Anda di halaman 1dari 8

Vol. 11, No.

1 Desember 2022 P-ISSN : 2088-2130


E-ISSN : 2502-4884

SISTEM DETEKSI DAN PERHITUNGAN JUMLAH


MANUSIA DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN
METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK
DETECTION AND CALCULATION SYSTEM NUMBER
OF PEOPLE USING THE CONVOLUTIONAL NEURAL
NETWORK METHOD
Deni Tri Laksono1), Indana Nihayatul Husna2), Miftachul Ulum3), Adi
Kurniawan Saputro4), Dian Neipa Purnamasari5), Monika Faswia Fahmi6)
1,2,3,4
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo
Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan
Jl. Raya Kamal, Bangkalan
E-mail : deni.laksono@trunojoyo.ac.id, 2)indananihayatul20@gmail.com,
1)*
3)miftachul.ulum@trunojoyo.ac.id, 4)adi.kurniawan@trunojoyo.ac.id

*Corresponding author email.

ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang pesat di bidang elektronik memberikan dampak positif dalam
berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang monitoring atau pengawasan
keamanan. Pekerjaan untuk menghitung jumlah pengunjung dalam suatu ruangan sangat mudah
apabila dilakukan dalam skala yang kecil, namun akan menjadi sulit apabila perhitungan tersebut
dilakukan pada skala yang besar. Dengan memanfaatkan teknologi pada bidang computer vision
yaitu deep learning, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menghitung jumlah manusia
(people counter) secara otomatis. Pada penelitian ini menggunakan algoritma dari deep learning
yaitu metode Convolutional Neural Network (CNN). Penelitian dilakukan menggunakan kamera
secara real time Berdasarkan hasil pengujian, metode CNN dapat mendeteksi objek manusia dengan
tingkat akurasi sebesar 86%, sistem dapat menghitung jumlah objek manusia dengan tingkat akurasi
sebesar 62% dengan kondisi yang berbeda-beda seperti intensitas cahaya dan sudut kamera dalam
pengambilan pengujian. Sedangkan tingkat akurasi jumlah orang yang masuk, keluar dan jumlah
orang dalam ruangan dengan hasil data reporting yang disimpan dalam bentuk file .csv memiliki
tingkat akurasi sebesar 73% ketika orang masuk, 64% ketika orang keluar dan 62% ketika orang
dalam ruangan. Selain itu, sistem menghasilkan nilai akurasi sebesar 100% dalam menghitung
jumlah orang dan memberikan output ruangan penuh ketika dalam ruangan melebihi nilai batas.
Kata kunci : pemantauan; kamera; real-time; CNN; people counter
ABSTRACT
Electronics technology is developing quickly, and this has a favorable effect on many elements of
human existence, including monitoring and security surveillance. If the calculations are carried out
on a big scale, the task of counting the number of visitors in a room will be challenging. This work
intends to automatically detect and count the number of individuals (people counter) using computer
vision technologies, namely deep learning. This study makes use of the Convolutional Neural
Network (CNN) technique, a deep learning algorithm. study which was also done in real time with
a camera According to test data, the CNN approach has an accuracy rate of 86% for detecting
human objects, and it has a 62% accuracy rate for estimating the number of human objects under
various test situations, such as varying light intensity and camera angle. While the level of accuracy
for counting how many people are coming in, going out, and staying in the room with data reporting
results that are kept as a.csv file has an accuracy rate of 73% when individuals log in, 64% when
people are going outside, and 62% when people are staying inside. Also, the system generates a
value for accuracy in counting persons and members of 100%.
Keywords: Monitoring; camera; real-time; CNN; people counter.

131
131 SimanteC
Jurnal SimanteC Vol. 11, No. 1 Desember 2022

PENDAHULUAN Dalam perhitungan kerumunan,


object detection dapat digunakan untuk
Perkembangan teknologi yang pesat mendeteksi lokasi kepala manusia pada
di bidang elektronik memberikan citra atau video, yang kemudian dapat
dampak positif dalam berbagai aspek digunakan untuk menghitung jumlah
kehidupan manusia, salah satunya dalam orang yang hadir. Dengan menggunakan
bidang monitoring atau pengawasan teknologi object detection, sistem
keamanan. Sistem pengawasan pengawasan dapat menjadi lebih efektif
keamanan dengan menggunakan kamera dan efisien dalam memantau keramaian
CCTV telah banyak diaplikasikan dalam dan mencegah terjadinya kejadian yang
berbagai tempat, mulai dari perumahan, tidak diinginkan[5].
perkantoran, hingga tempat umum
seperti mall atau pusat perbelanjaan. Deep learning merupakan sebuah
Dalam penggunaan kamera CCTV, cabang dari machine learning yang
sistem monitoring yang dilakukan dapat menggunakan arsitektur jaringan syaraf
dilakukan secara real-time atau tiruan yang terdiri dari banyak lapisan
merekam kejadian yang terjadi dan dapat (layer) untuk memproses data. Deep
diakses kembali pada waktu yang learning digunakan untuk mempelajari
dibutuhkan[1]. pola-pola kompleks dalam data seperti
gambar, suara, teks dan lain-lain dengan
Namun, perhitungan massa secara memanfaatkan komputasi yang sangat
manual dapat memakan waktu dan tidak paralel dan berdaya tinggi[6].
selalu akurat. Oleh karena itu,
penggunaan teknologi seperti teknologi Convolutional Neural Network telah
deteksi manusia dan perhitungan digunakan dalam banyak aplikasi seperti
otomatis dapat membantu mempercepat klasifikasi gambar, deteksi objek,
dan memperbaiki akurasi dalam segmentasi citra dan lain-lain. Beberapa
menghitung jumlah orang yang hadir contoh aplikasi pengenalan wajah dan
pada suatu acara atau kegiatan[2]. klasifikasi gambar, seperti pada
penggunaan filter pada media sosial atau
Teknologi people counting biasanya aplikasi pencarian gambar.
melibatkan penggunaan algoritma Convolutional Neural Network juga
pemrosesan gambar dan deep learning digunakan dalam industri kendaraan
untuk menghitung jumlah orang secara otonom untuk pengenalan jalan, deteksi
akurat, menghindari kesalahan hitungan pejalan kaki dan pengenalan rambu-
dan mengoptimalkan performa sistem. rambu lalu lintas[7][8][9].
Beberapa teknologi people counting juga
menggunakan teknologi pengolahan Berdasarkan permasalahan dan solusi
data real-time untuk memonitor lalu tersebut, maka penulis melakukan
lintas orang secara langsung dan penelitian tentang “Sistem Deteksi dan
memberikan informasi yang berguna Perhitungan Jumlah Orang Dalam
secara langsung[3]. Ruangan Menggunakan Metode
Convolutional Neural Network”. Dalam
Dengan menggunakan teknologi penelitian ini diharapkan penggunaan
deteksi kepala dan perhitungan otomatis metode Convolutional Neural Network
yang akurat, perhitungan kerumunan akan memberikan hasil deteksi yang
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih cepat dan lebih akurat dalam
akurat. Informasi jumlah orang yang menghitung jumlah orang dalam
hadir dapat digunakan untuk ruangan. Dengan menggunakan kamera
mengoptimalkan kebutuhan keamanan secara real-time dan proses deep
dan logistic lainnya, serta membantu learning, sistem dapat mendeteksi
para penyelenggara acara dalam orang-orang yang bergerak di ruangan
melakukan perencanaan kegiatan dan dan menghitung jumlah orang dengan
peningkatan kualitas acara di masa akurat. Hasil output dari penelitian ini
mendatang[4]. yaitu hasil pendeteksian dan perhitungan

132 SimanteC
Deni Tri Laksono dkk, Sistem Deteksi ….

jumlah orang yang ditampilkan dalam


sebuah aplikasi yang berisi proses
pengambilan citra secara real-time dan
pengolahan database jumlah orang yang
ada dalam ruangan. Penelitian ini dapat
memudahkan pengguna dalam Gambar 1 Diagram Blok Sistem
memantau jumlah orang yang berada
dalam ruangan serta dapat membantu B. Proses Training
dalam mengambil keputusan operasional Training dilakukan untuk
yang lebih baik dan efisien. penelitian ini membentuk model dari ResNet50 yang
akan memberikan kontribusi yang kemudian digunakan sebagai sistem
signifikan dalam bidang teknologi klasifikasi. Tahap pertama dilakukan
pengolahan citra dan kecerdasan buatan proses load dataset orang dan bukan
serta dapat diterapkan dalam berbagai orang sebanyak 300 citra ke dalam
industri seperti pusat perbelanjaan sistem sebagai data masukan untuk
maupun gedung perkantoran. training. Selanjutnya citra 3 dimensi
METODE diperkecil menjadi resolusi 64 × 64 agar
komputasi dapat berjalan lebih cepat.
Pada sesi ini akan dijelaskan Terdapat dua kelas dari dataset yang
mekanisme dari proses sistem deteksi dijadikan input dalam proses training,
manusia dan perhitungan jumlah orang yaitu manusia dan objek lain.
yang dapat ditampilkan dalam sebuah Selanjutnya proses ekstraksi fitur
aplikasi. dilakukan dari stage 1 sampai dengan 5.
A. Diagram Blok Pada langkah pertama citra akan
Diagram blok dari sistem penelitian dikonvolusi melalui convolutional layer
ini dimulai dari pembacaan objek dengan ukuran stride 2 dan kernel filter
menggunakan kamera webcam sebagai 7×7. Feature map yang dihasilkan dari
data input. Setelah data input berhasil proses konvolusi tersebut dinormalisasi
dibaca, data input, data akan dikirim ke oleh batch normalization. Tujuan dari
personal computer (PC). Data yang proses normalisasi adalah untuk
diterima oleh personal computer (PC) mengurangi beban komputasi dengan
akan diolah menggunakan algoritma membuat nilai output dari layer
yang diterapkan yaitu menggunakan sebelumnya yang bervariasi menjadi 1
metode Convolutional Neural Network skala yang sama. Hasil normalisasi
(CNN). Proses yang terjadi dalam kemudian diteruskan ke layer aktivasi,
pengolahan data menggunakan dimana fungsi aktivasi ReLU (Rectified
algoritma CNN ini yaitu mendeteksi Linear Unit) digunakan untuk membuat
orang yang ada dalam ruangan hasil ekstraksi fitur menjadi non-linear.
kemudian akan diolah untuk menghitung Kemudian pada max-pooling layer dapat
jumlah orang menggunakan data input mengurangi nilai output dari fungsi
yang diambil dari webcam. Hasil aktivasi sebelum mengirimkannya ke
klasifikasi perhitungan jumlah orang langkah 2.[11]
akan diteruskan ke visual studio code Kombinasi lapisan antara
untuk pengolahan tampilan convolutional block dan identity block
menggunakan Graphical User Interface digunakan untuk melakukan proses
(GUI). Dari GUI ini dapat menampilkan ekstraksi fitur antara langkah 2 sampai 5.
beberapa menu dari sistem ini yaitu Citra mengalami peningkatan dimensi
menu start cam, tampilan database dan dan pereduksian pada blok-blok ini. Tipe
exit application. Aplikasi GUI akan arsitektur pada kedua blok tersebut
menampilkan notifikasi atau terdiri dari 3 tahapan konvolusi dengan
pemberitahuan jika ruangan sudah ukuran kernel filter 1×1, 3×3, dan 1×1.
penuh.[10] Tipe arsitektur tersebut digunakan untuk
Diagram blok sistem ditunjukkan menghemat waktu pada proses
pada gambar 1 dibawah ini. komputasi yang biasanya dikenal

133 SimanteC
Jurnal SimanteC Vol. 11, No. 1 Desember 2022

dengan sebutan ‘bottleneck’. Setelah


proses dari ekstraksi fitur selesai
kemudian feature map diproses ke
dalam fully connected layer untuk
melakukan proses prediksi dibantu
dengan fungsi aktivasi softmax.[13]
C. Perancangan Aplikasi
Perancangan desain sistem aplikasi
menggunakan software visual studio
Gambar 3 Tampilan Menu StartCam
code dan diintegrasikan dengan SQ-Lite,
berikut tampilan program, antara 3. Menu Exit Application
lain[14][15]: Pada menu exit application
1. Menu Utama digunakan untuk mengeluarkan dari
Menu utama yaitu berisi aplikasi GUI yang sedang berjalan.
tampilan database yang digunakan Tampilan menu exit application
untuk menampilkan data orang yang dapat dilihat pada gambar 4 dibawah
ada dalam ruangan, orang yang ini.
keluar dan orang yang masuk
ruangan serta tanggal hasil deteksi
dari frame input yang dihubungkan
dengan SQ-Lite secara real-time.
Dari tampilan database tersebut
dapat menyimpan database dalam
bentuk .csv sehingga akan
mempermudah pengguna nya untuk
monitoring ruangan. Selain itu
pengguna dapat melihat tanggal
sesuai dengan yang diinginkan dan
dapat menghapus database yang Gambar 4 Tampilan Menu Exit
tidak digunakan. Tampilan menu Application
utama dapat dilihat pada gambar 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengujian Deteksi Manusia
Menggunakan Metode CNN
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, didapatkan data hasil
pengujian sehingga dapat diketahui
persentase keberhasilan alat. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah
Gambar 2 Tampilan Menu Utama metode CNN mampu mendeteksi objek
manusia. Berikut merupakan tabel hasil
pengujian deteksi objek orang
2. Menu start cam menggunakan metode CNN yang
Pada menu start cam digunakan untukditunjukkan pada Tabel 1
menampilkan frame input dalam Tabel 1 Hasil Uji deteksi Orang
mendeteksi dan menghitung jumlah orang Hasil Pengujian
serta dapat menampilkan notifikasi ruangan
penuh apabila melebihi dari nilai batas yang Uji Objek Lain
dimasukkan. Tampilan menu start cam Ke Terdeteksi
Terdeteksi
dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini. Sebagai
Orang

134 SimanteC
Deni Tri Laksono dkk, Sistem Deteksi ….

1 √ -
2 √ -
3 √ -
4 √ -
5 √ -
6 √ -
7 √ -
8 √ -
9 √ -
10 - √
11 √ - Gambar 5 Tampilan Pendeteksian
Manusia
12 √ -
13 - √
14 √ -
Namun terdapat sedikit kesalahan
pada sistem ketika mendeteksi manusia,
15 √ - yaitu sistem mendeteksi kipas sebagai
manusia dikarenakan bentuk dari kipas
mirip dengan bentuk kepala manusia
Dari data yang diperoleh dari hasil sehingga mendeteksi sebagai manusia
pengujian deteksi manusia diatas didapatkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 6
nilai keberhasilan dan kegagalan sesuai dengan dibawah ini.
rumus berikut.
Keberhasilan
𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖
= × 100% (1)
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
13
= × 100%
15
= 86%
Pada pengujian deteksi orang pada
penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam Gambar 6 Pendeteksian Objek Lain
melakukan pemrosesan citra yang merupakan Menjadi Manusia
bagian utama dalam sistem ini yaitu pada tahap
training. Dalam pengujian ini dilakukan untuk B. Pengujian Perhitungan Jumlah
menguji apakah sistem dapat mendeteksi Manusia
manusia dalam berbagai posisi. Dari hasil Dari hasil penelitian yang telah
pengujian didapatkan tingkat keakuratandilakukan, didapatkan data hasil
sistem sebesar 86%. Sehingga dapatpengujian perhitungan jumlah objek
disimpulkan bahwa sistem dapatmanusia sehingga dapat diketahui
mengklasifikasikan objek manusia denganpersentase keberhasilan alat. Dari
menggunakan metode CNN dengan baik, halpengujian perhitungan jumlah manusia
ini dikarenakan pada metode CNN inididapatkan informasi berupa jumlah orang
dilakukan dengan tahap training yang akuratyang ditandai dengan bounding box pada
dengan pola yang akurat sehingga dapatobjek manusia yang terdeteksi beserta
mendeteksi manusia dalam berbagai posisi.nilai akurasi sistem dalam mendeteksi
Berikut merupakan gambar dari pendeteksianobjek manusia. Hasil dari perhitungan
manusia yang ditunjukkan pada gambarjumlah manusia yang dideteksi oleh
gambar 5. sistem akan dibandingkan dengan jumlah
perhitungan manusia secara manual
(nyata). Hasil dari perhitungan jumlah

135 SimanteC
Jurnal SimanteC Vol. 11, No. 1 Desember 2022

manusia oleh sistem dapat disimpan 21 10 9 1


secara otomatis dalam bentuk .csv melalui 22 10 10 0
SQ-Lite. Berikut merupakan tampilan
23 10 8 2
perhitungan jumlah manusia.
24 8 6 2
25 7 3 4
Total 256 158 98

Dari data yang diperoleh dari hasil


pengujian deteksi manusia diatas
didapatkan nilai keberhasilan dan
kegagalan sesuai dengan rumus berikut.
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
Gambar 7 Perhitungan Manusia 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
= 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 × 100% (2)
𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
Perbandingan hasil perhitungan
yang dihasilkan dapat digunakan untuk 158
= × 100% = 62%
mengetahui seberapa baik akurasi dari 246
fitur yang digunakan. Berikut
merupakan tabel hasil pengujian jumlah Pada pengujian selanjutnya yaitu
manusia yang ditunjukkan oleh Tabel 2. perhitungan orang, pengujian ini
dilakukan untuk menguji apakah sistem
Tabel 2 Hasil Uji Perhitungan Jumlah dapat menghitung manusia. Hasil dari
manusia pengujian ini memiliki tingkat
keakuratan sebesar 64%, hal tersebut
Uji Jumlah Hasil Pengujian
dikarenakan terdapat beberapa faktor
Ke Objek Sesuai Tidak Sesuai yang mempengaruhi dalam proses
1 10 5 5 pengujian seperti cahaya yang
2 11 7 4 berpengaruh dalam memperoleh jumlah
perhitungan yang didapat. Pencahayaan
3 10 5 5
yang tinggi dapat memberikan kejelasan
4 14 6 8 gambar dan perbedaan warna antar pixel
5 12 6 6 yang cukup kontras, sehingga semakin
6 15 7 8 memperlancar proses pemisahan antara
7 12 6 6 objek dan latar. Selain itu, jarak objek
terhadap kamera juga mempengaruhi
8 12 6 6
keakuratan dalam proses deteksi.
9 15 8 7 Apabila dalam pengujian memiliki
10 15 7 8 penempatan sudut kamera yang rendah
11 15 8 7 maka ketika terdapat objek yang datang
secara bergerombol, maka sistem akan
12 8 5 3
susah dalam membedakan antara satu
13 9 5 4 objek dengan objek lain.
14 7 7 0 Dengan adanya data jumlah orang
15 10 7 3 yang ada maka dapat dilanjutkan dengan
16 8 6 2 perhitungan tingkat akurasi pengujian
jumlah orang dengan rumus.
17 10 8 2
18 4 2 2
19 4 3 1
20 10 8 2

136 SimanteC
Deni Tri Laksono dkk, Sistem Deteksi ….

Keberhasilan orang masuk


SIMPULAN
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ Berdasarkan hasil perancangan
= 100% − ( × 100%) (3)
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sistem, implementasi dan uji coba
𝑚𝑎𝑛𝑢𝑎𝑙 program yang telah dilakukan pada
= 100% − (
76
× 100%)
penelitian ini, maka dapat disimpulkan
281 bahwa:
= 73%
1. Dari hasil pengujian deteksi manusia,
Keberhasilan orang keluar metode CNN dapat dengan baik
mengenali objek manusia dengan
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ tingkat keberhasilan sebesar 86%.
= 100% − ( × 100%) (4)
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑚𝑎𝑛𝑢𝑎𝑙 2. Dari hasil pengujian perhitungan
manusia, sistem menghitung jumlah
17
= 100% − ( × 100%) objek manusia dengan tingkat
47 akurasi sebesar 62% dengan kondisi
= 64% yang berbeda-beda seperti intensitas
Keberhasilan orang didalam cahaya dan sudut kamera dalam
pengambilan pengujian.
𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ
= 100% − ( ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 × 100%) (5) 3. Dari hasil pengujian keseluruhan
𝑚𝑎𝑛𝑢𝑎𝑙
sistem, sistem dapat menghitung
98 jumlah orang yang masuk, keluar dan
= 100% − ( × 100%)
256 jumlah orang dalam ruangan dengan
= 62% hasil hasil data reporting yang
disimpan dalam bentuk file .csv
Keberhasilan orang output
memiliki tingkat akurasi sebesar 73%
𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
= 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 × 100% (6) ketika orang masuk, 64% ketika
𝑑𝑎𝑡𝑎 orang keluar dan 62% ketika orang
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
dalam ruangan. Selain itu, sistem
25 dapat menghitung jumlah orang dan
= × 100% = 100%
25 memberikan output ruangan penuh
ketika dalam ruangan melebihi nilai
batas. Dari pengujian tersebut
Selanjutnya, yaitu pengujian sistem menghasilkan nilai akurasi sebesar
keseluruhan. Pada pengujian ini terdapat 100%.
beberapa uji yang diambil yaitu
perhitungan jumlah orang yang masuk, DAFTAR PUSTAKA
keluar dan dalam ruangan serta hasil [1] S. D. Khan, H. Ullah, M. Ullah, and
output dari sistem. Pada perhitungan N. Conci, “Person Head Detection
yang tercatat pada aplikasi dan Based Deep Model for People
perhitungan pada data report file .csv Counting in Sports Videos Person
memiliki nilai dengan selisih sedikit, Head Detection Based Deep Model
dari sini dapat diketahui bahwa akurasi for People Counting in Sports
data report adalah 73% ketika orang Videos,” 2019 16th IEEE Int. Conf.
masuk, 64% ketika orang keluar dan Adv. Video Signal Based Surveill.,
62% ketika orang dalam ruangan. Dari no. September, pp. 1–8, 2019, doi:
pengujian tersebut juga memberikan 10.1109/AVSS.2019.8909898.
hasil output berupa notifikasi ruangan
penuh yang sesuai ketika ruangan [2] S. Basalamah and S. D. Khan, “Scale
melebihi batas. Sehingga dapat Driven Convolutional Neural
disimpulkan nilai akurasi pada hasil Network Model for People Counting
output sistem adalah 100%. and Localization in Crowd Scenes,”

137 SimanteC
Jurnal SimanteC Vol. 11, No. 1 Desember 2022

IEEE Access, vol. 7, pp. 71576– Instrum. Meas., vol. PP, no. c, p. 1,
71584, 2019, doi: 2019, doi:
10.1109/ACCESS.2019.2918650. 10.1109/TIM.2019.2959853.
[10] Ryansyah, “Identifikasi Tingkatan
[3] D. Satriaji, Y. Suprapto, T.
Warna Pada Kopi Roasting
Telekomunikasi, P. P. Surabaya, and
Menggunakan Metode HSV
J. J. A. I, “Rancangan Monitoring
Berbasis Mobile,” Terap. Inform.
Dan Kontrol Fasilitas Ruang Kelas
Nusant., vol. 1, no. 10, pp. 520–526,
Dengan Graphic User Interface
2021.
Berbasis Raspberry Pi Menggunakan
[11] A. K. Panggabean, A. Syahfaridzah,
Smartphone Di Politeknik
and N. A. Ardiningih, “Mendeteksi
Penerbangan Surabaya,” vol. 2, no. 1,
Objek Berdasarkan Warna Dengan
pp. 38–42, 2018.
Segmentasi Warna Hsv
[4] B. Putra, G. Pamungkas, B. Nugroho, Menggunakan Aplikasi Matlab,”
and F. Anggraeny, “DETEKSI DAN METHOMIKA J. Manaj. Inform.
MENGHITUNG MANUSIA dan Komputerisasi Akunt., vol. 4,
MENGGUNAKAN,” vol. 02, no. 1, no. 2, pp. 94–97, 2021, doi:
pp. 67–76, 2021. 10.46880/jmika.vol4no2.pp94-97.
[5] A. Mobilenetv, “Sistem Otomatis [12] Ellif, S. H. Sitorus, and R. Hidayati,
Pendeteksi Wajah Bermasker “KLASIFIKASI KEMATANGAN
Menggunakan Deep Learning,” vol. PEPAYA MENGGUNAKAN
10, no. 1, 2021. UANG WARNA HSV DAN
METODE NAIVE BAYES
[6] L. R. Ihtisyamuddin, J. T. Elektro, F. CLASSIFIER,” Coding J. Komput.
T. Industri, and U. I. Indonesia, dan Apl., vol. 09, no. 01, pp. 66–75,
“PEOPLE COUNTING DAN 2021.
PENGUKURAN JARAK UNTUK [13] I. S. Areni, I. Amirullah, and N.
INDOOR MONITORING Arifin, “Klasifikasi Kematangan
BERBASIS PEMROSESAN CITRA Stroberi Berbasis Segmentasi Warna
mencapai derajat Sarjana S1 Disusun dengan Metode HSV,” J. Penelit.
oleh : Luthfi Radifan Ihtisyamuddin Enj., vol. 23, no. 2, pp. 113–116,
Jurusan Teknik Elektro Fakultas 2019, doi: 10.25042/jpe.112019.03.
Teknologi Industri Universitas Islam [14] A. Dalimunthe, “Deteksi
Indonesia Yogyakarta,” 2020. Kematangan Buah Manggis
[7] “ALGORITMA Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit
CONVOLUTIONAL NEURAL Menggunakan Metode Transformasi
NETWORK ( CNN ) Ruang Warna HSV,” Skripsi, p. 89,
BERDASARKAN CITRA 2021.
KEPALA SKRIPSI Oleh : [15] R. Rahmadewi, G. L. Sari, and H.
MUHAMMAD FAHMI ABIDIN,” Firmansyah, “Pendeteksian
2021. Kematangan Buah Jeruk Dengan
Fitur Citra Kulit Buah Menggunakan
[8] N. Dewi and F. Ismawan, Transformasi Ruang Warna HSV,”
“Implementasi Deep Learning JTEV (Jurnal Tek. Elektro dan
Menggunakan Convolutional Neural Vokasional), vol. 5, no. 1.1, p. 166,
Network untuk Sistem Pengenalan 2019, doi:
Wajah,” vol. 14, no. 1, pp. 34–43, 10.24036/jtev.v5i1.1.107560.
2021, doi:
10.30998/faktorexacta.v14i1.8989.
[9] S. I. Cho, “Vision-based People
Counter Using CNN-based Event
Classification,” IEEE Trans.

138 SimanteC

Anda mungkin juga menyukai