Anda di halaman 1dari 16

KERAJINA TAS RAJUT

Disusun Oleh:

Rahmiga Erna Sary 220410028

Nurliati 220410203

Andrini Maria Stefania Cauk 220410123

DOSEN PENGAMPU:

Yusniar,S.E., M.Si

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2023

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini kita masih
diberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Kerajinan Tas Rajut”. Yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Produksi, dengan harapan menjadi suatu acuan dalam pembelajaran Manajemen Produksi

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
referensi sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan lapang dada
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca dengan harapan kami bisa membuat
makalah dengan lebih baik di kemudian hari

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang “Kerajinan Tas Rajut” dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1 Latar belakang.........................................................................................................................

1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

2.1 Definisi Tas Rajut...................................................................................................................

2.2 Langkah Langkah Pembuatan.................................................................................................

2.3 Input Barang............................................................................................................................

2.4 Kegunaan Produk....................................................................................................................

2.5 Analisis Swot..........................................................................................................................

2.6 Biaya Produksi........................................................................................................................

2.7 Harga Dan Keuntungan Produk..............................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................................

3.2 SARAN...................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Di tengah serbuan beragam jenis tas buatan pabrik, masyarakat ternyata juga masih
mencari model atau jenis tas yang unik dan berbeda dengan yang dipakai oleh kebanyakan
orang. Mulai dari warna hingga model semuanya istimewa. Tas rajut merupakan salah satu
jenis tas hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai eksklusivitas yang cukup tinggi. Apalagi
dari segi harga tidak jauh berbeda, bahkan tas jenis ini masih jauh lebih murah dari tas-tas
sejenisnya. Dari segi bentuk sangat unik dan warnanya juga begitu beragam. Tas jenis ini
menjadi sesuatu yang berbeda karena dibuat dari tangan bukan mesin, coraknya bisa
berbeda-beda. Kalau tas yang dibuat dengan menggunakan mesin, seribu tas persis sama
bisa diproduksi dalam waktu yang cukup singkat, tetapi tas yang dirajut tentu tidak bisa.
Tas yang dibuat dengan merajut ternyata masih bisa mengejar kapasitas produksi apabila
dilakukan dengan pengelolaan yang baik. Hal ini biasa dilakukan dengan mempekerjakan
ibu-ibu rumah tangga dan kaum perempuan yang ada disekitar rumah sebagai tenaga kerja
lepas.Di desa, masih jarang masyarakat yang menekuni bisnis rajutan khususnya di desa
sehingga memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang. Selain bisa dijadikan
peluang bisnis baru oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar, kerajinan tas rajut juga bisa
mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut, karena sebagian besar perempuan di
desa hanya berprofesi murni sebagai ibu rumah tangga.
Kebanyakan perempuan di daerah tersebut hanya lulusan sekolah dasar dan menengah
sehingga kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak tanpa adanya ijasah yang tinggi,
sehingga terjadi pernikahan dini. Ibu rumah tangga biasanya memiliki ketekunan dan
kerajinan dalam menjalankan tugasnya seharihari, sehingga pengembangan kerajinnan tas
rajut ini cocok untuk membantu menambah penghasilan keluarga

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menjadikan tas rajut laku terjual


2. Bagaimana menjadikan suatu kreativitas sebagai peluang bisnis baru

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui cara menjadikan tas rajut laku terjual


2. Untuk mengetahui bahwa suatu kreativitas kerajinan tangan dapat dijadikan peluang
bisnis baru
3. Tersalurnya bakat dan kreativitas mahasiswa melalui pembuatan tas rajut
4. Berdirinya usaha mandiri yang memberikan keuntungan ekonomis
5. Tas rajut menjadi kegiatan positif untuk menambah penghasilan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kerajianan Tas Rajut

Kerajinan tas rajut adalah proses pembuatan tas yang menggunakan benang atau anyaman
khusus yang dihubungkan melalui teknik rajutan tangan. Dalam kerajinan ini, benang rajut
dijadikan bahan utama yang dirajut menjadi pola, motif, atau desain tertentu untuk membentuk
bagian-bagian tas seperti badan, sisi, dan pegangan. Proses rajutan ini dilakukan dengan
menggunakan jarum rajut atau tangan dengan keterampilan dan keahlian khusus.
Kerajinan tas rajut dapat melibatkan berbagai jenis benang rajut, mulai dari benang katun,
benang wol, benang nilon, hingga benang sintetis. Pilihan benang rajut ini memengaruhi
tampilan, tekstur, dan kekuatan tas rajut yang dihasilkan. Selain itu, kerajinan tas rajut juga dapat
melibatkan penggunaan aksesori tambahan seperti kancing, ritsleting, tali, atau hiasan lainnya
untuk menambahkan detail atau fungsi pada tas yang dirajut.
Tujuan dari kerajinan tas rajut adalah menciptakan tas yang unik, menarik, dan bermakna.
Proses rajutan tangan ini memungkinkan para pengrajin untuk menghasilkan berbagai desain
kreatif dan pola yang tidak terbatas. Tas rajut yang dihasilkan dapat memiliki berbagai ukuran,
bentuk, dan gaya, mulai dari tas tangan, tas selempang, tas ransel, hingga tas tote. Keunikan tas
rajut ini menarik minat konsumen yang mencari produk yang handmade, berkualitas tinggi, dan
memiliki sentuhan personal.
Kerajinan tas rajut bukan hanya merupakan kegiatan kreatif, tetapi juga melibatkan
keterampilan dan kesabaran dalam melakukan teknik rajutan yang rumit. Para pengrajin
kerajinan tas rajut menguasai berbagai teknik rajut, termasuk rajutan dasar, rajutan sirkuler,
rajutan zig-zag, rajutan pola, dan masih banyak lagi. Mereka menggabungkan keterampilan
rajutan dengan pemahaman desain, warna, dan komposisi untuk menghasilkan tas rajut yang
estetis dan fungsional.
Secara keseluruhan, kerajinan tas rajut adalah proses pembuatan tas yang melibatkan teknik
rajutan tangan menggunakan benang rajut. Dalam kerajinan ini, kreativitas, keterampilan rajut,
dan pemahaman pasar merupakan elemen penting untuk menghasilkan produk yang menarik dan
memuaskan.

2.2 Langkah Langkah Pembuatan


 Langkah pertama siapkan semua alat dan bahannya

 Lalu ambil tali dengan ukuran sama 100 cm, untuk warna bias di sesuaikan dengan
keinginan masing – masing.

 Lalu kita membuat simpul dasar yang sama dengan ke 14 tali tersebut dan sebaliknya.
 Membentuk simpul dasar dan ini awalanuntuk kita buat 2 simpul dasarnya dan untuk
yang seterusnya juga sama.

 setelah itu ditarik talinya hinnga rapat.terus untuk tali Panjang warna hitam kita ikat sisi
kanan dan sisi kirinya sejajar

 Tahap selanjutnya kedua sisi yang telah di gabungkan dirajut menjadi satu hingga tinggi
tas yang di inginkan.
 Setelah tinggi tas sesuai yang diinginkan,rajutan tersebut di balik guna untuk membuat
atasan tas.

 Kemudian potong sisa tali yang masih ada


 Setelah di potong tas rajut dapat di rapikan,dan tas rajut pun selesai dibuat

2.3 Input Barang

Adapun input yang dibutuhkan dalam pembuatan TAS RAJUT adalah sebagai berikut

BAHAN ALAT
TALI KUR KOREK
GUNTING
JARUM

2.4 Kegunaan Produk

Di zaman modern ini seperti yang kita ketahui hp merupakan kebutuhan pokok khalayak
tak bias kita pungkiri keterikatan erat nya hp dengan kehidupan sehari-hari kita. Makadari itu
kami membuat produk berupa tas rajut sebagai tepat penyimpanan hp. selain sebagai tas yang
estetik namun fungsi dari tas ini sangat bermnfaat. Tas ini kami buat untuk mempermuda
seseorang dalam membawa hand pone dalam beraktifitas sehari-hari.

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah sebuah metode yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu usaha
atau proyek. Berikut ini adalah analisis SWOT untuk kerajinan tas rajut:

 Kekuatan (Strengths):

1. Keunikan Produk: Kerajinan tas rajut memiliki keunikan tersendiri dalam desain dan
motifnya. Hal ini dapat menjadi kekuatan dalam membedakan produk Anda dari pesaing.
2. Kreativitas: Kerajinan tas rajut membutuhkan keahlian dan kreativitas dalam menghasilkan
produk yang menarik dan berkualitas tinggi.

3. Kualitas Tahan Lama: Tas rajut umumnya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama,
sehingga produk Anda dapat bertahan lama dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.

4. Fleksibilitas dalam Desain: Anda dapat membuat tas rajut dengan berbagai macam ukuran,
bentuk, dan warna sesuai dengan permintaan pelanggan.

 Kelemahan (Weaknesses):

1. Keterbatasan Produksi: Kerajinan tas rajut sering kali membutuhkan waktu dan tenaga yang
cukup untuk pembuatannya. Hal ini dapat membatasi jumlah produksi dan mempengaruhi
kemampuan Anda dalam memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat.

2. Ketergantungan pada Bahan Baku: Produksi tas rajut membutuhkan persediaan bahan baku
yang memadai, seperti benang rajut. Jika pasokan bahan baku terganggu, hal ini dapat
mempengaruhi proses produksi.

 Peluang (Opportunities):

1. Permintaan Pasar yang Meningkat: Minat terhadap barang-barang kerajinan tangan dan
produk handmade terus meningkat. Anda dapat memanfaatkan tren ini untuk memperluas pangsa
pasar Anda.

2. Pasar Ekspor: Kerajinan tas rajut memiliki potensi untuk diekspor ke pasar internasional,
terutama bagi produk dengan desain unik dan berkualitas tinggi.

3. Kolaborasi dengan Desainer: Anda dapat menjalin kerjasama dengan desainer lokal untuk
menciptakan koleksi tas rajut eksklusif. Ini dapat meningkatkan daya tarik produk Anda dan
menarik perhatian konsumen.

 Ancaman (Threats):

1. Persaingan yang Ketat: Industri kerajinan tas rajut dapat memiliki banyak pesaing, baik di
tingkat lokal maupun internasional. Anda perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif
untuk bersaing dengan pesaing yang sudah mapan.
2. Perubahan Tren: Tren mode dapat berubah dengan cepat. Jika Anda tidak dapat mengikuti tren
terkini, hal ini dapat mempengaruhi daya tarik produk Anda di pasar.

3. Pemalsuan Produk: Risiko pemalsuan dapat menjadi ancaman serius bagi bisnis kerajinan tas
rajut. Anda perlu melindungi merek dagang dan memastikan kualitas produk Anda agar tetap
berbeda dari produk palsu.

2.6 Biaya Produksi

Bahan dan Alat Satuan Total

Tali Kur 3 unit Rp. 27.000

Gunting 1 unit Rp 5.000

Korek 1 unit Rp 1.000

Jarum pentul 1 pin Rp 1.000

2.7 Harga Dan Keuntungan Produk

Adapun perhitungan harga penjualan dan untung yang akan di dapat dalam penjualan
adalah sebagai berikut:

 Biaya total = (Biaya Produksi/Jumlah Produksi)

= (Rp 34.000 + 20.00)

= Rp 54.000

 Harga Pokok Penjualan

HPP = (Biaya Produksi/Jumlah Produksi)

= Rp. 34,000/ 5 unit

= Rp 6,8/unit

Harga pokok penjualan tas rajut tali kur adalah Rp 6,8/unit dengan kisaran harga jual
20.000
 Pendapatan/Bulan

Jumlah pokok terjual diperkirakan 5 unit tas rajut

= 5 unit x Rp Rp 20,000

= Rp 100.000/unit (dalam sebulan)

Total Pendapatan/Bulan = Rp 100.000

 Laba = Jumlah Pendapatan/ Bulan – Biaya Oprasional

= Rp 100.000 – Rp 54.000

= Rp 46.000

 Perhitungan BEP (Brek Event Point)

BEP dalam unit = Rp 54.000 / Rp 20.000 – 6,8

= 2,7

BEP Nilai Penjualan = Biaya Tetap (1-(Variabel : Harga)

= (Rp 54.000 : (1-(Rp 6,4 : Rp 20.000)

= (Rp 54.000) : 3.12

= 17. 307

 Retrun On Invesment (ROI) adalah besar present profit yang bias didapatkan dari total
jumlah asset investasi.

ROI = (Total Penjualan -Nominal Variabel)/Nominal Variabel x x 100%

= (Rp 54.000 – Rp 20,000)/(Rp 54.000 x 100%

= 1.5%
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerajinan tas rajut adalah suatu industri yang menarik dengan banyak potensi dan
peluang yang dapat diambil. Dalam era di mana produk-produk handmade dan kerajinan
tangan semakin diminati, kerajinan tas rajut memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri
bagi konsumen. Analisis SWOT yang telah dilakukan mengungkapkan beberapa faktor
penting yang dapat mempengaruhi bisnis kerajinan tas rajut.
Dalam hal kekuatan (Strengths), kerajinan tas rajut memiliki beberapa aspek yang
menguntungkan. Keunikan produk menjadi salah satu kekuatan utama, karena tas rajut
memiliki desain dan motif yang unik dan menarik. Selain itu, kreativitas dalam membuat
tas rajut menjadi nilai tambah yang signifikan. Kemampuan untuk menciptakan produk
berkualitas tinggi dan tahan lama juga menjadi keunggulan yang dapat meningkatkan
kepercayaan pelanggan. Fleksibilitas dalam desain dan kemampuan untuk memenuhi
permintaan kustom juga merupakan kekuatan penting.
Namun, bisnis kerajinan tas rajut juga memiliki beberapa kelemahan
(Weaknesses). Keterbatasan produksi adalah salah satu masalah utama yang mungkin
dihadapi. Proses pembuatan tas rajut membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup, yang
dapat membatasi jumlah produksi dan menghambat kemampuan bisnis dalam memenuhi
permintaan pelanggan secara cepat. Ketergantungan pada pasokan bahan baku juga
menjadi kelemahan, karena jika pasokan terganggu, hal ini dapat mempengaruhi
kelancaran produksi.
Di sisi peluang (Opportunities), pasar kerajinan tangan terus berkembang dan
permintaan terhadap produk handmade semakin tinggi. Kerajinan tas rajut dapat
memanfaatkan tren ini untuk memperluas pangsa pasar. Selain itu, ada peluang untuk
mengekspor produk ke pasar internasional, terutama jika memiliki desain yang unik dan
berkualitas tinggi. Kolaborasi dengan desainer lokal juga dapat menjadi peluang untuk
menciptakan koleksi eksklusif yang menarik bagi konsumen.
Namun, kerajinan tas rajut juga dihadapkan pada beberapa ancaman (Threats).
Persaingan yang ketat adalah salah satu ancaman utama dalam industri ini. Dengan
banyaknya pesaing, baik di tingkat lokal maupun internasional, bisnis harus mampu
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk membedakan diri. Perubahan tren
juga merupakan ancaman, karena bisnis harus mampu mengikuti tren terbaru agar tetap
relevan di pasar. Ancaman lainnya adalah risiko pemalsuan produk, yang dapat
merugikan citra merek dan mempengaruhi kepercayaan pelanggan.
Secara keseluruhan, bisnis kerajinan tas rajut memiliki potensi yang menjanjikan.
Dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan yang ada,
memanfaatkan peluang yang ada di pasar, dan menghadapi ancaman yang mungkin
terjadi, bisnis dapat tumbuh dan berkembang. Penting untuk terus memperbarui desain
dan inovasi produk, serta menjaga kualitas dan keunikan sebagai daya tarik utama bagi
konsumen. Dengan strategi pemasaran yang efektif dan kesadaran akan persaingan yang
ada, bisnis kerajinan tas rajut memiliki potensi untuk sukses dan menghasilkan
keuntungan yang berkelanjutan.

B. SARAN

Judul "Kerajinan Tas Rajut" menunjukkan fokus pada industri kerajinan tas rajut. Berikut
ini adalah beberapa saran yang dapat membantu mengembangkan dan mengoptimalkan bisnis
kerajinan tas rajut:

1. Pahami Pasar dan Tren:

- Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan tren terkini di pasar tas rajut.

- Perhatikan tren desain, warna, dan gaya yang sedang populer untuk memastikan produk Anda
tetap relevan dan menarik bagi konsumen.

2. Pengembangan Produk:

- Inovasikan dan eksperimen dengan desain dan pola baru untuk menciptakan produk yang
unik dan berbeda.

- Tawarkan berbagai ukuran, bentuk, dan warna tas rajut untuk mengakomodasi preferensi dan
kebutuhan beragam pelanggan.
- Gunakan bahan berkualitas tinggi dan tahan lama untuk menjaga reputasi produk Anda.

3. Pemasaran dan Promosi:

- Buatlah strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda.

- Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar Anda.

- Buat konten visual yang menarik dan inspiratif untuk memperkenalkan produk dan menarik
minat calon konsumen.

- Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pameran atau pasar kreatif lokal untuk memperluas
jaringan dan meningkatkan eksposur produk Anda.

4. Kolaborasi:

- Jalin kerjasama dengan desainer lokal untuk menciptakan koleksi khusus yang menarik
perhatian konsumen.

- Bekerja sama dengan toko-toko lokal atau butik mode untuk menjual produk Anda dan
meningkatkan distribusi.

5. Kualitas dan Layanan Pelanggan:

- Jaga kualitas produk Anda dengan teliti memilih bahan baku, memastikan teknik rajut yang
baik, dan melakukan kontrol kualitas yang ketat.

- Berikan layanan pelanggan yang baik dan responsif untuk membangun hubungan yang baik
dengan pelanggan.

- Pertimbangkan untuk memberikan garansi atau kebijakan pengembalian produk untuk


meningkatkan kepercayaan konsumen.

6. Diversifikasi Produk:

- Selain tas rajut, pertimbangkan untuk menawarkan produk kerajinan lain yang terkait, seperti
dompet, aksesori kepala, atau pernak-pernik rumah.
- Menyediakan variasi produk dapat menarik pelanggan yang berbeda dan membantu
meningkatkan pendapatan bisnis Anda.

7. Pelatihan dan Pendidikan:

- Menawarkan pelatihan atau kursus rajut kepada masyarakat yang tertarik untuk belajar
kerajinan tas rajut.

- Membagikan pengetahuan dan keterampilan Anda dapat membantu membangun reputasi dan
menginspirasi komunitas kreatif di sekitar Anda.

8. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan:

- Terus pantau perkembangan bisnis Anda dengan memantau penjualan, umpan balik
pelanggan, dan tren pasar.

- Tetap berinovasi dan berkembang dengan mempelajari teknik rajut baru, mengikuti workshop
atau seminar terkait, dan menjaga kualitas produk Anda selalu unggul.

Anda mungkin juga menyukai