Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing cabang hak kekayaan intelektual yang dianut di Indonesia:
1. Hak Cipta (Copyright)
Hak cipta adalah hak yang memberikan perlindungan atas hasil karya orisinal seperti buku, lagu, film, gambar, dan karya seni lainnya. Pemilik hak cipta memiliki hak eksklusif untuk menggunakan, memperbanyak, menyebarluaskan, dan menjual karya orisinal tersebut. 2. Paten (Patent) Paten memberikan hak eksklusif kepada penemu atas hasil penemuannya yang baru, bermanfaat, dan memiliki tingkat kebaruan tertentu. Hak tersebut berlaku selama masa berlaku paten yang telah ditentukan, dan pemegang paten memiliki hak untuk melarang pihak lain menggunakan, membuat, menjual, atau mengekspor penemuan tersebut tanpa izin. 3. Merek (Trademark) Merek dagang adalah simbol atau nama yang digunakan untuk membedakan produk atau jasa dari satu perusahaan dengan perusahaan lain. Merek dagang melindungi identitas merek dan memberikan hak eksklusif kepada pemilik merek untuk menggunakannya dan mencegah penggunaan merek yang sama atau mirip oleh pihak lain. 4. Desain Industri (Industrial Design) Desain industri melindungi aspek estetika atau tampilan suatu produk, seperti bentuk, pola, dan warna. Desain industri memberikan hak eksklusif kepada pemilik desain untuk menggunakan, membuat, dan menjual produk dengan desain yang dilindungi. 5. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Integrated Circuit Layout Design) Hak ini melindungi layout atau desain sirkuit terpadu yang digunakan dalam produksi chip atau komponen elektronik. Pemilik hak kekayaan intelektual terkait sirkuit terpadu memiliki hak eksklusif untuk menggunakan, memperbanyak, dan menjual desain sirkuit terpadu tersebut. 6. Rahasia Dagang (Trade Secret) Rahasia dagang adalah informasi yang dirahasiakan oleh suatu perusahaan dan dianggap sebagai aset penting perusahaan, seperti formula, resep, teknologi, atau strategi pemasaran. Pemilik rahasia dagang dapat mengambil langkah-langkah hukum untuk melindungi rahasia dagang mereka dari penggunaan yang tidak sah oleh pihak lain. 7. Perlindungan Varietas Tanaman (Plant Varieties Protection) Perlindungan Varietas Tanaman memberikan hak eksklusif kepada pemilik varietas tanaman untuk memperbanyak, memproduksi, dan menjual varietas tanaman tersebut. Varian tanaman yang dilindungi harus memenuhi kriteria tertentu dan harus didaftarkan di lembaga yang berwenang.