Anda di halaman 1dari 18
oor RUMAH SAKIT RAL wurniTecuw TUBAN BALI PEDOMAN PELAYANAN UNIT BANK DARAH RUMAH SAKIT MURNI TEGUH TUBAN BALI 2022 s 2 RUMAH SAKIT Me MURNI TEGUH TURAN BAL! PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MURNI TEGUH TUBAN BALI NOMOR:379/SK/MTTB/IW/2022 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN UNIT BANK DARAH DIRUMAH SAKIT MURNI TEGUH TUBAN BALI DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MURNI TEGUH TUBAN BALL MENIMBANG MENGINGAT 4. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan damh yang berkualitas, aman. jumish cukup, tepat waktu, dan mudah diakses di RS Mumi Teguh Tuban Bali, maka setiap rumah sakit harus mempunyai persediaan darah siap pakai yang disertai dengan managemen pelayanan darah yang batk melalui Unit Bank Darah di RS Mumi Teguh Tuban Bali, b, Bahwaagar Bank Darah di RS Mami Teguh Tuban Bali dapat memberikan pelayanan yang bermuty dan dapat terlaksana dengan baik, diperlukan Kebijakan Pelayanan Unit Bank Darah di RS Mumi Teguh Tuban Bali. ©. Sebubungan dengan itu perlu ditetapkan dalam suaty Keputusan Direktur Rumah Sakit ik Indonesia Nomor 44 tahun Undang-Undang Rep 200Sentang Rumah Sakit: . Undang — Undang Republik Indonesia Nemor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No AV/MENKES/PER/IL2010 tentang Laboratorium Klinik 4, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahtn 2017 tentang Keselamatan Pasien 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:129/Menkes/SK/IV2008 Tentang —Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1980 tentang Tranfusi Darah: 7. Peraturan ~Menteti Kesehatan RI Nomor HK. 01.07/Menkes/1 128/202? tentang Akreditasi Rumah Sakit. SAKIT .MURNI TEGUH TUBAN BAL! MEMUTUSKAN MENETAPKAN + PERTAMA + Petugas yang melakukan pemeriksaan tersebut wajib mengikuti penetapan kerangka wakty Pelsporan Hasil_pemeriksaan Jaboratorium sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran KEDUA : Kebijakan Penetapan kerangka waktu Pelaporan Hasil Pemetiksaan Laboratorium RS Murni Teguh Tuban Bali sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan Direktur ini. KETIGA + Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapai kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Badung Pods"Fanggal : 18 April 2022 SAKIT MURNI TEGUH TUBAN BALI TUR UTAMA, Ee un} ane ae Ngurah Wardana, MPH. KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhimya kami dapat menyelesaikan buku Pedoman Pelayanan Unit Bank Darah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun dan pibak yang telah membantu menyediakan waktenya untuk menyclesaikan Pedoman Pelayanan Unit Bank Darah ini, ‘Semoga pedoman ini dapat bermanfiat untuk meningkatkan kualitas pelayanan tanfust darah di Rumah Sakit, Dengan seyala keterbatasan, kami menyadari bahwa pedoman pelayanan darah RS Murni Teguh Tuban Bali ini sangat sederhana dan masih banyak kekurangannya, untuk itu kami mengharapkin kritik dan saran untuk dapat membantu memperbaiki pedoman ini kedepannya, Kekurangan ini secars berkesinambungan akan terus kami perbaiki sesuai dengan tuntunan dalam pengembangan rumah sakit ini DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... BABI PENDAHULUAN . Latar Belakang ‘Tujuan Pedomaa Ruang Lingkup Pelayanan .. |. Batasan Operastomal Landasan Hukum . IL TATA LAKSANA PELAYANAN Waktu Pelayanan .. Peneatatan dan Pela Permintaan Darah 'Transfusi Ke UBD ‘Transportasi Darah dari UTD PMI Ke UBD Penyimpanan Komponen Darah... Pendistribusian Darah kepada Perawat... . Prosedur Tranfusi yang Aman |. Pengembalian Darah ke UTD PML.. 1. Pemusnahan Dara... BAB Ill LOGISTIK . BAB IV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA A. Ruangan B, Peralatan C, Sistem! Prasedur... D. Petugas.. BAB V PENGENDALIAN MUTU sone UI A. Kendali Mutu (Quality Control) B. Pemantapan Mutu (Quality Assurance). C. Evaluasi Pemakaian Darah ... 5 er reper Bron D. Quality Improvement. BAB VI PENUTUP..... iii BABI PENDAHULUAN Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit merupakan begian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan Kesehatan secara kescluruhan, Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keseliatan semakin meningkat dan sudah mengarah pada spesialisasi dan subspesialisasiSemakin pesat laju pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesebatan yang lebih baik Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, funtutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semekin meningkat. Di lain pihak pelayanan rumah sakit yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun pengobatan scmakin dibutuhkan, Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh unit bank darah rumah sakit sangat perlu menerapkan sebush standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan visi kita yang menjadikan RS Mumi Teguh Tuban Bali sebagai rumah sakit terkemuka di Bali, NTB dan NTT dengan memberikon pelayanan medis yang lengkap dan berkvalitas khususnya di bidang onkologi dan kardiovaskuler serta misi yang memberikan solusi komprehensif terhadap berbagai masalah Kesehatan dan penanggulangan penyakit keganasan dan kardiovaskuler, maka unit bank darah memberikan pelayanan pemeriksaan untuk mendukung semua pelayanan penunjang diagnose tersebut seluin pemeriksaan rutin, A. Latar Belakang ‘Transfusi darah merupakan bagian penting dalam pelayanan Kesehatan modem. Penggunaan darh yang tepat, rasional dengan pengamanan yang baik sangat bermanfaat vwnukbmenyelamatkan jiwa pasiem dan meningkatkan derajat Kesehatan . Indikasi tepal transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi yang menycbabakan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat diatssi dengan cara lain. Namun demikian, tindakan tansfusi darah bukanlah tindakan medis yang tanpa resiko. Berbagai infeksi penyakit menular termasuk HIV, Hepatitis, Sifilis dan Iain Tain dapat ditularkan lewat transfusi, Disamping itu, komplikasi dalam bentuk reaksi transfusi baik scgera maupun tertunda juga dapat terjadi selame dan sesudah pemberian transfust darah Unit Bank Darah Rumah Sakit merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk tranfusi darah yang aman, berkualitas dalam jumlah memadai untuk mendukung pelayanan pengobatan pasien di RS Murni Teguh Tuban Bali, B, ‘Tujuan Pedoman Unit Bank Darah yang berfungsi sebagai pelaksina dan penanggung jawab pemenuhan kebutuhan darah untuk tranfusi di RS Murni Teguh Tuban Bali, memerlukan pedoman yang mengarabkan kegiatannya agar memenuli standard pelayanan darah yaitu menyediakan darah yang aman, berkualites, dalam jumlah yang memadai, diberikan seeara tepat wakiu, memberi akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan dan penggunaan darah yang rasional. Tujuan akhirnya adalah memenuhi kualitas dan keamanan pelayanan kesehatan pasien, ‘Rusng lingkup Pelayanan Pelayanan Unit Bank Darah di RS Murni Toguh Tuban Bali meliputi : 1. Penyediaan darah untuk transfusi adalah serangkaian kegiatan mulai dari penyumbangan darah, pengamanan darah, pengolahan komponen darah, penyimpanan darah dan pendistribusian darah. n Pemberian darah harus dikerjakan dengan prinsip pengeunaan darah yang rasional dan atas indikasi klinis, ¥ Penyedisan darah yang aman, berkesinambungan, terjangkau dan merata harus dikelola secura profesional dengan memenuhi katidah kaidah nasfonal dan intemasional. Setiap kegiatan pelayanan darah harus mengikuti sistim manajemen kualitas . . Menyimpan darah dan memelihara: rantai dingin mulai dari pengambilan darah sampai di miangan perawatan tempat pasien menerima tranfusi darah, Melakukan pemantauun persedinan darah di Unit Bank darah secara natin. # 4 Menerima permintaan darah dan melakukan pemeriksaan laboratorium pretranfusi seperti golongan darah. 8, Mencrima permintsan darah dan merujuk ke PMI untuk dilakukan pemeriksaan gol darah ABO-Rh, skrining antibodi darab pasien, dan uji silang, serasi |. Menyerahikan darah yang cocok untuk pasien pada dokter yang meminta atau petugas rumah sakit yang diberi kewenangan. 10. Melaporkan kejadian reaksi tranfusi, 11, Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Unit bank darah melalui pendidikan dan pelatihan di bidang tranfusi darah. 12. Mengembargkan pengetahuan din ketcrampilan sumber daya manusia di unit bank darah dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan tranfusi darah di rumah sakit. 13, Melaksanakan penelitian praktis untuk meningkatkan mutu pelayanaan tranfisi darah, E 14, Melakukan pencatatan dan pelaporan termasuk pelaporan reaksi tranfusi dan penggunaan darah secara rasional. 15, Untuk melaksanakan seluruh pelayanan tersebut di atas UBD membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) dan instruksi kerja setiap langkah kegiatan, Batasan Operasional Unit Bank Darah RS Murni Teguh Tuban Bali adalsh sarana keschatan yang melaksanakan kegiatan penyediaan darah dan bagian dari pelaksana manajemen pelayanan ‘twanfiusi darah di rumah sakit yang : 1. Menjalin kerjasama dengan PMI/UTD secara berjenjang untuk menyediakan darah yang aman dan siap pakai untuk kebutuhan 24 jam di Unit Bank darah RS Muri Teguh Tuban Bali. 2. Menerima permintaan darah dari ruangan, menyiapkan darah, melakukan pemeriksaan pretranfusi, melakukan pencatstan dan pelaporan termasuk reaksi tranfusi dan evaluasi penggunaan darah secara rasionsl Landasan Hukum 1. Pasal 92 undang-undang Nomor 6 tahun 2009 tentang kesehaian, 2, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 tihun 2011 tentang Pelayanan Darah. Keputusan Menteri Kesehatan no 423/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Darah BABIL TATA LAKSANA PELAYANAN A. Waktu Pelayanan Pelayanan darah di RS Mumi Teguh Tuban Bali memberikan pelayanan selama 24 jam untuk permintaan darah dan pendistribusian ke Unit ierkait yang melakukan permintaan produk darah. B. Pencatatan dan Pelaporan ‘Unit Bank Darah Rumah Sakit harus melakukan pencatatan dan pelaporan yang mencakup seluruh kegiatan dalam penyelenggaraan pelayanan darah i Rumah Sakit. Pencatatan dilakukan pada setiap tahap kegiatan di UBD, mencakup permintaan darsh dari setiap unit, permintaan darah ke UTD PMI, penerimaan darah dari UTD PMI, pencatatan sul tempat penyimpanan darah, pemeriksaan golingen darah, din pemakaian darah. Pelaporan terdiri dari laporan persediaan darah, pelayanan permintaan darah ( jumlah pertiintean, jumlah darah yang diberikan, jenis darah, pengembalian darah, jumlsh darah yang rusak) dan reaksi tranfusi. C. Permintaan Darah Tranfisi ke UBD 1. Setiap permimtaan darah harus disertai dengan formulir permimaan darah rangkap 3 yang telat i lenpkap dan ditanda tangani oleh dokter penanggeng jawab pelayanan (DPJP) disertai dengan sompel darah pasien yg sudah berharcode sesuai dengan bureode yang tertera pada formal. Pengision formulir permintaan darah yang disediakan oleh Rumah Sakit harus diisi dengan informasi sebagai berikut : " Identitas pasion yang lengkap dengan label barcode * Ruang perawatin © Tanggal permintaan dan tanggal rencana transfsi * Dingnosis klinis * Indikasi transfusi 4 Jenis permintaan = Radar hemoglobin atau trombosit pasien Riwayat transfust sebelumnya "© Riwayar reaksi transfusi "= Jonis darah yang dimints * Nama dokter DPJP, dilengkapi tands tangan DPIP atau dokter yang meminta "Nama dan tands tangan personi yang mengambil sampel darah. * Cap basah Rumah Sakit Tersedia SPO pengisian form permintaah darab tranty Formulir di serahkan ke UBD dan di copy sebagai arsip. Petugas Laboratorium molakukan pencatatan di buku register UBD antara fain meliput identitas pasion, jenis darsh yang diminia, jumiah kantong darah yang. diminta, sift permintann dnrah, reangan pasien. Untuk sift permintaan darah ke UTD PMI dibagi menjadi 2 yaitu siap pakai dan cit. * Jenis permintaan darah Siap Pakai Untuk perminiaan dacah Siap pakal, pihsk PMI skan melshukan crossmatch darah sesuni golongan darah dan jumlah yang diminta oleh RS sesuai form permintaan darah. Kantong-darah yang sudah di crossmatch bisa disimpan maksimal 3x24 jam di PML apabita tidak langsung ditranfusikan. Jenis permintaan darah Cito Jenis permintam darah cito harus berdasar pada permintaan dokier dengan menuliskan Jenis permintsan cito pada formulir permintaan darah ditengkapi alasan permintaan cito, serta menuliskan jumlah Hemoglobin ataw trombosit pada pemeriksarn Darah Lengkap terbaru pasien. 3, Pengambilan sampel darah pasien untuk pemeriksaan pra transfusi diambil langsung dari pembuluh darah pasien menggunakan tabung EDTA sebanyak 3ec. 4. Petugas laboratorium/Perawat yang mengambil costoh darih melakukan identifikasi pasien ‘dengan benar dan menempelkan tabel barcode (sama dengan label burcode yang ditempel di formulir permintaan darah) peda sample darah pasion, Sample dipastikan sesuai volume dan ‘tidak D, Transportasi Darah dari UTD PMI ke UBD RS Distribusi dilakukan dengan rantai dingin oleh petugas yang berwenang seria mengikuli standar prosedur operasional (system distribusi terutup ), Tersedin SPO transportasi daral dari UTD PRI ke UBD, E, Penyimpanan Kemponen Darah 1 Fenis Darah ‘Subu Tama ‘Tempat penyimpanan Penyimpanan (C) | _penyimpanan PRC 2-6 30-35 hari Blood bank Refrigerator WB 2-6 30-35 hari Blood bank Refrigerator Te 20-24 Shari Platelet agitator Trombosit 20-24 Shari Platelet agitator Apheresis [PEP 30 “VTahun Freezer PlasmaCair [2-6 art Blood bank Reifigerator WE 2-6 24 Jam Blood bank Refrigerator 2. Penyimpanan dengan Sistem First In First Out ( FIFO ) dan First Expired First Out (FEFO) 3, Tersedia SPO penyimpanan darah F. Pendistribusian Darah kepada Perawat 1, Petugas Unit Bank Darah menel label kaniong darah, 2. Petugas UBD menyerahkan kepada unit yang meminta, kemudian unit yang meminta memeriksa ulang kantong daroh yang diambil dengan data pada Inbel kantong darah dari PM! dan data di buku register UBD, antara lain meliputi; identitas pasien, jenis produk-darah, jumlab kantong, tanggal expired darah, volume darah, dan golongan darah, 3. Petugas UBD dan Perawat juga memeriksa kernbali kondisi kantong darah apakah ada tanda~ tunda kerusakan darah atau komponen darah (tands-tanda hemolisis, tanda kontaminasi dimana sel darah merah yang terkontaminasi umumnya berwarna lebih gelsp atau ungu kehitaman, anda penggumpalan, tanda kebocoran pada kantong darah, ataw kemungkinan kanturg itu pertah dibuka sebelumnya), 4 Perawat yang mengambil datih teisebit memberikan tanda tangan, nama dan tanga! serta jam pengambilan daruh pada buku register darah milik UBD Proses pengiriman darah dalam cool box sesuai dengan prosedur rantai dingin. 6, Darah yang tidak jadi dipakai bila sudah keluar dari unit bank darah tidak dapat dikembalikan. Untuk FFP bila sudah dicairkan dianggap sudah keluar dari unit transfusi darah, tidak dapat dikembalikan. 7. Terdapat SPO Pendistribusian darah ke ruangan . formulir permintaan darah / pengeluaran darah dan G. Prosedur Tranfusi yang Aman roses tranfusi yang aman dimulai dimulai dari diagnose penentuan indikasi yang tepat oleh dokter, serta peneatuan jénis komponen darah yang dibutuhkan. Kantong darsh dari PMI yang dinyatakan compatible diserahkan oleh petugas UBD kepada perawat ruagen dengan memperhatikan prinsip rants dingin. Kantong darah yang telah dinyatakan kompatibel tersebut disershkan kepada perawat yang diberikan kewenangan melakukan tindakan ‘ransfuse darah pada resipien dibawah pengawasan dokter. Sebelum tranfisi perawat ‘memberikan inform concent dan penjelesan menganai peosedur dan indikasi serta resiko dari tranfusi darah. Perawat ruangan harus_mefakukan pemantauan reaksi transfusi, minimal 15 menit pertama pada setiap pemberian kantong darab yang ditransfusikan. Bila terjadi reaksi transfusi darah maka hurus segera dilakukan penanganannya sesuai dengan SPO. Selanjutnya UBD melaporkan kejadian reaksi transfusi ke UTD. Pengembaliain darah ke UTD PMI Pengembalian darah ke UTD dilakukan sesuai kesepakatan dan tertuang dalam Tkatan Kerja ‘Sama yang memuat hal — hal apa saja yang berhubungan dengan dareh yang dapat dikembalikan ke UTD. Alasén pengembstian darah ke UTD misainya: 1, Kantong darah kedaluwarsa atau masa kedaluwarsa darah tidak sesuai 2. Kantong bocor 3. Slang pada kantong tidak ada/patus, 4, Darah rusak. dengan syarat kondisi darsh masih aman dan berkualitas 5. Terdapat Kesalahan penulisan pada label kantong darsh (golongan darah, jenis komponen, volume, dan Ininnya) Pemusnahan Darah Darah yang akan dimusnahkan sesuai standar pengelolaan limbah rumah sakit adalah darah yang kadaluarse atau rusak. Darah yang akan dimusnahkan harus diseriai dengan pembustan berita acara penusnahan dara. BAB IIL LOGISTIK Perencanaan kebutuhan alat dan bahan habis pakai ditentukan berdasarkan pemakaian perbulan Laporan diinfokan ke bagian logistik dan distribusi dari logistik setiap bulan sesuai kebutuhan. Pencatatan logistik dengan kart stok sesuai jenis barang Penyimpanan reagensia terpisah dengan refrigerator blood bank BABIV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Kesclamatan Kerja terhadap ancaman bahaya yang mengakibatkan resiko gangguan Kesehatan dan keselamatan bagi petugas UBD perlu diidentifikasi dan dilakukan pencegahan yaitu: aah Ruangan |. Kebersihan raangan selalu terjaga Permukann meja kerja sclalu dibersihikan sciclah sclesai bekerja dan ketika tcrjadi tumpahan bahan . Lantai bersih, kering, tidak licin dan ada saluran pembangunan |. Subu raangan antara 22°C - 27°C dara dalam ruang dibuat mengalir searah (dari ruangan bersih ke muangan kotor} Dinding dicat dengan bahan epoksi, permukuan rata, mudah dibersihkan, tidak tembus cairan dan tahan terhadap desinfeksi . Pintu tuangan haris selalu terutup jika petugas sedang bekerja, mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Peralstan Sarung tangan dilepas bila menerima telpon . Penyimpanan jas laboratorium tidak dalam satu lemari dengan pakaian lain yang dipakai diluar ruang UBD: Diwajibkan memakai sarung tangan plastic karet tipis selama bekeria . Penyimpanan peralatan sesuai dengan standar prosedur operasional . SystemvProsedur |. Penggunaan bahan — bahan sesuai dengan ukuran . Semux SPO yang tersedia harus dilaksanakan dan diperhatikan untuk mencegah atau meminimalisasi bahaya atau kecelakaan akibat kerja |. Limbah infcksius dimasukkan kedalam kantung plastic sesuai dengan kode dan warna untuk dikelola |. Seluruh petugas UBD harus selalu mencuci tangan setelah menangani bahan infcksius, dan sebelum meninggalkan ruangan laboratorium |. Jas Laboratorium hanya dipake di ruang UBD. Petugas Makan, minum, merokok, menyimpan makanan seria menggunakan kosmetik di dalam ruang UBD tidak diperkenankan. Memakai kaca mata pelindung, kaca pelindung wajah (visors) atau alat pelindung diri Jainnya jika manangani objek yang mudah menyermprot atau memantal ke tbuh 3. Seluruh petugas yang menangani bahan infeksius harus memokai sarung tangan untuk menghindari penularan melalui Kontak langsung dengan specimen darah. 4, Jika terjadi kecctakaan atau kedaruratan, harus dilakukan tindakan segera (emergency respon) dan melakukan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaon) agar tidak terjadi akibat yang fatal baik bagi petugas, tempat dan lingkungan kerja. BAB VI PENGENDALIAN MUTU A, Kendali mutu (Quality control) Manajemen mutu terhadap proses-proses pemeriksaan yang dilakukan unit bank darah rumah sakit mencakup: 1. Pengawasan alat-alut yang digunakan LBD seperti pemantauan suhu penyimpanan darah. 2, Memastikan kualitas reagensia yang digunakan akan bereaksi sesuai yang diharapkan, B, Pemantapan mutu (Quality assurance) Mencakup keseluruhan proses pelayanan darah dengan orientasi keamanan dan muta pengobatan pasien, Mulai dari indikasi dan permintaan darah oleh dokter sampai prosedur tranfuusi darah pada pasien. 1, Pemeriksaan pasien dan laboratorium untuk menentukan kebutuban akan tranfusi darah, hharus tepat dan sesuai dengan pedoman. 2. Pemeriksuan contoh darah di Unit Bank Darah dilakukan dengan benar dan persiapan pemberian komponen darah dilakukan dengan benar. 3. Prosedur trunfusi dilakukan dengan benar, 4, Penjelasan pada pasien mengenai manfaat dan resiko yang bis C. Eyaluasi Pemakaian Darah Evaluas| pemakaian darah adalah proses untuk memonitor efisien dan kesesuaian indikasi tranfusi darah, D. Quality Improvement Peningkaian kualitas berkesinambungan meliputi evaluasi pelayanan darah berorientasi keamanan dan mutu pengobutan pasien, dengun tujuan mengurangi pengulangan pemeriksaan, pemborosan dan pemberian yang tidak sesuai. i antisipasi. BAB VII PENUTUP Pedoman Pelayanan Unit Bank Darah yang sudah kita stsun bersama, hendaknya menjadi acuan dasar setisp SDM RS Murni Teguh Tuban Bali, khususnye SDM di Unit Bank Darah khususnya demi tercapainys kinerja yang optimal. Di harapkan dengan dilaksanakannya pedoman ini dengan baik maka mutu pelayanan unit bank darah rumah sakit akan meningkat menjadi tebih berkualitas, Dengan demikian keselamaian pasien akan lebih terjamin.

Anda mungkin juga menyukai