Anda di halaman 1dari 12

Review

Artikel

SIT DOLOR AMET


Pengertian
Review dalam bahasa indonesia berarti
Review Artikel tinjauan atau meninjau.

Review juga dapat berarti ulasan atau


mengulas.
Kegiatan review artikel dapat diartikan sebagai sebuah
kegiatan menulis untuk memberikan ulasan/tinjauan pada
sebuah artikel jurnal agar diketahui kelebihan,
kekurangan, dan kualitasnya

Secara umum, review artikel bertujuan untuk memberikan


informasi, gambaran, ide/gagasan tentang artikel yang telah
terbit di suatu jurnal.
Apa yang Perlu Dilakukan Sebelum Mereview Artikel ?

Menemukan artikel yang sesuai


Option A dengan topik yang sesuai dengan
Option B
bidang pengetahuan yang akan
melalkukan review
Option C

Option D Pastikan artikel yang direview merupakan


artikel yang bagus (jurnal bereputasi)

Membaca keseluruhan isi artikel


Kerangka Review Artikel
1. Judul

2. Author

3. Identitas Artikel

4. (A). Topik/Isu, (B). alasan topik/isu di tulis, (C). tujuan dan (D). Kontribusi.

5. Literature review/ backgraound theory

6. Method

7. Result
CONTOH
1. How does green innovation affect supplier-customer relationships? A study on customer and
relationship contingencies.
2. Xinchun Wang , Yanhui Zhao , Limin Hou
3. Industrial Marketing Management, 90 (2020) 170-180
4. A. Semakin tinggina kesadaran masyarakat akan lingkungan sehingga mempengaruhi aktivitas bisnis
perusahaan.

B. 1. inovasi hijau merupakan strategi inovasi penting yang menciptakan keunggulan kompetitif bagi
pemasok.
2. Masih ada celah penelitian untuk diteliti yaitu ;
CONTINUED..
 penelitian sebelumnya terutam berfokus pada hasil kinerja inovasi hijau dari perspekti
manufaktur , seperti kinerja produk manufaktur, kinerja perusahaan, dan keunggulan
kompetitif.
 kurangnya studi tentang tanggapan pelanggan terhadap pemasok dalam upaya inovasi
hijau.
 pemahaman yang terbatas tentang apakah hasil relasional dari inovasi hijau bervariasi antar
pelanggan atau hubungan.
 belum ada penelitian yang meneliti kemungkinan pelanggan atau hubungan apa pun. Dengan
demikian, masih belum jelas bagaimana pemasok harus menyesuaikan strategi inovasi hijau mereka
berdasarkan karakteristik konsumen dan hubungan
CONTINUED..
◦ C. Tujuan

a. Berdasarkan latar belakang, penelitian ini menggunakan SDL dan literatur OI untuk menguji
dampak inovasi hijau pemasok pada hubungan pemasok-pelanggan dari perspektif pelanggan.

b. Menguji inovasi hijau dalam konteks B2B untuk mempertimbangkan kontinjensi tingkat
pelanggan dan hubungan yang tidak diteliti dalam penelitian sebelumnya, seperti partisipasi
pelanggan, keterikatan relasional, penghindaran risiko pelanggan, dan kekritisan produk yang
dirasakan pelanggan.
CONTINUED..
◦ D. Kontribusi
◦ a. penelitian ini sebagai panduan awal tentang bagaimana pemasok mengadaptasi strategi
inovasi hijau mereka di seluruh pelanggan atau relasi.
◦ Analisis terhadap kontinjensi menunjukkan bahwa manfaat relasional dari inovasi hijau tidak
berlaku secara universal untuk semua pelanggan atau hubungan.
◦ Dalam hubungan di mana partisipasi pelanggan dan keterikatan relasional tinggi, atau
penghindaran risiko pelanggan dan kekritisan produk yang dirasakan rendah, inovasi hijau
pemasok memiliki dampak yang lebih tinggi pada kinerja relasional
CONTINUED..
5. Literature review/ teori yang digunakan
◦ Supplier green innovation effort, Customer participation, Relational embeddedness, Customer risk
aversion, Perceived product criticality, and Relational performance.
6. Methode
a. Data survei yang dikumpulkan dari 196 pelanggan B2B mendukung kerangka kerja konseptual studi.
sampel mencakup enam sektor industri yang berbeda, termasuk manufaktur (n = 97), teknologi informasi (n
= 24), fast-moving consumer goods (n = 36), keuangan & asuransi (n = 9), transportasi (n = 11), dan
konstruksi (n = 19). Sebagian besar perusahaan dalam sampel ini memiliki 500 hingga 1000 karyawan. Di
antara semua perusahaan, 96 di antaranya (49%) adalah penyedia jasa.
CONTINUED..
◦ b. Measurement (pengukuran.
 Relational performance (Chen, Lai, & Wen, 2006; Fang, 2008)
 Supplier green innovation effort (Chen et al., 2006)
 Customer participation (Fang et al., 2008)
 Customer risk aversion (Gao et al., 2012)
 Relational embeddedness (Rindfleisch & Moorman, 2001)
 Perceived product criticality (Fang, 2008)
 Technology turbulence (Jaworski & Kohli, 1993)
 Competition intensity (Chen, 2008)
◦ menggunakan variabel control. Alat analisis ordinary least square regression
CONTINUED..
7. Hasil

hubungan antara upaya inovasi hijau pemasok dan kinerja relasional bergantung pada beberapa
kontinjensi tingkat pelanggan dan hubungan. Secara khusus, inovasi hijau memberi manfaat pada
hubungan lebih banyak jika partisipasi pelanggan dan keterikatan relasional tinggi, atau jika
keengganan risiko pelanggan dan kekritisan produk yang dipersepsikan pelanggan rendah.
Penelitian ini memberikan panduan berharga untuk implementasi inovasi hijau yang efektif.
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG

Anda mungkin juga menyukai