Performance appraisal, atau sering juga disebut sebagai performance review, performance
evaluation, atau employee appraisal adalah sebuah metode dimana kinerja pekerjaan seorang
Metode ini adalah bagian dari pengembangan karir dan terdiri dari tinjauan rutin kinerja
Evaluasi ini dapat digunakan untuk memberikan feedback terhadap pekerjaan karyawan,
menentukan besaran kenaikan gaji dan bonus, hingga pertimbangan keputusan pemutusan
hubungan kerja.
kerja
● mengidentifikasi apa yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan (tujuan dan
1. Penilaian tradisional
Dalam penilaian tradisional, atasan akan berdiskusi dengan karyawan dalam meeting tatap
muka untuk membahas kinerja untuk periode kinerja sebelumnya. Periode yang digunakan
Diskusi tersebut didasarkan pada pengamatan atasan tentang kemampuan karyawan dan
Kemudian, kinerja akan dinilai, hasilnya akan disesuaikan dengan kenaikan persentase gaji.
2. Self-appraisal
Hal tersebut dilakukan dengan menilai pencapaian atau kegagalan serta mendorong
manajemen diri.
Metode ini juga digunakan untuk mempersiapkan karyawan ketika membahas poin-poin
Cara ini dapat digunakan bersamaan dengan metode evaluasi lainnya, akan tetapi tidak dapat
3. Employee-initiated review
Melalui metode employee-initiated review, karyawan diberi tahu bahwa mereka dapat meminta
metode ini dapat digunakan untuk mendorong sikap manajemen diri pada karyawan.
Past-oriented method adalah metode yang berorientasi pada hasil kerja. Terdapat beberapa
● Forced-choice method, Metode ini biasa dilakukan dengan memberikan dua pilihan
pernyataan untuk setiap pertanyaan. Dengan demikian metode ini hampir mirip dengan
metode checklist dan biasa hanya digunakan untuk evaluasi dan analisis sementara oleh
HRD
● Metode Peringkat, Metode ini biasa dilakukan dengan cara setiap karyawan dibandingkan
satu dengan yang lain dan diurutkan dari performa kerja dari yang tertinggi hingga terendah
● Metode Esai, Metode ini merupakan metode penilaian deskripsi naratif pada kekuatan
● Metode Perbandingan, Karyawan akan dibandingkan dengan karyawan yang lain, Pada
proses ini para penilai akan diberikan slip yang sama berisi nama nama karyawan dengan
tujuan para penilai memberikan tanda centang pada nama pasangan karyawan yang
● Metode Skala Grafis, Metode ini merupakan metode yang cukup populer dan sederhana
yang biasa digunakan dalam penilain karyawan. Pada metode ini formulir penilaian akan di
mempengaruhi kenaikan posisi dan mutasi. Biasa dalam laporan tersebut akan berisi
● Field review method, Metode ini biasa digunakan oleh HRD untuk menilai kinerja karyawan
Future-oriented method adalah metode yang berorientasi pada tujuan. Metode ini biasanya
Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk performance appraisal dengan metode ini.
Penilaian dengan metode ini menggunakan observasi, wawancara hingga tes psikologi
untuk melakukan penilaian yang berfokus pada emosi, intelektual, motivasi, dan
● Pusat Penilaian, manajer berpartisipasi dalam latihan terkait pengerjaan dan dievaluasi oleh
pengamat dengan tujuan untuk mengevaluasi manajer dalam periode waktu tertentu
● Skala Peringkat Berlabuh (BARS), membawa manfaat dari data kualitatif dan kuantitatif
untuk proses penilaian terhadap karyawan dengan membandingkan kinerja individu dengan
skala numerik.
● Feedback 360 derajat, merupakan metode pengumpulan data performance appraisal yang
paling banyak digunakan saat ini. Melalui metode ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi
Penggunaan metode-metode ini disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Hal ini
Sebagian besar perusahaan hanya menggunakan beberapa metode saja yang telah
Proses Penilaian Kinerja dimulai dari penetapan Standar Kinerja. Manajer harus
menentukan prestasi, Keterampilan ataupun Output apa yang akan dievaluasi. Standar-standar
kinerja ini harus dimasukan kedalam Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Deskripsi Jabatan
(Job Description). Standar Kinerja juga harus Jelas dan Objektif agar mudah dipahami dan
dapat diukur.
Pada tahap ini, kinerja nyata atau kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang
ditentukan sebelumnya. Perbandingan ini akan mengungkapkan penyimpangan antara kinerja
aktual dengan standar kinerja.
Langkah ini merupakan salah satu tugas yang paling menantang yang harus dihadapi
oleh manajer karena harus menyajikan penilaian yang akurat sehingga karyawan yang
bersangkutan menerima hasil penilaian tersebut. Diskusi tentang penilaian ini memungkinkan
karyawan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya serta dampaknya terhadap
kinerjanya di masa yang akan datang
Langkah terakhir pada proses penilaian adalah mengambil tindakan korektif (perbaikan)
apabila diperlukan. Jika terjadi penyimpangan antara standar kinerja dengan kinerja aktual
karyawan dan telah dikomunikasikan dengan baik antara kedua pihak, maka pihak perusahaan
maupun karyawan harus mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerjanya.