa Data
Analisis data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah
informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti
dan berguna sebagai jawaban dari sebuah masalah yang berhubungan dengan
topik penelitian. Pada penelitian ini, software yang digunakan untuk analisa
data adalah SPSS.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah manipulasi data menjadi sebuah bentuk informatif.
6. Hasil
Hasil dalam sebuah laporan penelitian merupakan inti dari sebuah tulisan
ilmiah. Di dalam hasil dan pembahasan disajikan secara cermat dan jelas
mengenai hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan teknis yang telah
diujikan sebelumnya.
Tabel 3. Data Hasil Analisis Deskriptif Jumlah Tenaga Medis pada Kecamatan di Kabupaten Blitar
Sebelum dan Sesudah Penyebaran Pandemi Covid-19
Berdasarkan Hasil Uji Deskriptif di atas dapat kita gambarkan distribusi data yang
didapat oleh peneliti adalah
1. Variabel Sebelum COVID-19 (XI) dari data tersebut bisa dideskripsikan bahwa nilai
minimum (minimum) 15, sedangkan nilai maksimum (maximum) sebesar 44. Nilai
jumlah (sum)= 692 dan nilai rata-rata (mean) harga sebesar 31,45 dan 1,948 eror.
Standar deviasi data harga adalah 9.138.
2. Variabel Setelah COVID-19 (XII) dari data tersebut bisa dideskripsikan bahwa nilai
minimum (minimum) 21, sedangkan nilai maksimum (maximum) sebesar 337. Nilai
jumlah (sum)= 1.415 dan nilai rata-rata (mean) harga sebesar 64,32 dan 15,802 eror.
Standar deviasi data harga adalah 74, 117.
III. Analisis Data dengan Statistik Inferensial
a. Hipotesis Statistik:
Berdasarkan uraian data sampel tersebut maka dapat ditentukan H 0 dan H1 sebagai
berikut:
H0 = Pandemi covid-19 mempengaruhi perubahan jumlah tenaga medis pada Kecamatan
di Kabupaten Blitar.
H1 = Pandemi covid-19 tidak mempengaruhi perubahan jumlah tenaga medis pada
Kecamatan di Kabupaten Blitar.
Penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test karena data terdiri dari
banyak sampel yang berbeda yang berskala interval dan termasuk data tunggal atau belum
dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi.
Hipotesis:
H0 = Data berdistribusi normal
H1 = Data berdistribusi tidak normal
Parameter:
Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 = H0 ditolak
Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 = H0 diterima
Tabel 4. Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Menggunakan SPSS
Analisis:
Berdasarkan hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui nilai
signifikansi pada variabel sebelum penyebaran pandemi covid-19 diperoleh sebesar
0,642 > 0,05 yang dimana H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga data yang dihasilkan
berdistribusi normal. Sedangkan Nilai Signifikansi pada variabel sesudah menerima
bantuan benih diperoleh sebesar 0,064 > 0,05 yang berarti H 0 diterima dan H1 ditolak.
Sehingga data berdistribusi normal. Karena variabel sebelum dan sesudah penyebaran
pandemi covid 19 berdistribusi normal maka pengujian dalam penelitian ini
menggunakan alat uji perbandingan rata-rata yaitu uji Paired T-Test.
2) Paired T-Test
Setelah melakukan uji normalitas data langkah selanjutnya untuk membuktikan kebenaran
hipotesa menggunakan aplikasi SPSS adalah melakukan uji statistik prametrik maupun non-
parametrik tergantung hasil uji normalitas yang telah dilakukan sebelumnya. Karena hasil uji
normalitas melalui One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data berdistribusi normal atau
homogen maka dilanjutkan dengan uji statistik parametrik menggunakan Paired T-Test.
Paired T-Test merupakan uji beda dua sampel berpasangan terhadap suatu variabel yang
mempengaruhinya. Paired T-Test cocok digunakan pada penelitian ini karena data penelitian
merupakan sampel tipe sebelum dan sesudah, yakni memiliki subjek yang sama, tapi
mengalami perlakuan yang berbeda.
Cara pengujian Paired T-Test dapat dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi spss
dengan Klik Analyze > Compare Means > Paired-Samples T-Test. Lalu masukkan variabel
berpasangan, terakhir klik OK maka output Paired T-Test dapat terdata secara otomatis
sebagaimana yang tertera pada gambar berikut.
Hipotesis:
H0 = Pandemi covid-19 mempengaruhi perubahan jumlah tenaga medis pada
Kecamatan di Kabupaten Blitar.
H1 = Pandemi covid-19 tidak mempengaruhi perubahan jumlah tenaga medis pada
Kecamatan di Kabupaten Blitar.
Parameter:
t hitung ≤ t tabel = H0 diterima
t hitung > t tabel = H0 ditolak
p value ≥ 0,05 = H0 diterima
p value < 0,05 = H0 ditolak
Perhitungan Tabel
Ttabel = df = (n-k) = 22 – 2 = 20
Tingkat kepercayaan = 100%-(1/2α)
95% = 100%-(1/2α)
α = 0.05
1/2α = 0,025
Ttabel (0,025,20) = 2,086
Analisis:
Karena t hitung ≤ t tabel yaitu 2,086 > 2,05 sehingga H0 ditolak dan p value < 0,05
yaitu 0,046 < 0,05 sehingga H0 ditolak, maka pandemi covid-19 tidak mempengaruhi
perubahan jumlah tenaga medis pada Kecamatan di Kabupaten Blitar.
2) Paired T-Test
Karena t hitung ≤ t tabel yaitu 2,086 > 2,05 sehingga H0 ditolak dan p value < 0,05 yaitu
0,046 < 0,05 sehingga H0 ditolak, maka pandemi covid-19 tidak mempengaruhi perubahan
jumlah tenaga medis pada Kecamatan di Kabupaten Blitar.
LAMPIRAN
Sebelum COVID-19
Sesudah COVID-19