Laporan Menerapkan K3 Ditempat Kerja
Laporan Menerapkan K3 Ditempat Kerja
Disusun oleh :
1. Aulia Risma (4)
2. Cahya Eka (8)
3. Fadhilatunnisa (13)
4. Khaqiqoh R (18)
5. Laili Rofi’ah (19)
X PEMASARAN 2
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatNya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah "Menerapkan k3 ditempat kerja".
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda,
Penulis
ii
Daftar Isi
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur.
Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata ‘safety’ dan biasanya
selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka
(accident) atau nyaris celaka (near-miss). Keselamatan kerja secara filosofi diartikan
sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil budaya dan karyanya.
Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap
faktor Kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar (K3) agar tidak menjadikan
hal-hal Yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak
dikarenakan oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas
(K3), seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki
ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan memulai
pekerjaannya.
Untuk itu, perlu diterapkannya budaya K3 di lingkungan kerja. Budaya K3
adalah sifat, sikap dan cara hidup (bekerja) dalam perusahaan/individu, yang
menekankan pentingnya keselamatan. Oleh karena itu, budaya K3 mempersyaratkan
agar semua kewajiban yang berkaitan dengan keselamatan harus dilaksanakan
secara benar, seksama, dan penuh rasa tanggung jawab. Dengan demikian penerapan
budaya K3 di lingkungan kerja tentu sangat membantu meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja di lingkungan kerja.
Disinilah pentingnya penelitian mengenai perilaku siswa dalam
mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan keja dan upaya pencegahannya
untuk implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di sekolah dilakukan sejak dini
karena sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
1
banyak mencetak lulusan yang siap kerja. Sehingga diharapkan kelak dapat
dijadikan bekal bagi siswa untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja apabila
nantinya mereka bekerja pada industri ataupun berwirausaha sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian K3 ?
b. Apa norma dalam K3 ?
c. Cara perlindungan diri ?
d. Alat Pelindung diri ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, biasa disingkat K3, adalah suatu upaya
guna mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan partisipasi efektif dari
pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang kesehatan dan keselamatan
kerja dalam rangka melancarkan usaha produksi. Melalui pelaksanaan K3
lingkungan kerja ini diharapkan tercipta tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas
dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Jadi, pelaksanaan K3 lingkungan kerja
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Adapun pengertiannya dibagi menjadi 2 pengertian yaitu secara filosofis dan
secara keilmuan.
1. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan
makmur.
2. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Berdasarkan Pengertian K3 di atas, kita dapat menarik kesimpulan mengenal
peran K3 lingkungan kerja. Peran K3 ini antara lain sebagai berikut :
a. Setiap Tenaga Kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkat
produksi serta produktivitas nasional;
b. Setiap orang yang berbeda di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya;
c. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien;
3
d. Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan
antisipasi dari perusahaan.
K3 ini dibuat tentu mempunyai tujuan dibuatnya K3, secara tersirat tertera
dalam undang undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja tepatnya.
Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya
dapat meningkatkan sistem dan produktivitas kerja.
Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan
kerja berikut meliputi beberapa hal sebagai berikut:
HAZARD (Sumber Bahaya), suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan, atau menghambat kemampuan
pekerja yang ada;
DANGER (Tingkat Bahaya), peluang bahaya sudah tampak kondisi bahaya
sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif;
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu;
INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan), yang dapat atau telah mengadakan kontak dengan sumber energi
yang melebihi ambang batas badan/struktur
ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan/atau kerugian
(manusia/benda)
B. Norma Dalam K3
Dalam pengertian pembinaan norma ini sudah mencakup pengertian
pembentukan, penerapan dan pengawasan norma itu sendiri. Ditinjau dari segi
keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan
penerapannya,dalam,usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja harus diterapkan dan
dilaksanakan di setiap tempat kerja atau perusahaan.
4
Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
Risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2) Sasaran dari K3 adalah
Menjamin keselamatan operator dan orang lain; • Menjamin penggunaan
peralatan aman dioperasikan;
Menjamin proses produksi aman dan lancar.
Tujuan norma-norma : agar terjadi keseimbangan dari pihak perusahaan dapat
menjamin keselamatan pekerja.
3) Dasar hukum K3
UU No.1 tahun 1970
UU No.21 tahun 2003
UU No.13 tahun 2003
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996
5
Mengadakan dan melakukan pelatihan sistem penanganan darurat
3) Standar Keselamatan Kerja
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja.
Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
Perlindungan mesin.
Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala.
Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran
penerangan yang cukup, ventilasi yang cukup, dan jalur evakuasi yang
khusus
6
5. Pelindung wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah ketika bekerja
6. Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas
udaranya kurang bagus
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sases-k3.com/pengertian-maksud-dan-tujuan-k3-dalam-lingkungan-kerja/
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan
Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dankeselamatan-kerja-k3.html)