Nama : Hendry Yansyah

NIM : 043655154
Prodi : S1 Statisitika
UPBJJ : Samarinda

Bahan Diskusi Sesi 1

Judul Diskusi Operasi hitung matriks

Deskripsi Silakan peserta mendiskusikan jawaban soal berikut:

( ) ( ) ( )
1 −1 2 3 2 −1 2 0
Jika A= 2 3 2 , B= 2 3 1 , C= −1 1
−1 −1 4 −1 1 3 3 2
Hitunglah:
a. (A+Bt).Ct
b. 2B - At
c. (A.B)t
d. BtAt
e. Apakah A idempoten
f. Apakah A ortogonal
g. Buat kesimpulan dari poin a-f

Rubrik Skor Keaktivan peserta dan kontribusi jawaban terhadap topik diskusi dengan
Diskusi skor :
-menjawab dengan benar poin a skor maksimal 10
-menjawab dengan benar poin b skor maksimal 10
-menjawab dengan benar poin c skor maksimal 10
-menjawab dengan benar poin d skor maksimal 10
-menjawab dengan benar poin e skor maksimal 15
-menjawab dengan benar poin f skor maksimal 15
-menjawab dengan benar poin f skor maksimal 30
]
Jawab :

[ ] [ ]
1 2 −1 3 2 −1
t

2 2 4
t

−1 1 3
t
A = −1 3 −1 , B = 2 3 1 , C =
2 −1 3
0 1 2 [ ]

[ ][ ][
1−1 2 3 2 −1
a. ( A+ Bt ) .C t = 2 3 2+ 2 3 1 .
−1 −1 4 −1 1 3
2 −1 3
0 1 2 ]
 [ ][
1+3 −1+2 2+(−1)
¿ 2+2 3+3
2+(−1) 2+1
2+1 .
4+3
2 −1 3
0 1 2 ]

[ ][
4 1 1
¿ 4 6 3 .
1 3 7
2 −1 3
0 1 2 ]
→ Beda jumlah baris dan kolom sehingga tidak dapat dikalikan

([ ]) [ ]
3 2 −1 1 2 −1
t
b. 2 B− A = 2 2 3 1 − −1 3 −1
−1 1 3 2 2 4

[ ][ ]
6 4 −2 1 2 −1
¿ 4 6 2 − −1 3 −1
−2 2 6 2 2 4

[ ]
6−1 4−2 −2−(−1)
¿ 4−(−1) 6−3 2−(−1)
−2−2 2−2 6−4

[ ]
5 2 −1
¿ 5 3 3
−4 0 2

([ ][ ])
t
1 −1 2 3 2 −1
t
c. ( A . B ) = 2 3 2 2 3 1
−1 −1 4 −1 1 3

[ ]
t
1.3+ (−1 ) .2+2.(−1) 2.3+ 3.2+ 2.(−1) −1. 3+(−1).2+4.(−1)
¿ 1.2+ (−1 ) . 3+2. 1 2. 2+3. 3+2. 1 −1. 2+(−1).3+ 4. 1
1.(−1)+ (−1 ) .1+ 2.3 2.(−1)+ 3.1+2. 3 −1.(−1)+(−1). 1+4. 3

[ ]
t
3−2−2 6+ 6−2 −3−2−4
¿ 2−3+2 4+9+ 2 −2−3+4
−1−1+ 6 −2+ 3+6 −1−1+12

[ ]
t
−1 10 −9
¿ 3 15 −1
4 7 10

[ ]
−1 3 4
¿ 10 15 7
−9 −1 10
 [ ][ ]
2 −1 1 2 −1
3
t t
d. B A = 2 3 1 1 3 −1
−1 1 3 2 2 4

[ ]
3.1+ 2.1+ (−1 ) .2 2. 1+3.1+1.2 −1.1+1.1+3.2
¿ 3.2+ 2.3+ (−1 ) . 2 2. 2+3. 2+1.2 −1. 2+ 1.3+3.2
3.(−1)+2.(−1)+ (−1 ) . 4 2.(−1)+ 3.(−1)+1. 4 −1.(−1)+1 .(−1)+3. 4

[ ]
3+2−2 2+ 3+2 −1+1+6
¿ 6+6−2 4 +6+2 −2+3+6
−3−2−4 −2−3+ 4 1−1+ 12

[ ]
1 7 6
¿ 10 12 7
−9 −1 12

e. Matriks A dikatakan idempoten jika dan hanya jika A2=A

[ ]
1 −1 2
A= 2 3 2
−1 −1 4

[ ][ ]
1 −1 2 1 −1 2
2
A= 2 3 2 2 3 2
−1 −1 4 −1 −1 4

[ ]
1.1+ (−1 ) .2+2.(−1) 2.1+3 .2+2.(−1) (−1).1+(−1).2+ 4 .(−1)
¿ 1.(−1)+ (−1 ) . 3+2.(−1) 2.(−1)+3.3+ 2.(−1) (−1 ) . 2+ (−1 ) .3+ 4.(−1)
1 . 2+ (−1 ) . 2+2. 4 2.2+3 .2+2. 4 (−1). 2+(−1).2+ 4. 4

[ ]
1−2−2 2+6−2 −1−2−4
¿ −1−3−2 −2+9−2 −2−3−4
2−2+8 4+6 +8 −2−2+ 16

[ ]
−4 6 −7
¿ −6 5 −9
8 18 12

[ ][ ]
−4 6 −7 1 −1 2
2
A ≠ A → −6 5 −9 ≠ 2 3 2 → tidak idempoten
8 18 12 −1 −1 4

f. Matriks A dikatakan ortogonal jika dan hanya jika AAT=ATA=I

 [ ][ ]
1 −1 2 1 2 −1
T
AA = 2 3 2 −1 3 −1
−1 −1 4 2 2 4

[ ]
1.1+ (−1 ) . (−1 )+ 2.2 2.1+3. (−1 ) +2.2 −1.1+ (−1 ) . (−1 ) +4.2
¿ 1. 2+ (−1 ) .3+2.2 2.2+3. 3+2.2 −1. 2+ (−1 ) .3+ 4.2
1.(−1)+ (−1 ) . (−1 )+ 2. 4 2.(−1)+ 3. (−1 ) +2. 4 −1. (−1)+ (−1 ) . (−1 ) +4. 4

[ ]
1+1+4 2−3+ 4 −1+1+8
¿ 2−3+ 4 4+ 9+4 −2−3+8
−1+1+8 −2−3+8 1+1+16

[ ]
6 3 8
¿ 3 17 3
8 3 18

[ ][ ]
1 2 −1 1 −1 2
T
A A= −1 3 −1 2 3 2
2 2 4 −1 −1 4

[ ]
1.1+ 2.2+ (−1 ) .(−1) −1.1+3.2+ (−1 ) .(−1) 2.1+2.2+ 4.(−1)
¿ 1.(−1)+2. 3+ (−1 ) .(−1) −1.(−1)+3 .3+ (−1 ) .(−1) 2.(−1)+2.3+ 4.(−1)
1.2+ 2.2+ (−1 ) . 4 −1.2+3.2+ (−1 ) . 4 2. 2+2.2+ 4. 4

[ ]
1+4 +1 −1+6+1 2+ 4−4
¿ −1+6 +1 1+9+1 −2+ 6−4
2+ 4−4 −2+6−4 4+ 4+16

[ ]
6 5 2
¿ 6 11 0
2 0 24

T T
A A = A A ≠ I → tidak ortogonal
g. Kesimpulan :
 ( A+ Bt ) .C t , tidak dapat dikalikan karena memiliki jumlah barus dan kolom yang
berbeda
 2 B− At , dapat dijumlahkan dengan hasil

[ ]
5 2 −1
¿ 5 3 3
−4 0 2
 ( A . B )t, bisa dikalikan dengan hasil

[ ]
−1 3 4
¿ 10 15 7
−9 −1 10
t t
 B A , bisa dikalikan dengan hasil
 [ ]
1 7 6
¿ 10 12 7
−9 −1 12
 Matriks A tidak idempoten, dikarenakan A2 ≠ A
 Matriks A tidak orthogonal, dikarenakan A AT = AT A ≠ I

Sumber : BMP Aljabar Linear Terapan (SATS 4122) Modul 1