Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Makalah Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK KEUANGAN
Kelompok 5:
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Studi Kelayakan Bisnis Aspek Keuangan ”
Makalah ini kami buat dengan tujuan memenuhi Tugas Kelompok dari Ibu pada mata
kuliah Perencanaan dan kelayakan Bisnis. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurlela. selaku mata kuliah Perencanaan
dan Kelayakan Bisnis yang sudah mempercayakan tugas ini kepada penulis, sehingga sangat
membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dari
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya
itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari
investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-
masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud
adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak
pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa
dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
1. Apa yang dimaksud dengan aspek keuangan pada studi kelayakan bisnis?
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Aspek keuangan pada studi kelayakan bisnis digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan yang meliputi, perolehan sumber dana, estimasi pendapatan dan jenis investasi
beserta biaya yang dikeluarkan selama investasi serta proyeksi laporan keuangan yang terdiri
dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas. Dari aspek keuangan tersebut dapat diberikan
penilaian apakah sebuah usaha dapat dinyatakan layak atau tidak untuk dijalankan dengan
beberapa alat analisis (Kasmir & Jakfar, 2004).
Menurut Umar (2009), aspek finansial merupakan aspek yang berkaitan dengan kondisi
keuangan suatu usaha baik dari investasi awal usaha dan keuntungan yang diperoleh dari hasil
penjualan. Aspek finansial bersifat kuantitatif dan digunakan untuk menganalisis dana yang
dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha.
Alat untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan lriteria investasi dapat
dilakukan melalui pendekatan :
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal
sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri
atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika
menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan.
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
1. Modal Asing ( Modal Pinjaman)
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
bekerja dalam suatu perusahaan dan bagi yang bersangkutan modal tersebut
merupakan hutang, yang pada saatnya harus kembali dibayar (Brealey, 2007;68).
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh antara lain:
a. Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal
ventura,asuransi, leasing,dana pension, atau lembaga keuangan lainnya
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank
2. Modal Sendiri
Menurut Syafri (2005;211) modal sendiri merupakan modal pemilik (owner equity)
yang mana equity merupakan suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga setelah
dikurangi kewajibannya. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:
a. Setoran dari pemegang saham.
b. Cadangan laba.
c. Atau dari laba yang belum dibagi
Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi:
Arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini investor yang
terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang diinvestasikan disuatu
usaha.
Arus kas atau disebut juga cash flow merupakan aliran kas yang ada di perusahaan dalam
suatu periode tertentu, menurut Kasmir dan Jakfar (2003,145).
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima
perusahaan dikarenakan:
•good Will
•hak cipta
•lisensi merek dagang
sebagai berikut:
a. dagang
b. Utang wesel
c. Utang bank
d.utang pajak
g.Utang dividen
a. Utang hipotek
b. Utang obligas
a. Modal saham
b. Aigo saham
c. Laba ditahan
d. Modal sumbangan
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.Berikut ini adalah komponen-
1. Penjualan (pendapatan)
3. Laba kotor
•biaya umum
•biaya penjualan
•biaya sewa
•biaya administrasi
6. Penyusutan (depresiasi)
8. Pendapatan lainnya
9. Laba sebelum laba dan pajak atau EBIT (earning before intrest and tax)
•bunga wesel
•bunga bank
•bunga hipotek
•bunga obliges
•bunga lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
2. Aktiva tetap ada dua yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber
•biaya utang
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Akivitas
d. Rasio Profitabilitas
3.2 Saran
3. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber
pembelanjaan ditentukan oleh:
•biaya utang
4.Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
•perencanaan keuangan
•Penganggaran keuangan
•Pengelolaan keuangan
•pencarian keuangan
•Penyimpanan keuangan
•pengendalian keuangan
•pemeriksaan keuangan
•pelaporan keuangan
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Akivitas
d. Rasio Profitabilitas
3.2 SARAN
Harapan saya sebagai penulis, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
saya harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi telusuri lebih
dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAKANN BISNIS (SIM) melalui referensi-
referensi lain yang dapat membatu meningkatkan pengetahuan kita tentang aspek keuangan
karena dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa materi tentang aspek keuangan