Anda di halaman 1dari 4

PENGOBATAN HIPERTENSI

No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :

PEMERINTAH Kepala UOBF Puskesmas


Pasrepan
KABUPATEN
drg. Aris Kurniawan
PASURUAN
NIP. 19831224 201001 1 018
DINAS
KESEHATAN

1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik yang lebih besar atau sama dengan
140 mmHg atau peningkatan tekanan darah diastolik yang lebih besar atau
sama dengan 90 mmHg.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan hipertensi dan mencegah terjadinya


komplikasi.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Kesehatan Puskesmas Pasrepan No.


440/ /424.072.07/20… tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Pedoman Diagnosis dan Terapi Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan 2014.

ALAT:
5. Alat dan Bahan
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Alat Tulis.
1 Dokter/perawat melakukan pengukuran tekanan darah dan mencatat
6. Prosedur/
dalam buku rekam medis.Hasil pengukuran tersebut dilakukan 2 atau
Langkah-langkah
lebih pemeriksaan dan dirata-rata;
2 Dokter/perawat melakukan anamnesa terhadap pasien :
 Sering sakit kepala terutama bagian belakang;
 Keluhan dada sering berdebar,dada terasa berat atau sesak
saat aktivitas;
 Susah konsentrasi, susah tidur, migraine. mudah tersinggung;
 Sering mengkonsumsi obat kortikosteroid, NSAID,

1
pseudoefedrin, kafein;
 Faktor resiko penyakit dan kebiasaan buruk: merokok,
DM,Obesitas,stres psikososial, makanan asin dan berlemak;
 Riwayat keluarga hipertensi;
3 Dokter melakukan pemeriksaan fisik :
 Dokter/perawat melakukan pengukuran darah pada 2-3x
kunjungan dengan posisi terlentang,duduk,atau berdiri lengan
kanan dan kiri;
 Dokter/perawat mengukur perbedaan nadi arteri karotis dan
femoralis;
 Dokter/perawat memeriksa adanya pembesaran jantung,irama
gallop;
 Dokter/perawat memeriksa pulsai aorta abdominalis,tumor
ginjal,bising abdominal;
 Dokter/perawat memeriksa denyut nadi extrimitas,adanya
paresis atau paralisis;
Dokter melakukan terapi sesuai acuan:
4.1 Non Farmakologis
 Menurunkan berat badan bila ada obesitas;
 Meningkatkan aktivitas fisik;
 Mengurangi asupan natrium;
 Berhenti merokok;
 Relaksasi dan mengurangi stress;
4.2 Farmakologis
 Diuretik
HCT 25mg:1x1 pagi hari;
Furosemid 20-40mg:1x1 pagi hari;
 B Blocker
Bisoprolol 5-10mg:1x1 tab;
Propanolol 20-40mg:2x1tab;
 Ca antagonis
Nifedipine 5-10mg:3x1tab,boleh untuk ibu hamil;
Amilodipin 2,5-10mg:1x1;
 ACE inhibitor
Captropil 12,5-25mg:2-3x1;
Lisinopril 5-10mg:1-2x perhari;
Diltiazem 30-60mg:3x1,untuk hipertensi dengan heart rate
tinggi;
5 Dokter melakukan rujukan jika disertai penyulit

2
 Hipertensi crisis;
 CVA;
 Gagal jantung.

7. Diagram Alir
Dokter/perawat melakukan pengukuran tekanan darah
dan mencatat dalam buku rekam medis.dan
pengukuran di lakukan 2x pemeriksaan.

Dokter/perawat melakukan anamnesa terhadap


pasien

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter melakukan terapi sesuai acuan

Dokter melakukan rujukan jika disertai penyulit

8. Unit Terkait 1.Poli Umum


2.Rawat Inap
3.UGD
9. Dokumen Terkait Rekam Medis

10. Rekaman Historis


Perubahan N Tanggal mulai
Yang di ubah Isi Perubahan
O berlaku

3
4

Anda mungkin juga menyukai