ETIKA BATUK

No. Dokumen : Penanggung Jawab

No. Revisi : 00 Klinik Mabarrot Muslimat
Tanggal Terbit : NU Menganti
SOP
Halaman : 1/2

KLINIK dr. Herly Pontjo

MABARROT Waskitho
MUSLIMAT NU
MENGANTI

1. Pengertian Etika batuk adalah salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran patogen
dari pasien yang terinfeksi untuk mencegah transmisi kepada kontak yang
tidak terlindungi. Hygiene pernafasan dan etika batuk adalah tata cara
penting, baik dan benar untuk mengendalikan penyebaran infeksi di
sumbernya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah langkah Etika batuk /
Hygiene Respirasi.
3.Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti
Nomor: ..................................... tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, 2017.
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Mutu dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan, 2020.
5. Prosedur / Pasien, petugas, pengunjung dengan gejala infeksi saluran nafas harus:
Langkah  Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas saat batuk atau bersin.
Langkah  Memakai tisu, saputangan, masker kain/medis bila tersedia, buang ke
tempat sampah medis.
 Melakukan cuci tangan sesuai SPO Cuci Tangan.
 Menggunakan masker yang sudah disediakan.
6. Diagram Alir
Saat Batuk/bersin, tutup Buang masker , tissue yang
hidung dan mulut sudah digunakan ke tempat
menggunakan masker, sampah medis
tissue atau lengan bagian
dalam

Gunakan masker saat Cuci tangan dengan sabun

ada gejala iinfeksi sal. dan air mengalir
nafas

7. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Dokter Umum

2. Ruang Pelayanan Dokter Gigi
3. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis

8. Dokumen Leaflet etika batuk

Terkait Poster etika batuk

9. Rekaman
Historis NO Yang diubah Isi Tanggal mulai
Perubahan perubahan diberlakukan

2/2