Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang masalah


Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut uu pangan nomer 18 tahun 2012,
pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan,
kehutaan, perikanan, peternakan, peairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah
yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman untuk konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan baku lainnya yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia terdiri dari karbohidrat, lemak, protenin,
vitamin, dan mineral.
Menurut undang undang RI nomer 7 tahun 1996 tentang pangan bahwa ketahanan pangan
adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik,
ekonomi dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi hidup yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama
dalam ketahanan pangan, yitu : ketersediaan yang cukup, distribusi yang lancar dan merata,
serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh individu masyarakat.
Agar dapat memperoleh akses pagan baik secara fisik, maka proses distribuse pangan yang
lancar dari produsen hingga kepasar konsumen menjadi persyaratan yang utama.
Diantara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkat produksi pangan mendapat
perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka tahap berikutnya
adalah mendistrinbusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan
wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan dapat diperoleh oleh konsumen.
Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.
Budi daya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya. Budidaya
juga diartiakan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai dari menyiapkan benih
atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah salah satu usaha untuk
mendapatkan hasil dari peternakan. Salah satu budidaya ternak adalah telur. Telur adalah
bahan pangan yang kaya akan kandungan protein dan lemak.
1.2
Alasan pemilihan judul
Dalam karya tulis ini penulis mengambil judul “ BUDIDAYA TERNAK UNGGAS AYAM
PETELUR “ dengan alasan berikut :
1.) penulis ingin mengetahui bagaimana cara membudidayakan ternak ayam ras petelur
2.) Menambah wawasan tentang budiaya ternak ayam petelur
3.) Memberikan informasi kepada pembaca tentang budidaya ternak ayam petelur.
1.3
Tujuan penulisan
Adapun penyelesaian penulisan karya tulis ini bertujuan untuk :
1.) Mengetahui kewirausahaan budidaya peternakan unggus ayam petelur
2.) Mengetahui cara perencanaan wirausaha dibidang budidaya peternakan ayam petelur
3.) Mengetahui sarana dan peralatan budidaya peternakan unggus ayam petelur
4.) Mengetahui teknik budidaya peternakan unggus ayam petelur
1.4 pembatasan masalah
Dalam penulisan karya tulis yang berjudul “ BUDIDAYA TERNAK UNGGAS
AYAM PETELUR “ adapun masalah yang akan penulis bahas yaitu seputar sarana
dan teknik dalam membudidaya ternak ayam petelur.
1.5
Metode pengumpulan data
Dalam karya tulis ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1.) Metode observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung obyek yang diamati.
2.) Metode wawancara
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan Tanya
jawab langsung antara narasumber dengan peneliti
3.) Metodi pengumpulan data dari internet
Yaitu penulis pembaca dan mengumpulkan data data dari internet
1.6
Sistematika penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami karya tulis ini, disusun sistematika
sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN berisi tentang : Latar Belakang Masalah alasan pemilihan
judul, tujuan penulis, metode pengumpulan data, pembatasan masalah dan
sistematika penulisan.
BAB 2
LATAR BELAKANG DAN PERENCANAAN WIRAUSAHA DIBIDANG
BUDIDAYA UNGGUS AYAM PETELUR, berisi tentang : latar belakang awal
berdirinya usaha, menentukan lokasi kandung menentukan skala usaha yang akan
dibuat dan menganalisis biaya yang diperlukan
BAB 3
SARANA DAN PERALATAN BUDIDAYA berisi tentang : kandang peralatan
kandang, bibit ungags, pakan, obat, vitamin, dan hormon pertumbuhan, dan
peralatan panen.
BAB 4
TEKNIK BUDI DAYA UNGGAS AYAM PETELUR, berisi tentang : pemberian
pakan dan minum, penyakit yang dapat menyerang unggas dan pengobatannya,
pengendalian penyakit , panen, dan pasca panen
BAB 5
PENUTUP, berisi tentang : kesimpulan dan saran

BAB 2
LATAR BELAKANG DAN PERENCANAAN WARAUSAHA DI BIDANG
BUDIDAYA AYAM PETELUR
2.1 latar belakang awal berdirinya usaha
Latar belakang awal berdirinya budidaya peternakan ayam petelur ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan telur dipemalang. Karena kebutuhan telur
dipemalang waktu itu masih di suplai dari daerah luar. Dan ini juga menjadi
peluang bisnis untuk ternak sendiri, dan juga untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani terutama telur.
2.2 menentukan lokasi kandang
Dalam budidaya unggas ayam petelur pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik
mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam petelur adalah jauh dari
keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran dan bersifat menetap.
2.3 menentukan skala usaha yang akan dibuat
Guna mengurangi resiko wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil.
Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil, dapat mempelajari beberapa
hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti ingin
memperbesar skala usaha. Juga dapat menerapkan prinsip learning by doing
( belajar sambil bekerja )
2.4 menganalisis biaya yang diperlukan
Selanjutnya lakukan lah analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha dibidang
budidaya dipeternakan unggas ayam petelur. Komponen biaya produksi dalam
usaha ternak unggus petelur sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin
besar skala usaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Komponen biaya
dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya pembuatan kandang dan pembelian
peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan
obat obatan.
BAB 3
SARANA DAN PERALATAN BUDIDAYA
3.1 kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggus ayam
petelur. Kamdang berguna untuk menjaga agar unggus tidak berkeliaran,
memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat obattan,serta
memudahkan pemanen atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu kandang
juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.
Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang
sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya
dipelihara dulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan kekandang battery
jika sudah dewasa. Biasanya kandang battery diletakan dalam bangunan kandang,
jadi seolah olah ada kandang dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari
kawat, kayu, atau bambu yang didesain sedemikan rupa sehingga telur dapat
menggelinding keluar dari kandang battery. Biaya pembuatan kandang ini cukup
besar, sedangkan keuntungan dari kandang battery ini adalah :
a. Memudahkan pengambil dan mengumpulkan telur
b. Menghindari kerusakan telur oleh unggas
c. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas
d. Menghindari kanibalisme antar unggas
3.2 peralatan kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti tempat makan, minum, dan
grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum
sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum
pada kandang battery sudah menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari
bambu, aluminium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak
berkarat.
3.3 bibit unggas
Bibit unggas petelur dapat diperoleh pad penyedia bibit.
Bibit ayam yang digunakan disebut DOC ( day old ( hicken ) atau ayam umur
sehari. Persyaratan bibit DOC adalah :
a. Anak unggas (DOC) berasal dari induk yang sehat
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhnya
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
d. Anak unggas mempunyai berat badan 35-40 gram
e. Tidak ada letakan tinja duburya
3.4 pakan
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti
jagung, keledai, dan bahan lainnya sehingga
memiliki komposisi nutrisi karbohidrat ( kalori ),
serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan fosfor
sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam
sudah tersedia dalam bentuk siap pakai yang dapat
dibeli ditoko pakan ternak. Sebagai contoh pakan
ayam petelur

Anda mungkin juga menyukai