Anda di halaman 1dari 3

Selamat malam Bapak.

Berikut jawaban saya.


Terdapat beberapa jenis audit pada organisasi sektor publik, yaitu:
a. Audit keuangan
b. Audit kinerja
c. Audit dengan tujuan tertentu
d. Audit forensik
Selain empat jenis audit tersebut sebenarnya masih terdapat jenis audit yang lain
namun jarang dilakukan pada organisasi sektor publik, misalnya audit sistem informasi.
Disamping dilakukan audit juga terdapat review laporan keuangan yang dilakukan oleh
internal auditor. Review laporan keuangan dilakukan sebelum laporan keuangan
disampaikan kepada auditor eksternal untuk dilakukan audit keuangan.
a. Audit Keuangan
Audit keuangan adalah suatu proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif atas asersi manajemen mengenai peristiwa
dan tindakan ekonomi, kemudian membandingkan kesesuaian asersi manajemen
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Audit keuangan pada organisasi sektor publik berupa pemeriksaan terhadap
laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah termasuk BUMN, BUMD dan
yayasan milik pemerintah. Hasil pemeriksaan keuangan disampaikan dalam
laporan hasil Pemeriksaan ( LHP ) yang memuat opini auditor. Opini merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria :
 Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah.
 Kecukupan pengungkapan ( adequate disclosure ).
 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
 Ektivitas sistem pengendalian internal.
Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2004 dan SPKN, terdapat tiga jenis audit keuangan negara, yaitu:
 Audit keuangan, merupakan audit atas laporan keuangan yang bertujuan
untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance), apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif
selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
 Audit kinerja, meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, pada dasarnya
merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Audit
kinerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian
ekonomi yang menggambarkan kinerja entitas atau fungsi yang diaudit. Perbandingan
antara audit kinerja dengan audit keuangan adalah sebagai berikut:
Perbandingan Audit Keuangan dengan Audit Kinerja

Audit Keuangan Audit


Kinerja

Objek audit: laporan keuangan Objek audit: organisasi, program,


aktivitas/kegiatan, atau fungsi
Menguji kewajaran laporan keuangan Menguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan
dari salah saji yang material dan efektivitas dalam penggunaan sumber
kesesuaiannya dengan prinsip daya untuk mencapai tujuan
akuntansi yang diterima umum

Lebih bersifat kuantitatif – keuangan Lebih bersifat kualitatif


Tidak terlalu analitis Sangat analitis
Tidak menggunakan indikator kinerja, Membutuhkan indikator, standar, dan
standar, dan target kinerja target kinerja untuk mengukur kinerja
Biasanya tidak mempertimbangkan Biasanya mempertimbangkan analisis
analisis biaya manfaat biaya-manfaat (cost-benefit analysis)
Waktu pelaksanaan audit tertentu Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu
(biasanya pada akhir periode akuntansi)

Audit dilakukan untuk peristiwa Mempertimbangkan kinerja masa lalu,


keuangan masa lalu (post event) sekarang, dan yang akan datang
Tidak dimaksudkan untuk membantu Dimaksudkan untuk memperbaiki alokasi
melakukan alokasi sumber daya secara sumber daya secara optimal dan
optimal memperbaiki kinerja

Tidak terdapat rekomendasi audit Terdapat rekomendasi audit dan follow-


dan follow-up audit up audit
(Mahmudi, 2007:188)
 Audit dengan tujuan tertentu, merupakan audit khusus di luar audit keuangan
dan audit kinerja yang bertujuan untuk memberikan simpulan atas hal yang
diaudit. Audit dengan tujuan tertentu dapat bersifat eksaminasi (examination),
reviu (review), atau prosedur yang disepakati (agrees-upon procedures). Audit
dengan tujuan tertentu mencakup audit atas hal- hal lain di bidang keuangan,
audit investigatif, dan audit atas sistem pengendalian internal.

Referensi :
– https://www.academia.edu/19513638/Auditing_Sektor_Publik
– http://naeynaputribungsu.blogspot.com/2012/12/audit-sektor-publik.html

Anda mungkin juga menyukai