0,4425 0,4445 1
0,4465 0,4485 3
0,4505 0,4525 11
0,4545 0,4665 21
0,4585 0,4605 14
0,4625 0,4645 7
0,4665 0,4685 2
0,4705 0,4725 1
Distribusi Galat Acak
b) Kurva Galat Normal
Untuk poligon frekuensi setelah pengukuran replika dilakukan
terus menerus adalah kurva distribusi normal atau Gaussian.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
obyek/subyek yangmemiliki kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Persamaan dari kurva
normal dapat ditulis sebagai berikut:
π = 3,1416
e = 2,7183
µ = rata-rata
σ = simpangan baku
Parameter Populasi
merupakan besaran/ukuran yang dapat
dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti
pada aktivitas management terhadap
populasi. Kuantitas σ, yang disebut
parameter populasi, menjelaskan
perihal distribusi.
Normalisasi dan Fungsi
Distribusi
• Normalisasi merupakan cara transformasi
data agar distribusinya menjadi normal.
• Fungsi distribusi dapat dinormalisasi
dengan menetapkan luas daerah di
bawah kurva sama dengan satu, dan
menggambarkan kemungkinan total
sama dengan 1 untuk keseluruhan
populasi. Distribusi normal adalah model
untuk mengelompokkan data yang
sebenarnya dan hanya daerah pusat dari
kurva distribusi yang cocok.
distribusi normal jika skewness = 0 dan
kurtosis = 0. Tentang skewness
Dan kurtosis, sebagai ilustrasi kami tampilkan
gambar berikut :
Pengolahan Statistik dari Sampel yang Terbatas
Median
Ukuran tendensi sentral yang bisa gunakan untuk
Menginterpretasi data jika data mempunyai skewness adalah
median. Median dari sejumlah hasil adalah nilai tengah yang
didapat ketika hasil-hasil tersebut disusun menurut besarnya
• Jika n ganjil, maka median merupakan data ke-
• Sedangkan jika n genap, maka median merupakan rata-rata dari
data ke- dan data ke-
• Menghitung median dari data berkelompok dengan menggunakan
rumus :
Rentang (Jangkauan)
Untuk sejumblah nilai yang terbatas, pengukuran yang termudah
untuk varian adalah dengan rentangnya, yaitu nilai selisi antara nilai
terbesar dan terendah.
Deviasi Rata-Rata
Deviasi rata-rata dari mean (rata
rata) merupakan ukuran untuk
variabilitas.
Deviasi Rata-Rata Relatif
Sering kali deviasi rata-rata dinyatakan relative terhadap besarnya
kuantitas yang diukur, misalnya, sebagai persentase:
Deviasi Standar
simpangan baku atau deviasi standar adalah ukuran sebaran statistik ia
Mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa juga didefinisikan sebagai,
rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data
tersebut.
Deviasi standar yang dianggap sebagai akar pangkat nilai deviasi dari
rata-rata, dihitung dengan menggunakan rumus:
Dalam beberapa kasus dimana analisis telah diulang secara luas, seorang kimiawan mungkin
mempunyai perkiraan yang layak dipercaya tentang deviasi standar populasi, σ. Tidak ada
ketidakpastian mengenai nilai σ, dan interval keyakinan ditentukan dengan:
dimana Z adalah nilai dari t untuk n = (Tabel II.4). Dimungkinkan untuk menghitung interval keyakinan
dalam suatu rentang (R), dari sebuah rangkaian pengukuran, dengan menggunakan hubungan:
a) Hitung 99% interval keyakinan dari rata-rata Dari Tabel 2.4, t = 5,841 untuk n = 4. Untuk itu
Tabel II.5 Beberapa Nilai Cn untuk Menghitung Interval Keyakinan dari Rentang
Dalam tabel 2.4, pada derajat kebebasan = 9 dan tingkat probabilitas 95%,
Karena 5,06 > 2,262, maka hasil ini berbeda secara signifikan dengan
NIST.
D. Kriteria untuk Penolakan terhadap Suatu Observasi
Apabila jumlah dari nilai replika besar, pertanyaan untuk
menolak hasil tidak penting:
• nilai tunggal hanya mempunyai dampak yang kecil terhadap rata-rata
• pertimbangan statistik memberikan sebuah jawaban yang jelas tentang
probabilitas bahwa hasil yang mencurigakan adalah anggota dari populasi
yang sama seperti yang lainnya.
Nilai Q dalam dalam tabel 2.7 untuk n = 5 adalah 0,64. Karena 0,67
lebih besar dibandingkan 0,64, peraturan mengatakan bahwa hasil
tersebut dapat diabaikan.
D. Bagan Kontrol
Metode bagan kontrol awalnya dikembangkan sebagai sistem
untuk menjaga kualitas selama produksi dalam skala yang besar.
Perambatan Galat
Suatu rantai operasi aljabar dari besaran-besaran yang memuat galat akan
Memberikan suatu hasil yang juga memuat galat. Biasanya, hasil dari
Sebuah pengukuran tidak digunakan sendirian, tetapi dipergunakan
bersama dengan beberapa pengkuran lain.
1. Galat Pasti
Penambahan dan Pengurangan
Perkalian dan pembagian
Selanjutnya ditemukan bahwa galat pasti dirambatkan sebagai berikut :
• Dimana penambahan atau pengurangan terlibat, galat pasti absolut diteruskan
secara langsung kedalam hasil.
• Dimana perkalian atau pembagian terlibat, galat pasti relatif diteruskan secara
langsung ke dalam hasil.
Maka,
Reaksi-reaksi Kation
Golongan
Golongan I
V
Golongan Golongan
IV II
Golongan
III
Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah
sebagai berikut :