Anda di halaman 1dari 26

JURNAL LENGKAP

PRAKTIKUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN

DINA ZULKARNAEN
09320200058

LABORATORIUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
JURNAL LENGKAP
PRAKTIKUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN

DINA ZULKARNAEN
09320200058

LABORATORIUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

DINA ZULKARNAEN
09320200058

JURNAL LENGKAP PRAKTIKUM PENGEBORAN DAN


PELEDAKAN

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Praktikum Pengeboran dan
Peledakan Laboratorium Pengeboran dan Peledakan Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia

Disetujui,

ASISTEN PARAF

1. Umar Triadi Rivai, S.T. (...........................)

2. Muh. Riswan Mubaraq, S.T. (...........................)

3. Mirsan, S.T. (...........................)

4. Andi Wanda Aulia A, S.T. (...........................)

5. Cici Apriani Asnur, S.T. (...........................)

6. Agung Pratama Husain (...........................)

7. Muh. Altaf Dzulfayyad (...........................)

Halaman Pengesahan - ii
Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Pengeboran dan Peledakan
Program Studi Teknik Pertambangan FTI-UMI

Umar Triadi Rivai, S.T.

Menyetujui,
Kepala Laboratorium Pengeboran dan Peledakan
Program Studi Teknik Pertambangan FTI - UMI

Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T., IPP.


NIPS. 109 18 1510

Halaman Pengesahan - iii


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala dan Sholawat kepada Baginda Nabi
Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, yang dengan atas izin-Nya maka jurnal
ini dapat disusun sebagaimana mestinya.
Tak lupa pula saya ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. Nur Asmiani, S.T., M.T., IPP., selaku Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
2. Bapak Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T., IPP., selaku Kepala Laboratorium
Pengeboran dan Peledakan Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
3. Kakak Umar Triadi Rivai, S.T., selaku Koordinator Laboratorium Pengeboran
dan Peledakan Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia.
4. Kakak-kakak Asisten Pengeboran dan Peledakan yang telah membimbing kami
dengan baik.
5. Teman-teman seperjuangan angkatan 2020 Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
6. Orang tua saya tercinta yang telah mendukung penuh dalam hal ini membantu
baik secara moral maupun secara materi.
Sebagai manusia biasa, tentunya dalam jurnal ini masih banyak kekurangan dan
saya harap dari kekurangan tersebut dapat dimaklumi serta mendapatkan kritikan
serta saran yang bersifat membangun.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan berkah pada setiap
umat-Nya yang senantiasa berbagi ilmu dan juga sholawat kepada Baginda Nabi
Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam yang menjadi Uswatun Hasanah bagi
kaum-Nya.
Billahi Taufik Walhidayah, Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 2 April 2023

Penulis
Kata Pengantar - iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 2
1.3 Alat dan Bahan .................................................................................. 2
BAB II JURNAL TIAP MATA ACARA
2.1 Pengenalan Peralatan dan Perlengkapan Peledakan........................... 3
2.2 Tie In................................................................................................... 19
2.3 Simulasi Tie In.................................................................................... 28
2.4 Bench Blasting.................................................................................... 38
2.5 Simulasi Bench Blasting..................................................................... 63
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 73
3.2 Saran .................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Daftar Isi - v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Kabel utama 8
1.2 Blasting machine......................................................................... 9
1.3 Alat peraga tie in......................................................................... 10
1.4 Alat peraga bench blasting 10
1.5 Detonator listrik........................................................................... 11
1.6 Detonator Nonel.......................................................................... 12
1.7 Dinamit (dodol)........................................................................... 13
1.8 Booster (hard)............................................................................. 14
1.9 Booster (low) 15
1.10 Sumbu ledak................................................................................ 16
1.11 Bahan peledak............................................................................. 17
3.1 Siklus Terowongan 32
3.2 Alat peraga tie in......................................................................... 33
3.3 Alat dan bahan............................................................................. 33
3.4 Alat ventilasi terowongan 33
3.5 Data bor....................................................................................... 34
3.6 Desain terowongan...................................................................... 34
3.7 Pemasangan pipa pada lubang bor.............................................. 34
3.8 Merangkai bahan peledak............................................................ 35
3.9 Memasukkan bahan peledak ke lubang bor 35
3.10 Sambungkan detonator dengan kabel utama............................... 35
3.11 Sambungkan kabel utama dengan blasting machine................... 36
3.12 Nyalakan blasting machine......................................................... 36
3.13 Terowongan siap diledakkan....................................................... 36
4.1 Proses pencatatan parameter perhitungan desain geometri......... 67
4.2 Desain geometri........................................................................... 67
4.3 Persiapan simulasi bench blasting 68
4.4 Pengukiran jarak burden dan spasi.............................................. 68
4.5 Merangkai booster dan detonator................................................ 68
4.6 Pengisian bahan peledak.............................................................. 69
4.7 Memasukkan rangkaian booster dan detonatorke dalam
lubang bor.................................................................................... 69
4.8 Menimbun kembali booster 69
4.9 Penutupan lubang bor.................................................................. 70
4.10 Hasil rangkaian lubang bor.......................................................... 70
4.11 Persiapan peledakan.................................................................... 71
4.12 Hasil rangkaian simulasi peledakan............................................ 71

Daftar Gambar - vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Perbedaan tambang bawah tanah dan tambang terbuka............. 22
2.2 Geometri pemboran dan peledakan round – normal profile
blasting ..................................................................................... 24
2.3 Perbedaan tambang bawah tanah dan tambang terbuka............. 30

Daftar Tabel - vii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
A. Tugas Pendahuluan;
B. Lembar Asistensi;
C. Kartu Kontrol;
D. Laporan Sementara;
E. Problem Set;
F. Curriculum Vitae;
G. Dokumentasi Praktikum.

Daftar Lampiran - viii


BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pertambangan sekarang mempunyai peranan penting dalam


perkembangan negara di dunia, karena semua hasil yang di peroleh dalam
kegiatan penambangan sangat bermanfaat. Semua sektor atau bidang
membutuhkan semua bahan yang diperoleh dari hasil kegiatan penambangan,
dimulai dari bidang ekonomi, pertahanan dan keamanan. Dan ini berarti dunia
pertambangan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Peledakan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemboran, dimana
tujuannya adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi
fragmen-fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam
pendorongan, pemuatan, pengangkutan dan konsumsi material pada crusher yang
terpasang. Teknik peledakan dalam penambangan merupakan salah satu kegiatan
yang dianggap mempunyai resiko cukup tinggi dan resiko paling tinggi terdapat
pada juru ledak yang berada pada jarak yang paling dekat dengan pusat kegiatan
peledakan. Efek ledakan seperti flying rock (batu terbang), ground vibration
(getaran tanah) dan air blast (ledakan udara) juga mengakibatkan bahaya bagi
pemukiman di sekitar pusat kegiatan peledakan (Balai Pendidikan dan Pelatihan
Tambang Bawah, 2017)
Pada praktikum pengeboran dan peledakan ada lima mata acara yaitu kita
diperkenalkan peralatan dan perlengkapan peledakan, tie in, simulasi tie in, bench
blasting dan simulasi bench blasting. Tie in merupakan kegiatan peledakan
tambang bawah tanah dimana tujuannya untuk membuat terowongan agar kita
dapat mengambil bahan galian yang bernilai ekonomis di area penambangan.
Sedangkan, bench blasting merupakan suatu kegiatan peledakan jenjang pada
tambang terbuka dimana lubang bornya vertikal atau hampir vertikal untuk
memecahkan material yang tidak dapat dipecahkan oleh alat mekanis sehingga

Pendahuluan - 10
mempermudah dalam proses pengangkutan atau proses selanjutnya (Tim Asisten
Laboratorium Pengeboran dan Peledakan FTI UMI, 2023)
1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum pengeboran dan peledakan ini adalah
untuk memenuhi kurikulum mata kuliah pengeboran dan teknik peledakan sesuai
dengan SKS yang telah diambil oleh mahasiswa pada semester 6 yang merupakan
salah satu mata kuliah dari Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknologi Industri (FTI) di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
1.2.2 Tujuan
1. Mengenalkan dan mengetahui peralatan dan perlengkapan peledakan;
2. Memahami kegunaan peralatan dan perlengkapan peledakan;
3. Membedakan perbedaan peralatan dan perlengkapan;
4. Mempelajari lebih luas tentang detonator;
5. Mempelajari jenis, bagian-bagian dan kegunaan detonator;
6. Memahami prinsip peledakan bawah tanah;
7. Memahami macam cut;
8. Memahami tie in underground blasting;
9. Memahami prinsip peledakan jenjang;
10. Memahami macam pola pengeboran dan pola peledakan;
11. Memahami rangkaian peledakan jenjang.

1.3 Alat dan Bahan

1.3.1 Alat
1. Alat peraga tie in;
2. Alat peraga bench blasting;
3. Blasting Machine;
4. Kabel Utama;
1.3.2 Bahan
1. Detonator;
2. Sumbu Ledak;
3. Booster;

Pendahuluan - 11
4. Dynamite Dayagel Dahana Magnum;
5. Bahan Peledak.

BAB II

Pendahuluan - 12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Pengenalan Peralatan dan Perlengkapan Peledakan


Kegiatan pemboran (Drilling) adalah suatu aktifitas atau kegiatan untuk
membuat lubang dengan mengunakan unit bor yang mana lubang tersebut nantinya
akan digunakan sebagai tempat peletakan bahan peledak, sedangkan kegiatan
peledakan dilakukan untuk memberaikan batuan dengan volume besar menjadi
volume kecil sehingga mudah dalam pengambilan dan pengangkutan. Namun,
kegiatan peledakan memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Salah satu
dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan peledakan adalah getaran tanah
(ground vibration).
Tujuan dilakukan pengeboran adalah untuk menyediakan lubang ledak yang
akan diisi bahan peledak. Kegiatan peledakan pada kegiatan penambangan tujuannya
adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi fragmen-
fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam pendorongan,
pemuatan, pengangkutan dan konsumsi material pada crusher yang terpasang. Pada
praktikum ini kita mempelajari tentang peralatan dan perlengkapan yang di gunakan
dalam peledakan. Adapun Tujuan dari praktikum ini yaitu mengenal dan mengetahui
peralatan dan perlengkapan peledakan, memahami kegunaan peralatan dan
perlengkapan peledakan, membedakan perbedaan peralatan dan perlengkapan,
mempelajari lebih luas tentang detonator, Mempelajari jenis, bagian-bagian dan
kegunaan detonator.
3.1.2 Tie In
Kegiatan peledakan tambang bawah tanah pada kegiatan penambangan
tujuannya adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi
fragmen-fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam
pendorongan, pemuatan, pengangkutan dan konsumsi material pada crusher yang
terpasang
Berbagai macam bentuk cut yang dipergunakan untuk membuat terowongan
diantaranya adalah parallel holes cut yang merupakan pengembangan dari burn cut
Penutup - 73
dimana cut holes dibuat tegak lurus terhadap permukaan terowongan, v-cut adalah
cut holes yang ujung lubang bor saling bertemu tetapi tidak pada satu titik dan fan
cut adalah cut hole yang berbentuk kipas. Cut yang dipergunakan untuk terowongan
pada umumnya adalah parallel hole cut yang merupakan lubang cut yang berbentuk
burn cut yang mempunyai lubang kosong lebih dari satu.
Tie in and underground blasting merupakan aktifitas peledakan yang di
lakukan untuk membuat terowongan untuk jalan atau untuk mengambil bahan galian
yang berharga di area penambangan. Pada peledakan tambang bawah tanah
dilakukan perancangan berdasarkan letak endapan bahan galian dan sangat
berpengaruh terhadap struktur dari batuan. Pada penambangan bawah tanah system
peledakkan lebih kompleks dan rumit di bandingkan dengan peledakan tambang
permukaan. Berikut beberapa perbedaan yang paling mendasar dari peledakan
tambang bawah tanah
3.1.3 Simulasi Tie In
Kegiatan peledakan tambang bawah tanah pada kegiatan penambangan
tujuannya adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi
fragmen-fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam
pendorongan, pemuatan, pengangkutan dan konsumsi material pada crusher yang
terpasang.
Berbagai macam bentuk cut yang dipergunakan untuk membuat terowongan
diantaranya adalah parallel holes cut yang merupakan pengembangan dari burn cut
dimana cut holes dibuat tegak lurus terhadap permukaan terowongan, v-cut adalah
cut holes yang ujung lubang bor saling bertemu tetapi tidak pada satu titik dan fan
cut adalah cut hole yang berbentuk kipas. Cut yang dipergunakan untuk terowongan
pada umumnya adalah parallel hole cut yang merupakan lubang cut yang berbentuk
burn cut yang mempunyai lubang kosong lebih dari satu.
Tie in and underground blasting merupakan aktifitas peledakan yang di
lakukan untuk membuat terowongan untuk jalan atau untuk mengambil bahan galian
yang berharga di area penambangan. Pada peledakan tambang bawah tanah
dilakukan perancangan berdasarkan letak endapan bahan galian dan sangat
berpengaruh terhadap struktur dari batuan. Pada penambangan bawah tanah sistem
peledakkan lebih kompleks dan rumit di bandingkan dengan peledakan tambang

Penutup - 74
permukaan. Berikut beberapa perbedaan yang paling mendasar dari peledakan
tambang bawah tanah.
3.1.4 Bench Blasting
Kita dapat mengetahui parameter perhitungan dari bench blasting mulai dari
desain geometri yang terdiri atas burden, spasi, stemming, subdrilling, kedalaman
lubang ledak, kolom isian, tinggi jenjang dan jumlah lubang ledaknya. Pada
pemakaian bahan peledak yang pertama yaitu nilai pada produksi peledakan, volume
batuan terbongkar dan jumlah batuan terbongkar serta yang terakhir yaitu powder
factor.
Pola pengeboran yang biasa diterapkan pada tambang terbuka yaitu pola
pengeboran segi empat (square pattern), pola pengeboran selang-seling (staggered).
Berdasarkan arah runtuhan batuan, pola peledakan diklasifikasikan yaitu box cut,
corner cut dan V cut. Berdasarkan urutan waktu peledakan yaitu pola peledakan
serentak dan beruntun.
3.1.5 Simulasi Bench Blasting
Kita dapat mengetahui parameter perhitungan dari bench blasting mulai dari
desain geometri yang terdiri atas burden, spasi, stemming, subdirilling, kedalaman
lubang ledak, kolom isian, tinggi jenjang dan jumlah lubang ledaknya. Pada bagian
pemakaian bahan peledak yang pertama yaitu nilai dari loading density dan jumlah
dari pemakaian bahan peledak. Dan pada produksi peledakan, volume batuan
terbongkar dan jumalah batuan terbongkar dan yang terakhir yaitu powder factor
Pola pengeboran yang biasa diterapkan pada tambang terbuka biasanya
menggunakan dua macam pola pengeboran yaitu pola pengeboran segi empat
(square pattern), pola pengeboran selang-seling (staggered). Berdasarkan arah
runtuhan batuan, pola peledakan diklasifikasikan yaitu box cut, yaitu pola peledakan
yang arah runtuhan batuannya ke depan dan membentuk kotak. Corner cut (echelon
cut) , yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya ke salah satu sudut dari
bidang bebasnya., “v” cut, yaitu pola peledakan yang arah runtuhan batuannya
kedepan dan membentuk huruf v. Berdasarkan urutan waktu peledakan, maka pola
peledakan diklasifikasikan yaitu pola peledakan serentak, yaitu suatu pola yang
menerapkan peledakan secara serentak untuk semua lubang tembak dan pola

Penutup - 75
peledakan beruntun, yaitu suatu pola yang menerapkan peledakan dengan waktu
tunda antara baris yang satu dengan baris lainnya.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Laboratorium


Agar laboratorium dapat menambah jumlah rak sepatu agar sepatu praktikan
dapat tertata dengan baik serta susunan alat di laboratorium lebih dirapikan lagi
karna beberapa alat membuat ruangan menjadi tidak luas.
3.2.2 Saran Untuk Asisten
1. Umar Triadi Rivai, S.T.
Agar asisten lebih tepat waktu pada saat praktikum agar waktu tidak
terbuang sia-sia.
2. Mirsan, S.T.
Sebaiknya pada saat asisten berhalangan untuk melakukan asistensi
secara online maka sebaiknya dilakukan secara offline.
3. Muh. Riswan Mubaraq, S.T.
Asisten sangat ramah dan berbaur kepada praktikan namun sebaiknya
sikap tegas tetap harus terjaga.
4. Andi Wanda Aulia A, S.T.
Agar asisten lebih sering berada di lab guna mempermudah pengumpulan
nilai.
5. Cici Apriani Asnur, S.T.
Agar asisten tidak terlalu cepat dalam menerangkan materi yang
disampaikan.
6. Agung Pratama Husain
Asisten sangat ramah dan berbaur kepada praktikan namun sebaiknya
sikap tegas tetap harus terjaga.
7. Muh. Altaf Dzulfayyad
Agar sebelum menyampaikan materi, asisten dapat lebih memahami
terlebih dahulu materi yang ingin disampaikan dan agar tidak terlalu cepat
dalam menerangkan materi khususnya ketika perhitungan.

Penutup - 76
3.2.3 Saran Untuk Angkatan 2020
Untuk praktikum selanjutnya, sebaiknya lebih tepat waktu serta lebih rajin
asistensi.

Penutup - 77
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Apriani W, 2019, Dampak Peledakan Overburden Terhadap Keselamatan Kerja


Di Pt. Bukit Asam, Tbk, Universitas Sriwijaya. Palembang
Arif, I., 1984, Teknik Peledakan. Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas
Teknologi Mineral, ITB, Bandung
Asmiani N, 2016, Studi Pemboran Dan Peledakan Tambang Bawah Tanah
Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara, Jurnal Geomine, Vol 4,
No. 2: Agustus 2016. Universitas Muslim Indonesia. Makassar
Hazzaliandiah, 2017, Analisis Peledakan Dan Kemajuan Front Bukaan Pada
Tambang Bawah Tanah Bijih Emas Pt Cibaliung Sumberdaya, Pandeglang-
Banten, JP Vol.1 No.2 Februari 2017. Universitas Sriwijaya. Palembang
Koesnaryo, S., 2001, Rancangan Peledakan Batuan. Jurusan Teknik
Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN. Yogyakarta.
Munawir, 2015, Analisis Geometri Peledakan Terhadap Ukuran Fragmentasi
Overburden Pada Tambang Batubara Pt. Pamapersada Nusantara Jobsite
Adaro Kalimantan Selatan, Jurnal Geomine, vol 01, April 2015. Universitas
Muslim Indonesia. Makassar
Suryadi, 2019, Analisis Geometri Peledakan untuk Meminimalisir Jarak
Lemparan Batuan (Flyrock) pada Peledakan Tambang Terbuka PT Ansar
Terang Crushindo II Pangkalan Sumatera Barat Dengan Visualisasi
menggunakan Drone DJI Phantom 4, Jurnal Bina Tambang, Vol. 4, No. 3.
Universitas Negeri Padang. Padang
Tim Asisten Laboratorium Peledakan dan Pengeboran, 2022, Penuntun Praktikum
Peledakan dan Pengeboran, Universitas Muslim Indonesia. Makassar
LAMPIRAN
A. TUGAS PENDAHULUAN
B. LEMBAR ASISTENSI
C. KARTU KONTROL
D. LAPORAN

SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai