Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UOBF PUSKESMAS PASREPAN
Jl. Raya Bromo No. 04 Pasuruan Jawa Timur 67175
Telp (0343) 441845 email: puskesmaspasrepan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS PASREPAN


Nomor : 440/ /424.072.27/2022

TENTANG

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL


CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
DI UOBF KESEHATAN PUSKESMAS PASREPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UOBF PUSKESMAS PASREPAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien, tenaga klinis wajib berperan
aktif dalam pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut,
perlu ditetapkan penanganan terhadap Kejadian Tidak
diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu Menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Pasrepan tentang Penanganan Kejadian Tidak
diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera;

: 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Ijin Dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/149/I/2010 tentang Ijin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2052/MENKES/PER/X/2011 tentang Ijin Praktik Dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/MENKES/514/I/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 tahun 2017
tentang Stándar Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS PASREPAN


TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA.

: Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera


Kesatu dan Kejadian Nyaris Cedera dilaksanakan sesuai dengan
SOP Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera.

: Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian


Kedua Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung jawab Tim
Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan
Pasien di Puskesmas.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pasrepan
pada tanggal : 03 Januari 2022

Kepala UOBF
Puskesmas Pasrepan,

drg. Aris Kurniawan,MM


NIP. 19831224 201001 1 018
Lampiran : Keputusan Kepala UOBF
Puskesmas Pasrepan
Nomor : 440/ /424.072.27/2022
Tanggal : 03 Januari 2022

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL


CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
DI UOBF PUSKESMAS PASREPAN

PENDAHULUAN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera
dan Kejadian Potensial Cedera.

TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, KTC dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD Terlaksananya kegiatan audit medis

SASARAN
1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas Pembantu
3. Ponkesdes
4. Polindes

BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KPC ,KTC dan KNC adalah
sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas maksimal 1x 24 jam
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis
oleh semua tenaga klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas.
APLIKASI LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS

MEKANISME LAPORAN IKP

Aplikasi ini dikembangkan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan


Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Komite Nasional
Keselamatan Pasien (KNKP) serta Bagian Program dan Informasi Sekretariat
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Ada empat tingkatan pengguna Aplikasi Laporan IKP di Puskesmas, yaitu
(1) pengguna tingkat Puskesmas, (2) pengguna tingkat dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota, (3) pengguna tingkat dinas kesehatan daerah provinsi, dan
(4) pengguna tingkat Kementerian Kesehatan dan KNKP. Pada Petunjuk Teknis
ini akan dijelaskan hanya untuk tiga pengguna pertama.
Untuk mekanisme laporan insiden keselamatan pasien (IKP) di Puskesmas
dapat digambarkan sebagai berikut:

PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KPC, KTC dan KNC di UOBF Kesehatan Puskesmas
Pasrepan.

Kepala UOBF
Puskesmas Pasrepan,
drg.Aris Kurniawan,MM
NIP.19831224 201001 1
018

Anda mungkin juga menyukai