Anda di halaman 1dari 7

Rujukan:

Cummings, Thomas G., & Worley,


Christopher G. Organization Development
and Change. 9th Edition. South Western.
Cengange Learning. USA
Chapter 8
Pokok Bahasan
Menentukan Isi Umpan Balik
Karakteristik Proses Pemberian Umpan Balik
Survey Feedback
Langkah-langkah
Keterbatasan
Hasil
Menentukan Isi Umpan Balik
Proses diagnostik akan menghasilkan banyak data
yang harus dirangkum terlebih dahulu baru
kemudian diserahkan kepada klien
Data hasil diagnostik yang efektif memiliki kriteria:
1. Relevan : Data hasil diagnostik harus berarti dan relevan
2. Mudah Dipahami : Data hasil diagnostik harus disajikan
dalam format yang mudah untuk diintepretasi dan dipahami
3. Deskriptif : Data hasil diagnostik harus dapat
menggambarkan kondiri riil perilaku organisasi yang terjadi
4. Verifiable : Data hasil diagnostik harus valid dan akurat
sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan
5. Timely : Data hasil diagnostik yang telah selesai dianalisis
harus disajikan segara sebagai umpan balik
6. Limited : Data hasil diagnostik harus bersifat terbatas sehingga
tidak mengakibatkan terjadinya information overload
7. Significant : Umpan balik harus dibatasi seputar masalah yang
bersifat penting dapat dapat dilakukan perubahan secara
realistis
8. Komparatif : Data umpan balik harus bersifat komparatif
9. Unfinalized : Data umpan balik merupakan stimulus yang
dapat memicu aksi lanjutan
Karakteristik Proses Umpan Balik
Proses pemberian umpan balik yang efektif harus
memiliki karakteristik :
Memberikan motivasi kepada anggota organisasi untuk
menindaklanjuti hasil umpan balik
Pertemuan/rapat yang dilakukan dalam rangka memberikan
umpan balik memiliki struktur dan agenda
Dihadiri oleh pihak-pihak (anggota organisasi) yang
berkepentingan
Pihak-pihak yang hadir harus memiliki wewenang/kekuasan
untuk menindaklanjuti umpan balik yang telah diberikan
Adanya ketrampilan untuk menciptakan proses kelompok
yang mendukung pemecahan masalah
Survey Feedback
Survey Feedback : proses mengumpulkan dan memberikan
umpan balik melalui penggunaan kuesioner/survey.
Tahapan dalam Survey Feedback:
1. Perencanaan awal yang melibatkan anggota organisasi
termasuk para manajer tingkat atas
2. Instrumen survey diberikan kepada seluruh anggota
organisasi/departemen
3. Konsultan PO menganalisis data survey, mengintepretasi
hasil, dan memberikan saran-saran
4. Data umpan balik dapat diberikan mulai dari manajemen
tingkat atas (top down) atau dari tingkat bawah (bottom
up).
5. Dalam setiap pertemuan data diintepretasi, masalah
didiagnosis, rencana tindakan dirancang
Keterbatasan Survey Feedback
1. Sulit untuk menemukan konsensus seputar tujuan survey
2. Ada rasa tidak percaya dari anggota organisasi
sebaiknya kusioner bersifat anonim, anggota organisasi
percaya bahwa data hasil survey akan ditindak lanjuti
3. Unacceptable Topic  adanya topik-topik “kontroversial”
yang tidak ingin dibahas oleh organisasi
4. Proses survey dapat mengganggu fungsi organisasi

Anda mungkin juga menyukai