Dr.Ec.Dra.Hj.Istiatin.,SE.,MM
Pengertian Evaluasi
Evaluasi diperlukan dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan. Ini untuk
menjamin bahwa apa yang kita jalankan tersebut sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
Evaluasi tidak terbatas pada aktivitas teknis, melainkan juga non-teknis. Ia
digunakan dalam berbagai macam bidang, terutama dalam lingkup
perusahaan, proyek ataupun pekerjaan lain yang berhubungan dengan sistem.
proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah sebuah kegiatan atau
program dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau
tidak. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil akhir dengan apa
yang seharusnya dicapai.
Evaluasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi
tentang kinerja manusia, sistem, atau alat yang kemudian digunakan untuk
menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.
Fungsi Evaluasi
Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau progam merupakan fungsi evaluasi yang
paling utama. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai komponen,
termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.
Fungsi Seleksi
Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk
diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya.
LANJUTAN
Fungsi Diagnosis
Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sesorang atau
sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu.
Contoh fungsi diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya.
Fungsi Penempatan
Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai
kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Dengan melakukan evaluasi, manajemen
perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga
menghasilkan kinerja yang optimal.
Tujuan Evaluasi
3. Mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas sebuah media, metode, atau sumber
daya lainnya dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.
Setelah desain evaluasi selesai dibuat, Anda bisa mulai mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai dengan
metode dan kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mempermudah proses analisis dan pengolahan data, Anda sebaiknya mengelompokkan data-data
tersebut.
Gunakan alat analisis yang sesuai agar fakta yang dihasilkan dapat dipercaya. Selanjutnya, bandingkan
dengan rencana awal.
Pada tahap terakhir, Anda harus melaporkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan agar bisa dimanfaatkan oleh
pihak yang berkepentingan. Untuk itu, hasil evaluasi perlu didokumentasikan secara tertulis dan disimpan
dengan baik.
Metode Evaluasi
Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif tanpa perlu bertanya secara
langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat.
Evaluasi dilakukan dengan tampilan tabel, teknik sajian grafik, analisis seri terinterupsi,
angka indeks, analisis diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol.
b. Evaluasi Formal
Anda perlu melakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju dan
para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya. Metode ini
dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis dampak silang,