Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendry Yansyah

NIM : 043655154
Prodi : S1 Statisitika
UPBJJ : Samarinda

Bahan Diskusi Sesi 3


Judul Diskusi Ekivalensi antar matriks dan bentuk kanonik
Deskripsi Mendefinisikan ekivalensi antar matriks, menentukan dua matriks
saling ekivalen maupun saling ekivalen antar baris, bentuk kanonik
serta cara menentukannya.

Kemukakan masing-masing dengan membuat suatu contoh atau


kasus!
Rubrik Skor Keaktivan peserta dan kontribusi jawaban terhadap topik diskusi
Diskusi dengan skor 0-100, dengan rincian:
 mendefinisikan ekivalensi antar matriks, skor 20
 menentukan dua matriks saling ekivalen, skor 25
 menentukan bentuk kanonik serta cara menentukannya, skor 25
 membuat kesimpulan, skor 30

Jawab :

o Ekivalensi matriks adalah dua buah matriks yang apabila salah satunya diperoleh dari yang
lain dengan melakukan transformasi elementer terhadap baris dan kolom. Jika transformasi
elementernya pada baris saja disebut ekivalen baris dan jika transformasi elementernya
pada kolom saja disebut ekivalen kolom.
Contoh :
A=
[ 51 6 7
2 3
, B=
B12
] [
1 2 3
5 6 7 ]
merupakan hasil transformasi B12 dari A1. Sehingga dapat

ditulis ( A) (B).

o Suatu matriks A (tidak harus bujur sangkar) yang bukan matriks nol dikatakan mempunyai
rank r , ditulis r ( A )=r , jika dapat ditemukan suatu submatriks tipe r yang nonsingular dan
setiap submatriks bertipa (r +1) atau lebih (jika ada) adalah singular.
Misalkan matriks A adalah matriks bujur sangkar berukuran n×n, maka matriks A dikatakan
matriks singular apabila rank matriks A kecil dari n (rank(A) < n). Matriks A dikatakan
matriks non-singular apabila rank matriks A sama dengan n (rank(A) = n).
Contoh :

[ ]
2 1 1
Jika A= 3 2 4 maka transformasi elementernya :
2 1 3
[ ] [ ] [ ]
1 1 1 1
1 1 1 1

[ ]
2 1 1 1 2 2 2 2
1 2 2
A= 3 2 4 B 1 B −3 B 1 5 B3 −2 B1 1 5 B1 + (−1 ) B 2
2 3 2 4 2 → 1 0 → 0 →
2 1 3 → 2 2 2 2
2 1 3
2 1 3 0 0 2

[ ]
1 0 −2

[ ] [ ] [ ] [ ]
1 0 −2 1 0 −2 1 0 0 1 0 0
1 5 1
0 2 B 2 0 1 5 2 B2 +(−5)B3 0 2 0 B1 + B3 0 2 0 B3=C 0 2 0
2 2 → → → 2
0 0 2 0 0 2 0 0 2 → 0 0 1
0 0 2

Jadi r ( A )=3

Matriks C berdasarkan perhitungan telah memenuhi definisi matriks kanonik dengan nilai
r ( C )=3. Jadi matriks C adalah merupakan bentuk kanonik dari matriks A, dimana nilai dari
r ( A )=3.
Kesimpulan :

Matriks A dengan yang tidak nol dengan r ( A )=r adalah ekivalen dengan baris dengan matriks
kanonik C. Dan matriks C ini disebut bentuk kanonik dari A.

Sumber : BMP Aljabar Linear Terapan (SATS 4122) Modul 3

Anda mungkin juga menyukai