Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.H KHUSUS NYA NY.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISLIPIDEMIA

Diajukan untuk memenuhi tugas Case Based Learning Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :

NAMA MAHASISWA……NIM :…………

FAKULTAS KESEHATAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI……………………………………

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

TAHUN……
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 18 Juli 2021.(SEKENARIO)

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. H
2. Usia : 28 tahun
3. Pendidikan : Sarjana Pendidikan
4. Pekerjaan : Guru PNS
5. Alamat : Bandung
6. Komposisi :
7. Status kesehatan :

No. Nama Umur JK Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


Kesehatan
1. Ny. S 26 th P Istri S1 Guru Lengkap Sakit
2. An. R 3 th L Anak - - Lengkap Sehat
3. An. Ri 1 th P Anak - - Lengkap Sehat

50 50
5 5
1 1

21 25 28 15
2
6

3 th 1
th th

Klien merupakan pasangan baru dan telah dikaruniai dua orang anak satu
laki-laki dan satu perempuan. Keluarga Tn. H sudah memiliki rumah sendiri
dan tinggal bersama sejak awal pernikahan.

Keterangan :
= Laki-laki = Tinggal Serumah

= Perempuan = Klien
8. Tipe Keluarga : Tipe keluarga inti, terdiri dari dua orang anak yang tinggal
dalam satu rumah.
9. Suku : Tn. H berasal dari suku palembang asli dan Ny. S berasal dari suku
sunda asli. Kedua anaknya sama-sama mendapatkan ASI Eksklusif selama 6
bulan.
10. Agama : Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Tn. H
juga sering melakukan ibadah sholat berjamaah di masjid apabila sedang
tidak pulang larut malam. Ny. S juga rajin melaksanakan sholat walaupun di
rumah dan terkadang berjamaah bersama Tn. H.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Pencari nafkah adalah Tn. H tetapi Ny. S
juga bekerja. Tn. H bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan dengan
pendapatan Rp. 7.000.000 per bulan. Pengeluaran tiap bulan sebesar Rp.
5.000.000, yaitu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan,
keperluan anak-anak, listrik dan cicilan mobil (Rp. 2.500.000). Ny. S bekerja
sebagai Guru Bahasa Indonesia di SD Karang Paulang dengan pendapatan
Rp. 3.000.000 per bulan. Sisa pendapatan Tn. H dan seluruh pendapatan Ny.
S ditabung untuk kebutuhan rumah tangga yang mendadak.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn. H biasanya mengajak rekreasi keluar
setiap 2 minggu sekali ke tempat wisata di sekitar Bandung atau ke luar kota,
kemudian Tn. H juga sering mengajak istri dan anaknya berkunjung ke
rumah orang tuanya.Dan saat mudik lebaran ke rumah mertuanya. Setiap
hari libur juga biasanya Tn. H mengajak keluarganya menonton film di
rumah.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : Keluarga telah beradaptasi menjadi
orang tua, saat ini berperan sebagai Ibu dan Ayah dari seorang anak laki-laki
dan seorang anak perempuan. Setiap pulang kerja atau ketika sedang ada
waktu luang, Tn. H selalu menyempatkan bermain di sekitar rumah dengan
anak dan istrinya ataupun hanya menonton film di rumah. Jika di keluarga
ada yang sakit selalu dibawa ke rumah sakit. Saat ini Ny. S sudah ditangani
dokter karena di diagnosa dislipidemia.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : Semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi. Tinggal memenuhi perkembangan
individu sesuai usia.
3. Riwayat Keluarga Inti : Tn. H lahir di Palembang dan tinggal di Yogyakarta
sejak masuk kuliah sedangkan Ny. S penduduk asli Bandung dan tinggal di
Rajamantri semenjak menikah. Tn. H dan Ny. S bertemu saat dikenalkan
salah satu teman Ny.S di sebuah acara seminar. Setelah mengenal selama 1
tahun dan menyelesaikan sekolahnya, akhirnya Tn. H dan Ny. S menikah.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Hubungan antara keluarga Tn. H dan Ny. S
saat ini baik. Orang tua Tn. H saat ini tinggal di Palembang, sedangkan
orang tua Ny. S tinggal di Tegalega. Semenjak menikah, Tn. H langsung
membawa Ny.S untuk tinggal di rumah yang telah disiapkan Tn. H yang
berada di Rajamantri, Buah Batu.
III. Karakteristik Rumah
1. Rumah yang ditempati adalah milik : rumah yang ditempati saat ini adalah
rumah milik sendiri, berukuran 8 x 15 meter yang terdiri dari 3 kamar tidur
dengan kamar mandi di dalam, ruang kosong yang dipakai mushola, ruang
tamu, ruang keluarga, ruang bermain, dapur, ruang makan, kamar mandi dan
taman di halaman belakang. Keadaan rumah tampak bersih. Rumah yang
didiaminya permanen, dibangun di kawasan perumahan. Di belakang rumah
terdapat taman dengan luas 4x4 meter dengan kolam ikan kecil sedalam 1
meter.Di sebelah kanan terdapat rumah tetangga.Di sebelah kiri terdapat
rumah tetangga.Di depan pintu depan terdapat jalan umum perumahan dan
juga rumah tetangga yang bersebrangan.
Denah rumah Tn. H
Luas rumah 8 x 15 meter
Rumah Rumah
tetangga Tetangga
Taman & Kolam Ikan

Pintu Belakang WC
Mushola

Dapur & R.
Kamar
Makan

Kamar Kamar

R.
R. Keluarga
Bermain R. Tamu

Pintu Depan

Jalan umum perumahan

Rumah Rumah
U
tetangga tetangga

B T

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas : Lingkungan tetangga berasal dari


lingkungan yang sama. Sekolah dari mulai SD sampai SMA dan masjid
tidak jauh. Masjid hanya terhalang oleh 3 rumah tetangganya. Posyandu di
wilayah tersebut masih aktif hingga saat ini Tn. H, tetapi apabila ada
kesulitan keuangan biasanya menggunakan tabungan bersama atau

Jalan Desa
pendapatan dari Ny. S. Dalam mengurus anak-anak apabila Ny. S atau anak-
anak ada yang sakit, Ny. S biasanya dibantu oleh Ibunya karena dekat
dibandingkan mertuanya yang berada di luar kota Bandung.
3. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Ny. S jarang
mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di kampung, hal ini
lebih diprioritaskan untuk mengasuh anaknya.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang diterapkan oleh Tn. H dan Ny. S adalah pola
komunikasi terbuka. Mereka bebas menyampaikan pendapat atau keluhan
dan selalu mengkomunikasikan semua masalah secara bersama hingga
mendapatkan solusinya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keputusan dipegang oleh Tn. H selaku kepala keluarga. Namun apabila
tentang anak-anak, Tn. H selalu melibatkan Ny. S dan tidak jarang Ny. S
juga ikut memegang keputusan. Apabila ada masalah menyangkut anak, Tn.
H dan Ny. S sama-sama sering meminta saran dari orang tua.
3. Struktur Peran
Tn. H tidak menerapkan peran formal dalam keluarga seperti ayah yang
mencari nafkah dan ibu yang mengatur serta mengurus anak. Tn. H berperan
sebagai suami (kepala keluarga) yang tugas utamanya mencari nafkah,
sedangkan Ny. S berperan sebagai wanita karir dan juga seorang Ibu Rumah
Tangga yang mengurus rumah dan merawat anak. Tn. H dan Ny. S sama-
sama berbagi peran dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan
mengurus anak-anak.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga. Nilai yang ada dalam keluarga yaitu nilai-nilai agama
Islam.
V. Keluarga
1. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti
kebutuhan terhadap makan, perhatian dan kasih sayang untuk anak dan
pasangannya.
2. Fungsi Sosial
Tn. H dan Ny. S sangat memperhatikan perilaku anak dan selalu mengajari
bagaimana bersikap menghormati orang tua dan orang lain walaupun masih
berusia 1 tahun. Tn. H dan Ny. S membebaskan anak-anak dalam bermain
atau bertindak, namun tetap diarahkan dan dijelaskan tentang hal yang tidak
boleh dan yang boleh dilakukan. Ny. S sering mengajak anak-anaknya
bermain bersama anak-anak seusianya sebagai upaya untuk mengajarkan
bersosialisasi agar kedepannya anak dapat beradaptasi.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Jika Tn. H sakit, sudah terbiasa dirawat oleh Ny. S selain menggunakan
fasilitas kesehatan dan berobat ke rumah sakit. Terutama ketika anak-anak
sakit, tidak pernah menggunakan obat warung. Ketika Ny. S sakit seperti
dislipidemia, keluarga terkadang kebingungan melakukan perawatan di
rumah.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Panjang
2. -
3. Stresor Jangka Pendek
Dislipidemia yang diderita Ny. S merupakan masalah yang harus segera
ditangani. Anak-anak selalu bergantung kepada Ny. S dalam kegiatan sehari-
hari sehingga ketika Ny. S sakit, anak-anak menjadi rewel dan tidak mau
ditinggalkan ibunya padahal Ny. S harus dilakukan perawatan. Hal ini
berdampak pada pikiran Ny. S yang selalu teringat anak-anaknya sehingga
proses penyembuhan sedikit terhambat.
4. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika ada masalah, terutama ketika Ny. S sakit selalu melibatkan orang tua
untuk menjaga anak-anak sedangkan Tn. H menemani Ny. S untuk berobat.
5. Strategi Koping yang digunakan
Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah sudah mampu
memecahkan masalah sendiri, Tn. H dan Ny. S hanya meminta bantuan
orang tua untuk menjaga anak-anaknya selama Ny. S melakukan
pengobatan.
6. Strategi Adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.
7. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1 : Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. H

No Kompone Tn. H Ny. S An. M (L) An. A (P)


. n
1 Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut
pendek,hitam panjang,hitam pendek,hitam pendek,hitam
bersih tidak bersih tidak ada bersih tidak bersih tidak
ada kelainan,pusing ada ada
kelainan,tidak ketombe (-) kelainan,tidak kelainan,tidak
ada keluhan ada keluhan ada keluhan
gatal. gatal. gatal.
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak
ikterus,konjugt ikterus,konjungt ikterus,konjugt ikterus,konjugt
iva tidak iva tidak iva tidak iva tidak
anemis,visus anemis,visus anemis,visus anemis,visus
normal. normal. normal. normal.
3 Telinga Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak Bersih tidak
ada serumen serumen dan ada serumen ada serumen
dan tidak ada tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
luka,fungsi luka,fungsi luka,fungsi luka,fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
4 Hidung Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak Bersih tidak
ada sekret, sekret, tidak ada ada sekret, ada sekret,
tidak ada kelainan. tidak ada tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan.
5 Mulut Stomatitis Stomatitis Stomatitis Stomatitis
(-),nyeri (-), (-),nyeri (-),nyeri (-), (-),nyeri (-),
bersih, karies (-),bersih karies bersih, karies bersih, karies
(-), bibir (-),bibir pucat (-), bibir (-), bibir
berwarna dan kering. berwarna berwarna
merah muda merah muda merah muda
dan lembut. dan lembut. dan lembut.
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorok pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
an kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
dan tiroid (-), dan tiroid dan tiroid (-), dan tiroid (-),
tidak kesulitan (-),tidak tidak kesulitan tidak kesulitan
menelan. kesulitan menelan. menelan.
menelan
7 Dada dan Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
weazing (-), weazing (-), weazing (-), weazing (-),
pengunaan otot pengunaan otot pengunaan otot pengunaan otot
bantu bantu bantu bantu
pernafasan (-), pernafasan (-), pernafasan (-), pernafasan (-),
batuk (-), batuk (-), batuk (-), batuk (-),
keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak
(-). (-). (-).
8 Jantung Bunyi jantung Bunyi jantung 1 Bunyi jantung Bunyi jantung
1 dan 2 murni, dan 2 murni, 1 dan 2 murni, 1 dan 2 murni,
tidak ditemukan tidak tidak
ditemukan palpitasi. ditemukan ditemukan
suara murmur. suara murmur. suara murmur.
Irama regular. Irama regular. Irama regular.
9 Abdomen Bising usus 10 Bising usus 8 x/ Bising usus 10 Bising usus 10
x/ menit, tidak menit,tidak ada x/ menit, tidak x/ menit, tidak
ada nyeri nyeri tekan ada nyeri ada nyeri
tekan, tumor abdomen, tumor tekan, tumor tekan, tumor
(-). (-). (-). (-).
10 Ekstremita Tidak ada Akral teraba Tidak ada Tidak ada
s kelainan, tidak dingin,ada kelainan, tidak kelainan, tidak
ada luka,fungsi kesemutan,nyeri ada luka,fungsi ada luka,fungsi
pergerakan pada pergerakan pergerakan
baik. pegelangan baik. baik.
kaki,tidak ada
luka,fungsi
pergerakan
baik.
11 Kulit Bersih, tidak Pucat,tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak
ada bekas luka, bekas luka,tidak ada bekas luka, ada bekas luka,
tidak ada ada jamur dan tidak ada tidak ada
jamur dan luka luka infeksi jamur dan luka jamur dan luka
infeksi turgor turgor menurun infeksi turgor infeksi turgor
< 2 detik. dan > 2 detik. < 2 detik. < 2 detik.
12 Kuku Pendek dan Pendek dan Pendek dan Pendek dan
bersih, sianosis bersih, sianosis bersih, sianosis bersih, sianosis
(-), CRV baik. (-), CRV baik. (-), CRV baik. (-), CRV baik.
13 BB 70 kg 65 kg 12,7 kg 7 kg
14 TB 175 cm 150 cm 83 cm 69 cm
15 TTV TD. 120/80 TD. 130/90 TD. 95/65 TD. 95/65
mmHg, N. 72 mmHg,N. 88 mmHg,N. 70 mmHg,N. 70
x/mnt, R, 18 x/mnt, R. 12 x/mnt, R. 18 x/mnt, R. 16
x/mnt, S. 37,5 x/mnt, S. 37,5 x/mnt, S. 37,2 x/mnt, S. 37,1
o o o o
C C C C
16 Kesimpula Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji
n dalam keadaan dalam keadaan dalam keadaan dalam keadaan
sehat sakit sehat sehat

Aktifitas sehari-hari

1. Makan

VII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Keluarga memiliki persepsi bahwa dislipidemia hanya merupakan gangguan
pada lemak baik maupun jahat yang tidak akan menyebabkan komplikasi jika
tidak ditangani dengan baik.Keluarga berharap perawat dapat memberikan
informasi cara perawatan pasien dengan dislipidemia di rumah sehingga tidak
perlu ke rumah sakit dan tetap bisa merawat dan bermain bersama anak-anak.

Tabel 2 : Analisa Data

No. Data Masalah Keperawatan


1. Subjektif: Perfusi perifer tidak efektif
Jika Tn. H sakit, sudah terbiasa dirawat oleh Ny. S pada keluarga Tn.H
selain menggunakan fasilitas kesehatan dan berobat khususnya Ny.S
ke rumah sakit. Terutama ketika anak-anak sakit,
tidak pernah menggunakan obat warung. Ketika Ny.
S sakit seperti dislipidemia, keluarga terkadang
kebingungan melakukan perawatan di rumah.
Objektif:
Ditemukan gejala-gejala dislipidemia:
Pusing,palpitasi,akral teraba dingin,warna kulit
pucat,pengisian kapiler > 2 detik,turgor kulit
menurun,kesemutan,tekanan darah tinggi,nyeri pada
pergelangan kaki.
2. Subjektif: Penampilan peran tidak
Dislipidemia yang diderita Ny. S merupakan efektif pada keluarga Tn.H
masalah yang harus segera ditangani. Anak-anak khususnya Ny. S
selalu bergantung kepada Ny. S dalam kegiatan
sehari-hari sehingga ketika Ny. S sakit, anak-anak
menjadi rewel dan tidak mau ditinggalkan ibunya
padahal Ny. S harus dilakukan perawatan. Hal ini
berdampak pada pikiran Ny. S yang selalu teringat
anak-anaknya sehingga proses penyembuhan
sedikit terhambat.
Objektif :
Tn. H dan Ny. S hanya meminta bantuan orang tua
untuk menjaga anak-anaknya selama Ny. S
melakukan pengobatan.
Klien merupakan pasangan baru dan telah
dikaruniai dua orang anak kembar laki-laki dan
perempuan. Keluarga Tn. H sudah memiliki
rumah sendiri dan tinggal bersama sejak awal
pernikahan.

3. Subjektif : Defisit pengetahuan


Keluarga berharap perawat dapat memberikan tentang manajemen

informasi cara perawatan pasien dengan gangguan lipid pada


keluarga Tn.H khususnya
dislipidemia di rumah sehingga tidak perlu ke
Ny.S
rumah sakit dan tetap bisa merawat dan bermain
bersama anak-anak.
Objektif :
Keluarga memiliki persepsi bahwa dislipidemia
hanya merupakan gangguan pada lemak baik
maupun jahat yang tidak akan menyebabkan
komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.

Tabel 3 : Masalah Perfusi perifer tidak efektif pada keluarga Tn.H khusus nya
Ny.S

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah : aktual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena


sudah menyerang An.
D, perlu tindakan
keperawatan dan medis,
akan berdampak pada
gangguan endokrin
yang lebih berat.

2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga


dapat diubah : ada, dana, kendaraan
Sebagian ada keluarga yang lain
mendukung, akan
tetapi, masalah
mengurus anak-anak
yang bergantung
padanya masih
terpikirkan oleh Ny.S

3 Potensi untuk 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat


dicegah :Cukup tetapi penyakit sering
menyerang belum
diketahui penyebabnya.
Penyakit dapat dicegah
dengan mengetahui
faktor pencetus
terjadinya Dislipidemia.

4 Menonjolnya 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari


masalah : segera penyakit ini penting
ditangani untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit
lebih berat.

Jumlah 3 2/3

Tabel 4 : Masalah Penampilan peran tidak efektif dalam mengatasi


masalah. pada Tn.H terutama Ny. S

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

Masalah aktual karena


terjadi pada Ny A. perlu
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3 X 1 = 1
mendapatkan tindakan
keperawatan.

Sumber daya keluarga


Kemungkinan masalah (pendidikan), dana ada,
2 dapat diubah : 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
sebagian tenaga kesehatan
tersedia.

Masalah belum terlalu


berat, namun dapat
Potensi untuk
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
dicegah : Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.

Menonjolnya Keluarga Ny A, tidak


4 masalah : ingin segera 1 0/2 X 1 = 0 merasakan masalah
diatasi tersebut
Jumlah 2 2/3

Tabel 5 : Masalah Defisit pengetahuan tentang manajemen gangguan lipid


pada keluarga Tn.H khusus nya Ny.S

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran

Masalah aktual karena


terjadi pada Ny S. perlu
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3 X 1 = 1
mendapatkan tindakan
keperawatan.

Sumber daya keluarga


Kemungkinan masalah (pendidikan), dana ada,
2 dapat diubah : 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
sebagian tenaga kesehatan
tersedia.

Masalah belum terlalu


berat, namun dapat
Potensi untuk
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
dicegah : Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.

Menonjolnya Keluarga Ny S, tidak


4 masalah : ingin segera 1 0/2 X 1 = 0 merasakan masalah
diatasi tersebut

Jumlah 2 2/3

Diagnosa Keperawatan Prioritas

1. Perfusi perifer tidak efektif pada keluarga Tn. H khususnya Ny.S


2. Penampilan peran tidak efektif dalam mengatasi masalah pada keluarga Tn. H
terutama Ny. S
3. Defisit pengetahuan tentang manajemen gangguan lipid pada keluarga Tn.H
terutama Ny.S
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.H

DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN TAHAP KE 2

INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN
Utama/pendukung Observasi Teurapetik Edukasi Kolaborasi
1. Ketidakpatuhan Setelah Dukung Program 1. Identifikasi 1. Buat komitmen 1. Informasikan Kolaborasi
dilakukan Pengobatan kepathuan untuk menjalani tentang program dengan tenaga
edukasi minum obat pengobatan pengobatan kesehatan
kesehtan hipertensi : hipertensi. hipertensi yang (dokter) untuk
keluarga (amlodipine 2. Buat PMO keluarga harus dijalani. pemberian
menjalankan setiap hari) untuk minum obat obat
pengobatan hipertensi. hipertensi.
hipertensi
Ny R.

2. Penampilan Setelah Dukungan 1. Identifikasi peran 1. Fasilitasi adaptasi 1. Diskusikan


peran tidak dilakukan penampilan peran yang ada dalam peran keluarga perubahan peran
efektif dalam kunjungan (utama) keluarga. terhadap perubahan yang diperlukan
selama 5 x 2. Identifikasi peran yang tidak akibat penyakit
mengatasi 24 jam adanya peran diinginkan. dan
masalah pada penampilan yang tidak 2. Fasilitasi diskusi ketidakmampuan
keluarga Tn. H peran pada terpenuhi. tentang peran orang .
pasien tua,jika perlu. 2. Diskusikan
terutama Ny. S efektif strategi positif
untuk mengelola
perubahan peran.
Promosi 1. Identifikasi 1. Lakukan kunjungan
pengasuhan keluarga risiko rumah sesuai dengan
(pendukung) tinggi dalam tingkat risiko.
program tindak
lanjut.
3. Defisit Setelah Edukasi kesehatan 1. Identifikasi 1. Sediakan materi dan 1. Jelaskan faktor
pengetahuan dilakukan (utama) kesiapan dan media pendidikan risiko yang dapat
kunjungan kemampuan kesehatan. mempengaruhi
tentang selama 2 x menerima 2. Jadwalkan kesehatan.
manajemen 24 informasi. pendidikan kesehatan 2. Ajarkan perilaku
gangguan lipid jam,pengeta 2. Identifikasi sesuai kesepakatan. hidup bersih dan
huan pada faktor-faktor 3. Berikan kesempatan sehat.
pada keluarga pasien yang dapat untuk bertanya. 3. Ajarkan strategi
Tn.H terutama efektif meningkatkan yang dapat
Ny.S
dan menurunkan digunakan untuk
motivasi perilaku meningkatkan
bersih dan sehat. perilaku hidup
bersih dan sehat.

Edukasi proses 1. Identifikasi 1. Sediakan materi dan 1. Jelaskan


penyakit kesiapan dan media pendidikan penyebab dan
(pendukung) kemampuan kesehatan. faktor risiko
menerima 2. Jadwalkan penyakit.
informasi. pendidikan kesehatan 2. Jelaskan proses
sesuai kesepakatan. patofisiologi
3. Berikan kesempatan munculnya
untuk bertanya. penyakit.
3. Jelaskan tanda
dan gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit.
4. Jelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi.
5. Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan.
6. Ajarkan cara
meminimalkan
efek samping
dari intervensi
atau pengobatan.
7. Informasikan
kondisi pasien
saat ini.
8. Anjurkan
melapor jika
merasakan tanda
dan gejala
memberat dan
tidak biasa.
PENYEBAB ??? DISLIPIDEMIA ???

Penyebab utamanya adalah buruknya pola


hidup yang menyebabkan metabolisme
Peningkatan kadar lemak dalam
darah melebihi angka normal
lemak didalam tubuh menjadi tidak efektif
yang ditandai dengan
dan terjadi penimbunan lemak berlebih di peningkatan kadar kolesterol
dalam tubuh total lebih dari 200 mg/dl, kadar
trigliserida lebih dari 200 mg/dl,
POLA HIDUP YANG BURUK ???
kadar LDL lebih dari 150 mg/dl
dan kadar HDL pria > 40
 Mempunyai aktifitas yang
mg/dL ,wanita > 50 mg/dL
kurang dalam kehidupan sehari-
hari
 Pola makan yang tidak seimbang, DISLIPIDEMIA
mengkonsumsi makan yang
berlemak tinggi
 Mempunyai kebiasaan merokok

Video: Klien/pasien tidak berkeanan

Anda mungkin juga menyukai