Contoh Askep Sdki Utk Mhs
Contoh Askep Sdki Utk Mhs
S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISLIPIDEMIA
Disusun oleh :
PROGRAM STUDI……………………………………
TAHUN……
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. H
2. Usia : 28 tahun
3. Pendidikan : Sarjana Pendidikan
4. Pekerjaan : Guru PNS
5. Alamat : Bandung
6. Komposisi :
7. Status kesehatan :
50 50
5 5
1 1
21 25 28 15
2
6
3 th 1
th th
Klien merupakan pasangan baru dan telah dikaruniai dua orang anak satu
laki-laki dan satu perempuan. Keluarga Tn. H sudah memiliki rumah sendiri
dan tinggal bersama sejak awal pernikahan.
Keterangan :
= Laki-laki = Tinggal Serumah
= Perempuan = Klien
8. Tipe Keluarga : Tipe keluarga inti, terdiri dari dua orang anak yang tinggal
dalam satu rumah.
9. Suku : Tn. H berasal dari suku palembang asli dan Ny. S berasal dari suku
sunda asli. Kedua anaknya sama-sama mendapatkan ASI Eksklusif selama 6
bulan.
10. Agama : Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Tn. H
juga sering melakukan ibadah sholat berjamaah di masjid apabila sedang
tidak pulang larut malam. Ny. S juga rajin melaksanakan sholat walaupun di
rumah dan terkadang berjamaah bersama Tn. H.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Pencari nafkah adalah Tn. H tetapi Ny. S
juga bekerja. Tn. H bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan dengan
pendapatan Rp. 7.000.000 per bulan. Pengeluaran tiap bulan sebesar Rp.
5.000.000, yaitu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan,
keperluan anak-anak, listrik dan cicilan mobil (Rp. 2.500.000). Ny. S bekerja
sebagai Guru Bahasa Indonesia di SD Karang Paulang dengan pendapatan
Rp. 3.000.000 per bulan. Sisa pendapatan Tn. H dan seluruh pendapatan Ny.
S ditabung untuk kebutuhan rumah tangga yang mendadak.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn. H biasanya mengajak rekreasi keluar
setiap 2 minggu sekali ke tempat wisata di sekitar Bandung atau ke luar kota,
kemudian Tn. H juga sering mengajak istri dan anaknya berkunjung ke
rumah orang tuanya.Dan saat mudik lebaran ke rumah mertuanya. Setiap
hari libur juga biasanya Tn. H mengajak keluarganya menonton film di
rumah.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : Keluarga telah beradaptasi menjadi
orang tua, saat ini berperan sebagai Ibu dan Ayah dari seorang anak laki-laki
dan seorang anak perempuan. Setiap pulang kerja atau ketika sedang ada
waktu luang, Tn. H selalu menyempatkan bermain di sekitar rumah dengan
anak dan istrinya ataupun hanya menonton film di rumah. Jika di keluarga
ada yang sakit selalu dibawa ke rumah sakit. Saat ini Ny. S sudah ditangani
dokter karena di diagnosa dislipidemia.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi : Semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi. Tinggal memenuhi perkembangan
individu sesuai usia.
3. Riwayat Keluarga Inti : Tn. H lahir di Palembang dan tinggal di Yogyakarta
sejak masuk kuliah sedangkan Ny. S penduduk asli Bandung dan tinggal di
Rajamantri semenjak menikah. Tn. H dan Ny. S bertemu saat dikenalkan
salah satu teman Ny.S di sebuah acara seminar. Setelah mengenal selama 1
tahun dan menyelesaikan sekolahnya, akhirnya Tn. H dan Ny. S menikah.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Hubungan antara keluarga Tn. H dan Ny. S
saat ini baik. Orang tua Tn. H saat ini tinggal di Palembang, sedangkan
orang tua Ny. S tinggal di Tegalega. Semenjak menikah, Tn. H langsung
membawa Ny.S untuk tinggal di rumah yang telah disiapkan Tn. H yang
berada di Rajamantri, Buah Batu.
III. Karakteristik Rumah
1. Rumah yang ditempati adalah milik : rumah yang ditempati saat ini adalah
rumah milik sendiri, berukuran 8 x 15 meter yang terdiri dari 3 kamar tidur
dengan kamar mandi di dalam, ruang kosong yang dipakai mushola, ruang
tamu, ruang keluarga, ruang bermain, dapur, ruang makan, kamar mandi dan
taman di halaman belakang. Keadaan rumah tampak bersih. Rumah yang
didiaminya permanen, dibangun di kawasan perumahan. Di belakang rumah
terdapat taman dengan luas 4x4 meter dengan kolam ikan kecil sedalam 1
meter.Di sebelah kanan terdapat rumah tetangga.Di sebelah kiri terdapat
rumah tetangga.Di depan pintu depan terdapat jalan umum perumahan dan
juga rumah tetangga yang bersebrangan.
Denah rumah Tn. H
Luas rumah 8 x 15 meter
Rumah Rumah
tetangga Tetangga
Taman & Kolam Ikan
Pintu Belakang WC
Mushola
Dapur & R.
Kamar
Makan
Kamar Kamar
R.
R. Keluarga
Bermain R. Tamu
Pintu Depan
Rumah Rumah
U
tetangga tetangga
B T
Jalan Desa
pendapatan dari Ny. S. Dalam mengurus anak-anak apabila Ny. S atau anak-
anak ada yang sakit, Ny. S biasanya dibantu oleh Ibunya karena dekat
dibandingkan mertuanya yang berada di luar kota Bandung.
3. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Ny. S jarang
mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di kampung, hal ini
lebih diprioritaskan untuk mengasuh anaknya.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang diterapkan oleh Tn. H dan Ny. S adalah pola
komunikasi terbuka. Mereka bebas menyampaikan pendapat atau keluhan
dan selalu mengkomunikasikan semua masalah secara bersama hingga
mendapatkan solusinya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keputusan dipegang oleh Tn. H selaku kepala keluarga. Namun apabila
tentang anak-anak, Tn. H selalu melibatkan Ny. S dan tidak jarang Ny. S
juga ikut memegang keputusan. Apabila ada masalah menyangkut anak, Tn.
H dan Ny. S sama-sama sering meminta saran dari orang tua.
3. Struktur Peran
Tn. H tidak menerapkan peran formal dalam keluarga seperti ayah yang
mencari nafkah dan ibu yang mengatur serta mengurus anak. Tn. H berperan
sebagai suami (kepala keluarga) yang tugas utamanya mencari nafkah,
sedangkan Ny. S berperan sebagai wanita karir dan juga seorang Ibu Rumah
Tangga yang mengurus rumah dan merawat anak. Tn. H dan Ny. S sama-
sama berbagi peran dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan
mengurus anak-anak.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga. Nilai yang ada dalam keluarga yaitu nilai-nilai agama
Islam.
V. Keluarga
1. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti
kebutuhan terhadap makan, perhatian dan kasih sayang untuk anak dan
pasangannya.
2. Fungsi Sosial
Tn. H dan Ny. S sangat memperhatikan perilaku anak dan selalu mengajari
bagaimana bersikap menghormati orang tua dan orang lain walaupun masih
berusia 1 tahun. Tn. H dan Ny. S membebaskan anak-anak dalam bermain
atau bertindak, namun tetap diarahkan dan dijelaskan tentang hal yang tidak
boleh dan yang boleh dilakukan. Ny. S sering mengajak anak-anaknya
bermain bersama anak-anak seusianya sebagai upaya untuk mengajarkan
bersosialisasi agar kedepannya anak dapat beradaptasi.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Jika Tn. H sakit, sudah terbiasa dirawat oleh Ny. S selain menggunakan
fasilitas kesehatan dan berobat ke rumah sakit. Terutama ketika anak-anak
sakit, tidak pernah menggunakan obat warung. Ketika Ny. S sakit seperti
dislipidemia, keluarga terkadang kebingungan melakukan perawatan di
rumah.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Panjang
2. -
3. Stresor Jangka Pendek
Dislipidemia yang diderita Ny. S merupakan masalah yang harus segera
ditangani. Anak-anak selalu bergantung kepada Ny. S dalam kegiatan sehari-
hari sehingga ketika Ny. S sakit, anak-anak menjadi rewel dan tidak mau
ditinggalkan ibunya padahal Ny. S harus dilakukan perawatan. Hal ini
berdampak pada pikiran Ny. S yang selalu teringat anak-anaknya sehingga
proses penyembuhan sedikit terhambat.
4. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Jika ada masalah, terutama ketika Ny. S sakit selalu melibatkan orang tua
untuk menjaga anak-anak sedangkan Tn. H menemani Ny. S untuk berobat.
5. Strategi Koping yang digunakan
Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah sudah mampu
memecahkan masalah sendiri, Tn. H dan Ny. S hanya meminta bantuan
orang tua untuk menjaga anak-anaknya selama Ny. S melakukan
pengobatan.
6. Strategi Adaptasi Disfungsi
Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.
7. Pemeriksaan Fisik Keluarga
Aktifitas sehari-hari
1. Makan
Tabel 3 : Masalah Perfusi perifer tidak efektif pada keluarga Tn.H khusus nya
Ny.S
Jumlah 3 2/3
Jumlah 2 2/3
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN
Utama/pendukung Observasi Teurapetik Edukasi Kolaborasi
1. Ketidakpatuhan Setelah Dukung Program 1. Identifikasi 1. Buat komitmen 1. Informasikan Kolaborasi
dilakukan Pengobatan kepathuan untuk menjalani tentang program dengan tenaga
edukasi minum obat pengobatan pengobatan kesehatan
kesehtan hipertensi : hipertensi. hipertensi yang (dokter) untuk
keluarga (amlodipine 2. Buat PMO keluarga harus dijalani. pemberian
menjalankan setiap hari) untuk minum obat obat
pengobatan hipertensi. hipertensi.
hipertensi
Ny R.