Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
No. Soal
1. Cermati narasi Berikut!
Persepsi obyek merupakan salah satu jenis kemampuan yang dapat dikembangkan untuk siswa
tunanetra. Kemampuan ini dapat terlihat dari bagaimana seorang tunanetra dapat melakukan kegiatan
secara mandiri.
Pertanyaan
a. Jelaskan bagaimana contoh penerapan persepsi obyek yang dapat dilakukan di kelas siswa
tunanetra!
b. Jelaskan fungsi serta manfaat dari kemampuan persepsi obyek tersebut!
Pertanyaan:
a. Menurut Anda, media pembelajaran berupakah apakah yang paling sesuai digunakan untuk
mendukung kegiatan belajar pada siswa tunanetra? Jelaskan alasan Anda!
b. Bagaimana penerapan media pembelajaran tersebut di kelas!
3. Gangguan kelancaran berbicara terdiri dari dua jenis gangguan. Kedua gangguan tersebut memiliki ciri
khas tertentu yang membedakan satu sama lain. Jelaskan kedua gangguan kelancaran berbicara tersebut
beserta ciri khas yang ada dalam masing-masing gangguan untuk memperjelas!
4. Strategi pembelajaran pada anak tunarungu terdiri dari strategi individualisasi, strategi kooperatif dan
strategi modifikasi perilaku. Ketiga strategi pembelajaran ini memiliki peran yang penting dalam
mendukung proses pembelajaran siswa tuna rungu di kelas. Menurut Anda, strategi manakah yang paling
mudah digunakan pada pembelajaran di masa covid-19 ini dan berikanlah contoh pelaksanaannya!
Pertanyaan :
1. Arie termasuk anak tunagrahita tingkat apa? Jelaskan!
2. Apa faktor penentu identifikasi Arie sebagai penyandang tunagrahita?
1 dari 2
PDGK4407-4
6. Terdapat beberapa prinsip khusus dalam anak tunagrahita. Salah satunya adalah prinsip individualisasi
yang menekankan pada perhatian kepada perbedaan masing-masing anak tunagrahita.
Pertanyaan
1. Jelaskan apa maksud dari prinsip invidualisasi dalam pembelajaran anak tunagrahita!
2. Mengapa prinsip individualisasi dapat diterapkan kepada anak tunagrahita?
3. Beri contoh aktivitas dari kegiatan belajar pada prinsip individualisasi!
2 dari 2