NIM : 043655154
Prodi : S1 Statisitika
UPBJJ : Samarinda
Jawab :
o Ekivalensi matriks adalah dua buah matriks yang apabila salah satunya diperoleh dari yang
lain dengan melakukan transformasi elementer terhadap baris dan kolom. Jika transformasi
elementernya pada baris saja disebut ekivalen baris dan jika transformasi elementernya
pada kolom saja disebut ekivalen kolom.
Contoh :
A=
[ 51 6 7
2 3
, B=
B12
] [
1 2 3
5 6 7 ]
merupakan hasil transformasi B12 dari A1. Sehingga dapat
ditulis ( A) (B).
o Suatu matriks A (tidak harus bujur sangkar) yang bukan matriks nol dikatakan mempunyai
rank r , ditulis r ( A )=r , jika dapat ditemukan suatu submatriks tipe r yang nonsingular dan
setiap submatriks bertipa (r +1) atau lebih (jika ada) adalah singular.
Misalkan matriks A adalah matriks bujur sangkar berukuran n×n, maka matriks A dikatakan
matriks singular apabila rank matriks A kecil dari n (rank(A) < n). Matriks A dikatakan
matriks non-singular apabila rank matriks A sama dengan n (rank(A) = n).
Contoh :
[ ]
2 1 1
Jika A= 3 2 4 maka transformasi elementernya :
2 1 3
[ ] [ ] [ ]
1 1 1 1
1 1 1 1
[ ]
2 1 1 1 2 2 2 2
1 2 2
A= 3 2 4 B 1 B −3 B 1 5 B3 −2 B1 1 5 B1 + (−1 ) B 2
2 3 2 4 2 → 1 0 → 0 →
2 1 3 → 2 2 2 2
2 1 3
2 1 3 0 0 2
[ ]
1 0 −2
[ ] [ ] [ ] [ ]
1 0 −2 1 0 −2 1 0 0 1 0 0
1 5 1
0 2 B 2 0 1 5 2 B2 +(−5)B3 0 2 0 B1 + B3 0 2 0 B3=C 0 2 0
2 2 → → → 2
0 0 2 0 0 2 0 0 2 → 0 0 1
0 0 2
Jadi r ( A )=3
Matriks C berdasarkan perhitungan telah memenuhi definisi matriks kanonik dengan nilai
r ( C )=3. Jadi matriks C adalah merupakan bentuk kanonik dari matriks A, dimana nilai dari
r ( A )=3.
Kesimpulan :
Matriks A dengan yang tidak nol dengan r ( A )=r adalah ekivalen dengan baris dengan matriks
kanonik C. Dan matriks C ini disebut bentuk kanonik dari A.