Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 6

1. Adam Maulana 201851005 5. Muhamad Sayuti 201851186


2. Ai Nurviayana 201851012 6. Maranata S 201851168
3. Aida 201851013 7. Lilis Lisnawati 201751188
4. Dhimas Yusuf B 201851062 8. Ujang S Marwan 201851308
Anatomi Fisiologi Gigi Dan Prinsip Kerja
Rongga Mulut
Perawatan Mulut

Formulasi Evaluasi
Sediaan Sediaan
Perawatan Mulut Perawatan Mulut
Rongga mulut yaitu suatu
rongga terbuka tempat
makanan masuk sebelum
menuju ke saluran
pencernaan
.memiliki lapisan Mulut
pada bagian
dalamnya. lendir
Rongg a
mulut

Mulu
t

Gigi Lidah
Memiliki lapisan lendir yang menerima sekresi
dari kelenjar liur submaxillary dan sublingual.

Rongga mulut (pipi) dibatasi oleh epitel gepeng


berlapis tanpa tanduk

Atap mulut tersusun atas palatum keras (durum)


dan lunak (molle), dasar mulut terdapat otot
mylohyoid
 Mukosamulut dapat  Regio dalam mulut
dikelompokkan menjadi dapat dikelompokkan
 Mukosa pengunyahan menjadi:
(masticatory  Vestibulum oris, merupakan ruang
mucosa) sempit yang pada bagian luar
dibatasi oleh bibir dan pipi, dan
 Mukosa penutup
bagian dalam dibatasi oleh gigi dan
(lining mucosa) gusi
 Mukosa khusus  Cavum oris proprium, dibatasi oleh
(special mucosa) sisi ingual gigi dan tulang alveolar
pendukungnya di anterior dan lateral
 Isthmus pharyngeale di sebelah
posterior
Secara histologis mukosa mulut
terdiri dari 2 lapisan. Yang
pertama adalah lapisan
epitelium, yang melapisi di
bagian permukaan luar, terdiri
dari berlapis-lapis sel mati
yang berbentuk pipih dimana
lapisan sel-sel yang mati ini
selalu diganti terus-menerus
dari bawah, dan sel-sel ini
disebut dengan stratified
squamous epithelium.
 Secara umum terdiri dari jaringan epitel (epitel berlapis gepeng) dan jaringan
penyambung fibrosa (lamina propia)
 Lapisan mukosa mulut:
 stratum basalis, terdiri dari selapis sel berbentuk kubus yang berbatasan dengan
lamina
propria dan mengandung sel induk
 Stratum spinosium, terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk oval atau bulat dengan
karakteristik yang mulai matang
 Stratum granulosum, merupakan beberapa lapis sel yang lebih gepeng dan matang
dibanding stratum spinosium, mengandung lebih banyak granula keratohyaline
 Stratum corneum, terdiri dari selapis atau berlapis-lapis sel berbentuk pipih tanpa
struktur dan tidak memunyai inti sel juga granula keratohyaline. Sel ini mengandung
keratin yang menggantikan cytoplasma.
Merupakan organ perasa
karena memiliki
papila

Massa otot lurik yang diliputi


oleh membrane mukosa

Jenis papila: Papilae


filiformis, Papilae
fungiformis, Papilae foliatae,
Papilae circumfalatae
Terdir Incisivus (gigi depan),
i dari
dua berfungsi untuk
jenis : memotong makanan

Molar (gigi belakang)/


geraham, berfungsi
untuk mengunyah
makanan
 A. Email
 Email gigi adalah substansi paling keras di tubuh. Ia berwarna putih
kebiruan dan hampir transparan. Sembilan puluh smebilan persen
dari beratnya adalah mineral dalam bentuk Kristal hidroksiapatit
besar- besar. Matriks organic hanya merupakan tidak lebih dari 1 %
massanya
 B.Dentin
 Dentin terletak di bawah email, terdiri atas rongga-rongga
berisi cairan. Apabila lubang telah mencapai dentin, cairan ini
akan menghantarkan rangsang ke pulpa, sehingga pulpa yang
berisi pembuluh saraf akan menghantarkan sinyal rasa sakit
itu ke otak
 Dentin bersifat semitranslusen dalam keadaan segar, dan berwarna
agak kekuningan. Komposisi kimianya mirip tulang namun lebih
keras. Bahannya 2 0 % organic dan 8 0 % anorganik
 C. Pulpa
 Pulpa merupakan bagian yang lunak dari gigi. Bagian atap pulpa
merupakan bentuk kecil dari bentuk oklusal permukaan gigi. Pulpa
mempunyai hubungan dengan jaringan peri- atau interradikular
gigi, dengan demikian juga dengan keseluruhan jaringan tubuh.
Pasta
Gigi

Cosm etic

Dentistry PRINSIP
KERJA

Mouthw
ash
 1. BLEACHING

Bahan pemutih gigi dengan teknik


bleaching yang digunakan oleh
dokter gigi pada umumnya adalah
peroksida (karbamid peroksida dan
hydrogen peroksida),
Dari hasil beberapa penelitian
diketahui bahwa yang paling aman
sekaligus efektif adalah karbamid
peroksida 10%.
Proses ini melibatkan reaksi oksidasi
dan reduksi, dimana peroksida
bertindak sebagai agen pengoksidasi
(oksidator).
2.VENEER
Veneer adalah sebuah lapisan gigi yang berwarna seperti warna alami dari gigi
asli yang terbuat dari bahan komposit, porselen dan resin akrilik yang terpasang
pada gigi. Veneer dibuat dengan cara mengurangi ¾ bagian depan gigi asli yang
diinginkan untuk diberi veneer. Veneer hanya digunakan untuk menutupi bagian
luar dan tepi gigi.
Veneer umumnya digunakan untuk gigi depan yang terdapat celah, patah,
berlubang, berwarna hitam atau coklat di bagian depannya sehingga memerlukan
preparasi agar terlihat indah lagi seperti warna gigi asli di sebelah-sebelah
3. Gigi Palsu
Gigi palsu pertama kali dikenal pada tahun
700 SM. Biasanya pada masa tersebut gigi
palsu masih terbuat dari gading, tulang
ikan paus atau tulang kudanil dan diikat
dengan semacam kawat yang terbuat dari
emas.
Teknik ini bertahan selama hampir 2000
tahun
Gigi palsu atau denture adalah alat bantu
untuk menggantikan gigi yang hilang dan
jaringan gusi di sekelilingnya. Penggunaan
gigi palsu dapat mengatasi keluhan yang
muncul akibat gigi hilang, seperti gangguan
makan dan berbicara, serta menurunnya
rasa percaya diri.
Ada 2 jenis :
1. Gigi palsu cekat
2. Gigi palsu lepasan
4. BEHEL (Kawat Gigi/Orthodontic)
Behel atau yang kita kenal sebagai
kawat gigi, yang dalam dalam bahasa
kedokteran giginya mempunyai
istilah orthodontic merupakan salah
satu cara yang digunakan oleh dokter
gigi untuk meratakan gigi geligi
pasien
Memperindah penampilan gigi
dengan behel dilakukan dengan cara
menempelkan bracket di bagian
depan gigi asli, lalu memasangkan
kawat di celah yang terdapat di
bracket tersebut. Terkadang
memasang kawat gigi juga
diperlukan pencabutan beberapa
gigi, agar gigi geligi tersebut bisa
tertata rapi dan indah.
 Umumnya pasta gigi yang beredar di pasaran merupakan
kombinasi dari bahan abrasif ,detergen dan bahan terapeutik.

Detergen
• Zat pembusa dapat menurunkan tegangan permukaan,
sehingga pasta gigi dapat terserap melalui pori-pori pada
permukaan gigi dan akhirnya bahan aktif dalam pasta gigi
dapat bekerja efektif melepaskan kotoran-kotoran Yang
menempel

Fluorida
• Fluorida yang ada pada pasta dapat memperkuat enamel
dengan cara membuatnya resisiten terhadap asam dan juga
menghambat bakteri untuk memproduksi asam (Maharani dan
Hersoelistyorini, 2009).
Mekanisme fluor dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans (bakteri anaerob) :
Fluor akan menghambat kerja enolase.
Akibatnya PEP tidak dapat disintesis,
sehingga transportasi sukrosa atau
karbohidrat ke dalam sel bakteri akan
dihambat. Dengan demikian S. mutan
akan kekurangan sumber karbon untuk
kehidupannya. Ada-nya hambatan pada
enolase berarti proses glikolisis yang
merupakan proses pembentukan energi
tidak bekerja.
(Anusavice KA.
1996)
 Alkohol merupakan bagian
komposisi obat kumur yang
berfungsi sebagai atringents
(zat penciut) hal ini ditujukan
untuk memicu kontraksi
pembuluh darah yang dapat
mengurangi bengkak pada
jaringan. Obat kumur yang
mengandung alcohol berguna
sebagai
antiseptic
(Quirynen,dkk.2006).
 Alkohol yang terdapat pada
mouthwash
mampu berinteraksi dengan
bakteri, membuat film
organic yang terbentuj
dengan cepat pada
permukaan gigi yang bersih
dan menghambat produksi
glukan oleh bakteri, alcohol
ini akan menganggu dinding
sel
bakteri,mencegah
pengendapan protein sel
dan menghambat enzim
bakteri
(Wilson Naim,et.a.2014)
Konsentrasi

F0
F1 F2 F3

CaCO3 40 40 40

Propilenglikol* 25 25 25

Na-CMC 1,5 1,5 1,5

Stevia (ml) 0 0,5 1

Daun Sirih 0 0,5 1

Nipagin* 0,5 0,5 0,5

Na lauril sulfat 1 1 1

Cengkeh 0,3 0,3 0,3

Aquades add* 100 100 100

Keterangan : (*) dalam satuan


ml.
Preparasi Sampel dan Ekstrak
Daun stevia kering diperoleh dari petani daun stevia di Tawangmangu kemudian disortasi. Daun
yang
sudah bersih diayak menggunakan ayakan 60 mesh. Sebanyak 150 gram serbuk simplisia daun
stevia
dimaserasi dengan pelarut etanol 7 0 % selama 5 hari kemudian ekstrak yang didapat diuapkan
pelarutnya dengan rotary evaporator hingga didapat ekstrak pekat. Daun sirih kering ditumbuk dan
di ayak dengan menggunakan ayakan 80 mesh.
Pembuatan Sediaan Pasta Gigi
Natrium Carboxy Methyl Cellulose (NaCMC) ditabur di atas air panas, didiamkan selama 15 menit
agar terbentuk adonan yang homogen (massa 1). Ekstrak daun stevia sesuai dengan perlakuan
dilarutkan dengan sebagian aquades ditambah nipagin diaduk hingga homogen (massa 2). Kalsium
karbonat ditambah sedikit demi sedikit ke dalam 25 ml propilenglikol diaduk dengan kecepatan
konstan sampai homogen (massa 3). Massa 1 ditambahkan ke dalam massa 2, ditambahkan massa 3
diaduk hingga homogen. Lalu ditambahkan kalsium karbonat sedikit demi sedikit (F1 dan F2).
Massa
1 ditambahkan ke dalam massa 3 dan nipagin diaduk hingga homogen (F0 atau tanpa ekstrak daun
Efektivitas
Antimikroba
Konsentrasi bakterisidal minimum (MBC) dengan Disc
Diffusion
Method

Staphylococcu
s aureus

Escherichia coli

(Sekar, et al., 2016)

Anda mungkin juga menyukai