Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL DISKUSI

MENERAPKAN K3 DITEMPAT KERJA

Guru Pembimbing : Evi Dwi Astuti, SE

Disusun oleh :
1. Aulia Risma (4)
2. Cahya Eka (8)
3. Fadhilatunnisa (13)
4. Khaqiqoh R (18)
5. Laili Rofi’ah (19)
X PEMASARAN 2

SMK NEGERI 1 PEMALANG


Jl. Gatot Subroto No.31, Bojongbata, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Kode Pos 52319, Telp 0284321386
Email : smk1pml@gmail.com Website : http://www.smkn1pml.sch.id

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatNya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah "Menerapkan k3 ditempat kerja".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya


kepada guru mapel komunikasi bisnis yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Pemalang, 10 Oktober 2023

Tertanda,

Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Judul .......................................................................... i


Kata Pengantar ........................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………..... 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………… 3
A. Pengertian K3 ................................................................. 3
B. Norma Dalam K3 ............................................................ 4
C. Cara Pengendalian Bahaya.............................................. 5
D. Alat Pelindung Diri.......................................................... 6
BAB III KESIMPULAN .......................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan biasanya
selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka
(accident) atau nyaris celaka (near-miss). Keselamatan kerja secara filosofi diartikan
sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil budaya dan karyanya.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap
faktor Kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar (K3) agar tidak menjadikan
hal-hal Yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak
dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas
(K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki
ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan memulai
pekerjaannya.
Untuk itu, perlu diterapkannya budaya K3 di lingkungan kerja. Budaya K3
adalah sifat, sikap dan cara hidup (bekerja) dalam perusahaan/individu, yang
menekankan pentingnya keselamatan. Oleh karena itu, budaya K3 mempersyaratkan
agar semua kewajiban yang berkaitan dengan keselamatan harus dilaksanakan
secara benar, seksama, dan penuh rasa tanggung jawab. Dengan demikian penerapan
budaya K3 di lingkungan kerja tentu sangat membantu meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja di lingkungan kerja.
Disinilah pentingnya penelitian mengenai perilaku siswa dalam
mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan keja dan upaya pencegahannya
untuk implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di sekolah dilakukan sejak dini
karena sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang

1
banyak mencetak lulusan yang siap kerja. Sehingga diharapkan kelak dapat
dijadikan bekal bagi siswa untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja apabila
nantinya mereka bekerja pada industri ataupun berwirausaha sendiri.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian K3 ?
b. Apa norma dalam K3 ?
c. Cara perlindungan diri ?
d. Alat Pelindung diri ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, biasa disingkat K3, adalah suatu upaya
guna mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan partisipasi efektif dari
pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang kesehatan dan keselamatan
kerja dalam rangka melancarkan usaha produksi. Melalui pelaksanaan K3
lingkungan kerja ini diharapkan tercipta tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas
dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Jadi, pelaksanaan K3 lingkungan kerja
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Adapun pengertiannya dibagi menjadi 2 pengertian yaitu secara filosofis dan
secara keilmuan.
1. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan
makmur.
2. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Berdasarkan Pengertian K3 di atas, kita dapat menarik kesimpulan mengenal
peran K3 lingkungan kerja. Peran K3 ini antara lain sebagai berikut :
a. Setiap Tenaga Kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkat
produksi serta produktivitas nasional;
b. Setiap orang yang berbeda di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya;
c. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien;

3
d. Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan
antisipasi dari perusahaan.
K3 ini dibuat tentu mempunyai tujuan dibuatnya K3, secara tersirat tertera
dalam undang undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja tepatnya.
Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya
dapat meningkatkan sistem dan produktivitas kerja.
Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan
kerja berikut meliputi beberapa hal sebagai berikut:
 HAZARD (Sumber Bahaya), suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan, atau menghambat kemampuan
pekerja yang ada;
 DANGER (Tingkat Bahaya), peluang bahaya sudah tampak kondisi bahaya
sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif;
 RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu;
 INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan), yang dapat atau telah mengadakan kontak dengan sumber energi
yang melebihi ambang batas badan/struktur
 ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian
(manusia/benda)

B. Norma Dalam K3
Dalam pengertian pembinaan norma ini sudah mencakup pengertian
pembentukan, penerapan dan pengawasan norma itu sendiri. Ditinjau dari segi
keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan
penerapannya,dalam,usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja harus diterapkan dan
dilaksanakan di setiap tempat kerja atau perusahaan.

1) Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu :


 Aturan berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja

4
 Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
 Risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2) Sasaran dari K3 adalah
 Menjamin keselamatan operator dan orang lain; • Menjamin penggunaan
peralatan aman dioperasikan;
 Menjamin proses produksi aman dan lancar.
Tujuan norma-norma : agar terjadi keseimbangan dari pihak perusahaan dapat
menjamin keselamatan pekerja.
3) Dasar hukum K3
 UU No.1 tahun 1970
 UU No.21 tahun 2003
 UU No.13 tahun 2003
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996

C. Cara Pengendalian Ancaman Bahaya Keselamatan Kerja


Pengendalian ancaman terhadap bahaya keselamatan kerja bertujuan untuk
supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan – ketentuan dari
rencana. Melakukan tindakan perbaikkan ( corrective ), jika terdapat penyimpangan
– penyimpangan ( deviasi ). Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan
rencananya.
1) Pengendalian Teknik
Contoh :
 Mengganti prosedur kerja
 Menutup atau mengisolasi bahan bahaya
 Menggunakan otomatisasi pekerja
 Ventilasi sebagai pengganti udara yang cukup
2) Pengendalian Administrasi
Contoh :
 Mengatur waktu yang sesuai antara jam kerja dengan istirahat
 Menyusun peraturan K3
 Memasang tanda-tanda peringatan
 Membuat data bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman

5
 Mengadakan dan melakukan pelatihan sistem penanganan darurat
3) Standar Keselamatan Kerja
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja.
 Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
 Perlindungan mesin.
 Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala.
 Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran
penerangan yang cukup, ventilasi yang cukup, dan jalur evakuasi yang
khusus

D. Alat Pelindung Diri


Adalah perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Dari pengertian tersebut, maka Alat Pelindung Diri (APD) dibagi
menjadi 2 kelompok besar yaitu :
1. Alat pelindung diri yang digunakan untuk uapaya pencegahan terhadap
kecelakaan kerja, kelompok ini disebut Alat Pelindung Keselamatan Industri.
Alat pelindung diri yang termasuk dalam kelompok ini adalah alat yang
digunakan untuk perlindungan seluruh tubuh.
2. Alat pelindung diri yang digunakan untuk pencegahan terhadap gangguan
kesehatan (timbulnya suatu penyakit), kelompok ini disebut Alat Pelindung
Kesehatan Industri.
Adapun bentuk peralatan dari alat pelindung :
1. Safety helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda-benda yang dapat melukai
kepala.
2. Safety belt
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi
3. Penutup telinga
Berfungsi sebagai penutup telinga ketika bekerja di tempat yang bising.
4. Kacamata pengamanann
Berfungsi sebagai pengamanan mata ketika bekerja dari percikan.

6
5. Pelindung wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah ketika bekerja
6. Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas
udaranya kurang bagus

7
BAB III
KESIMPULAN

Jadi, berdasarkan syarat-syarat keselamatan kerja di atas dapat disimpulkan


bahwa tujuan K3 lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :
1. K3 merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan melindungi
kesehatan para pekerja di tempat kerja. Penerapan K3 yang baik dapat mengurangi
risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, meningkatkan produktivitas, dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman
2. Dengan adanya jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diberikan
kepada karyawan, maka setiap karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja, tidak
was-was dan fokus dalam bekerja sehingga kinerja dan produktivitas kerja yang
dihasilkan akan meningkat.
3. Untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik buruh, petani,
nelayan, pegawai negeri, maupun pekerja-pekerja bebas.
4. Untuk mencegah dan memberantas penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja
5. Perlu memelihara dan meningkatkan kesehatan efisiensi dan daya produktivitas
kerja Serta meningkatkan kegairahan dan kenikmatan kerja

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sases-k3.com/pengertian-maksud-dan-tujuan-k3-dalam-lingkungan-kerja/

Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga

Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


(http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan
Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dankeselamatan-kerja-k3.html)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap9-msdm-10-11.ppt)

Anda mungkin juga menyukai