Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : FIRMAN WAHYUDI

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 855871093

Kode / Nama Mata Kuliah : PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kode /Nama UPBJJ : 71 / UT Surabaya

Masa Ujian : 2023 / 2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Karena Alasan utamanya adalah menekankan sisi positif dari anak anak
ini. Setiap anak memiliki potensi, namun karena kondisi yang dialaminya,
ia memerlukan bantuan khusus agar kesulitan dapat di atasi dan potensi
yang dimiliki dapat berkembang optimal.
b. Menurut saya penggunaan istilah anak berkebutuhan khusus di
Indonesia sendiri belum ada kesepakatan tentang penggunaan istilah
baku.
2. kebutuhan fisik/kesehatan : melakukan intervensi pendidikan dapat
mengajarkan cara-cara baru yang efektif
untuk belajar dan membaca.
kebutuhan sosial-emosional : Mengupayakan kerja sama yang baik
dengan pihak sekolah anak.
kebutuhan pendidikan : • Membacakan buku untuk anak-anak.
• Memperbanyak waktu membaca di rumah.
• Membuat suasana membaca menjadi
menyenangkan.
• Memotivasi anak untuk senang membaca buku.
3. a. Menurut saya yang cocok layanan Pendidikan integrasi. Karena layanan
pendidikan integrasi memberikan kesempatan kepada peserta didik
Sekolah
Luar Biasa (SLB) untuk belajar dalam waktu tertentu disekolah regular
sesuai dengan kelas yang ada di Sekolah Luar Biasa misalnya hanya
dalam pelajaran kesenian atau olah raga. Jadi peserta didik SLB
bersama dengan peserta didik reguler berada dalam kelas yang sama.
b. Kelebihan Sistem Pendidikan Integrasi
1) Siswa disability dapat belajar bersama-sama dengan siswa yang
tidak disability. Ini berarti ada proses sosialisasi sedini mungkin,
saling mengenal antara siswa disability dan yang tidak disability,
begitu pula sebaliknya. Ini akan berdampak pada pertumbuhan sikap
siswa-siswa tersebut, yang akan bermanfaat pula kelak jika mereka
telah dewasa.
2) Siswa disability mendapatkan suasana yang lebih kompetitif, karena
di sekolah umum ada lebih banyak siswa dibanding SLB.
3) Siswa disability dapat membangun rasa percaya diri yang lebih baik.
4) Siswa disability dapat bersekolah di mana saja, bahkan sekolah yang
dekat dengan tempat tinggalnya, asal ia memenuhi persyaratan yang
diminta; jadi tidak perlu terpisah dari keluarga mereka.
5) Dari sisi kurikulum, dengan menempuh pendidikan di sekolah umum,
disability akan mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan
siswa yang tidak disability.
Kelebihan Sistem Pendidikan Inklusi
1) Berkurangnya rasa takut akan perbedaan individual dan semakin
besarnya rasa percaya dan peduli pada anak luar biasa.
2) Peningkatan konsep diri (self concept) baik pada anak luar biasa
maupun pada anak normal. Hal ini akibat dari pergaulan yang terjadi
sehingga mnejadikan mkeduanya saling toleran.
3) Pertumbuhan kognisi sosial makin berkembang pada keduanya.
Mereka dapat saling membantu satu dengan yang lain, sehingga
mendorong pertumbuhan ssikap sosial, yang pada gilirannya akan
menumbuhkan kognisi sosial.
c. Pendidikan Integrasi
- Menempatkan anak dengan disabilitas dengan anak pada umumnya
secara penuh
- Pendidikan yang berupaya mengoptimalkan perkembangan kognisi,
emosi, jasmani, intuisi
- Mengintegrasikan pendidikan anak autis dengan pendidikan pada
umumnya
- Mengintegrasikan apa yang dipelajari disekolah dengan tugas masa
depan
- Mengintegrasikan manusia sebagai mahluk individual sekaligus mahluk
social
Pendidikan Inklusif
- Semua anak, siapapun dia, memiliki hak untuk menempuh pendidikan di
sekolah mana pun, dan sekolah wajib menerima murid, siapapun dia.
- Setiap anak/murid adalah individu yang unik, olehkarenanya, sistem
pendidikan harus dibuat fleksibel, memberikan kemungkinan pada guru
untuk melakukan penyesuaian, guna mengakomodasikan kebutuhan
khusus setiap siswa.
- Sistem pendidikan dalam suatu negara harus dibuat satu sistem, dan
sistem pendidikan untuk anak-anak yang menyandang kecacatan
merupakan bagian integral dari sistem pendidikan umum tersebut; bukan
terpisah atau khusus.
4. Guru dapat berperan sebagai kolaborator di sekolah, seperti dalam
penyelenggaraan berbagai jenis layanan oirientasi informasi, layanan
pembelajaran atau dalam pelaksanaan kegiatan pendudukung (konferensi
kasus, himpunan data, dan kegiatan lainya yang relevan).
5. a. Menyelenggarakan program akselerasi khusus untuk anak-anak
berbakat. Program akselerasi ini yaitu dengan cara “lompat kelas”.
Karena anak dari Taman Kanak-Kanak misalnya tidak harus melalui
kelas I Sekolah Dasar, tetapi langsung ke kelas II, atau bahkan ke kelas
III Sekolah Dasar. Demikian juga dari kelas III Sekolah Dasar bisa saja
langsung ke kelas V jika memang anaknya sudah matang untuk
menempuhnya. Jadi program akselerasi dapat dilakukan untuk seluruh
mata pelajaran (akselerasi kelas atau akselerasi untuk beberapa mata
pelajaran saja). Dalam program akselerasi untuk seluruh mata pelajaran
berarti anak tidak perlu menempuh kelas secara berturutan, tetapi
dapat melompati kelas tertentu, misalnya anak kelas I Sekolah Dasar
langsung naik ke kelas III. Dapat juga program akselerasi hanya
diberlakukan untuk mata pelajaran yang luar biasa saja. Misalnya saja
anak kelas I Sekolah Dasar yang berbakat istimewa dalam bidang
matematika, maka ia diperkenankan menempuh pelajaran matematika
di kelas III, tetapi pelajaran lain tetap di kelas I. Demikian juga kalau ada
anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat maju dalam bidang bahasa
Inggris, ia boleh mengikuti pelajaran bahasa Inggris di kelas V atau VI.
b. untuk digunakan oleh anak yang mempunyai kelebihan dalam menerima
pelajaran, mudah mengingat, serta mudah mengerti pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai