Manajemen Syariah Bila
Manajemen Syariah Bila
&
SEJARAH SINGKAT MANAJEMEN DALAM ISLAM
Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
1444H / 2023M
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
Saw yang telah membawa syariat yang lengkap dan sempurna sehingga menjadi pedoman bagi umat
islam dalam mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat kelak.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah manajemen syariah diampu
oleh Bpk. Akmal, S.H.I M.E.I. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak terutama Bpk.Akmal S.H.I, M.E.I selaku dosen pengampu mata kuliah manajemen
syariah yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “KONSEP DASAR MANAJEMEN SYARIAH &SEJARAH SINGKAT MANAJEMEN
DALAM ISLAMl”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengapa mempelajari manajemen syariah ................................................. 4
2.2 pemikiran manajemen dalam islam…………………… 6
2.3 Kaitannya dengan efesiensi dan efektifitas........................... 7
2.4 tipe manajer dalam manejemen islami............10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui oleh banyak pihak, bahwa segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan hukum baik itu perseorangan maupun kelompok, semua menganggap itu penting. Begitu
halnya dengan pokok bahasan hukum yang ada dalam syari’at islam seperti fiqh dan ushul fiqh,
didalamnya mengandung banyak sekali permasalahan-permasalahan yang sekali lagi teramat
sangat penting untuk di pelajari.
Flash back kembali dimasa rasul, para sahabat apabila mendapatkan masalah yang perlu
ditentukan hukumnya bertanya pada Nabi. Nabi pun menjawab atas dasar wahyu yang matluw
yakni Al-Qur’an atau atas dasar wahyu yang ghairu matluw yang berupa hadits atau sunnah Nabi.
Di masa sahabat, mereka menentukan hukum suatu masalah sesuai dengan apa yang mereka
terima dari Nabi, baik langsung maupun dari sesama sahabat, dan sebagai mereka berijtihad
ketika tak dijumpainya jawaban dari Al-Qur’an atau hadits. Disinilah ilmu fiqh dan ushul fiqh
sangat diperlukan untuk memudahkan umat islam dalam memahami hukum-hukum yang
terkadang tidak tercatat didalam Al-Qur’an dan juga hadits.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian fiqh dan ushul fiqh ?
2. Bagaimana hubungan antara fiqh dan ushul fiqh ?
3. Sebutkan ruang lingkup ushul fiqh ?
C. Tujuan
Ada beberapa tujuan praktis yang diperoleh orang yang mempelajari fiqh maupun ushul fiqh
yaitu mengetahui dasar fiqh untuk diterapkan didalam kehidupan sehari-hari, berpikir luas tentang
pengertian fiqh dan ushul fiqh menurut para pakar/ahli serta mengetahui hukum atau kaidah
didalamnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sheila, ‘Bab I Pendahuluan ِ ’هِ َ ي يْ ِ ِ ْ م ن م لوُ ِّ َّ يُ يَ ههو دَ ُ هَ ل دَ ْ س ف, Journal Information, 10 (2022), 1–16.
5
3. Menurut Muhammad Abu Zahra yaitu ilmu tentang kaidah-kaidah yang
menggariskan jalan untuk memperoleh jalan hukum-hukum syara’ mengenai
perbuatan dan dalil-dalilnya yang terperinci.
6
manthuq(tersurat), dalalah bil mahfum (tersirat), dalalah bil dharurat (kemadharatan), dan
dalalah bil ma’na al-ma’qul (makna rasional).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan ilmu fiqh dan ushul fiqh, jelas sangat berhubungan sebab memang ilmu fiqh
merupakan produk dari ushul fiqh. Ilmu fiqh berkembang karena berkembangnya ilmu usul fiqh.
Ilmu fiqh akan bertambah maju manakala ilmu ushul fiqh mengalami kemajuan karena ilmu ushul
fiqh adalah semacam ilmu atau alat yang menjelaskan metode dan sistem penetapan hukum
berdasarkan dalil-dalil naqli. Sedangkan ilmu ushul fiqh adalah ilmu alat-alat yang menyediakan
bermacam-macam ketentuan dan kaidah sehingga diperoleh ketetapan hukum syara’ yang harus
diamalkan.
B. Saran
Tentunya penulis menyadari apa yang ada didalam makalah ini masih sangatlah jauh dari dari
kata sempurna, oleh sebab itu penulis berharap kepada para pembaca untuk bersedia memberikan
kritik ataupun saran yang sifatnya konstruktif untuk bisa memperbaiki lagi dalam penyusunan
makalah serupa yang akan datang.
7
DAFTAR PUSTAKA