Anda di halaman 1dari 5

MATERI PEMBAHASAN PEGAWAI

HONORER DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROVINSI NTB

MATARAM , 10 JUNI 2022


Biro Organisasi Setda Provinsi NTB
Surat Menpan RB Nomor : B/185/M.SM.02.03/2022
PPK dilarang mengangkat pegawai Non-PNS dan/atau PPPK
untuk mengisi jabatan ASN yang berlaku di lingkungan instansi
pemerintah dan bagi pejabat yang mengangkat pegawai Non-
PNS dan/atau PPPK untuk mengisi jabatan ASN dikenakan sanksi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Peraturan
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, pasal 96 ayat 1, ayat 2 dan
ayat 3).
DASAR HUKUM :
1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dalam rangka penataan SDM Aparatur. Pasal 6
berbunyi Pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK dan Pasal 8 berbunyi Pegawai ASN
berkedudukan sebagai unsur Aparatur Negara.
2. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan Yang Dapat Diisi Oleh PPPK.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Pegawai Negeri Sipil,
serta terakhir diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer Menjadi PNS.
6. Keputusan Menteri PANRB Nomor 1197 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Yang Dapat
Diisi Oleh Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kinerja.
Fakta dan data yang berpengaruh :

1. Pegawai Honorer di Lingkungan Provinsi NTB berjumlah sekitar 7953 orang (sumber data : BKD);
2. Menghapuskan jenis kepegawaian selain ASN dan PPPK;
3. Pegawai Non-PNS dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diangkat menjadi PPPK apabila
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018;
4. Pemberlakuan 5 (lima) Tahun sebagaimana tersebut dalam Pasal 99 ayat (1) jatuh pada tanggal 28 November 2023 yang mewajibkan status
Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah terdiri dari 2 (dua) jenis kepegawaian, yaitu PNS dan PPPK yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.

Pembahasan :
Pemda Provinsi NTB melakukan pemetaan pegawai Honorer serta
kebutuhan Instansi Pemerintah untuk Tenaga lain seperti Pengemudi,
Tenaga Kebersihan dan Satuan Pengamanan.
Solusi :
 Mengikutsertakan pegawai Honorer mengikuti seleksi CPNS
dan PPPK sesuai dengan persyaratan yang berlaku;
 Tenaga lain seperti Pengemudi, Tenaga Kebersihan dan
Satuan Pengamanan pengangkatannya melalui Tenaga Alih
Daya (outsourcing) oleh pihak ketiga dan status Tenaga Alih
Daya tersebut bukan Tenaga Honorer pada Instansi yang
bersangkutan;
 Menyusun langkah strategis penyelesaian pegawai Non-ASN
yang tidak memenuhi syarat dan tidak lulus seleksi CPNS
maupun CPPPK sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan sebelum batas waktu tanggal 28 November 2023 :
1. mendorong untuk menjadi Tenaga Konsultan Individual,
sesuai spesifikasi Disiplin Ilmu dan Keahlain; dan
2. masing-masing Perangkat Daerah menyusun kebutuhan
Tenaga Konsultan Individual sesuai spesifikasi Disiplin Ilmu
dan Keahlain.

Anda mungkin juga menyukai