Anda di halaman 1dari 12

JURNAL AKHIR

PRAKTIKUM
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

Disusun Oleh :

AI NURVIAYANA 201851012

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL JAKARTA
2023
PERCOBAAN I

CARA PENANGANAN HEWAN UJI COBA

A. TUJUAN
B. METODE PENELITIAN
 ALAT
1. Kawat kandang mencit
2. Handschoen
3. Masker
4. Spuit 3 cc
5. Sonde
6. Nacl

 HEWAN UJI
1. Mencit

 PENGAMBILAN SAMPLE
1. Prosedur kerja
a. Cara memegang mencit
- Mencit diangkat dengan memegangnya pada ujung ekornya dengan
tangan kanan, dan dibiarkan menjangkau kawat kandang dengan kaki
depannya. Dengan tangan kiri , kulit tengkuknya dijepit diantara
telunjuk dan ibu jari. ( gambar 1.1 )

Gambar 1.1
- Kemudian ekornya dipindahkan dari tangan kanan keantara jari manis
dan jari kelingking tangan kiri, hingga mencit cukup erat dipegang
(gambar 1.2)

Gambar 1.2

b. Cara pemberian makan pada hewan percobaan ( 1.3 )


Aturan makan pada pemberian mencit
- 20-30 gr
- 25% dari berat badan
(20 % kering dan 20% Basah )

Gambar 1.3

c. Cara Pengambilan sample darah


- Darah yang diambil tidak boleh terlalu besar volumenya supaya
Tidak terjadi syok hipovolemik, tetapi juga tidak boleh sedikit-
sedikit tapi sering Karen abis amenimbulkan anemia.untuk
mengatasi hal tersebut diatas, dapat diberikan cairan pengganti
atau cairan exsanguinis. Misalnya :Cairan fisiologis NaCL 0,9% /
Glukosa 5%.
Jumlah darah maksimum yang boleh diambil:
a. 10% total volume darah,/2-4minggu,atau
b. 1% total volume darah/24jam
- Pada mencit Ada 4 lokasi tempat pengambilan darah:
1. Sinus orbitalis mata.
Cara mengambilnya dengan menusuk sudut mata
Menggunakan pipa ka piler.
2. Vena lateral pada ekor.
a) Supaya mudah pengambilan darah, dilakukan dilatasi pada
vena dahulu dengan menggunakan alkohol, xylol, atau
celupkan ekornya kedalam air hangat.
b) Untuk pengambilan darah bias juga dengan memotong
ekornya.
3. Venasa phena kaki.
4. Intrakardial.
a) Pertama-tama dianastesi terlebih dahulu dengan eter.
b) Ditusukkan langsung kejantung (Mencit dalam keadaan
hidup).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui cara penanganan hewan


uji coba yaitu cara memegang mencit, cara pemberian makan pada hewan percobaan ,
cara pengambilan sample darah, Alat-alat yang digunakan antara lain kawat kandang
mencit, spuit 3 cc, handschoen, masker, sonde , Nacl. Hewan uji yang digunakan adalah
mencit mencit adalah berperan sebagai hewan uji atau hewan laboratorium adalah hewan
yang khus di ternakan untuk keperluan penelitian biologi hewan percobaan digunakan
untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat ada manusia

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Smith JB dan Mangkoewidjojo S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan
Percobaan di Daerah Tropis. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.
2. Departemen Farmakologi dan Terapi FK UGM. 2006. Metode Laboratorium dalam
Toksikologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
3. Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI : Jakarta
4. Tanu, Ian. (2007). Farmakologi dan Terapi, Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
RUTE PEMBERIAN OBAT KEPADA HEWAN UJI

A. TUJUAN
 Mempelajari cara penanganan hewan percobaaN dan rute pemberian obat
 Memahami cara perhitungan dosis dan konversi dosis

B. ALAT, BAHAN dan HEWAN UJI


ALAT
1. Syiring
2. Alcohol swab
3. Larutan NACL
4. Spuit 3cc

BAHAN

1. Ibuprofen
2. CMC/Agar

HEWAN UJI

1. Mencit

C. METODE PENELITIAN

1. PENGAMBILAN SAMPLE
Prosedur Kerja
1. Oral
 Pemberian obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang ujungnya
tumpul.
 Memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk, dan ekornya dijepit diantara jari manis dan kelingking.
 Sebelum measukkan sande oral, posisi kepala dan keadaan mulut harus
diperhatikan. Ketika hewan dipegang dengan posisi terbalik pastikan posisi
kepala menengadah atau posisi dagu sejajar dengan tubuh dan mulut terbuka
sedikit.
 Kemudian masukkan suntikan oral kedalam mulut sampai esophagus (posisi
suntikan Oral yang dimasukkan tegaklurus).
 Pemberian Nacl sebanyak 1 ml
 Induksi dengan CMC atau agar 1,3 mg sehingga terjadi pembengkakan atau
inflamasi dibagian otot paha
 Diukur diameter paha setelah di induksi diketahui 3,1 cm
 Stelah diberikan obat per-oral diukur lingkar diameter paha

3 x 10 menit = lingkar paha diukur

1. 20:29 = 2,23 cm
2. 20:34 = 1,7 cm
3. 20:39 =
4. 20:49 =

A. Perhitungan Dosis
Setiap spesies mempunyai sensitivitas yang berbeda dalam menerima Obat
Oleh karena itu perhitungan dosis tidak bias hanya berdasarkan Pada berat
badan tetapi harus juga memperhitungkan sensitivitas. Tersebut dengan
menggunakan table konversi dosis(Tabel1 )

( Tabel 1 )

Dik : Dosis Mencit = 25 g

Maka dosis untuk mencit (25g) adalah

25/20x0.0026mg =1,3 mg.


B. Penyuntikan ORAL

Spuit 3 cc Induksi dengan CMC pengambilan cairan


Atau agar di otot paha Nacl

Digerus ibuprofen mengunakan penyuntikan Nacl


mortar dan alu melalui oral mengunakan
spuit

C. Cara Mematikan Mencit


 Dislokasi leher matikan mencit dengan cara ditarik lehernya degan
pulpen/benda tumpul sampai bunyi ( Keretek ) dibagian leher
 Letakan mencit yang sudah mati di atas sterofom paku dengan jarum
pentul bagian kaki-kakinya
 Bedah mencit dari bagian bawah mengikuti garis abdomen

2. Intra Vena
 Siap kan alat dan bahan
 Siapkan mencit bersihkan ekor mencit dengan alcohol swab
 Ambil cairan Nacl sebanyak 0,5 Ml menggunkan spuit 3 cc
 Suntikan ke bagian ekor mencit dengan sudut 20-30o

A. PENYUNTIKAN INTRAVENA

Gambar 1 gambar 2 Gambar 3


Bersihkan ekor mencit ambil cairan Nacl suntikan Nacl
Mengunkan alcohol swab sebnyak 0,5 ml 0,5 ml
kedalam intra
vena
mengunakan
spuit 3 cc
3. Intra Muskular
 Pemberian obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang
ujungnya runcing.
 Memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk, dan ekornya dijepit diantara jari manis dan kelingking.
 posisi hewan harus terbalik dan kaki agak ditarik keluar agar paha bagian
belakang terlihat.
 posisi jarum sejajar dengan tubuh/abdomen.
 suntikkan pada otot paha bagian belakang.
 suntikan tidak boleh terlalu dalam agar tidak terkena pembuluh darah.
 sebelum melakukan suntikan, bersihkan daerah kulit dengan alcohol 70%
 suntikan larutan obat sebanyak 1,3 ml

A. PENYUNTIKAN INTRA MUSKULAR

Gambar 1. Bersihkan otot paha gambar 2. Suntikan Nacl 1,5


Dengan alcohol swab kedalam intra muskular

4. Subkutan
 Siapkan larutan NACL sebanyak 1 ml
 Pemberian obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang
ujungnya runcing.
 Memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk, dan ekornya dijepit diantara jari manis dan kelingking.
 Posisi hewan tetap mengarah kebawah (tidak terbalik).
Arah suntikan dari depan.
 Usahakan lokasi suntikan pada daerah kulit tipis dengan terlebih dahulu
membersihkannya dengan alkohoL swab
 Melakukan suntikan dengan cepat agar tidak terjadi pendarahan

A. PENYUNTIKAN INTRA SUBKUTAN

Gambar 1 alat pengambilan cairan Nacl Gambar 2. penyuntikan dibagian


tengkuk

5. Intra peritoneal
 Siapkan larutan Nacl, ambil larutan Nacl 1 ml
 Pemberian obat dilakukan dengan menggunakan jarum suntik yang
ujungnya runcing.
 Memegang mencit dengan menjepit bagian tekuk menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk, dan ekornya dijepit diantara jari manis dan kelingking
 Posisi hewan terbalik, kepala lebih rendah daripada abdomen.
 Posisi jarum suntik sepuluh derajat dari abdomen berlawanan arah
dengan kepala (arah jarum ke bagian perut.
 Lokasi suntikan pada bagian tengah abdomen, pada daerah yang sedikit
menepi dari garis tengah agar jarum suntik tidak terkena kandung kemih
dan tidak terlalu tinggi agar tidak terkena penyuntikan pada hati.
 Suntikan di bawah kulit dengan terlebih dahulu membersihkan lokasi
suntikan dengan alcohol swab.
A. PENYUNTIKAN PERITONEAL

Gambar 1 spuit 3 cc gambar 2. Cairan Nacl

Gambar 3 memasukan cairan Nacl


- SAMPLE DIKUR PAKE SPUIT
- CARA PENYUNTIKAN

Anda mungkin juga menyukai