Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Fikri Saputra

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041889318

Tanggal Lahir : 01 Juli 2023

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4533/Etika Administrasi Pemerintahan

Kode/Nama Program Studi : 50/Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 81/Majene

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 28 Juni 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUK
U
JA
WA
BA
N
UJI
AN
UNI
VER
SIT
AS
TER
BUK
A

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

: Fikri Saputra

: 041889318
: ADPU4533/Etika Administrasi
Pemerintahan
: Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik

: Administrasi Negara

: Majene

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Botto, 28 Juni
2
0
2
3

Yang
M
e
m
b
u
a
t
P
e
r
n
y
a
t
a
a
n

Nama
M
a
h
a
s
i
s
w
a
1. Jawaban:
 Etika administrasi pemerintahan adalah seperangkat
nilai dan prinsip yang harus dipegang oleh para
administrator pemerintahan dalam melaksanakan
tugasnya. Etika administrasi pemerintahan sangat
penting karena dapat menjadi standar penilaian
terhadap tindakan administrasi negara yang
menyimpang dari etika administrasi negara (mal
administrasi) dan faktor yang menyebabkan timbulnya
mal administrasi serta cara mengatasinya
Beberapa pemahaman mengenai etika administrasi pemerintahan
yang dapat diambil dari hasil pencarian adalah sebagai
berikut:
 Etika administrasi pemerintahan merupakan bagian
dari etika umum yang sangat penting dalam rangka
pencapaian good governance
 Etika administrasi pemerintahan berkaitan erat
dengan watak dan kebiasaan manusia dalam
melaksanakan tugasnya sebagai administrator
pemerintahan
 Etika administrasi pemerintahan harus dipegang
oleh para administrator pemerintahan dengan
kemauan untuk bersifat arif sehingga beretika
 Etika administrasi pemerintahan dapat diartikan
sebagai seperangkat norma dan nilai yang harus
dipegang oleh para administrator pemerintahan
dalam melaksanakan tugasnya
 Etika administrasi pemerintahan penting untuk
mencegah terjadinya mal administrasi dan
memastikan bahwa tindakan administrasi negara
dilakukan dengan baik dan benar
Dalam melaksanakan tugasnya, para administrator
pemerintahan harus memegang teguh etika
administrasi pemerintahan agar dapat menjalankan
tugasnya dengan baik dan benar serta mencegah
terjadinya mal administrasi.
 Artikel John A. Rohr "The Study of Ethics in the P.A.
Curriculum" menyarankan metode untuk
mengintegrasikan studi etika ke dalam kurikulum
administrasi publik123456. Dalam artikel tersebut,
Rohr berpendapat bahwa etika harus menjadi bagian
sentral dari pendidikan administrasi publik, karena
sangat penting bagi administrator publik untuk
memahami implikasi etis dari keputusan mereka. Dia
menyarankan bahwa etika harus diajarkan dengan
cara yang menekankan pentingnya pengambilan
keputusan etis, bukan hanya mengajarkan
seperangkat aturan atau kode etik. Rohr juga
berpendapat bahwa etika harus diintegrasikan ke
dalam seluruh kurikulum administrasi publik, daripada
diajarkan sebagai mata kuliah terpisah. Rohr
menyarankan agar studi etika harus diintegrasikan ke
dalam kurikulum dalam beberapa cara;
Pertama, dia menyarankan bahwa etika harus diajarkan melalui
studi kasus, yang memungkinkan siswa
mengeksplorasi dilema etika dan mengembangkan
keterampilan penalaran etis mereka sendiri.
Kedua, dia menyarankan bahwa etika harus diajarkan melalui
penggunaan latihan bermain peran, yang
memungkinkan siswa berlatih membuat keputusan
etis dalam lingkungan yang aman dan terkendali.
Akhirnya, Rohr menyarankan bahwa etika harus diajarkan melalui
penggunaan pembicara tamu, yang dapat
memberikan contoh nyata pengambilan keputusan
etis dalam administrasi publik.
Secara keseluruhan, artikel Rohr menekankan
pentingnya mengintegrasikan studi etika ke dalam
kurikulum administrasi publik dengan cara yang
menekankan pentingnya pengambilan keputusan etis
dan memberikan siswa keterampilan yang mereka
butuhkan untuk membuat keputusan etis dalam karir
masa depan mereka.
 Kasus Menteri Sosial, Juliari Batubara, yang ditetapkan
sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial
Covid-19 menunjukkan pentingnya etika
pemerintahan dalam menjalankan tugas dan fungsi
pemerintahan Beberapa kaitan konsep etika
administrasi pemerintahan dengan kasus ini antara
lain:
Anti-korupsi: Salah satu nilai etika atau kode etik yang harus
dipatuhi oleh seorang pejabat publik adalah anti
korupsi Kasus korupsi bansos Covid-19 oleh mantan
Menteri Sosial Juliari Batubara menunjukkan bahwa
pelaku korupsi bansos Covid-19 tidak menerapkan
etika dalam menjalankan tugas dan fungsinya
Transparansi dan akuntabilitas: Dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas
dari KKN, diperlukan adanya implementasi etika agar
dapat membangun integritas pemerintahan dan
menumbuhkan kepercayaan publik
Pelanggaran etika berat: Kasus korupsi bansos Covid-19
merupakan pelanggaran etika berat karena telah
melanggar aturan dan standar dalam menjalankan
fungsi pemerintahan
Kewajiban moral dan etika: Banyaknya kasus korupsi
menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan di
Indonesia perlu diperbaiki lagi khususnya dari sisi
moral dan etika seorang pejabat. Etika seorang
pejabat sering kali tidak diindahkan, terbukti dengan
masih banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh
pejabat publik
Kasus korupsi bansos Covid-19 menunjukkan bahwa tata kelola
pemerintahan di Indonesia perlu diperbaiki lagi
khususnya dari sisi moral dan etika seorang pejabat.
Etika administrasi pemerintahan yang baik sangat
penting dalam mencegah terjadinya kasus korupsi
seperti yang terjadi pada kasus Menteri Sosial, Juliari
Batubara

2. Jawaban:
 Adil merupakan konsep penting yang harus diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Adil berarti bersikap adil,
jujur, dan obyektif berdasarkan kebenaran universal.
Adil adalah salah satu sikap dan tindakan kebenaran
yang terpuji. Adil juga tentang memperlakukan hak dan
kewajiban secara seimbang, tidak memihak, dan tidak
merugikan siapapun. Berikut adalah beberapa cara
untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang adil:
Jujur dan Objektif: Adil membutuhkan kejujuran dan objektivitas
dalam mengambil keputusan dan mengambil tindakan.
Seseorang tidak boleh bias terhadap pihak mana pun
dan harus bertindak berdasarkan kebenaran universal
Mempertimbangkan hak dan kewajiban orang lain: Adil artinya
memperlakukan hak dan kewajiban orang lain secara
seimbang, tidak memihak, dan tidak merugikan
siapapun
Seseorang harus mempertimbangkan dampak tindakan mereka
terhadap orang lain dan memastikan bahwa mereka
tidak melanggar hak orang lain.
Bersedia meminta maaf dan meminta maaf: Adil terhadap diri
sendiri berarti bersedia meminta maaf dan meminta
maaf ketika melakukan kesalahan. Ini membutuhkan
kerendahan hati dan kemauan untuk mengakui ketika
seseorang salah.
Perlakukan orang lain dengan hormat dan kebaikan: Adil berarti
memperlakukan orang lain dengan hormat dan
kebaikan, terlepas dari latar belakang atau kepercayaan
mereka.
Seseorang harus sopan dan sopan dalam kata-kata dan tindakan
mereka dan berusaha untuk membangun persahabatan
dan pengertian dengan orang lain.
Singkatnya, adil berarti adil, jujur, dan obyektif berdasarkan
kebenaran universal. Untuk mengembangkan diri
menjadi pribadi yang adil, seseorang harus jujur dan
objektif, mempertimbangkan hak dan kewajiban orang
lain, bersedia meminta maaf dan meminta maaf, serta
memperlakukan orang lain dengan hormat dan baik.
 Proses pembuatan kebijakan dengan menjunjung tinggi
nilai keadilan dapat dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal berikut:
Menerapkan nilai keadilan sosial: Keadilan sosial merupakan
kondisi dan proses yang menggambarkan adanya
keseimbangan, pemerataan, tidak diskriminatif, dan
kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat
Indonesia Dalam konteks pembuatan kebijakan, nilai
keadilan sosial dapat diterapkan dengan
memperhatikan hak dan kewajiban setiap anggota
masyarakat secara sama.
Mengutamakan keadilan dalam hukum: Keadilan dalam hukum
merupakan hal yang penting, terutama bagi orang
miskin.Oleh karena itu, dalam pembuatan kebijakan,
perlu memperhatikan bahwa hukum harus menjadi
panglima dan masyarakat harus menjunjung tinggi
supremasi hukum.
Menerapkan nilai-nilai kemanusiaan: Keadilan merupakan nilai-nilai
kemanusiaan yang asasi dan menjadi pilar bagi berbagai
aspek kehidupan, baik individual, keluarga, dan
masyarakat. Oleh karena itu, dalam pembuatan
kebijakan, perlu memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan
dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak
merugikan masyarakat.
Menghindari korupsi: Keadilan dapat diwujudkan dengan
memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang
menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional
dan tidak melanggar hukum. Oleh karena itu, dalam
pembuatan kebijakan, perlu menghindari korupsi dan
memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak
merugikan masyarakat.

Dalam keseluruhan proses pembuatan kebijakan, perlu diingat


bahwa keadilan mempunyai bobot yang lebih berat
dibandingkan dengan kemakmuran dan sentosa, karena
rakyat bisa tahan dengan ketidakmakmuran tetapi tidak
akan bisa tahan dengan ketidakadilan Oleh karena itu,
kebijakan yang dibuat harus memperhatikan nilai
keadilan untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut
tidak merugikan masyarakat.

3. Jawaban:
 Korupsi merupakan pelanggaran etika jabatan yang
serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Berikut
adalah beberapa kendala yang dihadapi dalam
penanganan pelanggaran etika jabatan (korupsi)
Konflik kepentingan: Tindak pidana korupsi dapat disebabkan oleh
berbagai macam faktor, salah satunya adalah konflik
kepentingan (conflict of interest) Konflik kepentingan
terjadi ketika seseorang memiliki dua atau lebih
kepentingan yang bertentangan, seperti kepentingan
pribadi dan kepentingan publik.
Tingginya pelanggaran disiplin dan penyalahgunaan: Upaya
menegakkan etika dan integritas birokrasi masih
menghadapi banyak tantangan, antara lain masih
tingginya pelanggaran disiplin dan penyalahgunaan
Korupsi internal: Korupsi internal terjadi ketika seseorang
menggunakan atau mengambil barang kantor, uang
kantor, atau jabatan kantor untuk kepentingan diri
sendiri.Korupsi ini terjadi karena mereka mempunyai
kedudukan dan jabatan di kantor tersebut.
Korupsi individualis: Korupsi individualis merupakan penyimpangan
yang dilakukan oleh salah satu atau beberapa orang
dalam suatu organisasi. Korupsi ini biasanya
berkembang menjadi suatu mekanisme yang muncul
dan hilang, dan jika ketahuan pelakunya akan terkena
hukuman.
Korupsi sistemik: Korupsi sistemik terjadi ketika sebagian besar
orang dalam suatu organisasi melakukan korupsi.
Tindakan korupsi ini biasanya diterima sebagai sesuatu
yang wajar atau tidak menyimpang oleh orang yang
berada di sekitarnya.
Penanganan pelanggaran etika jabatan (korupsi) memerlukan
upaya yang terus-menerus dan komprehensif dari
berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan
lembaga penegak hukum.
 Ijin pemeriksaan terhadap pejabat yang menjadi
terdakwa sangat penting dalam proses penegakan
hukum. Dalam sidang, hakim akan melakukan
pemeriksaan terhadap terdakwa untuk memastikan
kebenaran fakta yang disampaikan. Hal ini diatur dalam
Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) yang menyatakan bahwa hakim ketua sidang
dapat memerintahkan pemeriksaan terhadap terdakwa
dan saksi. Dalam Pasal 157 KUHAP juga diatur bahwa
seorang hakim wajib mengundurkan diri dari mengadili
perkara tertentu jika terdapat kepentingan pribadi atau
hubungan keluarga dengan terdakwa. Oleh karena itu,
ijin pemeriksaan terhadap pejabat yang menjadi
terdakwa sangat penting untuk memastikan kebenaran
fakta dan menjaga independensi hakim dalam
memutuskan suatu perkara.
4. Jawaban:
 Pengawasan penyelenggaraan pemerintah memiliki
peran penting dalam menjamin keberhasilan dan
keberlangsungan tugas-tugas pemerintahan. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa pengawasan
penyelenggaraan pemerintah sangat penting

 Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan dalam


bertugas.
 Meningkatkan kedisiplinan kerja pegawai.
 Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan
rencana, kebijaksanaan, dan tujuan yang telah
ditentukan.
 Mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Melaporkan pengelolaan keuangan negara secara
handal.
 Mengamankan aset negara.
 Mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
 Mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan,
pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan, dan
kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
 Memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan
terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam
penyelenggaraan pemerintah.
 Mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN).

Pengawasan penyelenggaraan pemerintah dapat dilakukan


oleh berbagai pihak, seperti aparat pengawasan intern
pemerintah (APIP), jabatan pengawas, dan masyarakat.
Oleh karena itu, penguatan di bidang pengawasan sangat
penting untuk menunjang efektivitas sistem
pengendalian intern dan mewujudkan pemerintahan
yang efektif, efisien, dan akuntabel

 Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah


adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin
terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang efektif dan efisien. Pengawasan ini diatur dalam
ketentuan Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Pengawasan ini
dapat dilakukan terhadap beberapa hal, antara lain:

 Pengawasan pelaksanaan urusan pemerintah di daerah


 Pengawasan peraturan daerah
 Kepegawaian pada perangkat daerah
 Keuangan daerah
 Pembangunan daerah
 Pelayanan publik di daerah
 Kerja sama daerah
 Kebijakan daerah
 Kepala daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah

Pengawasan ini dapat dilakukan oleh pemerintah pusat,


gubernur, kementerian teknis, atau lembaga pemerintah
nonkementerian. Pengawasan teknis dilakukan oleh
kementerian teknis atau lembaga pemerintah
nonkementerian terhadap teknis pelaksanaan substansi
urusan pemerintahan yang diserahkan ke daerah provinsi
Apabila gubernur sebagai wakil pemerintah pusat belum
mampu atau tidak melakukan pengawasan umum dan
teknis, maka kementerian dan kementerian
teknis/lembaga pemerintah nonkementerian yang
melakukan
Jenis pengawasan yang dapat dilakukan antara lain
pengawasan preventif, pengawasan korektif, dan
pengawasan represif

Anda mungkin juga menyukai