Anda di halaman 1dari 3

Rancangan tugas : pertemuan 14 dan 15

ASUHAN KEPERAWATAN TERMINAL ISLAM

Tujuan tugas :
1. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan ketidakberdayaan
2. Mahasiswa mampu menyusuan rencana asuhan keperawatan mengalami ansietas
kematian

Objek luaran tugas : 1. Membuat Makalah


2. presentasi makalah dalam bentuk power point

Uraian tugas :
1. Mengerjakan studi kasus secara ber kelompok
2. kelas dibagi 4 kelompok.
Kelompok Kasus
1 Kasus 1
2 Kasus 1
3 Kasus 2
4 Kasus 2

3. kelompok yang akan presentasi ditentukan saat hari pertemuan selasa, 24 oktober
2023
4. Menyusun makalah, di ketik, ukuran huruf times new roman ukuran 12.
Sistematika makalah :
Cover
Judul
Bab 1 Tinjauan Teoritis
(Berisi ttg konsep ttg asuhan keperawatan pada diagnosa keperawatan yang dibahas
oleh kelompok yang terdiri dari
1.1 Definisi Diagnosa keperawatan
1.2 Batasan karakteitik atau tanda dan gejala
1.3 Faktor penyebab
1.4 Standar Luaran Diagnosa keperawatan
1.5 Standar Intervevensi keperawatan

Bab 2 Tinjauan kasus


2.1Stimulasi Kasus
(uraikan soal kasus yang diberikan pada kelompok)
2.2 Asuhan keperawatan pada pasien “ judul diagnose keperawatan yang dibahas”
(askep yang disussun berisi dari pengkajian, analisa data dan rencana asuhan
keperawatn dari diagnose yang ditentukan)

Daftar pustaka
(sumber pustaka minimal 5 (minimal 3 referensi buku disertai pendukung referensi 3
jurnal terkait intervensi)

5. Hasil pengerjaan dipresentasikan pada saat pertemuan dalam bentuk power point
dengan sistematika penyajian asuhan keperawatan , ppt terdiri dari kasus, pengkajian,
diagnosa dan intervensi beserta Rasional
6. Presentasi kelompok selama 15 menit dilanjutkan 60 menit dengan diskusi tanya
jawab
Kelompok yang presentasi ditentukan saat pertemuan, yang tidak jadi penyaji
berperan sebagai pembanding. Pembading diberikan waktu 10 menit untuk
menambahkan hasil kajian

STIMULASI KASUS
Kasus 1 . ANSIETAS KEMATIAN
Pasien Tn. S, Laki-laki, 33 tahun, dibawa ke UGD karena merasa dadanya berdebar dan
berkeringat disertai sesak. Keluhan ini dimulai sejak 1 minggu yang lalu. Menurut istrinya
sebelumnya terdapat tetangga pasien yang meninggal karena serangan jantung yang membuat
pasien takut meninggal seperti tetangganya. Pasien sering melakukan cehck up karena
pasien terdiagnosa akut leukemia Myeloid sejak 1 bulan yang lalu. Pada saat dikaji tanda
tanda vital menunjukkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 98 x/menit, RR : 20 x/menit,
suhu 36,8 C. Tidak tampak pulsasi jantung abnomal, hasil EKG menunjukkan sinus rythm.
Berat badan saat ini 45 kg, 3 bulan sebelumnya 60 kg. Pasien mengatakan : “ saya khawatir
dengan kondisi saya suster, berat badan turun terus, berasa tidak ada perkembangan yang
baik, apakah saya akan cepat mati suster?”.
Menurut istri pasien selama 1 minggu ini, pasien sering menangis sebelum tidur, dan
mengungkapkan pada istrinya “ saya akan mati, saya takut ...” ungkapan itu sering
diungkapkan berulang ulang.
Kajian:
1. Intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di atas:

Kasus 2. ketidakberdayaan
Seorang pasien laki-laki, Tn.Y, 49 tahun. Telah ditinggalkan istrinya meninggal karena
kanker payudara stadium 4 sejak 1 tahun yang lalu. Selama istrinya sakit, Tn.Y selalu
menemani dan membantu segala kebutuhan istrinya dari mulai menyiapkan makan,
memandikan , membimbing shalat. Pasien selalu menemani istrinya sebelum pergi ke kantor
dan sepulang kantor.
Tn.Y hidup seorang diri, tidak mempunyai anak, dan tidak mempunyai teman dekat. Pasien
Tn.Y datang ke poliklinik dengan keluhan sering sakit kepala sehingga sulit konsentrasi saat
bekerja. Tn.Y seorang akuntan public.
Tn.y mengatakan bahwa jarang makan karena malas dan tidak ada selera . Tn.Y
mengungkapkan sudah 2 bulan ini mengalami sulit tidur bahkan bisa tidak tidur dalam 1 hari.
Pasien mengatakan bahwa minggu ini adalah hari jadi pernikahan dan besok adalah ulang
tahun istrinya, sambil berkaca-kaca mengungkapkan kepada perawat. Tn. Y mengatakan
bahwa saya sulit menerima kehilangan istri saya, terkadang saya bepikir ingin mati
menemani istri saya” “ suster, kenapa saya tidak menemani saat istri saya menghembuskan
nafas terakhir”

Kajian : 1. Bagaimana Intervensi asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di atas:

Anda mungkin juga menyukai